Rita Sahara Munte
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DAMPAK TRANSFORMASI DIGITAL TERHADAP PRESTASI KERJA DAN KEUNGGULAN BERSAING DI SEKOLAH BERBASIS ISLAM TERPADU Isropil Siregar; Mukhtar Mukhtar; Kasful Anwar; Mahmud MY; Rita Sahara Munte
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.30386

Abstract

Penelitian ini menyelidiki dampak transformasi digital terhadap prestasi kerja dan keunggulan bersaing di sekolah berbasis Islam terpadu. Di era di mana teknologi digital memainkan peran kunci dalam transformasi pendidikan, penting untuk memahami bagaimana penerapan teknologi ini mempengaruhi kinerja guru dan daya saing sekolah. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam studi ini, dengan fokus pada studi kasus beberapa sekolah berbasis Islam terpadu. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru dan staf sekolah, observasi partisipatif di lingkungan sekolah, serta analisis dokumen terkait kebijakan dan praktik penggunaan teknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi digital memiliki dampak yang signifikan terhadap prestasi kerja guru. Integrasi teknologi dalam proses pembelajaran memungkinkan guru untuk menyampaikan materi dengan cara yang lebih menarik dan interaktif, meningkatkan keterlibatan siswa dan hasil belajar mereka. Selain itu, dengan teknologi dapat memfasilitasi administrasi sekolah yang lebih efisien, membebaskan waktu guru untuk fokus pada kegiatan pengajaran dan pembelajaran. Keunggulan bersaing sekolah juga dipengaruhi oleh transformasi digital. Sekolah SMP Islam Al-Azhar 44 dan SMA Islam Al-Azhar 18 Grand Wisata Bekasi telah berhasil mengadopsi teknologi secara efektif cenderung memiliki reputasi yang lebih baik dan menarik minat siswa baru. Penggunaan platform pembelajaran, sistem manajemen sekolah yang terintegrasi, dan komunikasi digital yang efisien dengan orang tua menjadi faktor-faktor kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang modern dan kompetitif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa transformasi digital membuka peluang besar bagi sekolah berbasis Islam terpadu untuk meningkatkan prestasi kerja guru dan keunggulan bersaing. Namun, tantangan seperti akses terhadap teknologi yang memadai, pelatihan yang diperlukan bagi staf, dan kebijakan yang mendukung masih perlu diatasi. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya investasi dalam infrastruktur teknologi pendidikan dan pengembangan profesional bagi staf sekolah untuk memanfaatkan potensi transformasi digital secara maksimal.
INOVASI GURU MELALUI TRANSFORMASI DIGITAL DI SEKOLAH BERBASIS ISLAM TERPADU Rita Sahara Munte; Mukhtar Mukhtar; Kasful Anwar; Mahmud MY; Isropil Siregar
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.30561

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak transformasi digital terhadap inovasi guru di sekolah berbasis Islam terpadu. Transformasi digital dalam pendidikan mencakup kecapakan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk memperbaiki proses belajar mengajar. Sekolah berbasis Islam terpadu, yang mengintegrasikan kurikulum umum dan nilai-nilai Islami, menghadapi tantangan unik dalam mengadopsi teknologi digital tanpa mengorbankan identitas keislaman mereka. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Partisipan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Direktur II Bidang Akademik dan SDM dan siswa di beberapa sekolah Islam terpadu yang telah menerapkan teknologi digital dalam kegiatan pembelajaran mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi digital memberikan dampak positif signifikan terhadap inovasi guru dalam pembelajaran di sekolah SD Al-Fityan School Tangerang. Guru melaporkan peningkatan dalam kreativitas dan efisiensi pengajaran. Penggunaan teknologi digital dalam penerapan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan kolaboratif, seperti e-learning, aplikasi Microsoft Stream, H5P dan penggunaan aplikasi pendidikan berbasis Islami. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa transformasi digital dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan inovasi pembelajaran.
TANTANGAN DAN SOLUSI DALAM PENGELOLAAN DANA OPERASIONAL PESANTREN BERDASARKAN PERPRES NO. 82 TAHUN 2021 Isropil Siregar; Marwazi Marwazi; Abdul Halim; Rita Sahara Munte
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.30906

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tantangan yang dihadapi oleh pesantren dalam mengelola dana operasional sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren merupakan kebijakan penting yang ditujukan untuk memperkuat dukungan finansial bagi pesantren di Indonesia. Kebijakan ini mengatur lima sumber utama pendanaan pesantren, yaitu dari masyarakat, pemerintah pusat, pemerintah daerah, sumber lain yang sah dan tidak mengikat, serta Dana Abadi Pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan ini di lapangan serta dampaknya terhadap operasional pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pengelola pesantren, observasi lapangan, dan analisis dokumen seperti Proses pengajuan dan pelaporan dana seringkali rumit dan memakan waktu, mengakibatkan keterlambatan dalam penerimaan dana, Keterbatasan dalam kemampuan manajerial pengelola pesantren dalam mengelola dana secara efektif dan efisien. Penelitian ini menemukan bahwa implementasi Perpres No. 82 Tahun 2021 telah memberikan dasar yang penting untuk pendanaan pesantren, namun tantangan dalam pengelolaan dana operasional masih signifikan. Solusi yang diusulkan, seperti peningkatan kapasitas manajerial, reformasi birokrasi, dan pengawasan ketat, perlu diterapkan untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dana operasional pesantren dapat dikelola dengan lebih baik, sehingga mendukung keberlangsungan dan pengembangan pendidikan di pesantren secara keseluruhan.
ANALISIS KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM MENUJU 2035 Rita Sahara Munte; Marwazi Marwazi; Abdul Halim; Isropil Siregar
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.31302

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan Pendidikan Nasional dan Kebijakan Pendidikan Islam ditetapkan oleh pemerintah dimulai di era reformasi. Dilanjutkan dengan draf kebijakan peta jalan pendidikan Nasional 2025 pasca masa pandemi Covid-19 menjadi perbincangan yang sangat hangat hingga saat ini, terlebih dalam draf kebijakan tersebut banyak menuai pro dan kontra. Seperti pembuatan naskah draf kebijakan tersebut yang tidak terbuka, hilangnya frasa agama, dan kurangnya dalam peranan dorongan untuk pendidikan Islam. Penulisan paper ini bertujuan untuk menganalisis draf kebijakan peta jalan pendidikan nasional di Indonesia 2020-2035 secara keseluruhan mulai dari rumusan-rumusannya, tren dan tantangan pendidikan untuk masa depan, keefektifan, kelebihan, kekurangan dalam draf peta kebijakan tersebut, dan perannya dalam pendidikan Islam. Penulisan paper ini, penulis menggunakan pengumpulan data-data dengan pengumpulan data-data dari kepustakaan, membaca, mencatat, dan mengolah bahan yang terkumpul terkait lingkup kebijakan peta jalan pendidikan nasional di Indonesia terkini. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa draf peta kebijakan peta jalan pendidikan nasional di Indonesia 2020-2035 masih butuh perbaikan kembali dalam beberapa frasanya dan dikaji ulang dengan menilik situasi kondisi secara keseluruhan yang bisa menjadi dorongan dalam lancarnya pembelajaran terkini dan masa yang akan datang.
ISU-ISU GLOBAL PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA DAN PEMAGANGAN LIFE SKILL WORLD CLASS EDUCATION Isropil Siregar; Mukhtar Mukhtar; Kasful Anwar; Mahmud MY; Rita Sahara Munte
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.34247

Abstract

Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, pendidikan bertaraf internasional dihadapkan pada kebutuhan untuk mengembangkan kurikulum yang tidak hanya relevan dengan tuntutan lokal, tetapi juga mampu menjawab tantangan global. Kurikulum Merdeka, sebagai inovasi pendidikan di Indonesia, menawarkan fleksibilitas dan kemandirian bagi institusi pendidikan untuk merancang program pembelajaran yang adaptif. Namun, dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di kancah pendidikan bertaraf internasional, muncul berbagai isu global yang mempengaruhi pengembangannya, seperti dinamika pasar kerja global, revolusi industri 4.0, perubahan iklim, serta ketimpangan sosial dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis isu-isu global yang memengaruhi pengembangan Kurikulum Merdeka dan mengkaji bagaimana pemagangan yang berfokus pada keterampilan hidup (life skill) dapat diintegrasikan secara efektif dalam kerangka pendidikan dunia. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menemukan bahwa isu-isu seperti digitalisasi, keberlanjutan, dan keterampilan merupakan tantangan utama yang harus dihadapi dalam pengembangan kurikulum modern. Penelitian inia menyoroti pentingnya pemagangan keterampilan hidup yang tidak hanya mempersiapkan siswa untuk dunia kerja tetapi juga membentuk kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan kompleks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan integrasi Kurikulum Merdeka dalam pendidikan bertaraf internasional bergantung pada kemampuan institusi pendidikan untuk mengadopsi pendekatan yang holistik dan kontekstual. Pemagangan keterampilan hidup harus dirancang untuk membekali peserta didik dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk berperan aktif dalam masyarakat global, seperti pemecahan masalah yang kreatif, kerja sama lintas budaya, dan kemampuan berpikir kritis. Temuan ini memberikan wawasan yang berharga bagi para pendidik, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan dalam merancang strategi pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif secara global dan siap menghadapi tantangan masa depan.
ISU-ISU GLOBAL PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DAN INKLUSIF WORLD CLASS EDUCATION (WCE) Rita Sahara Munte; Mukhtar Mukhtar; Kasful Anwar; Mahmud MY; Isropil Siregar
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.34249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi pendidikan multikultural dan inklusif di SMA Laboratorium Universitas Negeri Jakarta (SMA Labor UNJ) dalam konteks mewujudkan World Class Education (WCE). Pendidikan multikultural dan inklusif menjadi kunci penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya mendukung keberagaman, tetapi juga memberikan akses pendidikan yang setara bagi semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif kualitatif-fenomenologi. Data dikumpulkan melalui analisis dokumenter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA Labor UNJ telah berhasil mengintegrasikan prinsip-prinsip pendidikan multikultural dan inklusif dalam kurikulum dan kegiatan sehari-hari, meskipun tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan kebutuhan untuk pelatihan guru lebih lanjut. Implementasi pendidikan multikultural di SMA Labor UNJ tercermin dalam pengayaan kurikulum yang mencakup materi tentang keberagaman budaya dan dialog antarbudaya, serta melalui kegiatan ekstrakurikuler yang mempromosikan toleransi dan persatuan. Sementara itu, pendidikan inklusif di SMA Labor UNJ diwujudkan melalui penerimaan siswa dengan berbagai kebutuhan khusus, penyediaan fasilitas yang ramah disabilitas, dan penyesuaian metode pengajaran untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa. Penelitian ini juga menemukan bahwa penerapan pendidikan multikultural dan inklusif telah memberikan kontribusi signifikan terhadap tercapainya visi World Class Education di SMA Labor UNJ, dengan meningkatkan kesadaran sosial siswa, memperkuat keterampilan interkultural, serta memperluas akses pendidikan bagi semua kalangan. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini mencakup perlunya pengembangan lebih lanjut pada aspek pelatihan guru dalam pendidikan inklusif dan peningkatan fasilitas pendukung bagi siswa berkebutuhan khusus. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan pentingnya pendidikan multikultural dan inklusif sebagai fondasi dalam membangun sekolah yang berorientasi pada World Class Education, dan menawarkan wawasan bagi pengembangan pendidikan di Indonesia yang lebih responsif terhadap keberagaman dan inklusif bagi semua siswa.