Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Nutrition Science and Health Research

Gambaran Status Gizi Murid Sekolah Dasar Usia 6-7 Tahun di Kecamatan Tinambung Polewali Mandar 2023 Nurul Annisa; Aryanti, Novi; Kalsum, Ummu; Zakiah, Nur
Nutrition Science and Health Research Vol 2 No 2 (2024): Nutrition Science and Health Research
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/nutrition.v3i1.3862

Abstract

Anak sekolah merupakan sasaran strategis dalam perbaikan gizi masyarakat. Hal ini menjadi penting karena anak sekolah sedang mengalami pertumbuhan secara fisik dan mental yang sangat diperlukan untuk menunjang kehidupannya di masa mendatang (Depkes RI, 2005). Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk melihat gambaran status gizi murid Sekolah Dasar usia 6-7 tahun di Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel secara accidental sampling, dengan kriteria inklusi berada ditempat saat pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan pada anak usia sekolah (6-7 tahun) berdasarkan indeks IMT menurut umur sebagian besar berada pada status gizi baik namun tetap ditemukan anak dengan status gizi kurang dan gizi lebih. Berdasarkan indeks TB menurut umur, ditemukan bahwa meskipun cukup banyak anak yang tidak mengalami stunting, namun jumlah anak yang mengalami stunting dan stunting berat lebih banyak dibandingkan anak yang tidak mengalami stunting atau normal. Kesimpulan perbaikan gizi pada anak usia sekolah perlu diupayakan oleh banyak pihak termasuk didalamnya adalah orang tua dan keluarga siswa, pihak sekolah, serta pemerintah sebagai penentu kebijakan. Kata kunci: anak usia 6-7 tahun; status gizi anak; stunting
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar Aryanti, Novi; Kalsum, Ummu; Syah, Justiyulfah; Khatimah, Husnul
Nutrition Science and Health Research Vol 2 No 1 (2023): Nutrition Science and Health Research
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/nutrition.v2i1.2812

Abstract

Anemia merupakan masalah gizi yang paling utama di Indonesia. Anemia dapat disebabkan oleh penyakit infeksi, asupan zat gizi yang kurang, kehilangan darah (menstruasi) dan pengetahuan yang dimiliki. Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi anemia dan hubungan antara pengetahuan dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri usia 13-15 tahun di kecamatan Galesong Selatan, kabupaten Takalar. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan 247 sampel pada siswi sekolah menengah pertama dengan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pemeriksaan kadar hemoglobin, dan pengukuran antropometri. Pengukuran antropometri diubah menjadi indeks status gizi menggunakan perangkat lunak Anthro Plus dari WHO. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi anemia sebesar 17,8%. Tidak terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia dan tidak terdapat hubungan status gizi dengan kejadian anemia (p > 0,05). Diharapkan kepada sekolah bersama puskesmas untuk memberikan pendidikan gizi/penyuluhan tentang gizi seimbang pada remaja, kesehatan reproduksi, suplementasi gizi dan asam folat serta pengadaan kantin sekolah dalam pengembangan program pencegahan dan penanggulangan anemia sehingga remaja terhindar dari anemia. Keywords: Anemia, remaja putri, tingkat pengetahuan, status gizi
Hubungan Penyakit Infeksi Ibu dengan Kejadian BBLR Zakiah, Nur; Novi Aryanti; Nurul Annisa; Abdul Fandir
Nutrition Science and Health Research Vol 3 No 2 (2025): Nutrition Science and Health Research
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/nutrition.v3i2.4679

Abstract

One of the indicators of a country’s success in improving public health is the reduction in infant mortality rates (IMR). One of the main contributors to the high IMR is Low Birth Weight (LBW). Babies born with LBW tend to experience cognitive developmental disorders, mental retardation, and are more prone to infections that can lead to illness or even death.This study aims to examine the extent to which one of the factors causing low birth weight, namely maternal infectious diseases, is associated with LBW incidence. The research was conducted in Majene Regency, specifically in the East Banggae and Banggae subdistricts. This study employed a cross-sectional design with an accidental sampling method involving 80 respondents. In this study, we observed symptoms of infections such as sore throat, nasal congestion, fever, and cough lasting less than two weeks. Statistical analysis revealed that none of the variables were significant (p-value > 0.05). It is important to conduct further research on the relationship between maternal infectious diseases and LBW, focusing on different study locations. Keyword : Low Birth Weihgt, Infection, Mother, Infant.