AbstrakKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengimplementasikan teknologi translanguaging berbasis web sebagai sarana pendukung peningkatan literasi pembelajaran Bahasa Arab-Indonesia bagi siswa. Media pembelajaran yang tersedia sebelumnya masih terbatas dan belum mampu mengintegrasikan bahasa Arab dan bahasa Indonesia dalam satu platform, sehingga siswa mengalami kesulitan memahami materi secara lebih kontekstual. Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Babat, dengan melibatkan guru Bahasa Arab dan siswa sebagai peserta uji coba. Proses pengabdian dilakukan melalui analisis kebutuhan, perancangan aplikasi, pengembangan berbasis web, dan uji coba lapangan. Data diperoleh melalui penyebaran angket kepuasan serta observasi langsung terhadap aktivitas belajar mengajar. Tingkat kepuasan guru dan siswa diukur menggunakan kuesioner dengan skala penilaian terhadap kemudahan penggunaan, tampilan, dan manfaat aplikasi dalam proses pembelajaran. Aplikasi translanguaging ini dilengkapi fitur terjemahan kontekstual dua arah, kamus interaktif, dan latihan pemahaman teks yang membantu siswa meningkatkan literasi bahasa serta memudahkan guru dalam penyampaian materi.. Hasil uji menunjukkan tingkat kepuasan guru sebesar 87% dan siswa sebesar 90%, yang menandakan aplikasi ini diterima dengan baik. Secara keseluruhan, kegiatan ini membuktikan bahwa teknologi translanguaging berbasis web efektif mendukung literasi pembelajaran Bahasa Arab-Indonesia, dengan ruang lingkup yang masih dapat diperluas pada jenjang pendidikan lain agar manfaatnya semakin luas. Kata kunci: translanguaging; literasi; berbasis web; bahasa Arab-Indonesia; teknologi pembelajaran. AbstractThis community service activity aims to introduce and implement web-based translanguaging technology as a means of supporting students' Arabic-Indonesian language learning literacy. Previously available learning media were limited and unable to integrate Arabic and Indonesian into a single platform, resulting in students having difficulty understanding the material more contextually. This activity was carried out at SMA Muhammadiyah 1 Babat, involving Arabic language teachers and students as trial participants. The community service process was carried out through needs analysis, application design, web-based development, and field trials. Data were obtained through the distribution of satisfaction questionnaires and direct observation of teaching and learning activities. Teacher and student satisfaction levels were measured using questionnaires with a rating scale for ease of use, appearance, and the application's usefulness in the learning process. This translanguaging application is equipped with a two-way contextual translation feature, an interactive dictionary, and text comprehension exercises that help students improve language literacy and facilitate teachers in delivering material. The test results showed a teacher satisfaction level of 87% and a student satisfaction level of 90%, indicating that the application was well received. Overall, this activity proves that web-based translanguaging technology effectively supports Arabic-Indonesian language learning literacy, with a scope that can still be covered at other levels of education so that its benefits are even broader. Keywords: translanguaging; literacy; web-based; Arabic-Indonesian; learning technology.