Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The KONDISI GENERASI MILENIAL DI DESA BARU KECAMATAN PANCUR BATU GUNA MENCAPAI GOOD CITIZENSHIP : Kondisi generasi milenial Ryan Hidayat Rafiola; Angga Dwi Prasetyo; Ella Asri Fauziah; Faiza Dia Amanda Harahap; Ghizka aulia Putri; Indah Rizkiqa; Maulidia Khairiah; Mawaddah Sri Rezeki; Mayumi Ershanda; Nurly Fadila; Riris Aditya Sari; Risky Andreansyah
PENDIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Generasi Millenial adalah generasi yang tidak memiliki batas waktu yang pasti untuk awal atau akhir dari era generasi ini. Namun para peneliti serta ahli biasanya menggunakan batas waktu untuk mengelompokkan generasi millenial mulai awal tahun 80-an ke atas dengan karakter berani, inovatif, dan modern. Dalam generasi ini banyak diperbincangkan mulai dari segi pendidikan, moral dan budaya, etika kerja, pertahanan mental, serta kemudahan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi generasi millenial serta faktor yang mempengaruhi moral generasi millenial di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu guna untuk mewujudkan good citizenship. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dan data yang diperoleh dari wawancara secara langsung di lokasi penelitian dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik. Adapun informan yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan 20 orang generasi millenial khususnya generasi Z yang berusia antara 14-19 tahun. Instrumen penelitian berupa panduan wawancara terstruktur kepada narasumber yang pertama berkaitan dengan demografi, meliputi nama, usia, jenis keamin, dan jenjang pendidikan. Kemudian menangkap persepsi orang-orang yang sedang diwawancarai tentang perilaku dan kondisi secara pribadi serta lingkungannya sebagai generasi Z. Hasil dari penelitian dapat disimpukan bahwa kondisi generasi millenial di Desa Baru terlihat masih kurang baik dari segi moral dan akhlak nya yang disebabkan oleh gadget, pengaruh lingkungan pertemanan atau teman sebayanya, dan pola asuh orang tua.
KONDISI GENERASI MILENIAL DI DESA BARU KECAMATAN PANCUR BATU GUNA MENCAPAI GOOD CITIZENSHIP Ryan Hidayat Rafiola; Angga Dwi Prasetyo; Ella Asri Fauziah; Faiza Dia Amanda Harahap; Ghizka aulia Putri; Indah Rizkiqa; Maulidia Khairiah; Mawaddah Sri Rezeki; Mayumi Ershanda; Nurly Fadila; Riris Aditya Sari; Risky Andreansyah
PENDIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial) Vol. 2 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61721/pendis.v2i2.23

Abstract

Generasi Millenial adalah generasi yang tidak memiliki batas waktu yang pasti untuk awal atau akhir dari era generasi ini. Namun para peneliti serta ahli biasanya menggunakan batas waktu untuk mengelompokkan generasi millenial mulai awal tahun 80-an ke atas dengan karakter berani, inovatif, dan modern. Dalam generasi ini banyak diperbincangkan mulai dari segi pendidikan, moral dan budaya, etika kerja, pertahanan mental, serta kemudahan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi generasi millenial serta faktor yang mempengaruhi moral generasi millenial di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu guna untuk mewujudkan good citizenship. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dan data yang diperoleh dari wawancara secara langsung di lokasi penelitian dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik. Adapun informan yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan 20 orang generasi millenial khususnya generasi Z yang berusia antara 14-19 tahun. Instrumen penelitian berupa panduan wawancara terstruktur kepada narasumber yang pertama berkaitan dengan demografi, meliputi nama, usia, jenis keamin, dan jenjang pendidikan. Kemudian menangkap persepsi orang-orang yang sedang diwawancarai tentang perilaku dan kondisi secara pribadi serta lingkungannya sebagai generasi Z. Hasil dari penelitian dapat disimpukan bahwa kondisi generasi millenial di Desa Baru terlihat masih kurang baik dari segi moral dan akhlak nya yang disebabkan oleh gadget, pengaruh lingkungan pertemanan atau teman sebayanya, dan pola asuh orang tua.
Strategic Management in Improving the Quality of Health Services at the Tuntungan Health Center Wasiyem, Wasiyem; Wuni Barokah; Aprida Khairani Ritonga; Nur Cahaya Hasibuan; Fika Ayu Cahaya Hsb; Mewani Sinaga; Mutiara Salsabila; Ika Amanda; Maulidia Khairiah
Jurnal Multidisiplin Sahombu Vol. 5 No. 04 (2025): Jurnal Multidisiplin Sahombu, May - Juny (2025)
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze strategic management in improving the quality of health services at the Tuntungan Health Center. The method used was in-depth interviews with health workers and health center managers, as well as direct observation of the service process. The results of the study show that the commitment of health workers in providing the best service is a key factor in building patient trust. The implementation of timely and standard service procedures creates a supportive environment for patients. Responsiveness to patient complaints is also an advantage of the Health Center, where a good communication system allows staff to respond to complaints quickly, thereby increasing patient satisfaction. Quality assurance and service safety are sought through the implementation of strict standard operating procedures (SOPs), providing a sense of security for patients. In addition, the empathetic attitude shown by healthcare workers contributes to the positive experience of patients, making them feel valued and cared for. However, the study also found challenges related to the condition of physical facilities and infrastructure that still need development, which can affect patient comfort. Routine training efforts for health workers and collaboration with hospitals and other health facilities are strategic steps to expand access to services and improve service quality. The conclusion of this study emphasizes the importance of continuous improvement in these aspects to achieve optimal health services and meet community expectations.