Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

OPTIMASI PROSES KIMIA PRETREATMENT DENGAN MENGGUNAKAN DESIGN OF EXPERIMENT PADA PERMUKAAN LOGAM SEBELUM PAINTING Ansarullah Lawi
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 5, No 2 (2017): PROFISIENSI Desember 2017
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.607 KB) | DOI: 10.33373/profis.v5i2.1201

Abstract

Proses pretreatment pada PT Caterpillar Indonesia Batam menggunakan teknik spraying karena ukuran dimensi dari produknya yang sangat besar. Akibatnya proses ini menghadapai banyak tantangan terkait parameter zat kimia yang digunakan dibanding proses teknik dipping yang banyak digunakan pada industri otomotif. Faktanya, beberapa kali ditemukan cacat peeling (cat mengelupas) pada lapisan cat primer pada base metal (permukaan dasar pada logam) karena proses pretreatment yang tidak sempurna. Berdasarkan kondisi ini, maka dilakukan penelitian dengan metode Design of Experiment (DOE) guna mendapatkan proses pretreatment yang memenuhi kualitas dengan biaya yang paling rendah (Smaller the Better). Dari hasil eksperimen, didapatkan biaya optimum yang dapat diperoleh adalah Rp. 10.400,- meter persegi dengan parameter pretreatment ARDROX 5%, GARDOBOND 10%, dan pickling dua kali. Proses pickling dapat dilakukan sekali saja tetapi konsentrasi ARDROX harus minimal 10%. Peningkatan konsentrasi material kimia ini pada proses degreasing ditemukan sangat mempengaruhi peningkatan biaya proses pretreatment. Hal ini terlihat dari hasil main effect parameter pada eksperimen. Plot faktor ARDROX sangat tajam kemiringannya, yang artinya sangat mempengaruhi respon (biaya).
Penerapan Metode Six Sigma dalam Menganalisis dan Menanggulangi Defect Rate pada Pengelasan Tubular Febriansyah Febriansyah; Nurul Ilmi; Ansarullah Lawi
Jurnal Teknik Industri Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.436 KB) | DOI: 10.30659/jurti.1.2.128-137

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan general contractor untuk manufacturing, refinery, industrial, marine, oil and gas, yang menjalankan proyek welding tubular. Target untuk mencapai sasaran mutu perusahaan menjadikan PT XYZ selalu berusaha untuk mencapai dan menghasilkan produk yang berkualitas, aman, dan dapat memenuhi persyaratan pelanggan dengan harga yang kompetitif. Diketahui PT XYZ memiliki tingkat repair rate yang sangat tinggi berdasarkan record data per welder yang dilakukan pada pengujian ultrasonic test (UT). Hal ini sangat merugikan perusahan karena tingginya biaya dan waktu yang diperlukan untuk repair. Usaha untuk menurunkan defect rate hingga mencapai zero defect, dilakukan dengan menerapkan metode Six Sigma dalam sistem welding produksi. Tingkat proporsi defect yang terjadi dalam pengelasan tubular ini adalah sebesar 21% pada periode pengelasan selama 6 (enam) minggu.  Pada penelitian ini dilakukan 5 (lima) tahapan analisis six sigma yaitu DMAIC atau define, measure, analyze, improve dan control. Hasilnya diketahui penyebab terjadinya tingginya defect, hasil analisis, dan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan dalam menanggulangi defect serta mengetahui nilai rata-rata sigma sebesar 3.30 setelah dilakukannya analisis.
ANALISIS KAPASITAS PRODUKSI PADA LINI PRODUKSI BARU DENGAN PENDEKATAN ROUGH CUT CAPACITY PLANNING Ansarullah Lawi; Jeri Gunawan
JURNAL MANAJEMEN REKAYASA DAN INOVASI BISNIS Vol. 1 No. 1 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : LPPM-ITEBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.137 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan kapasitas dan ketersediaan kapasitas pada lini produksi. Analisis ini penting dilakukan untuk perencanaan produksi, pengukuran kapasitas produksi, penjadwalan produksi, peramalan dan lain sebagainya. Penelitian ini laksanakan di PT Casco Sea Batam dengan objek penelitian lini produksi FORD P702 HVPO. Analisis data menggunakan metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP) dengan melakukan pengukuran kerja (time study), peramalan, perencanaan agregat, perencanaan jadwal induk produksi dan terakhir melakukan analisis kapasitas dengan RCCP. Berdasarkan penelitian pada lini produksi baru FORD P702 HVPO dengan hasil bahwa Waktu standard sebesar 745 detik / unit. Output Standard sebesar 421.200 Unit per minggu atau 1.684.800 detik per bulan. Peramalan yang terbaik adalah menggunakan metode peramalan Single Moving Average dengan nilai error MAD sebesar 0.04 dan nilai error MSE sebesar 0.021. Hasil perhitungan perencanaan agregat sebanyak 27144unit per tahun dengan biaya Rp 49.563.348 per tahun. Dengan kesimpulan bahwa kapasitas lini produksi FORD P702 HVPO mencukupi dan layak untuk memenuhi kebutuhan customer. Kelayakan ini dihitung berdasarkan kapasitas produksi yang dimiliki total 19.958.400 detik per tahun dan kapasitas yang dibutuhkan total 18.618.775 detik per tahun.
SOSIALISASI BUSINESS MODEL CANVAS TERHADAP PELAKU USAHA Dimas Akmarul Putera; M. Ansyar Bora; Aulia Agung Dermawan; Ansarullah Lawi; Zainul Munir; Ririt Dwi Putri Permatasari; I Made Sondra Wijaya
Jurnal Pengabdian Ibnu Sina Vol. 2 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : LPPM Universitas Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.404 KB) | DOI: 10.36352/j-pis.v2i1.486

Abstract

Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai. Ada perusahaan yang memiliki tujuan untuk mencapai keuntungan maksimal dan ada yang tidak, misalnya dalam bentuk sosial. Tujuan perusahaan berbeda-beda, namun salah satu tujuan yang selalu ada pada perusahaan adalah profitabilitas. Penerapan strategi perusahaan, perlu adanya evaluasi terhadap strategi yang telah diterapkan melalui evaluasi model bisnis yang sedang dijalankan agar dapat mengidentifikasi masalah apa saja yang perlu mendapat perhatian. Salah satu model bisnis yang dapat digunakan untuk mengevaluasi model bisnis yang sedang dijalankan adalah Business Model Canvas (BMC). BMC atau yang juga disebut Business Model Generation merupakan salah satu alat strategi yang dapat digunakan untuk melihat rupa usaha yang sedang atau akan dijalani oleh calon para pelaku usaha khususnya dikota Batam. Para tim pengabdi melakukan sosialisasi Business Model Canvass dikarenakan tingginya potensi pelaku usaha. Keberadaan kota Batam sebagai kota industri dengan banyak tenaga kerja memberikan peluang potensial bagi berkembangnya usaha mikro, kecil dan menengah. Selain potensi pasar tenaga kerja, Batam juga merupakan daerah perbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Besarnya potensi pasar memicu dan merangsang para pengusaha untuk mampu bersaing memenuhi kebutuhan konsumen
Mengoptimalkan Kenyamanan Kognitif: Analisis Ergonomis terhadap Interaksi Pengguna dengan AI Chatbots M. Ansyar Bora; Ansarullah Lawi; I Made Sondra Wijaya; Tia Andini Salsabilla
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 6 No. 4 (2024): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (Mei 202
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v6i4.869

Abstract

Penelitian untuk menganalisis ergonomi kognitif dalam interaksi pengguna dengan AI Chatbots ChatGPT, dengan fokus pada mengukur kenyamanan pengguna. Metode yang digunakan adalah Subjective Rating, di mana pengguna memberikan penilaian subjektif terhadap kenyamanan kognitif yang dirasakan setelah berinteraksi dengan AI Chatbots. Instrumen pengukuran berupa kuesioner subjektive rating dengan skala penilaian mencakup aspek-aspek kenyamanan kognitif, seperti beban kerja mental, kejelasan pesan, dan kompleksitas antarmuka. Hasil dari penelitian ini menunjukan Mayoritas responden menunjukkan tingkat kenyamanan yang positif pengguna dari antarmuka ChatGPT, dengan 41,6% responden menyatakan setuju dan 11,1% menyatakan sangat setuju. Namun, sebagian kecil, 7,2%, menyatakan tidak setuju dan 1,5% menyatakan sangat tidak setuju. Ini menunjukkan variasi dalam persepsi pengguna terhadap antarmuka. sementara dari segi kepuasan pengguna AI Chatbots chatGPT, 55,4% dari responden merasa puas atau sangat puas dengan antarmuka ChatGPT, sementara 44,6% lainnya merasa tidak puas, netral, atau sangat tidak puas. Ini menyoroti pentingnya evaluasi dan perbaikan yang berkelanjutan dalam mengembangkan antarmuka yang memenuhi kebutuhan pengguna.
PELATIHAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN BISNIS BAGI PELAKU UMKM Bora, M. Ansyar; Lawi, Ansarullah; Sondra Wijaya, I Made; Edi, Firman; Oktawanto, Rian; Andri, Ronny
Jurnal Pengabdian Ibnu Sina Vol. 2 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : LPPM Universitas Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/j-pis.v2i2.563

Abstract

ABSTRAK Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berfokus pada pengembangan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia khususnya di kota Batam. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, UMKM di Indonesia telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan selama bertahun-tahun, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 2,7%. Di Batam, terdapat 555 UMKM, terutama yang bergerak di industri pakaian, makanan, dan minuman. Namun, terlepas dari tingginya tingkat aktivitas bisnis, banyak pemilik UMKM yang tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang manajemen bisnis dan strategi pemasaran untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka. Untuk mengatasi masalah ini, Tim PKM mengusulkan program sosialisasi untuk mengedukasi pemilik UMKM tentang manajemen bisnis dan strategi pemasaran. Program ini terdiri dari tiga tahap: sesi berbagi, curah pendapat/studi kasus, dan inspeksi/diskusi. Para anggota Tim PKM memberikan metodologi terperinci untuk program ini, termasuk observasi, survei, sesi berbagi, dan evaluasi. Teknik atau metode yang diperkenalkan pada peserta adalah Fish Bone Diagram dan 5 whys. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim PkM terhadap pelaku usaha UMKM di Kota Batam disimpulkan bahwa pertama, pelaksanaan pelatihan manajemen usaha dan strategi pemasaran telah memenuhi luaran yang ditargetkan, yaitu terjadi peningkatan pemahaman mengenai manajemen usaha dan strategi pemasaran produk, hal ini berdasarkan hasil evalusi yang telah dilakukan pasca pelaksanaan pelatihan didapatkan bahwa 39% mengatakan sangat baik, 48% mengatakan baik, dan 13% cukup. Kata Kunci: UMKM, Manajemen Bsinis. Fish Bone Diagram, 5 Whys ABSTRACT The Community Service Program (PKM) focuses on the development of micro, small, and medium enterprises (MSMEs) in Indonesia, particularly in the city of Batam. According to data from the Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises, MSMEs in Indonesia have experienced sustained growth and development over the years, with an average annual growth rate of 2.7%. In Batam, there are 555 MSMEs, primarily engaged in the clothing, food, and beverage industries. However, despite the high level of business activity, many MSME owners lack sufficient understanding of business management and marketing strategies to support their business growth. To address this issue, the PKM Team proposes a socialization program to educate MSME owners about business management and marketing strategies. This program consists of three stages: sharing sessions, opinion sharing/case studies, and inspections/discussions. The PKM Team provides detailed methodologies for this program, including observation, surveys, sharing sessions, and evaluations. The techniques or methods introduced to the participants include Fish Bone Diagram and 5 Whys. Based on the activities carried out by the PKM Team towards MSME entrepreneurs in Batam City, it can be concluded that firstly, the implementation of business management and marketing strategy training has achieved the targeted outcomes. There has been an improvement in understanding business management and marketing strategies for products, as evidenced by the post-training evaluation results. It was found that 39% rated it as very good, 48% rated it as good, and 13% rated it as satisfactory. Keywords: MSME, Business Management, Fish Bone Diagram, 5 Whys
Analysis of the Queuing System in XYZ Food Industry in Batam City (Case Study of Queuing Time Observation) Putera, Dimas Akmarul; Dermawan, Aulia Agung; Lawi, Ansarullah; Saputra, Puji Tri; Pane, Amirah Nova Khairiyah; Maulidina, Siti Nur
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 26 No. 2 (2024): JSTI Volume 26 Number 2 July 2024
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jsti.v26i2.16688

Abstract

This study analyzes the queuing system at XYZ fast food restaurant in Batam City to improve service efficiency and customer satisfaction. Observations were conducted over eight hours on Saturday, April 6th, 2024, from 2:00 PM to 10:00 PM. Data collected included arrival patterns, service time, and customer wait time. Using the queuing model [M/G/2/FIFO/4/∞], it was found that two servers are optimal. The average customer wait time in the system is 4.938 minutes, which is lower than the customer's aspirational wait time of 10 minutes. The system's utility reached  84.33%, indicating sufficient efficiency. Practical recommendations for XYZ fast food restaurant management are to maintain two servers to reduce wait time and increase customer satisfaction.
PERENCANAAN KEBUTUHAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN DISTRIBUTION RESOURCES PLANNING PADA PERUSAHAAN BAJA COR Putera, Dimas Akmarul; Puspita Rini, Rosie Oktavia; Lawi, Ansarullah; Mulyadi, Tirta; Ilham, Wahyudi; Dermawan, Aulia Agung
SIGMA TEKNIKA VOL 7, NO 1 (2024): SIGMATEKNIKA, VOL. 7, N0. 1, JUNI 2024
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v7i1.6190

Abstract

PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang berfokus pada produksi komponen mesin dari baja cor untuk berbagai keperluan industri, termasuk pertambangan, kelapa sawit, peralatan berat, dan industri karet. Salah satu produk yang menjadi fokus penelitian adalah jaw plate, yang menjadi produk dengan permintaan tertinggi di pasaran dibandingkan dengan produk lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi ketidaksesuaian antara jumlah produk yang dipasok dengan permintaan di Distribution Centre (DC) Aceh dan DC Jambi, yang berakibat pada kekurangan stok produk di DC tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah perencanaan kebutuhan distribusi menggunakan metode Distribution Resources Planning (DRP) dan Model Economic Order Quantity (EOQ) untuk menentukan ukuran pemesanan yang ekonomis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk DC Aceh dan DC Jambi, ukuran pesanan yang ekonomis (q) adalah 136 unit dan 109 unit, dengan stok keselamatan (ss) sebanyak 4 unit dan 8 unit, serta titik pemesanan ulang (reorder point, r) sebanyak 24 unit dan 17 unit.
PERANCANGAN MEJA TROLI ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI DAN REBA Dwi Putra, Adrianus; Lawi, Ansarullah; Syara Nasution, Rivara
Journal of Industrial Engineering and Technology Vol 3, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jointech.v3i2.9801

Abstract

CV XYZ is a company engaged in the field of Bottled Drinking Water. The production process at this company still uses the traditional MMH (Manual Material Handling) method which causes various complaints from employees, so it is necessary to think of an alternative method or tool that can change this manual process. Based on this, this research was conducted to design a tool that can optimize the material handling process and reduce musculoskeletal risks that arise in employees. There are 3 methods used, namely anthropometry, the Nordic Body Map (NBM) questionnaire, and work posture analysis using the REBA method. After testing, it was found that the trolley table that was in accordance with the employee's anthropometry was able to reduce employee complaints by 25% on several parts of the worker's body. From the results of the REBA assessment, a score of 6 (moderate) is obtained if using a table trolley, while without a trolley it produces a score of 12 (has a very high risk). The results of this research are considered to have a significant impact both in optimizing the production system, as well as in terms of employee safety and health from an employee health and safety perspective.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI METODE PENGAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INTERAKTIF: PELATIHAN UNTUK GURU-GURU DI KOTA BATAM Lawi, Ansarullah; Bora, M. Ansyar; Permatasari, Ririt Dwiputri; Wijaya, I Made Sondra; Munir, Zainul; Edi, Firman; Siregar, Sri Wahyuni
MINDA BAHARU Vol 7, No 2 (2023): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v7i2.5833

Abstract

Sekolah-sekolah di Kota Batam menghadapi tantangan penerapan teknologi dalam pembelajaran, menyebabkan kurangnya daya tarik dan monotonnya proses pembelajaran. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan guru dalam teknologi menjadi hambatan pengembangan pendidikan di wilayah ini. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi interaktif serta mengembangkan materi pembelajaran berbasis teknologi yang menarik. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga tahap. Pertama, pemaparan materi terkait Metode Pengajaran Berbasis Teknologi Interaktif seperti ChatGPT, Youtube, Anthiago, Quizizz, dll. Kedua, praktik penggunaan media pembelajaran yang telah dipaparkan. Ketiga, diskusi dan masukan terkait kegiatan PkM yang dilaksanakan. Pelatihan ini memberikan manfaat besar bagi guru dengan peningkatan pemahaman, keterampilan praktis, dan rencana pembelajaran yang lebih baik. Kolaborasi yang produktif dan peningkatan kesiapan guru untuk menerapkan teknologi dalam pembelajaran juga tercapai. Untuk masa depan, pelatihan semacam ini perlu diadakan secara berkala dengan materi yang lebih beragam dan kesempatan praktik yang lebih banyak, memungkinkan guru terus meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing.