Raekha Azka
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Permainan Congklak Sebagai Media Latihan Operasi Bilangan Bulat Positif dan Negatif Cahyaningtias, Kintan Rahmaeda; Nurul Arfinanti; Raekha Azka
Polynom: Journal in Mathematics Education Vol. 1 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/polynom.2021.012-02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kegunaan permainan tradisional congklak sebagai alat bantu siswa dalam operasi bilangan bulat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Dalam penelitian ini, pendekatan etnografi digunakan sebagai langkah menggambarkan, menjelaskan, dan menganalisis konsep-konsep matematika yang terdapat pada permainan tradisional congklak. Teknik pengumpulan data terdiri dari dua bagian, yaitu pengumpulan data pustaka yang diperoleh dari studi literatur yang berkaitan dengan permainan congklak serta pengumpulan data lapangan yang terdiri dari observasi dan dokumentasi. Hasil observasi tersebut berupa catatan lapangan, yaitu catatan yang dibuat selama kegiatan observasi dan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa permainan congklak dapat menjadi sarana dan media dalam pembelajaran matematika untuk mengenalkan konsep penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan bulat. Selain itu, penggunaan permainan congklak dalam pembelajaran matematika dapat turut melestarikan permainan tradisional Indonesia yang semakin tak dikenal dan terpinggirkan oleh permainan elektronik.
Eksplorasi Etnomatematika Pada Menara Pandang Teratai Purwokerto Felisa, Dhea Ika; Raekha Azka
Polynom: Journal in Mathematics Education Vol. 2 No. 3 (2022): November 2022
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/polynom.2022.23.143-151

Abstract

Purwokerto Lotus View Tower is a new icon of Banyumas Regency located in West Purwokerto area. This research aims to explore ethnomathematics and examine more deeply the mathematical concepts in the Purwokerto Lotus View Tower. The research method used is descriptive qualitative research method with ethnographic approach. Data collection techniques in this research are in the form of literature study, direct observation, and documentation. The results showed that there are elements of ethnomathematics or mathematical concepts in the Purwokerto Lotus View Tower, namely lines, angles, flat buildings, space buildings, and congruence. The elements of mathematics or ethnomathematics concepts contained in the Menara Pandang Teratai Puewokerto can be used as a source of mathematics learning so that the learning process is more interactive and meaningful in the form of introducing the concept of elements of lines, angles, flat buildings, spaces, and congruence.
Analisis Kompetensi Pedagogik Calon Guru Matematika Melalui Implementasi Lesson Study Dalam PLP Sari, Nur Aini Amalia; Suparni; Raekha Azka; Muhammad Iqbal Hibatallah
Polynom: Journal in Mathematics Education Vol. 3 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/polynom.2023.32.63-69

Abstract

Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru dan menjadi ciri yang membedakan profesi guru dengan profesi lain. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menganalisis hasil implementasi lesson study dalam Pengenalan Lapangan Pendidikan (PLP) yang dilakukan oleh calon guru matematika ditinjau dari kemampuan pedagogiknya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan melalui lesson study. Pelaksanaan lesson study dalam PLP terdiri dari satu guru model dan dua orang observer. Adapun instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa lembar observasi pelaksanaan lesson study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi lesson study pada siklus pertama dan kedua berhasil meningkatkan kompetensi Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru dan menjadi ciri yang membedakan profesi guru dengan profesi lain. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menganalisis hasil implementasi lesson study dalam Pengenalan Lapangan Pendidikan (PLP) yang dilakukan oleh calon guru matematika ditinjau dari kemampuan pedagogiknya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan melalui lesson study. Pelaksanaan lesson study dalam PLP terdiri dari satu guru model dan dua orang observer. Adapun instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa lembar observasi pelaksanaan lesson study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi lesson study pada siklus pertama dan kedua berhasil meningkatkan kompetens i
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMA dalam Menyelesaikan Soal Materi Barisan dan Deret Aritmetika Fatma, Fatma Azzahra Nur'aini; Raekha Azka; Lilin Suraida
Polynom: Journal in Mathematics Education Vol. 3 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/polynom.2023.32.70-78

Abstract

Kemampuan berpikir kritis ialah salah satu kompetensi penting yang perlu dimiliki siswa, terutama dalam mempelajari matematika. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal pada materi barisan dan deret aritmetika. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan melibatkan sebanyak 36 siswa kelas X sebagai subjek. Data diperoleh melalui tes soal uraian, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kategori sangat baik mencapai 5,6%, kategori baik sebesar 8,3%, kategori cukup sebesar 19,4%, dan kategori kurang sebesar 66,7%. Berdasarkan analisis jawaban siswa, pada indikator interpretasi, 100% siswa mampu menginterpretasikan soal dengan benar. Pada indikator analisis, 78% siswa berhasil menganalisis soal, sedangkan pada indikator evaluasi hanya 33% siswa yang mampu mengevaluasi dan menyelesaikan soal. Sementara itu, pada indikator inferensi, hanya 11% siswa yang mampu menginferensi soal dengan tepat. Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah pada indikator evaluasi dan inferensi. Untuk meningkatkan kemampuan tersebut, diperlukan langkah-langkah seperti memberikan latihan soal yang melatih kemampuan berpikir kritis, menggunakan strategi atau metode pembelajaran yang tepat, serta memanfaatkan media yang mendukung siswa dalam mencapai kemampuan berpikir kritis yang optimal.
Etnomatematika pada Tradisi Begalan Banyumasan Najma Aufa Khansa; Raekha Azka
Polynom: Journal in Mathematics Education Vol. 4 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/polynom.2024.41.19-24

Abstract

This research reveals the importance of ethnomathematics in mathematics education, particularly in the context of the Begalan Banyumasan tradition. Begalan Banyumasan is a traditional performance that contains symbolic meanings in the tools used, such as wangkring, ian, ilir, kukusan, cowek, and muthu. In this tradition, each tool has a profound meaning that can be related to mathematical concepts, such as cylindrical and conical shapes, square and rectangular shapes, and circles. The research method used is qualitative with an ethnographic approach. Data were collected through reviews of articles, journals, and webpages relevant to the Begalan Banyumasan tradition. The results show that the Begalan Banyumasan tradition can be used as a means to understand mathematical concepts in daily life through tools that have symbolic meanings.
Eksplorasi Etnomatematika dalam Tabut Bansal Kota Bengkulu: Penerapannya dalam Pembelajaran Kesebangunan dan Kekongruenan Aida Nurhasanah; Raekha Azka
Polynom: Journal in Mathematics Education Vol. 4 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/polynom.2024.41.25-29

Abstract

Pendidikan menjadi salah satu aspek penting bagi keberlangsungan hidup manusia juga dalam berbangsa dan bernegara. Indonesia merupakan negara berkembang, sehingga pendidikan di Indonesia patut menjadi salah satu point penting untuk dimajukan demi terciptanya negara yang berkemajuan. Beberapa data menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia berada di peringkat yang tergolong rendah terkhusus pada matematika. Dalam pembelajaran matematika, proses belajar dengan dikaitkan budaya telah menjadi tren di beberapa tahun terakhir, ini dikenal dengan etnomatematika. Bengkulu merupakan salah satu kota dengan warisan kebudayaan yang cukup kaya, Tabut Bansal adalah salah satunya. Tabut Bansal bukan hanya sekadar artefak budaya, tetapi juga merupakan penanda sejarah dan identitas masyarakat Bengkulu yang kental dengan nilai-nilai lokal. Tabut Bansal dengan keindahan dan kompleksitasnya memiliki banyak peluang untuk dieksplorasi, terkhusus dalam konteks pembelajaran matematika yaitu konsep kekongruenan dan kesebangunan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kekongruenan dan kesebangunan dalam belajar matematika dari perspektif yang baru yaitu Tabut Bansal.