Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

EDUKASI METODE PROMOSI KESEHATAN BAGI KADER POSYANDU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANASARI Ice Marini; Lyliana Endang Setianingsih; Anom Dwi Prakoso
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 4 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i4.1150

Abstract

Introduction (Background): Data form the Ministry of Health in 2019, active posyandu in Indonesia was 65.42%, while the national target was 80%. The Bekasi District Health Service in its health profile stated that coverage for weighing toddlers in 2020 was 33.93%, decrease from coverage in 2019, this occurred due to the pandemic. Furthermore, the health office instructed health workers and cadres to reopen Posyandu dan carry out innovation activities such as developing promotional media for Posyandu service. Objective: The aim of as developing promotional media for Posyandu service. Objective: The aim of this community service is to increase cadres knowledge about health promotion media that can be used in Posyandu services and to carry out assistance activities in the implementation of Posyandu. Method: This community service is carried out through education for Posyandu cadres RW 11. Education is provided with pretest and posttest activities to measure increased knowledge. Mentoring activities are also carried. Result: The result of the activity showed an increase in knowledge with an average pretest score of 45.3 to 77.6 on the posttest. The cadres chose to make a flyer as a promotional invitation to go to Posyandu which was distributed in the WhatsApp group for mothers of toddlers. For the slogan for inviting people to the Posyandu, cadres used the slogan “Gerakan Oppa (Opss, jangan lupa ke Posyandu)” to be included on a banner that could be clearly read by Posyandu visitors. During the mentoring activity, cadres were given several posters to display in Posyandu. Then a pocket book with the title “health promotion methods in Posyandu” was also given to cadres as a guide for choosing promotion methods that were appropriate for the local Posyandu. Conclusion: There is an increase in knowledge form educational activities about health promotion media at Posyandu. Cadres chose flyer as the promotional method used at Posyandu.
Analysis of the Relationship Between the Implementation of Patient Safety Culture and Staff Perceptions of the Level of Patient Safety at Cikarang Community Health Center Using the Hospital Survey on Patient Safety Culture (HSOPSC) Lyliana Endang Setianingsih; Ice Marini; Emmelia Kristina Hutagaol; Afif Wahyudi Hidayat; Anom Dwi Prakoso
Jurnal EduHealth Vol. 14 No. 04 (2023): Jurnal eduHealt, 2023, December
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementing patient safety at Community Health Center is one of the main priorities in providing high quality health services to patients. As a part from carrying out its function as a public health service, a Community Health Center must also pay attention to continuously improving patient safety, in achieving universal and sustainable health coverage. The aim of this research is to gain an understanding of the influence of patient safety culture on staff perceptions of patient safety level in Cikarang Community Center. This design of this research is a quantitative analysis design with a cross sectional study approach, using observational research method. The subjects of this research are staff (including medical health workers and non-medical health workers) at the Cikarang Community Health Center, which consists of 57 personels, and the technique used is total sampling method. The majority of the staff in Cikarang Community Health Center perceive the patient safety level to be excellent (68,4%). The factors that have significant relationship with the patient safety perception are teamwork (p-value = 0,023), management support (p-value = 0,042), overall perception of patient safety (p-value = 0,029), feedback and communication about errors (p-value = 0,034), and incident reporting frequency (p-value = 0,012). The factors that influence staff perception on patient safety level are incident reporting frequency (OR = 7,738), teamwork (OR = 2,554), supervisor support (OR = 1,287) and management support (OR = 2,102), while the factor that are less likely to influence staff perception on patient safety level are organizational learning (OR = 0,681), feedback and communication about errors (OR = 0147), and communicative openness (OR = 0,550). The improvement of patient safety culture in Cikarang Community Health Center can be done by increasing in im plementation of incident reporting frequency, teamwork, supervisor support and management support.
Analisis tingkat pemahaman relawan penanggulangan bencana (non medis) terhadap manajemen pencegahan dan pengendalian infeksi di lokasi pengungsian tahun 2022 Hutagaol, Emmelia Kristina; Marini, Ice; Hidayat, Afif Wahyudi
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 3 No 2 (2023): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v3i2.752

Abstract

Latar Belakang : Lokasi bencana alam lingkungan yang bersih sulit di wujudkan, namun dengan peran serta berbagai pihak termasuk masyarakat lingkungan yang bersih dapat dicapai.Metode: Penelitian ini merupakan deskriptif korelasional dengan mencari tahu hubungan tingkat pengetahuan dan melaksanakan manajemen pengendalian infeksi para relawan (non medis) di lokasi bencana. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling.Hasil: responden memiliki tingkat pemahaman  69,5%, memiliki tingkat empati yang rendah 55,5%, memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang manajemen pencegahan penyakit dan pengendalian infeksi di lokasi bencana 63,4%.Kesimpulan: Tingkat pemahaman manajemen pencegahan penyakit dan pengendalian infeksi di pengaruhi oleh usia, pendidikan, pengalaman relawan. Motivasi relawan penanggulangan bencana yang diukur  dari nilai  pengorbanan, nilai empati, nilai komitmen, status pernikahan dan status pekerjaan tidak mempengaruhi tingkat pemahaman para relawan tentang manajemen penyakit dan pengendalian infeksi. Gambaran kondisi para relawan penanggulangan bencana di Indonesia guna pengambilan kebijakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
Faktor yang berhubungan dengan kinerja kader dalam upaya pelaksanaan program posyandu balita Marini, Ice; Prakoso, Anom Dwi; Hutagaol, Emmelia Kristina
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 4 No 1 (2023): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v4i1.815

Abstract

Latar Belakang: Data Kementrian Kesehatan pada akhir 2019 terdapat 298.058 posyandu di Indonesia dan 65,42% yang aktif, angka ini jauh dari target nasional 80%. Kader memiliki peran selain dari tenaga pendamping juga sebagai penggerak masyarakat untuk berperan serta dalam upaya kesehatan sesuai kewenangannya, penggerak masyarakat untuk berperan serta dalam upaya kesehatan dan juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu.Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain cross secsional study. Sampel pada penelitian ini 96 orang, diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner,  data dianalisis secara statistik deskriptif dan uji chi-square.Hasil: Karakteristik responden hampir seluruh responden (96,9%) berusia diatas 25 tahun, Sebagian kecil responden (14,6%) berpendidikan > SMA. Hasil bivariat diperoleh tidak ada hubungan usia (p=0,569), pendidikan (p=0,118), pengetahuan (p=0,155) dengan kinerja kader, namun ada hubungan masa kerja (p=0,020), motivasi (p=0,002) dengan kinerja kader.Kesimpulan: hampir seluruh responden(96,9%) berusia diatas 25 tahun, dan (85,4%) berpendidikan ≤ SMA, lebih dari separuh responden (58,3%) menunjukkan kinerja kurang baik. Terdapat hubungan masa kerja dan motivasi dengan kinerja kader.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL DENGAN KEPUASAN PASIEN DI WILAYAH PUSKESMAS CIKARANG TAHUN 2023 Erin Pramesti Kurniady; Ice Marini
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 1 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/d1fw9x40

Abstract

Terdapat informasi dari ulasan google mengenai ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan antenatal di Puskemas Cikarang. Dan angka kematian ibu di Kabupaten Bekasi terdapat peningkatan yaitu 33 kasus kematian ibu dan yang paling tertinggi angka kematian ibu yaitu di Puskesmas Cikarang dari 44 puskesmas di Kabupaten Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan antenatal dengan kepuasan pasien di Puskesmas Cikarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini menggunakan rumus Lemeshow dengan jumlah populasi tidak diketahui dan jumlah sampel sebanyak 96 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa untuk kepuasan pasien pada pelayanan antenatal di Puskesmas Cikarang lebih dari separuh (52,1%) responden merasa tidak puas, sedangkan (47,9%) responden merasa puas. Didapatkan ada hubungan antara bukti fisik (p=0,004), keandalan (p=0,015), daya tanggap (p=0,000), jaminan (p=0,000), empati (p=0,012) dengan kepuasan pasien. Kesimpulan ada hubungan antara bukti fisik keandalan, daya tanggap, jaminan, empati terhadap kepuasan pasien antenatal di Puskesmas Cikarang. 
Faktor predisposisi dan faktor pendukung yang berhubungan dengan pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil Marini, Ice; Karsidah, Karsidah; Sintia, Lisna
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 5 No 02 (2025): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v5i02.1624

Abstract

Latar Belakang: Survey penduduk antar sensus (SUPAS) melaporkan Indonesia masih menempati angka kematian ibu 305/100.000 kelahiran. Upaya yang dilakukan diantara pendekatan siklus kehidupan dan pencegahan kematian dengan memberikan pelayanan ke ibu hamil serta penyiapan buku KIA sebagai sumber informasi. Proporsi lengkap pengisian buku KIA pada riwayat kehamilan di Provinsi Jawa Barat 73,9% yang terisi lengkap.Metode: Penelitian menggunakan desain cross secsional study, dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Muaragembong Bekasi dengan menggunakan instrumen kuesioner untuk mengumpulkan data.  Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling yang kemudian dianalisis univariat dan bivariat.Hasil: Didapatkan hasil karakteristik responden, faktor predisposisi dan faktor pendukung yang berhubungan dengan pemanfaatan buku KIA yaitu Umur (p = 0,048), Pendidikan (p= 0,021), Paritas (p= 0,042), Pengetahuan (p= 0,006), Sikap (p=0,047), Dukungan Petugas (p=0,046).Kesimpulan: Lebih dari separuh responden (62,4%) berumur kategori dewasa awal, lebih dari separuh responden (64,7%) berpendidikan tinggi dan hampir seluruh responden (80%) memiliki anak dengan jumlah lebih dari satu. Faktor predisposisi dan factor pendukung yang berhubungan dengan pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil antara lain umur, pendidikan, paritas, pengetahuan, sikap dan dukungan petugas.
PERAN AKTIF KADER POSYANDU DALAM PEMANFAATAN BUKU KIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MANAJEMEN LAYANAN KESEHATAN IBU Ice Marini
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 1 No. 3 (2024): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/tkmgc061

Abstract

Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2024 menyatakan terdapat 10 daerah yang tinggi angka kematian ibu salah satunya Kab Bekasi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kematian ibu diantaranya mengoptimalkan informasi yang dapat ditemui di Buku KIA. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran kader dalam penggunaan buku KIA oleh ibu Hamil. Metode penelitian ini menggunakan desain cross secsional study dengan sampel 85 orang, diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data dianalisis univariat dan bivariat. Hasil dari penelitian menunjukkan lebih dari separuh responden berumur dewasa awal (62,4%), lebih dari separuh responden berpendidikan tinggi (64,7%), hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara umur (p = 0,048) dan pendidikan (p=0,021) dengan pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil sedangkan variabel peran kader (p=0,288) dan peran bidan (p=1,000) menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan buku KIA. Kesimpulan dari penelitian ini variabel umur dan pendidikan berhubungan dengan pemanfaatan buku KIA, variabel peran kader dan peran bidan tidak berhubungan dengan pemanfaatan buku KIA. Saran untuk kader dan bidan agar tetap mengoptimalkan pelayanan di Posyandu dan membuat lebih kuat peran buku KIA sebagai salah satu pusat informasi bagi ibu hamil.
EFEKTIVITAS PELATIHAN TIME MANAGEMENT DAN PENGATURAN SHIFT PADA PENGURANGAN BEBAN KERJA DAN STRES KERJA TENAGA KESEHATAN Afif Wahyudi Hidayat; Anom Dwi Prakoso; Ice Marini; Lyliana Endang Setianingsih; Emmelia Kristina Hutagaol
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 1 No. 4 (2024): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/njv44k75

Abstract

Pola kerja shift dapat meningkatkan beban kerja dan risiko gangguan kesehatan mental pada tenaga kesehatan. Analisis beban kerja menyediakan data dasar untuk merancang pelatihan manajemen waktu dan penjadwalan shift yang lebih sehat. Mendesain dan mengevaluasi model pelatihan time management dan pengaturan jadwal shift berbasis temuan analisis beban kerja untuk meningkatkan kesehatan mental staf medis. Penelitian R&D tahapan desain dan uji coba dilaksanakan di RS Sentra Medika Cikarang pada Mei–Juli 2025. Sampel terdiri atas 20 tenaga kesehatan yang menjalani survei beban kerja (NASA-TLX), wawancara, dan skala kesehatan mental DASS-21 sebelum dan sesudah pelatihan. Intervensi berupa workshop time management, simulasi penyusunan jadwal shift, dan pendampingan. Evaluasi kuantitatif menggunakan paired t-test. Pelatihan menurunkan skor beban kerja rata-rata dari 65,3 menjadi 48,7 (p<0,01) dan skor stres DASS-21 dari 18,2 menjadi 11,5 (p<0,01). Partisipan melaporkan peningkatan kepuasan jadwal dan keseimbangan kerja-hidup. Pelatihan berbasis analisis beban kerja efektif meningkatkan manajemen waktu, optimasi jadwal, dan kesehatan mental tenaga kesehatan.
EVALUASI MANAJEMEN SUMBER DAYA DAN EFEKTIVITAS PELAKSANAAN TANGGAP KRISIS KESEHATAN OLEH SAHABAT TAGANA RAJAWALI PALEMBANG Emmelia Kristina Hutagaol; Anom Dwi Prakoso; Ice Marini; Lyliana Endang Setianingsih; Afif Wahyudi Hidayat
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 1 No. 4 (2024): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/1kz6n679

Abstract

Respons krisis kesehatan memerlukan manajemen sumber daya optimal dan mobilisasi relawan yang cepat. Sahabat Tagana Rajawali Palembang telah aktif dalam situasi darurat, tetapi evaluasi sistematis masih terbatas. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi manajemen sumber daya dan efektivitas intervensi kesehatan oleh Sahabat Tagana Rajawali Palembang tahun 2023–2024. Metode penelitian menggunakan evaluasi mixed-methods mengombinasikan analisis kuantitatif waktu mobilisasi, pemanfaatan logistik, dan kepuasan penerima manfaat (n=120) dengan wawancara mendalam 10 koordinator. Analisis kuantitatif menggunakan statistik deskriptif dan korelasi Spearman; analisis kualitatif tematik. Hasil: Waktu mobilisasi menurun dari 4,2 menjadi 2,8 jam (p<0,01), tingkat pemanfaatan logistik 85%, kepuasan penerima manfaat 4,3/5. Kesimpulan: Manajemen sumber daya Sahabat Tagana Rajawali efektif dengan respons krisis berdampak tinggi. Rekomendasi mencakup pelacakan logistik digital dan penguatan kapasitas berkelanjutan.
EVALUASI KEPUASAN PESERTA DAN TINGKAT KEPATUHAN LANSIA PASCA-PELATIHAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT Lyliana Endang Setianingsih; Anom Dwi Prakoso; Ice Marini; Emmelia Kristina Hutagaol; Afif Wahyudi Hidayat
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 1 No. 4 (2024): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/f3d9y087

Abstract

Kebersihan gigi dan mulut yang buruk pada lansia meningkatkan risiko penyakit mulut dan menurunkan kualitas hidup. Pelatihan bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan perawatan mulut. Mengevaluasi kepuasan peserta dan tingkat kepatuhan lansia satu bulan setelah pelatihan kebersihan gigi dan mulut. Desain quasi-eksperimental pra-pasca dengan 100 lansia (≥60 tahun) mengikuti workshop sehari tentang teknik menggosok gigi, pembersihan interdental, dan edukasi kesehatan mulut. Kepuasan diukur dengan kuesioner Likert (1–5) dan kepatuhan melalui checklist observasi pada baseline dan 4 minggu pasca-pelatihan. Data dianalisis menggunakan paired t-test dan statistik deskriptif. Skor kepuasan rata-rata 4,6 (SD=0,4). Tingkat kepatuhan meningkat dari 45% menjadi 78% (p<0,001). Sebanyak 85% peserta melaporkan peningkatan efikasi diri dalam perawatan mulut. Pelatihan kebersihan mulut pada lansia berhasil dengan kepuasan tinggi dan peningkatan kepatuhan signifikan; direkomendasikan workshop rutin di posyandu.