Ade Bayu Saputra
Universitas Jambi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Orang Miskin dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo Ade Bayu Saputra; Padhil Hudaya; Anwar Sanusi; Hansein Arif Wijaya
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 6 No 2 (2023): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/alfabeta.v6i2.3639

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik batin tokoh utama dalam novel Orang Miskin dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam novel Orang Miskin dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo terdapat konflik batin yang dialami oleh tokoh utama yang dikategorikan sebagai konflik eksternal dan internal. Konflik eksternal mencakup konflik sosial, yang timbul akibat interaksi sosial antar manusia dan masalah-masalah yang muncul dari hubungan antar manusia, serta konflik fisik yang melibatkan benturan antara Faisal dan tokoh-tokoh lainnya dalam cerita. Selain itu, terdapat juga konflik internal yang kompleks yang dirasakan oleh Faisal. Konflik internal yang dialami oleh Faisal meliputi pertentangan dalam dirinya sendiri, seperti tekadnya untuk memperjuangkan nasib ketiga temannya dan warga kampung Genteng agar dapat bersekolah. Faisal juga merasakan tekanan batin dalam usahanya mencari solusi agar ketiga temannya bisa bersekolah dengan biaya yang terjangkau. Kesedihan Faisal terhadap Mat Karmin, yang memanfaatkan arti pendidikan secara negative, dan Faisal juga mengalami tekanan batin akibat pandangan negatif yang diberikan oleh orangtuanya dan warga Kampung Genteng yang menganggapnya gila.
DESIGN THINKING DALAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BAHASA INDONESIA MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU: design thinking, pembelajaran berdiferensiasi, bahasa Indonesia Rustam Rustam; Oky Akbar; Ade Bayu Saputra
Jurnal Semantik Vol 13 No 1 (2024): Volume 13 Number 1, February 2024
Publisher : STKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/semantik.v13i1.p43-56

Abstract

The purpose of this study is to describe the application of design thinking in differentiated learning of content (material), process, and student learning products in Indonesian language learning in the Teacher Professional Education program. This research uses qualitative methods with case study studies. Data collection techniques through interviews and documentation studies while the participants are field experience students of the Teacher Professional Education (PPG) program in Jambi city high schools. The data analysis technique uses Milles & Huberman's interactive model, carried out with activities (during data collection), simplifying data (data reduction), presenting data (data display) and drawing conclusions (making conclusions). The results of the study illustrate that the competence of Indonesian language teachers is able to carry out differentiated learning using the design thinking approach through activities: (a) empathy treatment to form a maximum understanding of students (ermpathize), (b) formulate learning objectives with the concept of define, (c) formulate ideas in learning, (d) develop prototypes in learning, and (e) evaluate the teaching module. The implementation of differentiated learning involves interconnected, continuous, and interacting steps, forming a process that includes diagnostic assessment, curriculum analysis, evaluation of learner diagnostic results, and curriculum analysis.