Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR ASUHAN KEHAMILAN PADA MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT I DI AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN RR. Dwi Sogi Sri Redjeki; Fitri Yuliana; Hairiana Kusvitasari
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.144 KB)

Abstract

Latar Belakang: Hasil belajar siswa merupakan suatu proses pembelajaran dan evaluasi dari pembelajaran yang diberikan. Dalam meningkatkan hasil belajar siswa perlu adanya suatu inovasi.Proses pembelajaran menuntut mahasiswa untuk berperan aktif dan memerlukan pemahaman dan penalaran mahasiswa dalam belajar. Inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut salah satunya menggunakan model pembelajaran kooperatif NHT. Tujuan: Menganalisis pengaruh metode pembelajaran kooperatif numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar asuhan kehamilan pada mahasiswa kebidanan tingkat I di Akademi Kebidanan Sari Mulia BanjarmasinMetode: Jenis Penelitian Pra-eksperimen dengan design One group pretest-posttes. Populasi dalam penelitian ini adalah 105 mahasiswa. Sampel 20 mahasiswa dengan teknik Simple Random Sampling. Analisis Bivariat menggunakan Wilcoxon sign test (p =0,05)Hasil: Pembelajaran Asuhan Kehamilan dengan menggunakan metode pembelajaran Kooperatif NHT efektif dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa dari pretest ke posttest. Hasil analisis Wilcoxon sign test menunjukkan p=0,00, yang memiliki makna p0,05, bahwa ada pengaruh metode pembelajaran kooperatif NHT terhadap hasil belajar asuhan kehamilan pada mahasiswa tingkat I di Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin Simpulan: Metode pembelajaran kooperatif Numbered Heaads Together berpengaruh terhadap hasil belajar asuhan kehamilan pada mahasiswa tingkat I di Akademi Kebidanan Sari Mulia BanjarmasinKata Kunci: Metode pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together, Hasil Belajar, Asuhan,Kehamilan
Identifikasi Keterpaparan Promosi Susu Formula Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Putri Yuliantie; Hairiana Kusvitasari; Frani Mariana
HEALTH CARE: JURNAL KESEHATAN Vol 12 No 1 (2023): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36763/healthcare.v12i1.360

Abstract

Exclusive breastfeeding is one of the development programs globally. Achieving the target of the Indonesian government on exclusive breastfeeding means helping the world in the success of the goals of the SDGs. The goal that is most closely related to exclusive breastfeeding is SDGs goal number two, namely hunger. the failure of exclusive breastfeeding is influenced by various factors, one of which is by consuming formula milk. The rise of formula milk advertisements has caused many mothers to think that formula milk is not just food, but also medicine for children. This is believed by mothers who have less knowledge about breastfeeding who think that formula milk is better than breast milk because it is practical and contains important nutrients stated in formula milk advertisements.The aim of this study was to identify the exposure of formula milk promotion to exclusive breastfeeding. The research design is an analytic survey with a cross-sectional approach. The population in this study were 159 mothers whose babies were 6-12 months old in the working area of the Sleman Health Center. The results of the statistical test of bivariate analysis of education level p-value 0.808, employment status p-value 0.001 and exposure to formula milk promotion p-value 0.813.
Hubungan Masa Kerja Bidan dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Masa Pandemi Covid-19 Hairiana Kusvitasari; Putri Yuliantie; Istiqamah
HEALTH CARE: JURNAL KESEHATAN Vol 12 No 1 (2023): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36763/healthcare.v12i1.362

Abstract

The COVID-19 pandemic has disrupted health systems around the world and impacted immunization systems. One of the factors that can affect the completeness of basic immunization is the work period of midwives as immunization officers. This study aims to determine the relationship between tenure of midwives and completeness of basic immunization during the COVID-19 pandemic. Cross-sectional analytic survey research using an online questionnaire in the form of a Google form distributed through the WhatsApp group. The sampling technique used a total sampling of 34 midwives in 4 selected health centers according to the inclusion and exclusion criteria. The analytical method uses univariate and chi square. The results of this study were that there was no significant relationship between years of service in providing immunization services and the completeness of basic immunization during the COVID-19 pandemic in Bantul Regency with a p value of 0.25. Midwives are expected to optimize the performance of cadres in collecting infant data and using online media to conduct immunization counseling and carry out sweeping to monitor babies who have not received basic immunizations on a regular basis during the COVID-19 pandemic. Keywords: Working Period, Completeness of Basic Immunization, COVID-19
Pengaruh Kompres Bawang Merah Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) Pentabio Reni Pebriani; Lisda Handayani; Hairiana Kusvitasari
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2023): November: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v3i3.2582

Abstract

Shallots (Allium cepa variety ascalonicum) can be used as a fever-reducing medicine in infants and toddlers with fever. Infants with fever after Pentabio immunization is about 60% and the way to reduce fever after Pentabio immunization in infants so far is by giving pharmacological therapy, namely antipyrectic syrup (paracetamol syrup). The purpose of this study was to determine the effect of onion compress on reducing body temperature in the incidence of pentabio post-immunization follow-up (KIPI). The research method is an experimental quasy method with pretest and posttest approaches. The samples used accidental sampling technique, namely 12 infants who had been given pentabio immunization in January 2023 at PMB Hj. F Kotabaru. Data collection using questionnaires analyzed in the form of frequency distribution. The results showed that most of the babies who had a fever before being given onion compresses were 12 people (92.3%), babies who did not have fever after compressing shallots as many as 10 people (83.3%). The implication of the results of the study is that compresses using red onions are an effective alternative to reduce fever in infants.
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Hipertensi Dengan Pemberian Terapi Rebusan Daun Salam Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Jingah Nur Istiqomah; Sarkiah; Hairiana Kusvitasari; Ika Avrilina Haryono
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.359

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian ibu menurut Kemenkes tahun 2020 menunjukkan 4.627 kematian di Indonesia. Salah satu penyebab terbesar kematian ibu yaitu hipertensi, berdasarkan data dari Kemenkes RI pada tahun 2022 terdapat 17,3% ibu hamil dengan hipertensi. Terapi rebusan daun salam merupakan salah satu terapi non farmakologi yang aman untuk ibu hamil hipertensi. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada 6 ibu hamil yang ada di Puskesmas Sungai Jingah, hanya 1 orang yang mengetahui terapi non farmakologi rebusan daun salam untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan: Memberikan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Hipertensi dengan Terapi Rebusan Daun Salam di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Jingah. Metode: Jenis Penelitian ini adalah laporan studi kasus dengan metode deskriptif. Sasaran dalam studi kasus ini yaitu satu orang ibu hamil hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sungai Jingah serta tidak sedang mengonsumsi obat antihipertensi. Pada saat diberikan asuhan, dilakukan pemantauan tekanan darah setiap hari sejak awal diberikan pada hari ke-1 hingga hari ke-8 setelah pemberian untuk mengetahui pada hari keberapa terjadinya penurunan tekanan darah yang signifikan. Hasil: Dilakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil G4P2A1 usia kehamilan 8 minggu dengan hipertensi kronik dengan pemberian terapi rebusan daun salam. Setelah 1 minggu pemberian, terjadi penurunan tekanan darah yang sebelumnya 150/100 mmHg, menjadi 140/90 mmHg. Penurunan tekanan darah yang signifikan terjadi pada 3 hari terakhir. Simpulan: Asuhan yang diberikan pada ibu hamil hipertensi dengan pemberian terapi rebusan daun salam memberikan dampak positif terhadap penurunan tekanan darah yang sebelumnya 150/100 mmHg menjadi 140/90 mmHg.
Pengaruh Edukasi dengan Media Poster terhadap Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah pada Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Azhar Isni Renuati; Hairiana Kusvitasari; Lisda Handayani; Desilestia Dwi Salmarini
Science Techno Health Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Science Techno Health Journal
Publisher : Science Techno Health Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: BKKBN menyebutkan, dari 76,2% remaja putri yang memperoleh TTD di Indonesia yang rutin minum TTD hanya 0,9%. Prevalensi remaja putri di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2022 yang rutin minum TTD sebesar 42,03%, sedangkan di Kabupaten Tanah Bumbu sebesar 89,3%. Prevalensi ini menurun pada tahun 2023 sebesar 12,44%. MA Darul Azhar merupakan salah satu sekolah di wilayah kerja Puskesmas Darul Azhar dengan capaian kepatuhan minum TTD terendah yaitu sebesar 9,18% atau 9 dari 98 remaja putri. Kepatuhan minum TTD tidak lepas dari adanya pendidikan atau edukasi kesehatan. Edukasi kesehatan dapat dilakukan melalui berbagai media. Salah satu media yang dapat digunakan yaitu poster.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh edukasi dengan media poster terhadap kepatuhan minum TTD pada remaja di wilayah kerja Puskesmas Darul Azhar.Metode: Metode penelitian ini menggunakan pre-eksperimental: one group pretest-posttest without control group. Sampel pada penelitian ini diambil dari seluruh siswa kelas X dan XI dengan teknik total sampling dengan jumlah sampel 56 remaja putri dan dianalisa dengan uji Wilcoxon. Instrumen penelitian menggunakan Kuesioner kepatuhan minum TTD.Hasil: Hasil pretest menunjukkan 92,9% responden tidak patuh dan 7,1% patuh. Sedangkan posttest 55,4% patuh dan 44,6% tidak patuh. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan p-value 0,000 < α 0,05.Simpulan: Edukasi dengan media poster memiliki pengaruh kepada kepatuhan remaja mengkonsumsi TTD di MA Darul Azhar
HUBUNGAN VARIASI MAKANAN PADA USIA 6-59 BULAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANJIR MUARA Hairiana Kusvitasari; Dyah Nawang Sari; Elvine Ivana Kabuhung
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 14 No 1 (2025): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v14i1.2525

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan data UNICEF tahun 2022 prevalensi kejadian stunting di dunia     adalah 22,3%, dimana terdapat 148,1 juta anak yang mengalami stunting. Salah satu faktor yang berhubungan langsung dengan stunting yaitu asupan  zat gizi baik makro (energi dan protein) maupun mikro (zink dan kalsium) nutrient  yang tidak memadai, serta penyakit infeksi.Variasi makanan yang dibutuhkan oleh tubuh harus mengandung lima komponen (kelompok) penting yang meliputi karbohidrat sebagai sumber energi, protein sebagai pembangun sel, lemak sebagai pembangun, vitamin dan mineral. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan variasi makanan pada usia 6-59 bulan dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Anjir Muara. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, sasaran penelitian ibu balita usia 6-59  bulan dengan stunting sebanyak 31 orang, menggunakan teknik total sampling dan uji analisis Fisher Exact. Hasil: Berdasarkan hasil analisis univariat didapatkan status gizi balita pendek sebanyak 22 orang (71%) dan status gizi balita sangat pendek sebanyak 9 orang (29%). Analisis Bivariat menggunakan Uji Fisher Exact (p = 0,012 < 0,05). Simpulan: Ada hubungan variasi makanan pada usia 6-59 bulan dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Anjir Muara. Dengan adanya hasil penelitian ini hendaknya tenaga kesehatan lebih giat lagi dalam melakukan penyuluhan khususnya tentang variasi makanan pada balita.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH, KEBIASAAN SARAPAN DAN KEBIASAAN KONSUMSI TABLET FE DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI MTSN BARITO UTARA Raudhatul Hasanah; Susanti Suhartati; Hairiana Kusvitasari
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 14 No 1 (2025): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v14i1.2526

Abstract

Latar Belakang: Menurut Riskesdas Indonesia tahun 2013 remaja putri mengalami anemia yaitu 37,1%, mengalami peningkatan menjadi 48,9%. Anemia pada remaja akan berdampak pada penurunan konsentrasi belajar, penurunan kesegaran jasmani, dan gangguan pertumbuhan sehingga tinggi badan dan berat badan tidak mencapai normal. Tujuan: Untuk Mengetahui hubungan IMT, kebiasaan sarapan dan kebiasaan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada remaja putri MTsN Barito Utara. Metode: Jenis dan desain penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan Case Control. Teknik yang dilakukan dalam pengambilan sampel yaitu dengan teknik Simple Random Sampling sebanyak 39 responden. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil: Berdasarkan IMT dan anemia menunjukan 4,7% IMT kurus dengan anemia dan 8,3% IMT normal dengan anemia (p value=0,000). Kebiasaan sarapan dan anemia, 11,7% tidak sarapan dan 1,3% sarapan (p value=0,009). Kebiasaan konsumsi tablet fe dan anemia, siswa anemia 11,3% mengkonsumsi tablet Fe dan 1,7% tidak mengkonsumsi tablet Fe (p value=0,002). Simpulan: Ada hubungan antara IMT dengan kejadian anemia pada remaja putri di kelas VII MTsN Barito Utara. Terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dengan kejadian anemia pada remaja putri di kelas VII MTsN Barito Utara. Ada hubungan antara kebiasaan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada remaja putri di kelas VII MTsN Barito Utara
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA STUNTING DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS TUMBANG TALAKEN Muslihani; Novita Dewi Iswandari; Sarkiah; Hairiana Kusvitasari
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 14 No 1 (2025): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v14i1.2529

Abstract

Stunting terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama secara global. Permasalahan stunting di Indonesia menurut laporan yang dikeluarkan oleh UNICEF yaitu diperkirakan sebanyak 7,8 juta anak mengalami stunting. Faktor penyebab stunting terdiri dari ekonomi. Untuk mengetahui Faktor-Faktor yang mempengaruhi terjadinya Stunting di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tumbang Talaken. Penelitian Kuantitatif Desain penelitian yang digunakan adalah case control dengan populasi 112 dan sampel 45 ibu yang memiliki balita berusia 24-60 bulan. Terdapat 15 ibu sebagai kasus dan 30 ibu sebagai kontrol. Analisis yang digunakan adalah chi square. Didapatkan mayoritas responden dengan tinggi badan >150cm yaitu tidak berisiko (98%), tidak memberikan ASI eksklusif yaitu (89%), status ekonomi tinggi (53,4%) dan terdapat responden dengan stunting yaitu (33,4%%). hasil uji chi square tidak ada pengaruh tinggi badan ibu dengan kejadian stunting (p-value 0.808), terdapat pengaruh pemberian ASI eksklusif (p-value 0.005), dan status ekonomi terhadap kejadian stunting (p-value 0.001). Faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting adalah faktor pemberian ASI Eksklusif dan status ekonomi. faktor-faktor kejadian stunting ini dapat menjadikan masyarakat khususnya ibu yang memiliki balita ldapat perduli dan dapat mengetahui hal yang menjadi faktor terjadinya stunting Kata Kunci: Stunting, ASI Eksklusif, Status Ekonomi, Tinggi Badan Ibu
Hubungan Anemia dan KEK pada Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Landasan Ulin Timur Tahun 2023 Annisa Kharimah; Hairiana Kusvitasari; Novita Dewi Iswandari
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol. 12 No. 2 (2025): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol12.iss2.488

Abstract

Background: Based on Indonesian health profile data, the cause of neonatal deaths is low birth weight (LBW) babies, namely 7150 (35.3%) cases. Factors that influence the incidence of LBW are malnutrition status during pregnancy from chronic energy deficiency (CED) and maternal anemia. The Landasan Ulin Timur Community Health Center in 2022 will be the 2nd highest in anemia at 30.1% and KEK for pregnant women at 15.30% and the incidence of LBW is high. Objective: To analysis the relationship between anemia and CED in pregnant women with the incidence of low birth weight (LBW) babies at the Landasan Ulin Timur Health Center in 2023. Method: Research design with Retrospective Case Control Study. The population is all newborn babies in 2023, there are 348 babies with a total sampling technique for the case group, there are 26 LBW babies and the control group is simple random sampling, there are 26 babies. Test analysis with univariate and bivariate chi-square. Results: There was a history of anemia among 52 pregnant women in 12 mothers (23.1%) and CED in 11 mothers (21.2%). The relationship between anemia and LBW was found to be a p-value of 0.021 (p<0.05) and an Odd Ratio (OR) of 7.500, the relationship between KEK and LBW was found to be a p-value of 0.042 (p<0.05) and OR 6.353. Conclusion: There is a relationship between anemia and a 7 times higher risk of experiencing LBW, while there is a relationship with CED with a 6 times higher risk of experiencing LBW. It is hoped that health workers can pay attention to the causes of LBW and can take early prevention.