Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Simulasi Jaringan Saraf Tiruan dengan Neural Network Fitting Tool (NFTool) Yohanes Pracoyo Widi Prasetyo
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 4 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 4 Oktober 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v7i4.3381

Abstract

Jaringan Saraf Tiruan (JST) merupakan model komputasi dengan mengadopsi jaringan sistem saraf manusia, jaringan ini tersusun dari neuron yang saling terhubung melalui sinapsis. JST digunakan untuk memecahkan berbagai masalah, seperti klasifikasi, regresi, dan pengenalan pola. Neural Network Fitting Tool (nftool) adalah alat yang disediakan oleh Matlab untuk membuat dan mengevaluasi JST dengan mudah. Nftool memungkinkan pengguna untuk mengatur topologi JST, memilih fungsi aktivasi dan pelatihan, serta mengevaluasi performa JST. Dalam penggunaannya, pengguna perlu memasukkan data pelatihan dan data validasi, dan menentukan jumlah lapisan dan jumlah neuron dalam setiap lapisan. Nftool juga dapat membantu pengguna dalam memilih parameter pelatihan, seperti kecepatan belajar dan momentum. Implementasinya, nftool bisa digunakan untuk memecahkan masalah regresi dan klasifikasi, namun pengguna perlu memahami konsep dasar JST dan memilih parameter yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang akurat.
SIMULASI SISTEM MENGGUNAKAN MODULASI DIGITAL 4-QAM,8-QAM MELALUI KANAL FADING YANG TERDISTRIBUSI RAYLEIGH DAN AWGN Yohanes Pracoyo Widi Prasetyo
Rang Teknik Journal Vol 7, No 1 (2024): Vol. 7 No. 1 Januari 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v7i1.4304

Abstract

Abstract— Proses transmisi data dari transmitter ke receiver pasti akan melalui sebuah kanal transmisi, baik berupa media kabel (wire), maupun udara (Wireless). Dalam sistem komunikasi wireless, sinyal  yang  diterima  dari  kanal  komunikasi  dengan modulasi  M- ary QAM dapat  berubah karena  munculnya  sejumlah bit  yang  salah (error).  Penyebab terjadinya bit error dapat berupa interferensi, seperti Rayleigh Fading serta noise, seperti  Additive  White  Gaussian Noise  (AWGN).  Untuk mengetahui kualitas modulasi dari sebuah sistem dilakukan analisis mengenai kualitas kanal fading baik itu melalui kanal fading terdistribusi Rayleigh dan kanal fadingading AWGN. Dengan melakukan perbandingan antara SNR dengan BER maka didapat hasil bahwa semakin besar M-ary QAM maka menghasilkan BER yang tinggi dengan kondisi kanal fading yang sama. Jika dibandingkan kanal fading terdistribusi Rayleigh dengan kanal fading AWGN, didapat kanal fading yang terdistribusi rayleigh memiliki BER yang lebih tinggi dibandingkan kanal AWGN. Kemudian proses transmisi melalui kanal fading terdistribusi rayleigh menghasilkan perubahan sinyal yang signifikan diakibatkan karena proses pemantulan yang terjadi selama transmisi.
The Optimalisasi Kinerja Simpang Lalu Lintas: Studi Transformasi Dari Simpang Tidak Bersinyal ke Simpang Bersinyal Prasetyo, Yohanes Pracoyo Widi
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 9 No 1 (2024): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v9i1.1186

Abstract

Abstract This research explores the transformation of unsignalized intersections into signalized intersections as a strategy to increase efficiency and safety in traffic management. The main objective of the research is to evaluate the impact of these changes on vehicle flow, traffic density, accidents, and travel time efficiency. The research method was carried out through a combination of field observations, traffic volume data collection, statistical analysis, and simulation modeling. The results showed significant changes after the intersection transformation, with a significant increase in the average speed of traffic flow and a reduction in density during rush hours. In addition, accident analysis shows a decrease in the number of traffic incidents that occurred after the implementation of the signalized intersection system, indicating increased safety for road users. The results of this research show that the transformation of unsignalized intersections into signalized intersections has a significant positive impact in optimizing traffic performance. This research makes an important contribution to the understanding of the benefits of changes to traffic infrastructure and provides a basis for decision making in improving urban transport systems. The implications of this research can be used as a guide for policy makers in planning similar transformations in other locations to improve overall traffic system performance. Keywords: Traffic performance, signalized intersections, optimization Abstrak Penelitian ini mengeksplorasi transformasi yang dilakukan pada simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal sebagai strategi untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengaturan lalu lintas. Tujuan utama penelitian adalah untuk mengevaluasi dampak dari perubahan ini terhadap aliran kendaraan, kepadatan lalu lintas, kecelakaan, serta efisiensi waktu perjalanan. Metode penelitian dilakukan melalui kombinasi observasi lapangan, pengumpulan data volume lalu lintas, analisis statistik, dan pemodelan simulasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan yang signifikan setelah transformasi simpang, dengan peningkatan yang signifikan dalam kecepatan rata-rata aliran lalu lintas dan pengurangan kepadatan pada jam-jam sibuk. Selain itu, analisis kecelakaan menunjukkan penurunan jumlah insiden lalu lintas yang terjadi setelah penerapan sistem simpang bersinyal, menandakan adanya peningkatan keamanan bagi pengguna jalan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa transformasi simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal memiliki dampak positif yang signifikan dalam mengoptimalkan kinerja lalu lintas. Penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman tentang manfaat dari perubahan infrastruktur lalu lintas serta memberikan landasan bagi pengambilan keputusan dalam meningkatkan sistem transportasi perkotaan. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan bagi pembuat kebijakan dalam merencanakan transformasi serupa di lokasi lain untuk meningkatkan kinerja sistem lalu lintas secara keseluruhan. Kata Kunci: Kinerja lalulintas, Simpang Bersinyal, Optimalisasi
Analisis Pemilihan Moda Transportasi Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP): Studi Kasus Banyuwangi - Surabaya Prasetyo, Yohanes Pracoyo Widi
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v8i1.5029

Abstract

AbstractThis study aims to analyze the choice of transportation modes between Banyuwangi and Surabaya using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. Efficient and reliable transportation between these two cities is important to support connectivity and regional economic growth. The AHP method is used to understand the preferences and weights given by transportation users to various criteria in choosing transportation modes. This research identifies several key criteria that influence the choice of transportation mode, such as travel time, cost, comfort, safety and environmental sustainability. The respondents involved in this research were those who frequently traveled between Banyuwangi and Surabaya. The results of the analysis show that comfort criteria are the most important factors considered by respondents in choosing a mode of transportation. Travel time and cost also have a significant influence on their decision. Based on a comparison between different modes of transport, the results show that trains are considered the most preferred choice, followed by buses and private cars. This study provides valuable insights for decision makers in the transport and urban planning sectors to improve transport services between Banyuwangi and Surabaya, as well as encourage the use of more sustainable and efficient transport modes.Keywords: Mode of Transportation, Analytical Hierarchy Process (AHP, User Preferences. AbstrakStudi ini bertujuan untuk menganalisis pemilihan moda transportasi antara Banyuwangi dan Surabaya menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Transportasi yang efisien dan handal antara dua kota ini penting untuk mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi regional. Metode AHP digunakan untuk memahami preferensi dan bobot yang diberikan oleh pengguna transportasi terhadap berbagai kriteria dalam memilih moda transportasi. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa kriteria kunci yang memengaruhi pemilihan moda transportasi, seperti waktu tempuh, biaya, kenyamanan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan. Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah mereka yang sering melakukan perjalanan antara Banyuwangi dan Surabaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa kriteria kenyamanan menjadi faktor terpenting yang dipertimbangkan oleh responden dalam memilih moda transportasi. Waktu tempuh dan biaya juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam keputusan mereka. Berdasarkan perbandingan antara moda transportasi yang berbeda, hasil menunjukkan bahwa kereta api dianggap sebagai pilihan yang paling diutamakan, diikuti oleh bus dan mobil pribadi. Studi ini memberikan wawasan yang berharga bagi para pengambil keputusan dalam sektor transportasi dan perencanaan perkotaan untuk meningkatkan layanan transportasi antara Banyuwangi dan Surabaya, serta mendorong penggunaan moda transportasi yang lebih berkelanjutan dan efisien.Kata kunci:  Moda Transportasi, Analytical Hierarchy Process (AHP, Preferensi Pengguna.
Evaluasi Dampak Kegiatan Sekolah Terhadap Pola Lalu Lintas Dan Mobilitas Kota Prasetyo , Yohanes Pracoyo Widi
Jurnal Sains dan Teknologi (JSIT) Vol. 4 No. 1 (2024): Januari - April
Publisher : CV. Information Technology Training Center - Indonesia (ITTC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jsit.v4i1.1519

Abstract

This research aims to evaluate the impact of school activities on traffic patterns and city mobility by conducting a case study on a secondary school in an urban area. As a case study, the Jalan Tempeh section of Lumajang Regency, which contains SMA Negeri 1 Tempeh Lumajang. Research was conducted to understand how daily school activities, including start and leave times, school events, and extracurricular activities, influence traffic patterns and mobility around the school area. Research methods include field surveys to observe traffic patterns, calculating traffic volume during rush hours, interviews with school officials, and analysis of traffic accident data around the school location. The use of this combination of methods allows us to gain a comprehensive understanding of the impact of school activities on urban traffic and mobility. The research results show that school activities have a significant impact on traffic patterns around the school area, especially during rush hours. Traffic density increases significantly during school entry and exit hours, which has the potential to cause congestion and increase the risk of traffic accidents.
Spatial-temporal data imputation for predictive modeling in intelligent transportation systems Widi Prasetyo, Yohanes Pracoyo; Linawati, Linawati; Wiharta, Dewa Made; Sastra, Nyoman Putra
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science Vol 38, No 2: May 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijeecs.v38.i2.pp794-807

Abstract

Data imputation is necessary to overcome data loss in intelligent transportation systems (ITS) due to the many sensors used to monitor traffic conditions. Sensor malfunction, hardware limitations, and technical glitches can lead to incomplete data, potentially leading to errors in traffic data analysis. This analysis investigated spatial-temporal data imputation approaches applied for predictive modeling in ITS. Each approach's strengths, weaknesses, and applicability in the context of ITS are evaluated. We analyzed various imputation approaches involving statistical, machine learning, and combined methods. Statistical methods are more straightforward but could effectively handle modern traffic's complexity. On the other hand, machine learning and combined approaches, such as hybrid convolutional neural network (CNN)- long short-term memory (LSTM), offer more robust capabilities in capturing non-linear patterns present in spatio-temporal data. This research aims to investigate the effectiveness of each approach in overcoming data incompleteness and the accuracy of predicting future traffic conditions with the widespread adoption of IoT, electric vehicles, and autonomous vehicles. The results of this investigation provide an understanding of the most suitable approaches to address the challenges of spatio-temporal data imputation and provide practical guidance for predictive modeling in ITS.
Analisis Laju Sedimen Berdasarkan Data Unsteady Flow Real Time Dengan HEC-RAS di DAS Bomo Banyuwangi Syafaat, Habib Marjun; Prasetyo, Yohanes Pracoyo Widi; Sujatmiko, Heri; Purnomo, Dimas Aji; Erwanto, Zulis
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 6 No 1 (2025): Agustus 2025
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v6i1.1114

Abstract

The 2018 flash flood in Banyuwangi Regency highlighted the role of sedimentation in increasing disaster risks. This study aims to analyze sedimentation rates based on real-time unsteady flow data during the rainy and dry seasons, understand the relationship between unsteady flow and sedimentation, and evaluate the role of HEC-RAS in mitigating sedimentation-related risks. Hydrometric measurements were conducted in real-time over seven days in both seasons. Data were analyzed using HEC-RAS and validated using the Mean Absolute Error (MAE) method of bathymetric measurements. The results show that sedimentation rates were higher during the rainy season (2.77 m³/day) compared to the dry season (1.33 m³/day) due to increased discharge and flow velocity. Flow velocity correlates more strongly with sedimentation than discharge, with regression values of 0.8257 in the dry season and 0.4072 in the rainy season. Flood modeling with HEC-RAS indicates that sedimentation increases flood risks, particularly in downstream areas. Therefore, mitigation measures such as river normalization, embankment construction, drainage optimization, and upstream soil conservation are necessary. These findings also support early warning systems to enhance community preparedness for sedimentation-induced floods.
Pengaruh Hidrogel Limbah Popok dan Serat Sabut Kelapa terhadap Kuat Tekan dan Serapan Air Bata Ringan Nugraha, Amien Fatwa; Sujatmiko, Heri; Prasetyo, Yohanes Pracoyo Widi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20107

Abstract

Limbah popok dan sabut kelapa merupakan limbah yang mencemari lingkungan karena belum terkelola optimal. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan hidrogel dari limbah popok sebagai pengganti foam agent dan serat sabut kelapa sebagai campuran bata ringan untuk meningkatkan sifat mekanis dan nilai ekonomisnya. Penelitian eksperimental ini menggunakan variasi komposisi hidrogel (0%, 1%, 1.5%, 2%) dan serat sabut kelapa (0%, 0.5%, 1%, 1.5%). Hasil menunjukkan bahwa komposisi 1% hidrogel dan 0.5% serat menghasilkan kuat tekan tertinggi sebesar 9,61 MPa, melebihi standar SNI 8640:2018 (6 MPa). Nilai serapan air tertinggi sebesar 13,17% masih di bawah batas maksimum SNI (25%). Analisis biaya menunjukkan penghematan hingga Rp351,00 per unit dengan penggunaan bahan limbah. Kesimpulan penelitian mengindikasikan bahwa kombinasi hidrogel limbah popok dan serat sabut kelapa tidak hanya meningkatkan performa bata ringan tetapi juga memberikan solusi berkelanjutan bagi pengelolaan limbah.
Analisis Risiko K3 dengan HIRADC pada Proyek Flat Type 60 TNI AL Banyuwangi satriyo putra, Dandi; Sunarko, Sunarko; Prasetyo, Yohanes Pracoyo Widi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20528

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) serta mengidentifikasi dan mengendalikan risiko kecelakaan kerja pada proyek pembangunan Flat Type 60 di Pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi. Metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determination of Control) digunakan untuk mengidentifikasi bahaya, menilai tingkat risiko, dan merancang tindakan pengendalian. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara, dan kuesioner terhadap 21 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko tertinggi terjadi pada pekerjaan struktur atas, seperti jatuh dari ketinggian, tertimpa material, dan penggunaan scaffolding tidak standar. Selain itu, ditemukan bahaya kebisingan ekstrem, alat berat tidak layak, dan kelalaian penggunaan APD. Analisis risiko mengungkapkan 85,85% risiko rendah, 7,07% sedang, dan 7,07% tinggi. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pengawasan, pelatihan K3, dan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan untuk mengurangi kecelakaan kerja. Temuan ini dapat menjadi referensi bagi proyek konstruksi sejenis dalam menerapkan SMK3 secara efektif. Kata Kunci : Kecelakaan Kerja, HIRADC, K3, Proyek Konstruksi, SMK3