Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Pemahaman Penyakit Cacingan (Helminthiasis) Dan Pencegahanya Pada Siswa SD Negeri 067690 Medan Johor Adnani, Athika
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.10502

Abstract

Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing dalam tubuh manusia yang ditularkan melalui tanah, yaitu Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Trichuris trichiura (cacing cambuk), dan Ancylostoma duodenale, Necator americanus, (cacing tambang). Gejala yang ditimbulkan antara lain Gatal di sekitar anus, terutama pada malam hariPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil penelitian dari kegiatan penelitian implementasi pemahaman penyakit cacingan. Dengan manfaat penelitian adalah memberikan informasi penting Pemahaman Penyakit Cacingan (Helminthiasis) Dan Pencegahanya Pada Siswa SD Negeri 067690 Medan Johor. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode kuantitatif pre-experimental dengan desain one group pretest-posttest. Sampel dari populasi dalam penelitian adalah siswa kelas IV V dan VI. Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2024 di SD Negeri 067690 Medan Johor, dihadiri oleh total 24 siswa, terdiri dari 6 siswa dari kelas IV, 14 siswa dari kelas V, dan 10 siswa dari kelas VI. Hasil yang diperoleh dari kegiatan penyuluhan mengenai penyakit kecacingan dan penyebaran leaflet, peserta perempuan mendominasi dengan proporsi sebanyak 70.8%, sementara peserta laki-laki jumlahnya lebih sedikit. Sebagian besar peserta kegiatan berusia 11 dan 12 tahun, mencapai 41.7%. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, diperoleh hasil Perubahan Peningkatan Pengetahuan Setelah Pemberian Edukasi berupa Penyuluhan Tentang penyakit cacingan di SD Negeri 067690 Medan Johor Kota Medan (P=0,001). Perubahan Peningkatan Sikap Setelah Pemberian Edukasi berupa Penyuluhan Tentang kecacingan di SD Negeri 067690 Medan Johor (P=0,001)
Variasi Bentuk Lengkung Longitudinal Medial Kaki pada Laki-Laki dan Perempuan Dewasa Muda Pasaribu, Saadatur Rizqillah; Siregar, Nondang Purnama; Pasaribu, Rifqi Hamdani; Sari, Siti Kemala; Adnani, Athika
Nommensen Journal of Medicine Vol 11 No 1 (2025): Nommensen Journal of Medicine Edisi: Agustus 2025
Publisher : Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/njm.v11i1.1855

Abstract

The medial longitudinal arch is a part of the plantar foot with clinical significance. Three variations of the medial longitudinal arch consist of normal, low, and high arches. These variations are caused by intrinsic factors such as gender. Failure to form the normal medial longitudinal arch leads to poor posture and balance. Variation in the shapes of the medial longitudinal arch can be assessed using footprints, namely the arch index. This study aims to identify the variations in the medial longitudinal arch between young adult males and females. The research is descriptive-analytic with a cross-sectional study design. The subjects are young adults aged 18-22 years. Sampling using the simple random sampling technique with a sample size of 54 participants. The medial longitudinal arch shape was evaluated using the footprint method with the arch index. The majority of participants (72.2%, 39 participants) were female, according to the results. The most age group was 21 years old 23 participants (42.6%). The highest average arch index (0.29) was in the male participants. The most prevalent normal medial longitudinal arch shape was observed in females 28 participants (71.8%). In males, the low arch was most common among 11 participants (73.35%), while the high arch was found in 5 female participants (12.8%). The Mann-Whitney statistical test showed p < 0.05. This study concludes that the medial longitudinal arch forms vary between young adult males and females.
Peran Tikus Liar sebagai Pembawa Parasit Saluran Cerna dan Potensi Risiko Zoonosis: Systematic Literature Review Adnani, Athika; Amelia, Rina; Hutagalung, Sunna Vyatra
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i1.14851

Abstract

Zoonosis merupakan penyakit yang dapat menular antara hewan dan manusia, dan dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Identifikasi parasit pada hewan liar, seperti tikus liar, menjadi penting karena tikus liar dapat berperan sebagai vektor atau sumber penyakit zoonosis yang dapat menular kepada manusia melalui kontak langsung atau melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan meninjau literatur yang ada mengenai peran tikus liar sebagai pembawa parasit saluran cerna dan potensi risikonya terhadap zoonosis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic literature review. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melibatkan pencarian dan seleksi literatur yang relevan dari berbagai database ilmiah dan sumber lainnya. Analisis data dalam systematic literature review melibatkan proses penilaian kualitas studi yang ditinjau, ekstraksi data dari studi dan sintesis temuan dari berbagai studi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tikus liar, terutama jenis Rattus tanezumi dan Rattus norvegicus, memiliki peran yang signifikan dalam penyebaran parasit saluran cerna dan potensi risiko zoonosis di Indonesia. Tikus tersebut dapat menjadi reservoir berbagai patogen, seperti bakteri zoonotik dan parasit cacing, serta berperan sebagai vektor bagi penyakit seperti leptospirosis, hantavirus, dan penyakit pes. Upaya pengendalian populasi tikus, perbaikan sanitasi lingkungan, dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap risiko zoonosis yang dapat ditularkan oleh tikus liar menjadi langkah krusial dalam pencegahan penyebaran penyakit tersebut.