Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Formulasi dan Evaluasi Kestabilan Fisik Krim Ekstrak Biji Lada Hitam (Piper nigrum L.) Menggunakan Variasi Emulgator Andi Nur Zam Zam; Musdalifah Musdalifah
Journal Syifa Sciences and Clinical Research Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Edisi 2 2022
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jsscr.v4i2.14146

Abstract

Black papper seed extract has known for its antivitiligo potential. The  addition  of  black papper seed  extract was predicted can influence the physical  stability  of  the  cream.  Therefore, this research was aimed to test the physical stability of cream contained  black papper seed extract in varity of emulgator there is tween® 60-span® 60, tween® 80-span® 80, novemer®, dan viscolam®. Physical stability test using the cycling test method by storing the preparation at 4 ° ± 2 ° C for 24 hours and then storing it at 40°±2°C) for 24 hours. The storage time at these two different temperatures is considered as one cycle and carried out for 12 days. The stability parameters were organoleptic observations, homogeneity, dispersion, pH, viscosity and cycling test results. The results showed that there were differences in organoleptic values, pH, viscosity, homogeneity and dispersibility. The most stable cream was obtained, namely the cream formula using emulgator Tween® 60-span® 60, had a good organoleptic value, cream type m/a, pH 5.10, viscosity 46,800 cPs, spreadability 4.2 cm2, homogeneous cream . The results of this study indicate that black pepper seed extract cream can be formulated into a stable cream preparation.
PREPARASI ETOSOM EKSTRAK ETANOL BIJI KOPI (Coffea arabica L.) MENGGUNAKAN VARIASI KONSENTRASI SOYA LESITIN DAN ETANOL Andi Nur Zam Zam; Latifah Rahman; Sartini Sartini; Subehan Lallo; Asnah Marzuki
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 23 No. 1 (2019): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1155.717 KB) | DOI: 10.20956/mff.v23i1.6457

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan konsentrasi antara soya lesitin dan etanol agar menghasilkan etosom ekstrak etanol biji kopi hijau dengan efisiensi penjerapan terbaik serta mengetahui perbedaan permeasi antara gel etosom ekstrak etanol biji kopi hijau dan gel ekstrak etanol biji kopi. Ekstraksi biji kopi hijau dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Selanjutnya ekstrak diformulasikan dalam bentuk etosom menggunakan soya lesitin dengan konsentrasi yang divariasikan. Selanjutnya etosom diformulasikan dalam bentuk gel kemudian diuji laju permeasinya dan dibandingkan dengan gel ekstrak etanol biji kopi. Lipid yang digunakan adalah soya lesitin dan alkohol yang digunakan adalah etanol 95%. Perbandingannya dipilih berdasarkan formula yang paling banyak menjerap ekstrak etanol biji kopi hijau. Optimasi penjerapan dilakukan dengan menaikkan konsentrasi soya lesitin dan etanol hingga diperoleh penjerapan optimum. Pengujian permeasi dilakukan dengan sediaan gel etosom berbasis karbopol dan menggunakan kulit manusia secara in vitro. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh etosom ekstrak etanol biji kopi hijau dengan bentuk Large Unilamellar Vesicles (LUV) dengan ukuran 0,63–12,08 µm. Formula dengan perbandingan b/b soya lesitin : etanol (1:10) dapat menjerap ekstrak etanol biji kopi (EEBK). Uji permeasi menunjukkan bahwa total polifenol EEBK dalam sediaan gel etosom adalah 2,03 mg dalam waktu 240 menit dengan kecepatan lintas membran 1,37 mg/menit cm2. Sedangkan permeasi EEBK dalam sedian gel ekstrak adalah 3,12 mg dalam waktu 240 menit dengan kecepatan lintas membran 1,23 mg/menit cm2.
Efektivitas Antihipertensi Ekstrak Etanol Rimpang Dringo (Acorus calamus L.) pada Tikus (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Prednison dan NaCl Irfayanti, Nur Alfiah; Nur Zam Zam, Andi; Ayu, Murni
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 1 No. 3: Volume 1 Issue 3
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v1i3.538

Abstract

Penelitian uji efektivitas antihipertensi ekstrak etanol rimpang dringo (Acorus calamus L.) pada tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi prednison dan NaCl telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antihipertensi ekstrak etanol rimpang dringo (Acorus calamus L.) pada tikus (Rattus norvegicus) dengan dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg dan 300 mg/kg BB tikus secara peroral yang diinduksi dengan prednison dan NaCl 2%. Tikus terdiri dari 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok I sebagai kontrol negatif diberikan Na-CMC 1%, kelompok II sebagai kontrol positif menggunakan kaptopril, kelompok III diberi ekstrak rimpang dringo dosis 100 mg/kg BB, kelompok IV diberi ekstrak rimpang dringo dosis 200 mg/kg BB dan kelompok V diberi ekstrak rimpang dringo dosis 300 mg/kg BB. Tekanan darah sistol dan diastol diukur setelah perlakuan dengan menggunakan alat ukur tensimeter hewan. Data penurunan tekanan darah sistol dan diastol diolah menggunakan ANAVA dan uji lanjut Duncan. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol rimpang dringo dosis 100, 200 dan 300 mg/kg BB tikus memiliki efek antihipertensi. Dosis yang lebih efektif adalah dosis 200 mg/kg BB tikus. Kata Kunci: Antihipertensi; Rimpang dringo (Acorus calamus L.); Tikus (Rattus norvegicus)
Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daging Buah Berenuk (Crescentia cujete) Pada Tikus (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Oleum ricini Alfiah Irfayanti, Nur; Nur Zam Zam, Andi; Andriani, Reni
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 1 No. 3: Volume 1 Issue 3
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v1i3.539

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiare ekstrak etanol daging buah berenuk (Crescentia cujete L.) pada tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi minyak jarak (Oleum ricini). Daging buah berenuk mengandung tanin dan diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Penelitian ini menggunakan tikus (Rattus norvegicus) sebanyak 15 ekor yang diinduksi diare menggunakan Oleum ricini 1 mL/200 g BB dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, tiap kelompok terdiri dari 3 ekor tikus. Kelompok I diberi Na CMC 1% (kontrol negatif), kelompok II diberi loperamid (kontrol positif), kelompok III, IV dan V diberi ekstrak etanol daging buah berenuk dosis 150 mg/kg BB, 300 mg/kg BB dan 600 mg/kg BB. Metode pengujian diare yang digunakan yaitu metode proteksi diare dengan mengamati awal terjadinya diare, frekuensi diare dan lama terjadinya diare. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daging buah berenuk (Crescentia cujete L.) dosis 300 mg/kg BB dan 600 mg/kg BB memiliki aktivitas antidiare pada tikus (Rattus norvegicus) dibandingkan dengan kontrol negatif Na CMC 1%. Dosis 600 mg/kg BB memiliki aktivitas yang tidak berbeda nyata dengan loperamid baik dari segi frekuensi maupun lama waktu diare.
Aktivitas Antibakteri Gel Facial Wash Ekstrak Etanol Daun Nangka (Arthocarpus heterphyllus L.) Terhadap Propionibacterium acnes Dan Staphylococcus epidermidis: Antibacterial Activity of Facial Wash Gel Ethanol Extract of Jackfruit Leaves (Arthocarpus heterphyllus L.) Against Propionibacterium acnes AND Staphylococcus epidermidis nur zam zam, andi; yasir, yasnidar; mira
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 1 No. 1: Volume 1 Issue 1
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v1i1.593

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri sediaan gel facial wash dari ekstrak etanol daun nangka (Arthocarpus heterophyllus L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis serta mengetahui mutu fisik dari sediaan gel facial wash. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dengan rendamen ekstrak 10,06%. Selanjutnya ekstrak diformulasi menjadi sediaan gel facial wash menggunakan variasi konsentrasi ekstrak yaitu F1 (1%), F2 (2%), F3 (4%), kontrol negatif (tanpa ekstrak) kemudian dilakukan uji mutu fisik dan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode sumuran Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan gel facial wash memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Formula gel facial wash yang memiliki diameter zona hambat terbesar adalah formula 3 dengan konsentrasi ekstrak 4% tergolong kategori kuat dengan diameter zona hambat sebesar 20,75 mm pada bakteri Propionibacterium acnes dan tergolong kategori sangat kuat dengan diameter zona hambat sebesar 24,7 mm pada bakteri Staphylococcus epidermidis serta memenuhi persyaratan mutu fisik organoleptik, pH, tinggi busa dan daya sebar
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Umbi Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) Terhadap Pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans Sartini, Sartini; Jasmiadi; Nur zam zam, Andi; Irfayanti, Nur Alfiah; Nurdin, Fatmawati
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 1 No. 2: volume 1 Issue 2
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v1i2.601

Abstract

Umbi rumput teki (Cyperus rotundus L.) mengandung senyawa polifenol (flavonoid, kumarin dan tannin) dan senyawa polifenol memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak umbi rumput teki yang dapat menghambat pertumbuhan baktri Streptococcus mutant. Ekstraksi dilakukan dengan metode remaserasi menggunakan cairan penyari etanol 70% (1:5). ekstrak dibuat dengan konsentrasi 5% b/v, 10% b/v dan 20% b/v digunakan dalam uji aktivitas umbi rumput teki dengan menggunakan metode kirby bauer dengan difusi cakram (diameter 6 mm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak umbi rumput teki mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans dengan konsentrasi 5% b/v, 10% b/v dan 20% b/v dengan masing-masing diameter zona hambat 6,61 mm; 7,71 mm; 8,13 mm;. diperoleh kesimpulan bahwa ekstrak umbi rumput teki dapat menghambat bakteri Streptococcus mutant.
Pengaruh Variasi Konsentrasi Kombinasi Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma longa Linn.) dan Ekstrak Etanol Kunyit Putih (Curcuma zedoaria Rosc.) Terhadap Mutu Fisik Gel Nur Zam Zam, Andi; Ida, Nur; Alfiah Irfayanti, Nur; Radiatunisa
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 1 No. 3: Volume 1 Issue 3
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v1i3.619

Abstract

Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma longa Linn.) dan ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Curcuma longa Linn.) yang mengandung curcumin dapat mempercepat penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh variasi konsentrasi kombinasi ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma longa Linn.) dan ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Curcuma zedoaria Rosc.) terhadap mutu fisik gel. Metode penelitian meliputi ekstraksi rimpang kunyit dan rimpang kunyit putih menggunakan metode maserasi dengan cairan penyari etanol 96%. Formulasi gel dirancang dengan variasi konsentrasi kombinasi ekstrak kunyit dan ekstrak kunyit putih antara lain 5% dan 3% (FI), 10% dan 6% (FII), 5% dan 6% (FIII), 10% dan 3% (FIV) dan formulasi gel tanpa ekstrak (kontrol negatif). Sediaan gel yang telah diformulasi diuji mutu fisiknya meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji viskositas dan uji daya lekat. Hasil penelitian menunjukkan variasi konsentrasi kombinasi ekstrak etanol rimpang kunyit dan ekstrak etanol rimpang kunyit putih dapat mempengaruhi mutu fisik sediaan gel namun tetap menghasilkan gel yang memenuhi syarat.
Activity Test of Ethanol Extract of Java Wood Leaf (Lannea coromandalica (Houtt.) Merr) From Bone District on Streptozotocin Induced Diabetic Rats Dewi, Rina Tiana; rusman; andi nur zam zam
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 2 No. 1: Volume 2 Issue 1
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v2i1.704

Abstract

ABSTRAK Antidiabetes adalah obat-obat atau golongan obat yang memiliki aktivitas menurunkan atau mengurangi kenaikan kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas Ekstrak Etanol Daun Kayu Jawa (Lannea coromandalica (Houtt.) Merr) terhadap Tikus (Rattus norvegicus) Diabetes yang diinduksi Streptozotocin. Serbuk simplisia Daun Kayu Jawa diekstraksi secara maserasi menggunakan etanol 70% dan diperoleh randemen esktrak 6,025%. Pengujian aktivitas antidiabetes dilakukan menggunakan alat glukometer digital pada tikus putih (Rattus norvegicus). Sebanyak 15 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, tiap kelompok terdiri dari 3 ekor. Kelompok I diberi Na-CMC 1% sebagai kontrol negatif, kelompok II diberi ekstrak daun kayu jawa dosis 200 mg/kg BB, kelompok lll diberi ekstrak daun kayu jawa dosis 300 mg/kg BB, kelompok IV tablet glibenklamid sebagai kontrol positif dan kelompok V diberi ekstrak daun kayu jawa dengan dosis 400 mg/kg BB. Data hasil penelitian rata-rata presentase penurunan kadar glukosa darah secara berturut-turut yaitu -0,43%, 26,27%, 44,22%,50.83%, 59,25%. Hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kayu jawa Dengan dosis dan dosis 200 mg/kg BB, 300 mg/kg BB dan 400 mg/kg BB tikus memiliki aktivitas tidak berbeda nyata dengan kontrol positif (Glibenklamid) dan dosis 200 mg/kg BB, 300 mg/kg BB dan 400 mg/kg BB memiliki aktivitas yang sangat berbeda nyata terhadap kontrol negatif (Na-CMC 1%) dalam menurunkan kadar glukosa darah KATA KUNCI: Daun Kayu Jawa (Lannea coromandalica (Houtt.) Merr).;Antidiabetes; Streptozotocin; Rattus norvegicus ABSTRACT Antidiabetics are drugs or classes of drugs that have the activity of lowering or reducing the increase in blood glucose levels. The purpose of this study was to determine the activity of the ethanol extract of Java Wood Leaf (Lannea coromandalica (Houtt.) Merr) against Streptozotocin- induced Diabetes Rats (Rattus norvegicus). Jawa Wood Leaf simplicia powder was macerated using 70% ethanol and obtained 6.025% extract ration. Antidiabetic activity testing was carried out using a digital glucometer device on white rats (Rattus norvegicus). A total of 15 rats were divided into five treatment groups where each group consisted of 3 heads. Group I was given 1% Na-CMC as a negative control, group II was given Jawa wood leaf extract at a dose of 200 mg/kg BW, group III was given Jawa wood leaf extract at a dose of 300 mg/kg BW, group IV was given glibenclamide tablets as a positive control and group V was given Jawa wood leaf extract at a dose of 400 mg/kg BB. The data showed an average percentage of reduction in blood glucose levels respectively, namely -0,43%, 26,27%, 44,22%,50.83%, 59,25%. It can be concluded that Jawa wood leaf extract at doses of 200 mg/kg BW, 300 mg/kg BW and 400 mg/kg BW rats have activity not significantly different from the positive control (Glibenclamide). Further, doses of 200 mg/kg BW, 300 mg/kg BW and 400 mg/kg BW have very different activity significantly against negative control (Na-CMC 1%) in lowering blood glucose levels KEYWORD: Jawa Wood Leaf (Lannea coromandalica (Houtt.) Merr).; Antidiabetes:Streptozotocin; Rattus norvegicus
Activity Test of Extract Edible Bird’s Nest (Aerodramus fuciphagus) as a Natural Treatment to Lower LDL Levels Musdalifah; Zam, Andi Nur Zam; Astriani, Andi Dian
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 8 (2025): August
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i8.12255

Abstract

This study aimed to evaluate the effect of edible bird’s nest (EBN) infusion (Aerodramus fuciphagus) on lowering low-density lipoprotein (LDL) levels in white rats (Rattus norvegicus) induced with hypercholesterolemia. Fifteen male Wistar rats were divided into five groups: negative control (distilled water), positive control (simvastatin 10 mg/kg BW), and three treatment groups receiving EBN infusion at doses of 10, 20, and 40 mg/200 g BW. LDL levels were measured before and after treatment using an enzymatic colorimetric method. The results showed that EBN infusion reduced LDL levels in all treatment groups, with the highest decrease at a dose of 40 mg/200 g BW (34.03%), followed by 20 mg (33.46%) and 10 mg (28.13%). Simvastatin, however, produced a greater LDL reduction (55.64%). In conclusion, EBN infusion can reduce LDL levels in hypercholesterolemic rats, particularly at doses of 20 mg/200 g BW, suggesting its potential as a natural lipid-lowering agent, although it is less effective than simvastatin.