Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Antena Array 6 × 2 Dengan Penambahan Pertubasi Dan Pengaturan Distribusi Daya Pada Saluran Transmisi Paralel Untuk Aplikasi Medium Power Radar S Band Hafshin Habibie Tanjung; Levy Olivia Nur; Yussi Perdana Saputera
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan aparat pemerintah dalam mengawasi dan mengamankan wilayah perairan NKRI adalah radar pengawas pantai. Radar ini digunakan untuk mengawasi kapal-kapal laut sehingga dapat mencegah tindakan-tindakan yang merugikan NKRI. Radar pengawas pantai di Indonesia masih terbilang sedikit dikarenakan besarnya biaya untuk memenuhi kebutuhan radar. Medium Power Radar (MPR) adalah salah satu radar yang bekerja untuk pengawas pantai. MPR bekerja pada frekuensi S-Band sebesar 3 GHz dan memiliki spesifikasi seperti bandwitdh 50 MHz, Gain 10 dBi, daya 20 Mw dan polarisasinya linear.Pada penelitian ini dilakukan simulasi dan realisasi antena yang akan bekerja pada Medium Power Radar (MPR) S-Band. Simulasi antena menggunakan software CST Microwave Studio. Perancangan antena ini menggunakan antena mikrostrip yang memiliki lapisan patch, substrat dan ground. Dan bahan yang digunakan pada substrat adalah FR4 Epoxy. Pada perancangan dilakukan penambahan pertubasi, yaitu teknik pemotongan pada ujung sisis-sisi patch antena secara diagonal. Pertubasi dilakukan bertujuan untuk merubah arah polarisasi dan meningkatkan Gain pada antena. Pada tugas akhir ini menghasiilkan antena array 6×2 yang disusun secara paralel dengan satu sumber catuan. Penambahan array dilakukan untuk memperbesar nilai Gain dan terkoreksinya digram arah dan fasa pada antena. Antena yang dihasilkan dapat bekerja pada rentang frekuensi center 3 GHz, yang sudah sesuai dengan frekuensi S-Band. Dan memiliki hasil nilai VSWR 1,07, Return loss -29,51, Gain 10,304. Antena juga memiliki polarisasi elips yang mendekati sirkular dan polaradiasi omnidireksional. Dari hasil nilai yang dimiliki pada perancangan antena sudah memenuhi spesifikasi antena yang bekerja pada Medium Power Radar (MPR).Kata Kunci : MPR, Radar, Antena, VSWR Abstract One way to improve the ability of government officials to monitor and secure the territorial waters of the Republic of Indonesia is the coast surveillance radar. This radar is used to monitor marine vessels so as to prevent actions that are detrimental to the Republic of Indonesia. Radar watchdog coast in Indonesia is still relatively small due to the large cost to meet radar needs. Medium Power Radar (MPR) is one of the radars that works for coast watchers. MPR works at S-Band frequency of 3 GHz and has specifications such as 50 MHz bandwidth, 10 dBi gain, 20 Mw power and linear polarization. In this study the simulation and realization of the antenna will work on the S-Band Medium Power Radar (MPR). Antenna simulation using CST Microwave Studio software. The design of this antenna uses a microstrip antenna that has patch, substrate and ground layers. And the material used on the substrate is FR4 Epoxy. In the design of the addition of pertubation, the cutting technique at the edges of the patch antenna sides diagonally. Pertubasi carried out aims to change the direction of polarization and increase the gain on the antenna. In this final project produces a 6 × 2 array antenna arranged in parallel with one source of supply. The addition of arrays is done to increase the Gain value and correct the direction and phase diagrams in the antenna. The resulting antenna can work in the center frequency range of 3 GHZ, which is in accordance with the S-Band frequency. And it has a VSWR value of 1.07, Return loss of -29.51, Gain of 10.304. Antennas also have elliptical polarization that is close to circular and omnidirectional polaradiation. From the results obtained in the design of the antenna already meets the specifications of the antenna that works on Medium Power Radar (MPR). Keywords: MPR, Radar, Antena, VSWR
Antena Susun Mikrostrip Catuan Seri Untuk Wifi 802.11ac 5,3 Ghz Rizwan Herliady; Heroe Wijanto; Yussi Perdana Saputera
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada penelitian ini dirancang dan direalisasikan antenna mikrostrip susun dengan menggunakan konfigurasi series yang digunakan untuk aplikasi Wifi generasi 802.11 AC dengan catuan mikrostrip feed line. Perancangan dan simulasi antena mikrostrip dilakukan di software perancang antena. Realisasi antena akan menggunakan bahan ROGER 4003C sebagai substrat dan tembaga sebagai ground plane serta patch. Antena hasil realisasi pada penelitian ini bekerja pada frekuensi 5,3 Ghz dengan polarisasi linier. Dengan nilai return loss sebesar --38,128 dB, VSWR 1,0555, gain 6,980 dBi, dan bandwidth 272 MHz. Antena hasil realisasi memiliki dimensi 11,7 cm x 5,4 cm x 0,0813 cm. Kata Kunci : Antena Mikrostrip, Susunan Catuan Seri,802.11 ac Abstract In this research will be designed and realized stacking microstrip antenna using a series of configurations used for Wifi generation 802.11 AC applications with a microstrip feed line. The design and simulation of microstrip antennas is done in the antenna designer. The realization of the antenna will use ROGER 4003C as a substrate and copper as a ground plane and patch.The antenna results of the evaluation in this study work at a frequency of 5.3 Ghz with linear polarization. With a return loss value of --38.128 dB, VSWR 1.0555, gain 6,980 dBi, and bandwidth of 272 MHz. The results of the realization of the antenna have dimensions of 11.7 cm x 5.4 cm x 0.0813 cm Keywords: Microstrip Antenna,Series-Fed Arrays,802.11 ac
Antena Inverted Planar F Compact S-band Untuk Penerima Wireless Body Area Network Darryl Juneldo Lumban Tobing; Heroe Wijanto; Yussi Perdana Saputera
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu perangkat WBAN (Wireless Body Area Network) yang kini menjadi sorotan, yaitu body worn antenna yang bisa terintegrasi dengan perangkat tertentu. Perangkat tersebut digunakan, antara lain dalam bidang kesehatan, seperti aplikasi medis yang mengumpulkan data kondisi pasien berupa denyut jantung, laju pernapasan, atau kadar oksigen pada darah. Pengukuran PIFA menghasilkan antenna yang bisa diaplikasikan untuk komunikasi WBANs yang bekerja pada rentang frekuensi bluetooth (2,440 – 2,448 GHz), VSWR ≤ 1.5, return loss ≤ –15 dB dengan menggunakan substrat FR-4. Hasil pengukuran pada frekuensi tengah (2.444 GHz) adalah return loss -23.484 dB, VSWR 1.1497 dan impedansi 43.547 Ω. Kata Kunci: Wireless Body Area Network, Planar Inverted F-Antenna, Mikrostrip Abstract One of the WBAN Wireless Body Area Network (WBAN) devices that is now in the spotlight is a worn antenna body that can be integrated with certain devices implemented in the health field such as medical applications that collect patient condition data such as heart rate, respiratory rate, or blood oxygen level. The design and simulation of PIFA is expected to produce antennas that can be applied to WBANs communication working on the bluetooth frequency range (2.440 – 2448 GHz), VSWR ≤ 1.5, and return loss ≤ −15�� by using FR-4 substrate. The results of meaasurement of return loss at the middle frequency 2.444 GHz) are -23.484, VSWR 1.1497 and impedance 43.547Ω. Keywords: Wireless Body Area Network, Plannar Inverted F-Antenna, Microstrip
Antena Array 2x2 Dengan Polarisasi Ganda Untuk Radar Cuaca X-band Daniel Christviyana Manafe; Heroe Wijanto; Yussi Perdana Saputera
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Indonesia memiliki wilayah dengan bandara yang banyak, untuk mengetahui keadaan cuaca, alat pemantau yang cukup efektif dan effisen yaitu radar cuaca. Jangkauan pantauan alat tersebut dapat mencapai 10-150 km dari pusat observasi. Aplikasi antena array 2x2 ini difokuskan untuk radar cuaca dan pelayanan penerbangan khususnya untuk bandara perintis dan peringatan dini cuaca ekstrim. Pada tugas akhir ini sudah merancang bangun antena microstrip array 2x2 untuk radar cuaca, frekuensi X-Band yaitu 9,4 GHz dan digunakan karena memiliki keunggulan dimensi yang lebih kecil dan praktis untuk diaplikasikan, juga memiliki dual polarisasi merupakan peningkatan yang sangat signifikan dalam dunia penelitian cuaca, ini dikarenakan sudah memiliki gambaran dua-dimensi (horizontal dan vertikal). Antena microstrip telah menjadi objek utama tugas akhir ini karena memiliki banyak kelebihan antara lain mudah untuk di fabrikasi, relatif terjangkau, mudah untuk dicatu, dan mudah diaplikasikan dalam konfigurasi tunggal ataupun susun. Perancangan antena dilakukan dengan menggunakan duroid 4003 bekerja pada frekuensi 9,4 GHz dengan bandwidth diatas 60 MHz. Hasil pengukuran antena array 2x2 dual polarisasi yaitu VSWR 1,287 dan 1,282, polaradiasi directional, Polarisasi horizontal linier dan vertikal linier. Hasil pada saat pengukuran telah memenuhi spesifikasi yang di butuhkan untuk radar cuaca. Kata kunci : Radar cuaca, Antena microstrip, Polarisasi ganda, X-band Abstract Indonesia has many areas with airports, to know the weather conditions, a fairly effective monitoring tool and an effisen namely weather radar. The range of monitoring of these devices can reach 10-150 km from the observation center. This 2x2 array antenna application is focused on weather radar and flight services especially for pioneer airports and extreme weather early warnings. In this final project I have designed a 2x2 microstrip array antenna for weather radar, XBand frequency of 9.4 GHz and is used because it has smaller and practical dimensions to be applied, also has dual polarization which is a very significant increase in the world of research weather, this is because it already has a twodimensional picture (horizontal and vertical). The microstrip antenna has become the main object of this final project because it has many advantages such as easy to fabricate, relatively affordable, easy to supply, and easy to apply in a single or stacking configuration. The antenna design is done using duroid 4003 working at a frequency of 9.4 GHz with bandwidth above 60 MHz. The results of measuring 2x2 dual polarization arrays are VSWR 1,287 and 1,282, directional polaradiation, horizontal linear and vertical linear polarization. The results at the time of measurement meet the specifications needed for weather radar. Keywords: Weather radar, microstrip antenna, dual polarization, X-band
Antena Mikrostrip Persegi Panjang Celah Kembar Untuk Wifi Pita Ganda 2.4 Dan 5.8 Ghz Mohamad Azka Rijalfaris; Heroe Wijanto; Yussi Perdana Saputera
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Antenna frekuensi ganda merupakan antena alternatif yang dapat digunakan untuk sistem radio yang bekerja pada dua kanal frekuensi yang berbeda.Ketika dua frekuensi bekerja terpisah, struktur patch celah ganda dapat dirancang untuk menghindari penggunaan antenna yang terpisah.Antena mikrostrip adalah salah satu solusi antena yang dapat dikembangkan.Karena memiliki bentuk sederhana dan mudah instalasinya. Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai perancangan antena mikrostrip substrat FR4 dengan menambahkan twin slot pada antenna dengan frekuensi 2.4 GHz dan 5.8 GHz. Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini meliputi perancangan, pemodelan antena sampai menemukan hasil yang diinginkan, pengukuran parameter antena, dan analisis hasil pengukuran.Parameter tersebut meliputi bandwidth, Voltage Standing Wave Ratio (VSWR), Return Loss, Polarisasi, Perarahan (Directivity),Penguatan (Gain) dan besar jangkauan antena. Kata Kunci: Mikrostrip, Rectangular, Twin Slot, celah ganda Abstract Dual band antennas are alternative antennas that can be used for radio systems that work on two different frequency channels. When two frequencies work separately, a double gap patch structure can be designed to avoid the use of separate antennas. Antenna antennas are one antenna solution that can be developed. because it has a simple and easy installation form. In this final project will be discussed about design of FR4 substrate microstrip antenna by adding twin slots on the antenna with frequency of 2.4 GHz and 5.8 GHz. The method used in this final project includes designing, modeling antennas to find the desired results, measuring antenna parameters, and analyzing measurement results. These parameters include bandwidth, Voltage Standing Wave Ratio (VSWR), Return Loss, Polarization, Directivity, Strengthening (Gain) and large antenna range. Keywords: Microstrip, Rectangular, twin Slot,dual band
Deteksi Kematangan Buah Mangga Berbasis Pengolahan Sinyal Digital Menggunakan Radar Fmcw Alvin Banjarsari Sudana; Raditiana Patmasari; Yussi Perdana Saputera
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Indonesia merupakan negara agraris dengan daerah perkebunan yang sangat luas. Selain Kelapa sawit, Singkong dan Pisang, Indonesia merupakan negara dengan komoditas buah Mangga yang besar. Pada tahun 2016 statistik FAO menyebutkan Indonesia merupakan negara dengan produksi Mangga terbesar ke-4 didunia. Hal ini tentunya dapat lebih ditingkatkan apabila banyak terobosan teknologi yang digunakan dalam produksi buah Mangga. Teknologi tersebut dapat diterapkan dalam proses penanaman, perawatan, maupun panen. Pada Tugas Akhir ini dibuat suatu sistem yang dapat mendeteksi kematangan buah Mangga berdasarkan pengolahan sinyal digital pada radar FMCW. Sistem bekerja dengan mengklasifikasi tingkat kematangan mangga berdasarkan besar magnitude gelombang yang didapatkan dengan melakukan transformasi fourier diskrit pada frekuensi beat radar siversima RS3400X terhadap buah mangga. Pengklasifikasin dilakukan dengan memperhatikan jarak antara sistem dengan mangga pada kondisi indoor/outdoor. Hasil penelitian ini merupakan hasil pengujian sistem terhadap klasifikasi kematangan sample mangga dan analisa tingkat kematangan mangga pada kondisi dalam ruangan dan luar ruangan pada jarak 90 cm, 100 cm, dan 110 cm terhadap besarnya magnitude gelombang. Pada penelitian menghasilkan suatu sistem mampu mengklasifikasi tingkat kematangan mangga dengan akurasi 42,77 %. Kata kunci : Mangga, kematangan, FMCW, klasifikasi¸ gelombang, magnitude. Abstract Indonesia is an agricultural country with a vast plantation area. In addition to oil palm, cassava and banana, Indonesia is a country with large mangoes production. In 2016 FAO statistics said Indonesia was the fourth largest country of mango production in the world. This of course can be further improved if there are many technological breakthroughs used in the production of Mango. This technology can be applied in the process of planting, tendance, and harvesting. In this Final Project, a system can be detected that can detect the ripenesse of Mango based on digital signal processing on FMCW radar. The system works by classifying the mango ripenesse level based on the magnitude of the wave obtained by performing discrete fourier transforms on the siversima RS3400X radar beat frequency on the mango. Classification is carried out by observing the distance between the system and the mango on indoor / outdoor conditions. This study obtain the results of a system test on the calcification of sample manggo ripenesse level and analysis the effect of the ripenesse level of mangoes in conditions in indoor and outdoor at a distance of 90, 100, and 110 cm against the magnitude wave. In this study, a system was able to classify manggo ripenesse level with an accuracy of 42,77%. Keywords: Mango, maturity, FMCW, classification, magnitude.
Pt Rti Production Division Manpower Planning Based On Workload Analysis Using Work Sampling Method Alfian Kusuma Aji; Atya Nur Aisha; Yussi Perdana Saputera
eProceedings of Engineering Vol 8, No 5 (2021): Oktober 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human resources have a role to support the realization of the company's strategic plan and increase company productivity. In the last three years PT RTI can’t fulfill the demand target on time and also due to the lack of manpower, causing the workload in the production division to increase. Workload analysis and manpower planning will be done by using work sampling method. Result of calculation is a standard time that can be used for the manpower planning. The results of the workload analysis show that the workload limit control is from 107,96% to 126,62%. The workload for each job is as follows: Designer (107,11% - Underload), Mechanic (145,59% - Overload), System Developer (118,61% - Optimal), Quality Control Staff (98,46% - Underload). The manpower planning needed in the company are one designer, five mechanics, three system developers and one quality control staff. Keywords : manpower planning, work sampling, workload
Rancang Bangun Antena Persegi Mikrostrip Susunan Array Series Untuk Aplikasi Uplink Esm Missile Sudung Parjuangan Parhusip; Levy Olivya Nur; Yussi Perdana Saputera
eProceedings of Engineering Vol 8, No 4 (2021): Agustus 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desain Dan Realisasi Omni Direksional Antena Planar Printed Dipole Array Untuk Frekuensi 1090 Mhz Aplikasi Receiver Mode-s Theodorus Edsa Leo Prabowo; Bambang Setia Nugroho; Yussi Perdana Saputera
eProceedings of Engineering Vol 8, No 4 (2021): Agustus 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ADS-B atau Mode-S Receiver adalah sebuah sistem pemantauan (surveillance) penerbangan nir radar. Pesawat udara yang dilengkapi dengan sebuah transponder mengirimkan data penerbangan secara otomatis (automatic). Data penerbangan seperti posisi dan kecepatan diperoleh dari sistem satelit navigasi GNSS (Global Navigation Satellite System). Data penerbangan yang dipancarkan secara broadcast ini akan diterima dan diproses oleh stasiun penerima (ground station). Terminologi dependent menyatakan bahwa data penerbangan bukan diinisiasi oleh ground station (sebagaimana layaknya sistem radar), melainkan oleh pesawat udara. Sistem ADS-B/MODE-S RECEIVER ini juga memungkinkan komunikasi data antar pesawat udara. Pada sistem ADS-B/MODE-S RECEIVER untuk bagian ground station merupakan sistem penerima dari data yang dikirimkan pesawat pada frekuensi 1090 MHz menggunakan antena sebagai media penerima dari sinyal yang dikirimkan dari pesawat. Antena merupakan salah satu perangkat yang berperan penting bagi komunikasi ADS-B/MODE-S RECEIVER ini, penerimaan sinyal terpenuhi, dengan perkembangan antena yang mengarah ke gain dan bandwidth yang besar. Antena ini bekerja pada frekuensi 1090 MHz menggunakan substrat FR4. Antena mikrostrip akan dibuat simulasi dengan menggunakan software simulasi yang hasilnya akan direalisasikan kedalam bentuk fisik. Hasil pengukuran pada antena mikrostrip ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa antenna memiliki bandwith yang lebar dan dapat bekerja pada frekuensi 1090 MHz dengan nilai VSWR sebesar 1.202, dan gain 4.079 dB. Antena yang akan dirancang menggunakan pengembangan antena dipole dengan pengembangan menggunakan metode planar printed. Kata Kunci: Software Simulasi, ADS-B/MODE-S RECEIVER, Antenna Mikrostrip, Pesawat Komersil.
Rancang Bangun Antena Drone Blocker Jammer Gun Dengan Teknik Lpda (Log Periodic Dipole Array) Berbasis Mikrostrip Untuk Frekuensi 900 Mhz 1,5 Ghz Dan 2,4 Ghz Ardhana, Garin; Wijanto, Heroe; Saputera, Yussi Perdana
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Drone, atau pesawat tak berawak, saat ini sedang mengalami masa percepatan pengembangan. Drone berpotensi membahayakan privasi dan keamanan di wilayah tertentu karena kemampuannya dalam mengambil gambar tanpa izin, mengumpulkan informasi, melakukan sabotase, dan bahkan melakukan pemboman. Penanggulangan potensial terhadap ancaman ini dapat melibatkan penerapan drone jammer atau drone blocker. Penghalang atau jammer drone. Pengacau drone rata-rata dapat mempolarisasikan sinar sejauh ribuan meter pada sudut 30 derajat. Frekuensi operasional jammer drone tidak diragukan lagi adalah 2,4 GHz, mengingat di sinilah sebagian besar drone mengirimkan data dan melakukan kontrol. Dari hasil simulasi yang dilakukan didapatkan pada frekuensi 900 MHz nilai return loss -23.48, nilai VSWR 1.14 dengan nilai gain 5.594 dBi. Pada frekuensi 1500 MHz nilai return loss - 23.91, nilai VSWR 1.13 dengan nilai gain 5.008 dBi. Pada frekuensi 2400 MHz didapatkan nilai return loss -12.24, nilai VSWR 1.64 dengan nilai gain 6.41 dBi. Setelah melakukan simulasi dilakukan fabrikasi antena kemudian dilakukan pengukuran. Pada frekuensi 900 didapatkan nilai return loss - 25.63 dengan nilai VSWR 1.1. Pada frekuensi 1500 MHz didapatkan return loss -19.4 dengan nilai VSWR 1.24. Pada frekuensi 2400 MHz didapatkan hasil return loss -19.44 dengan nilai VSWR 1.23. berdasarkan hasil simulasi dan pengukuran hasil yang didapatkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Kata Kunci: Jammer Drone or Drone Blocker, Microstrip Antenna, LPDA