Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penerapan Latihan Tarik Nafas Dalam Pada Tn.J Dengan Masalah Resiko Perilaku Kekerasan Di Ruang Kronis Pria 1 Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura Andika Bayu Aji; Fenska N Makualaina; Yance R Rainuny
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/8knnpb47

Abstract

Perilaku kekerasan adalah perilaku yang menyertai marah dan merupakan dorongan untuk bertindak dalam bentuk dekstruksi dan masih terkontrol. Apabila masalah tidak teratasi maka akan mengakibatkan resiko mncedrai diri sendiri, orang lain ataupun lingkungan. Akibat kerugian yang ditimbulkan. Penangan pasien dengan perilaku kekerasan harus dilakukan secara cepat dan tepat oleh perawat. Tujuan: dari karya ilmiah ini mampu menerapkan terapi relaksasi nafas dalam pada Tn.J dengan perilaku kekerasan diruang kronis pria 1 Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura. Metode: penulisan ini adalah studi kasus, subjek terdiri dari 1 partisipan dengan masalah perilaku kekerasan. Instrumen yang digunakan dalam studi kasus ini adalah instrumen tanda gejala perilaku kekerasan. Waktu pemberian terapi dilakukan selama 30 menit dengan dilakukan selama 5 kali pertemuan. Hasil: dari hasil intervensi yang dilakukan selama 5 kali pertemuan didapatkan bahwa terapi relaksasi nafas dalam dapat menurunkan tanda dan gejala perilaku kekerasan dari 18 tanda dan gejala menjadi 1 tanda dan gejala perilaku kekerasan. Kesimpulan: dari intervensi mengontrol perilaku kekerasan dilakukan dengan salah satunya dengan terapi relaksasi nafas dalam dengan strategi pelaksanaan dapat membantu menurunkan tanda dan gejala perilaku kekerasan. Berdasarkan hasil disarankan kepada perawat mampu menerapkan terapi relaksasi nafas dalam guna menurunkan tanda dan gejala perilaku kekerasa.
Efektivitas Pemberian Jus Wortel Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Ny.T Dikampung Kehiran 1 Kota Sentani Yance R Rainuny; Enjely SD Panjaitan; Yestiani Norita Joni
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 7 (2024): Juli 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr803

Abstract

Orang lanjut usia merupakan populasi yang rentan terhadap berbagai jenis penyakit, salah satunya adalah hipertensi. Peningkatan tekanan darah di atas normal dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti nyeri kepala yang menjalar hingga tengkuk, kelelahan, penglihatan kabur, vertigo, dan mimisan. Penderita hipertensi telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan tekanan darah, salah satunya adalah dengan terapi farmakologi. Selain terapi farmakologi, terdapat alternatif lain yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah, yaitu dengan penggunaan jus wortel. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengimplementasikan penerapan asuhan keperawatan dengan pemberian jus wortel dalam menurunkan tekanan darah. Metode yang digunakan adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan gerontik pada Ny. T dengan hipertensi. Hasilnya menunjukkan bahwa setelah 7 hari perlakuan dengan pemberian jus wortel setiap pagi, tekanan darah Ny. T turun dari 163/100 mmHg menjadi 130/70 mmHg. Keluhan yang dirasakan oleh Ny. T juga berkurang seiring dengan penurunan tekanan darah. Dapat disimpulkan bahwa pemberian jus wortel efektif dalam menurunkan tekanan darah pada Ny. T dengan masalah hipertensi. Disarankan kepada pimpinan Puskesmas Sentani untuk menganjurkan penggunaan jus wortel kepada penderita hipertensi sebagai alternatif dalam menurunkan tekanan darah.
G Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang tanda dan Bahaya Kehamilan di Puskesmas Sentani: - Rainuny, yance; Said, Fathia I; Joni, Yestiani Norita
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v12i1.620

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) 98% terjadi di negara berkembang, pada tahun 2020 adalah 270 per 100.000 kelahiran hidup dibanding 16 per 100.000 kelahiran hidup di negara-negara maju. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tanda dan  bahaya kehamilan di Puskesmas Sentani Kabupaten Jayapura. Metode: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil Penelitian: Distribusi frekuensi responden menurut pengetahuan baik sebanyak 54 responden (77.1%), cukup sebanyak 13 responden (18.6%) dan kurang sebanyak 3 responden (4.3%). Kesimpulan: Sebagian besar responden berpengetahuan baik. Saran: Diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi ibu hamil agar lebih waspada terhadap tan.da bahaya khususnya kehamilan.
Edukasi Mandiri Kepatuhan Minum Obat ARV pada Orang yang Terinfeksi HIV di Puskesmas Sentani Rainuny, Yance R; Imba, Farhan
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v1i3.34

Abstract

HIV merupakan masalah kesehatan yang serius, yang disebabkan oleh infeksi virus HIV, penderita yang terdiagnosis HIV harus segera menddapat pengobatan ARV (Antiretroviral) yang berkerja untuk melemahkan virus dan meningkatkan daya tahan tubuh, perlu diingat bahwa pengobatan harus dilakukan rutin dan diminum pada waktu yang sama agar perkembangan virus dapat dikendalikan. Kepatuhan minum ARV dapat meningkatkan kualitas hidup dan mencegah infeksi oppurtunistik, untuk mengatasi masalah selama masa pengobatan perlu dilakukan Health Education (HE) pada orang yang terinfeksi HIV. Kegiatan ini bertujuan memberikan imformasi kepada orang yang terinfeksi HIV yang menjalani pengobatan di Puskesmas Sentani. Metode yang digunakan pada kegiatan ini berupa pemberian edukasi secara mandiri kepada orang yang terinfeksi HIV dengan menggunakan teknik random sampling , yang dilakukan pada tanggal 16, 17, dan 18 Juli 2024. Hasil kegiatan ditemukan sebanyak 24 (100%) penderita HIV, yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 14 (58,3%) dan laki-laki 10 (41,7%), dari 24 responden sebelum dilakukan intervensi berupa edukasi ditemukan  5 (20,8%) mempunyai pengetahuan baik dan 19 (79,1%) mempunyai pengetahuan cukup terkait kepatuhan ARV, setelah dilakukan edukasi diketahui 16 (66,6%) berpengetahuan baik dan  8 (33,4%) berepengetahuan cukup tentang kepatuhan minum obat ARV . Terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian edukasi, sebagian besar penderita HIV kooperatif dalam mengikuti kegiatan dan disarankan kepada pihak terkait agar terus meningkatkan promosi kesehatan berupa edukasi  tentang pengtingnya displin dalam menjalani terapi ARV bagi penderita HIV.
Pemberian Edukasi pada Masyarakat untuk Meningkatkan Pengetahuan tentang DAGUSIBU (Dapatkan Gunakan Simpan Buang) Obat Antibiotik di SMP N2 Sentani Imba, Farhan; Rainuny, Yance R
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v1i3.40

Abstract

Upaya pengobatan penyakit akibat infeksi bakteri membutuhkan antibiotik. Kesalahan pada cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang antibiotik dapat menimbulkan resistensi, keracunan, overdosis hingga kematian dan akan mencemari lingkungan yang akan menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem. Pengetahuan merupakan hasil pengetahuan seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya. Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) merupakan suatu program edukasi kesehatan yang dibuat oleh STIKES Jayapura dalam kegiatan pengabdian untuk mewujudkan gerakan keluarga sadar obat (GKSO) bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sehingga mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk mengetahui Analisis Tingkat Pengetahuan Pasien tentang DAGUSIBU Antibiotik di Sekolah Menengah Pertama N2 Sentani 2024. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner pretest, edukasi, dan post-test. Kuesioner dilihat validasi dan reliabilitasnya terlebih dahulu dengan jumlah sampel sebanyak 130 responden dengan menggunakan program SPSS. Data skoring/interval diolah dan selanjutnya dianalisis dengan SPSS juga. Data skor pre dan post dibuat dalam persen dan dilihat kategorinya meliputi: 85–95% dikategori sangat baik, 75–78% baik. Hasil kegiatan menyatakan ada perubahan tingkat pengetahuan siswa-siswi tentang obat dan antibiotik setelah mengikuti kegiatan dan di akhir kegiatan sudah masuk dalam kategori sangat baik. Selanjutnya untuk tingkat kemanfaatan nilai presentasi yang didapatkan 98% siswa/i menyatakan sangat bermanfaat bagi peserta.
The Effect of Health Promotion about HIV/AIDS on Adolescents’ Knowledge Tatisina, Putri Nafa Cindi; Sembiring, Lisma Natalia Br; Nasrianti, Nasrianti; Said, Fathia Inaya; Rainuny, Yance R.
Journal La Medihealtico Vol. 6 No. 2 (2025): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v6i2.1959

Abstract

HIV/AIDS is a disease caused by a virus and can result in AIDS if not treated immediately. One factor that can overcome the transmission of HIV/AIDS is knowledge. Knowledge about HIV/AIDS is very much needed in preventing HIV/AIDS. Objective: To determine the effect of health promotion about HIV/AIDS on the knowledge of adolescents at Kaureh State High School. The study used a pre-experimental design with one group pretest posttest, a random sampling technique, a population of students in grades X and XI with a sample size of 52 respondents using a questionnaire and analyzed using the Wilcoxon test. The results obtained knowledge before health promotion was 56.6% and adolescent knowledge after health promotion was 84.3% there was an increase of 27.8% And the results of the Wilcoxon test with a value of -6.208 with a p-value of 0.000 with a significance of 0.05%. A The results show that there is an effect of health promotion about HIV/AIDS on the knowledge of adolescents at Kaureh State High School. Suggestion: Researchers expect that health promotion will be carried out continuously in collaboration with health services and it is hoped that adolescents will seek information about health from various media.
Kepatuhan Minum Obat Antiretroviral di Puskesmas Sentani Rainuny, Yance Ronard; Saitis, Innal; Makualaina, Fenska Narly
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 7, No 2 (2025): Agustus
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v7i2.1656

Abstract

Kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV) merupakan faktor kunci dalam keberhasilan terapi HIV/AIDS. Di Puskesmas Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, masih ditemukan tantangan dalam menjaga konsistensi konsumsi ARV oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien HIV/AIDS terhadap terapi ARV serta efektivitas edukasi mandiri dalam meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik random sampling terhadap 59 responden yang menjalani terapi ARV. Hasil menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan yang rendah yaitu sebanyak 55 responden 93,2 % dari total 59 responden. Temuan ini menunjukkan bahwa harus ada edukasi mandiri lebih lanjut untuk peningkatan pengetahuan dan kepatuhan pasien. Penelitian ini merekomendasikan penguatan program edukasi dan dukungan sosial sebagai strategi peningkatan kepatuhan terapi ARV di fasilitas layanan kesehatan primer.
Pharmaceutical Service Standards at Inpatient Health Center Imba, Farhan; Sari, Nawang Wulan Nago Pita; Setyawan, Ferdinta D.; Rainuny, Yance R; Risna, Risna
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 1 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i1.5512

Abstract

Pharmaceutical services are direct and accountable assessments of patients' pharmaceutical needs, with the objective of enhancing their quality of life by achieving positive results. The objective of this investigation is to investigate pharmaceutical services in the Kerem district in accordance with the Regulation of the Minister of Health No 2012 and Regulation No 74 of 2016 regarding the requirements for pharmaceutical services in medical centers. A cross-sectional methodology is employed in this descriptive study. The data obtained via surveys and checklists was derived from direct observation at Puskesmas pharmacies during the presence of pharmacists or pharmacy technicians. The collected data were analysed in conjunction with the established standards in the literature and evaluated using the Chi-Square test. The study's findings indicate that the Kerom Regency Health Centre attained a score of 64 in the execution of pharmaceutical service criteria. The category exhibiting the greatest level of satisfaction was the satisfied category, with a percentage of 74.7%. The chi-square test is employed in statistical analysis to examine the correlation between patient demographic variables, including age, gender, occupation, and patient satisfaction. This study yielded statistically significant results with a P-value less than 0.05.
Health Education Anti Kekerasan Seksual pada Usia Remaja Wilayah X Iksan, Ricky Riyanto; Muftadi, Muftadi; Batubara, Salama Thomasita; Rois, Amika; Sumiyati, Iis; Yusrini, Yusrini; Herdalisa, Wiwie; Watunglawar, Crystin Evangelin; Rainuny, Yance Ronard; Said, Fathia Fakhri Inayati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i4.13951

Abstract

ABSTRAK Masa remaja merupakan usia peralihan dari anak menjadi dewasa yang ditandai dengan perubahan dan pembentukan identitas, eksplorasi, dan inisiasi masalah hubungan seksual aspek, namun berisiko tinggi terkena infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Tujuan kegiatan adalah mendapatkan gambaran Health Education Anti Kekerasan Seksual Pada Usia Remaja Di wilayah X. Metode Mengunakan tehnik  wawancara observasi pada anak remaja, kekerasan seksual. Hasil Pengetahuan baik 15 75% dan pengetahuan kurang 5 25%. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menyarankan kepada anak remaja  memberikan pengalaman yang baik kepada para Remaja untuk lebih mengetahui kekerasan seksual. Kata Kunci: Health Education, Kekerasan Seksual, Remaja   ABSTRACT Adolescence is a transitional age from child to adult which is marked by changes and formation of identity, exploration and initiation of sexual relationship problems, but has a high risk of infection or other health problems. The aim of the activity is to get an overview of Health Education Anti-Sexual Violence at Age Adolescents in Region Results Good knowledge 15 75% and poor knowledge 5 25%. The implementation of this community service suggests that teenagers provide good experiences for teenagers to know more about sexual violence. Keywords: Health Education, Sexual Violence, Adolescents