Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Keterampilan Renang Gaya Kupu-Kupu melalui Pendekatan Bermain dalam Pembelajaran Akuatik Sriningsih, Sriningsih
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 2 No 2 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.221 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v2i2.8178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan keterampilan renang gaya kupu-kupu pada mahasiswa di STKIP Pasundan Cimahi. Metode yang digunakan yaitu penelitian tindakan (Actions Research) dengan pengambilan data kuantitatif, dimana pelaksanaan penelitian ini melibatkan 1 dosen mata kuliah renang dan 2 pelatih renang Kota Cimahi sebagai kolaborator dan penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus. Pada siklus pertama peneliti mengidentifikasi dan memberikan konsep teknik dasar renang gaya kupu-kupu pada mahasiswa melalui pendekatan bermain. Pada siklus ke dua, penelitian lebih diutamakan teknik nafas dan koordinasi renang gaya kupu-kupu lebih variatif melalui pendekatan bermain seperti permainan kibas tali tiga orang secara statis dan dinamis, kibas tali dua orang statis dan dinamis, serta gerakan tangan bebas kaki kupu-kupu. Melalui pendekatan bermain memberikan suasana berbeda didalam pelaksanaan pembelajaran, mahasiswa lebih aktif secara psikomotor. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan bermain dapat meningkatkan penguasaan renang gaya kupu-kupu.
Carbon Emission Disclosure and Its Impact on Developing Countries Wahyuningrum, Indah Fajarini Sri; Agustina, Linda; Ihlashul’amal, Muhammad; Jati, Kuat Waluyo; Sularsih, Suci; Anwar, Syaiful; Sriningsih, Sriningsih
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 23, No 2 (2025): March 2025
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.23.2.472-486

Abstract

This study aims to explore carbon emission disclosure practices in Indonesia, and extensive testing by providing one representative variable for each group of factors thought to be influential. Using 113 analysis units as research samples of non-financial public companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2019-2021. Data collected from annual and sustainability reports and analyzed using descriptive statistical tests and multiple linear regression. The descriptive analysis shows that the level of carbon emission disclosure in Indonesia is still low but is on a stable trend, increasing from year to year. Environmental performance can increase carbon emission disclosure. Companies with good environmental performance will proudly reveal their success through carbon emission disclosures. In addition, young companies were found to have better levels of carbon disclosure than older companies. Likewise, companies with high media visibility do not disclose carbon emissions better than companies with low media visibility. The results of this study have met the adequacy of robustness and endogeneity tests through other regression methods and help managers use their environmental performance to design information disclosure policies related to carbon emissions. The research results show the need of carbon emission disclosure guidelines by regulators/government. Moreover, Indonesia as the country is predicted to be the slowest to reach net-zero carbon compared to other countries.
Challenges for Employee Class Students in Aquatics Lectures in Terms of Time Management Sriningsih, Sriningsih; Pristiawati, Ani; Yazid, Muhammad
Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 9 No 3 (2025): September
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jk.v9i3.44590

Abstract

This study aims to evaluate the challenges faced by employee class students in aquatic lectures in terms of time management. Time management here is defined as the decision-making process to organize and adjust time according to changing needs. Employee class students face challenges in dividing their time between work, study, and practical activities that require physical presence. The method used is descriptive quantitative with a questionnaire covering four aspects including time management, time protection, time adaptation, and time use effectiveness. The sample consisted of 40 students who contracted the Aquatic Learning course. The results showed that students' time management skills were in the fairly good category, with an average score of 2.95 on a scale of 1 to 4. The aspects of time management and effectiveness received high scores, while time protection was an area that needed improvement. These findings indicate that although students have basic skills in time management, additional strategies are needed to improve consistency and focus in practical learning.
The Impact of Self Reminder Interactive (SRI) Application on Quality of Life, Compliance of anti-TB Drug, and Self Efficacy Among TB Patients Sriningsih, Sriningsih; Mendrofa, Fery Agusman Motuho; Sonhaji, Sonhaji
Ahmar Metastasis Health Journal Vol. 3 No. 4 (2024): Ahmar Metastasis Health Journal
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amhj.v3i4.245

Abstract

The impact of technology plays a significant role in health, including prevention and rehabilitation of Tuberculosis patients. One of the breakthroughs made to reduce pulmonary tuberculosis sufferers is through telenursing to improve patient behavior in preventing transmission of pulmonary tuberculosis. This study aimed to identify the influence of the Community Resources-based SRI (Self Reminder Interaction) Application on improving the quality of life, anti-TB drug Compliance, and Self-Efficacy among Pulmonary Tuberculosis patients. This study is a quasi-experiment research type with a nonequivalent control pre-test and post-test design. The sample in this study was selected using simple random sampling with a total of 50 respondents. The independent variables of this study were SRI application implementation, then the dependent variables included quality of life, self-efficacy, and anti-TB drug adherence.  The results of this study consist of the majority of respondents were aged 35 to 39 years old, female, and working as private laborers. The bivariate results found the significant impact of SRI application to increase quality of life, self-efficacy, and anti-TB drug adherence after. Among case groups, there is found significant improvement between pre and post-test after giving intervention. It can be concluded that the SRI application is significant in improving TB patient life. Future studies could add more predictors related to the accessibility of technology such as education level, income, and place of residence to explore the impact of such application in multivariate analysis.
Konsumsi Ekstrak Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Volume Urin Tikus Putih Jantan Galur Spraque Dawley Pertamawati, Pertamawati; Sriningsih, Sriningsih; Fahrudin, Fahri; Efendi, Julham
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 2 No. 3 (2017): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jji.v2i3.41

Abstract

Secara empiris secang (Caesalpinia sappan L.) dimanfaatkan sebagai bahan untuk mengatasi penyakit, namun bagaimana pengaruhnya terhadap pengeluaran urin belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi ekstrak secang terhadap pengeluaran urin. Percobaan dilakukan terhadap hewan coba tikus putih jantan galur Spraque dawley dengan sampel uji ekstrak etanol 96% kulit kayu secang. Hewan coba dibagi dalam 7 kelompok, masing-masing terdiri dari 6 ekor, yaitu kelompok normal, kelompok positif (Furosemide 10mg/200g BB), kelompok negatif (air 2ml/200g BB), kelompok sampel uji dosis I (62.5 mg/kg BB), dosis II (125mg/kg BB), dosis III (250mg/kg BB) dan dosis IV (500mg/kg BB), tigapuluh menit setelah pemberian sampel uji, hewan coba diberi air minum 4ml/200g BB dilakukan melalui sonde lambung, selanjutnya hewan coba dimasukkan ke dalam kandang metabolit selama 16 jam (overnight). Hewan coba dengan dosis II menghasilkan volume urin paling besar (8.00 mL) yaitu hampir dua kali lipat dibandingkan urin yang dihasilkan oleh kelompok normal (4.50 mL) Volume urin berkurang jika konsumsi ekstrak secang bertambah pada dosis III dan IV. Disimpulkan bahwa hewan coba yang diberi ekstrak kulit secang dengan dosis 125 mg/kg BB (dosis II) rata-rata mampu mengeluarkan urin lebih banyak daripada hewan coba dalam kelompok lainnya.
KEMANDIRIAN ANAK DITINJAU DARI JENIS HOMESCHOOLING Risnandini, Yunita; Sriningsih, Sriningsih
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 17 No. 1: Februari 2015
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.103 KB) | DOI: 10.26486/psikologi.v17i1.683

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemandirian anak ditinjau dari jenis homeschooling. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan kemandirian anak ditinjau dari jenis homeschooling.  Kemandirian anak dengan homeschooling tunggal lebih tinggi dari pada anak dengan homeschooling komunitas. Subjek penelitian adalah anak duduk di kelas 4, 5, dan 6 SD, sebanyak 26 orang yang terdiri dari 14 orang anak homeschooling komunitas dan 12 orang anak homeschooling tunggal , yang berada di lembaga belajar homeschooling primagam dan homeschooling Kak Seto. Alat pengumpul data menggunakan skala yaitu skala Kemandirian Anak. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik kompratif dengan menggunakan independent sampel t-tes. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh koefisien perbedaan kemandirian antara anak dengan homeschooling tunggal dan anak dengan homeschooling komunitas sebesar 2,505; p < 0,05 dengan rerata kemandirian anak homeschooling tunggal sebesar 105,58 dan rerata anak homeschooling komunitas sebesar 94, artinya kemandirian pada anak homeshooling tunggal lebih tinggi di pandingkan anak yang homeschooling komunitas.
Cognitive Behaviour Therapy Untuk Peningkatan Harga Diri Remaja Putra Di Panti Asuhan “M” Klaten Hapsari, Dian; Astuti, Kamsih; Sriningsih, Sriningsih
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 18 No. 1: Februari 2016
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.457 KB) | DOI: 10.26486/psikologi.v18i1.347

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari Cognitive Behavior Therapy (CBT) untuk meningkatkan efikasi diri anak-anak muda di panti asuhan M Klaten. Pemberian program ini berdasarkan teori dari Driffin, dkk. (Matthys & Lochman, 2010) dalam bentuk perilaku manajemen, modeling, ketrampilan pemecahan masalah, restructuring dan relaksasi kognitif. Subjek berjumlah 10 anak muda laki-laki yang tinggal di panti asuhan dan memiliki self estem yang rendah berdasarkan pada skor dari Coopersmith Self Esteem Inventory (CSEI). Hasil dari hipotesis pertama dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan self esteem antara KE dan KK (Z=-0.329; p>0.05) dan hipotesis kedua pada penelitian ini terbukti bahwa hasil dari analisis menunjukkan perbedaan self esteem antara KE dan KK sebelum dan sesudah diberikanCBT (Z=-2.070; p>0.05). 
Pelatihan Analisis Transaksional (At) Untuk Peningkatan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Pada Perawat Poli Eksekutif Di Paviliun Nusa Indah Rsud Dr Adhyatma Mph Provinsi Jawa Tengah Dewi, Destri Luh Sita; Widyana, Rahma; Sriningsih, Sriningsih
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 18 No. 2: Agustus 2016
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.597 KB) | DOI: 10.26486/psikologi.v18i2.392

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan analisis transaksional (AT) untuk peningkatan kemampuan komunikasi interpersonal pada perawat poli eksekutif Nusa Indah RSUD Dr. Adhyatma, Provinsi Jawa Tengah. Hipotesis yang diajukan penelitian ini adalah ada perbedaan kemampuan komunikasi interpersonal antara subjek yang mendapatkan pelatihan AT dengan subjek yang tidak mendapatkan pelatihan AT, ada perbedaan skor kemampuan komunikasi interpersonal pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikan pelatihan AT. Subjek penelitian ini sebanyak 10 orang perawat poli eksekutif Nusa Indah RSUD Dr. Adhyatma, Provinsi Jawa Tengah. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 5 orang subjek sebagai kelompok eksperimen, dan 5 orang subjek sebagai kelompok kontrol. Penempatan subjek  dalam kelompok dilakukan secara random. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah randomized pretest-posttest control group design. Pengukuran dilakukan dengan pengukuran pre-test, post-test, dan follow-up menggunakan skala Kemampuan Komunikasi Interpersonal. Metode analisis yang digunakan adalah analisis non parametrik (Mann-Whitney dan Uji Wilcoxon). Hasil uji hipotesis menghasilkan nilai Z = -2,032 (p<0,01), artinya ada perbedaan kemampuan komunikasi interpersonal antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selisih rerata skor kemampuan komunikasi interpersonal kelompok eksperimen (69,4) lebih besar daripada kelompok kontrol (-5,8), sehingga hipotesis penelitian ini diterima. Pada kelompok eksperimen menunjukkan ada perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah pelatihan (Z=-2,023;P<0,01), dengan peningkatan rerata skor sebesar 71,6 sehingga hipotesis juga diterima.
EFIKASI DIRI REMAJA PUTRI DENGAN FOBIA SPESIFIK Arfian, Mohammad Yusuf; Sriningsih, Sriningsih
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 17 No. 2: Agustus 2015
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.065 KB) | DOI: 10.26486/psikologi.v17i2.692

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih konkrit tentang efikasi diri remaja perempuan dengan fobia spesifik. Subjek penelitian ini adalah 3 orang remaja putri berusia 12-21 tahun dengan fobia spesifik. Hasil analisis menunjukkan bahwa gambaran efikasi remaja putri dengan fobia memiliki karakteristik yang bervariasi. Partisipan PAS dan NNA memiliki karakteristik efikasi diri hampir serupa yaitu memandang ketakutannya sebagai hal yang mengancam, tidak memiliki dorongan untuk berani menghadapi ketakutannya, tidak berdaya untuk mengontrol ketakutannya dan memerlukan bantuan orang lain, tidak memiliki dorongan untuk berani menghadapi ketakutannya, dan memilih membiarkan ketakutannya tetap ada. Partisipan PAS pernah memiliki pengalaman berhasil menghadapi ketakutannya namun tidak memengaruhi keberaniannya menghadapi ketakutannya. Keluarga khususnya ibu selalu membantu PAS untuk menghindari laba-laba, sehingga efikasi diri yang dimiliki PAS tidak mengalami perubahan. Efikasi diri dikembangkan oleh NNA, karena ia kurang memiliki pengalaman berhasil menghadapi ular. Selama ini NNA tidak banyak menceritakan ketakutannya kepada orang lain, karena khawatir respon orang lain. Partisipan MAD memiliki karakteristik efikasi diri yang berbeda. Partisipan MAD menanamkan usaha yang kuat saat menghadapi ketakutannya. MAD merasa lega setelah dapat menghadapi objek yang ditakutinya. MAD merasa telah mampu menghadapi ketakutan dengan cara menenangkan diri. MAD merasa selama ini lingkungan menuntutnya untuk berhadapan dengan ketakutan. Selain itu penilaian masyarakat juga memengaruhi MAD untuk memiliki efikasi diri.