Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan relasi di antara tema-tema novel Aroma Karsa (2018) karya Dee Lestari, yaitu hiperosmia, perempuan, dan kekuasaan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan dan metodologi feminis. Kisah novel tersebut berfokus pada pencarian bunga ajaib, Puspa Karsa, yang ditengarai memiliki kekuatan untuk mewujudkan kehendak, dengan diwarnai misteri, percintaan, petualangan, mitos, dan sejarah. Referensi teoretis tentang perempuan dan kekuasaan dalam kerangka feminis di antaranya berasal dari Moi, Elstain, dan Gilligan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kondisi hiperosmia yang dalam dunia medis dianggap sebagai gangguan kesehatan, di dalam novel ini justru membawa keuntungan bagi para tokoh dan menjadi kelebihan atau senjata mereka. (2) Para tokoh perempuan di dalam novel Aroma Karsa memiliki kualitas berupa keteguhan hati dan keyakinan, sehingga mereka dapat meraih dan mempertahankan kekuasaan. (3) Kekuasaan dan kehendak yang kuat tapi tidak dapat dikendalikan dapat membawa kehancuran pada mereka sendiri dan alam sekitarnya. (4) Selain dianggap sebagai perusak, perempuan juga memiliki sifat pemelihara.