Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBELAJARAN BERBASIS KEHIDUPAN: KONSEP DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Muhammad Hambali
Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : PUSAT MPK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.641 KB) | DOI: 10.21776/ub.waskita.2017.001.01.8

Abstract

Pembelajaran Berbasis Kehidupan (PBK) adalah proses pemerolehan pengetahuan dan kecakapan dalam memahami hakikat kehidupan, memecahkan masalah kehidupan, dan menjalani kehidupan secara be- rimbang dan harmonis. PBK merupakan bentuk ekologi pembelajaran yang kontekstual-integratif-holistik antara diri pribadi, pekerjaan, kel- uarga, dan pemanfaatan waktu luang. PBK dilaksanakan dalam rang- ka (1) mengembangkan kapabilitas (kemampuan dan kemauan); (2) menjalin interaksi dinamis dan seimbang antara institusi penyelenggara pendidikan, lingkungan, dan masyarakat tempat peserta didik hidup; (3) mengakui dan menghargai perbedaan setiap individu; (4) menum- buhkan tanggung jawab belajar pada diri peserta didik, dan (5) men- jadikan institusi penyelenggara pendidikan sebagai pencipta lingkungan terbaik pelaksanaan pembelajaran.
Program Literasi Hijau dan Pengadaan Air Bersih untuk Masyarakat Novi Eka Susilowati; Ariva Luciandika; Dewi Ariani; Muhammad Hambali
Surya Abdimas Vol. 5 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v5i4.1398

Abstract

Permasalahan utama mitra pengabdian kepada masyarakat ini adalah sulitnya pemenuhan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat. Padahal, di desa tersebut sebenarnya terdapat beberapa sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Kesulitan dalam memenuhi air bersih untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat tersebut disebabkan oleh (1) rendahnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat sehingga mereka belum menemukan solusi yang efektif, efisien, murah, dan berkelanjutan untuk mengalirkan air; (2) letak sumber air yang berada di bawah perkampungan warga sehingga warga kesulitan untuk mengalirkan air dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi; dan (3) rendahnya tingkat ekonomi masyarakat sehingga mereka tidak memiliki dana yang cukup untuk mengadakan alat teknologi untuk mengalirkan air. Selain itu, masalah yang dihadapi mitra adalah kurang maksimalnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan membantu menyediakan air bersih dengan menggunakan pompa hidram dan memberikan literasi hijau kepada masyarakat untuk memaksimalkan kesadaran melestarikan lingkungan. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi, pembuatan alat dan bahan, pendamingan, dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa pompa hidram efektif digunakan untuk mengalirkan air di pedesaan yang sumber airnya berada jauh di bawah lokasi perkampungan warga. Selain itu, pada kegiatan ini dilakukan pula untuk memberikan literasi hijau kepada masyarakat sehingga kelestarian sumber air dapat terjaga
Peningkatan Kompetensi Manajerial Petani Kopi untuk Pengembangan Wisata Agraris “Lodji” Bromo Lilik Wahyuni; Muhammad Hambali; Maulfi Syaiful Rizal; Kiki Fibrianto; Igoy Aryo Bimo; Khalid Rahman
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol. 4 No. 4 (2023): November
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v4i4.8938

Abstract

This community service activity aims to enhance coffee farmers’ managerial competence in Wonorejo Village, Pasuruan Regency, in their efforts to develop agritourism at Bromo's 'Lodji.' The implementation method of this community service involves socialization through location service identification, brainstorming, and group discussions. The evaluation instrument for this activity utilizes surveys and is analyzed descriptively. The results of this community service show that the socialization of coffee farming tourism has proven to be an effective means of developing the management capacity of farmers in various aspects, including self-management, business management, and teamwork. Through this socialization, farmers are provided with the knowledge and skills necessary to become effective managers in managing their coffee farms.