Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kolaboratif Sains

Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 9 Mamboro: Problematics of Implementing the Independent Curriculum in Learning Islamic Religious Education at SDN 9 Mamboro Kuliawati; Muhammad Rizal Masdul; Nuraziza
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 4: April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i4.7484

Abstract

Adapun tujuan penelitian 1).Untuk mengetahui problematika penerapan kurukulum merdeka pada mata pelajaran pendidikan agama islam di SDN 9 Mamboro. 2).Untuk mengetahui solusi dalam penerapan kurikulum merdeka dalam mata pembelajaran pendidikan agama islam di SDN 9 mamboro. Dalam permasalahan yang dihadap oleh Guru PAI di SDN 9 Mamboro adalah Keterbatasan sarana prasarana, keterbatasan referensi, kurangnya pemahaman guru PAI terhadap konsep kurikulum merdeka. Untuk mengungkapkan data yang akurat, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan data melalui data primer dan data sekunder. Adapun Prosedur pengumpulan data yakni melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi serta data yang diperoleh melalui buku-buku referensi. Adapun solusi dari permasalahan tersebut yaitu: Pertama Guru dapat bekerja sama dengan pihak lain, seperti komite sekolah, orang tua siswa, atau masyarakat sekitar, untuk mendapatkan dukungan dalam meningkatkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Guru Pendidikan Agama Islam dapat mengatasi problematika dalam penerapan Kurikulum Merdeka meskipun dalam keterbatasan sarana dan prasarana. Kedua Kepala sekolah mengusulkan beberapa langkah strategis. Ini termasuk memperluas akses terhadap sumber belajar digital, menyediakan pelatihan berkelanjutan bagi guru tentang penggunaan teknologi dan sumber daya online, serta menjalin kerjasama dengan perpustakaan daerah dan komunitas pendidikan untuk memperkaya koleksi materi pembelajaran. Ketiga Pihak sekolah memfasilitasi dengan mengadakan sosialisasi dan pelatihan yang diharapkan dapat membantu para guru dalam menyelesaikan problematika yang sedang dihadapi.
Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Kedisiplinan Ibadah Shalat pada Remaja Perempuan di Desa Ngatabaru: The Role Of Parents In Increasing The Discipline Of Prayer Worship In Teenage Girls In Ngatabaru Village Nadiah; Muhammad Rizal Masdul; Rina Purnamawaty; Nuranisah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 2: FEBRUARI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i2.4975

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Peran Orang Tua Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Kedisiplinan Ibadah Shalat pada Remaja Perempuan di Desa Ngatabaru dan Bagaimana Implikasi Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Kedisiplinan Ibadah Shalat pada Remaja Perempuan di Desa Ngatabaru. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang digunakan sebagai pendekatan ini yang mana berorientasi pada fenomena atau gejala yang bersifat alami dan dilakukan untuk menghasilkan data yang Objektif yang terjadi dilokasi penelitian serta tidak memerlukan Hipotesis yang sifatnya menduga – duga. Teknik Pengumpulan data melalui wawancara, Observasi dan Dokumentasi, Teknik Analisis data dan Redukasi data, serta penarikan kesimpulan. Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Kedisiplinan Ibadah Shalat pada Remaja Perempuan di Desa Ngatabaru dengan memberikan berbagai macam bimbingan yang Orang Tua lakukan, seperti Orang tua berperan sebagai penasehat, Sebagai tauladan yang baik, Melakukan pencegahan pada kelalaian ibadah shalat berupa hukuman, dan meningkatkan hubungan Kerjasama dengan Guru PAI di Sekolah dalam hal ibadah shalat. Orang tua dituntut untuk meningkatkan Peran dalam pada Remaja Perempuan dalam melaksanakan Shalat Fardhu, sehingga anak tetap memegang teguh nilai islam dan melaksanakan kewajibannya termasuk shalat fardhu. penelitian bertujuan untuk mengetahui Peran yang dilakukan oleh orang tua untuk menanamkan disiplin shalat fardhu kepada anak-anak mereka dan untuk mengidentifikasi hambatan yang menghalangi Peran tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam meningkatkan disiplin shalat di Desa Ngatabaru yaitu membimbing anaknya dengan cara menasehati dan pembiasaan. Faktor yang mempengaruhi ketidak disiplinan anak yaitu faktor bawaan, pola fikir, motivasi, lingkungan keluarga dan teman. Kedisiplinan shalat pada anak sudah cukup baik di lihat dari Kualitas dan ketepatan waktu shalat anak sudah terlihat baik di buktikan saat adzan berkumandang anak – anak langsung mengambil air wudhu dan langsung melaksanakan shalat dirumah, Namun, masih ada sebagian orang tua yang belum mengetahui perannya sebagai orang tua dan tindakan apa yang harus diberikan kepada anak dalam meningkatkan disiplin shalat.