Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pola Hidup Sehat Dalam Mengurangi Hipertensi Dan Diabetes Di Cengkareng Koto, Yeni; Purnama, Agus; Jumari, Jumari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 1 No 01 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 01 Nomer 01 Tahun 2020
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.463 KB) | DOI: 10.33221/jpmim.v1i01.564

Abstract

Permasalahan yang terjadi di Kelurahan Cengkareng Barat RW 09 dan RW 10 yaitu masih tingginya angka kejadian diabetes mellitus, kolesterol, hipertensi, dan asam urat, masih perlunya warga ini mendapatkan pengetahuan mengenai diabetes mellitus, kolesterol, hipertensi, dan asam urat. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan untuk menambahkan pengetahuan warga dan dapat mengobati hipertensi dengan menggunakan bahan yang mudah, yaitu mentimun. Metode pelaksanaan yang dilakukan kegiatan ini adalah melakukan penyuluhan, pengecekan gula darah dan pengukuran tekanan darah serta pembuatan jus mentimun. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan warga mengenai hipertensi, diabetes mellitus serta dapat membuat jus mentimun secara mandiri dan senam sehat secara berkala di llingkungan masyarakat. Masih perlunya kesadaran warga untuk mengecek sendiri tekanan darah dan gula darah. Saran supaya warga lebih peduli terhadap gaya hidup sehat, lingkungan yang sehat, serta pengecekan kesehatan secara berkala.
Penerapan Program Edukasi Perawatan Kaki (3STEPFUN) Dalam Meningkatkan Perilaku Merawat Kaki Untuk Pencegahan Ulkus Diabetikum Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Aliansi Rumah Sakit Islam Jakarta Tahun 2019 Umi Kalsum; Syaefunnuril Anwar H; Astrid Astrid; Jumari Jumari
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v10i2.1067

Abstract

Ulkus diabetik merupakan komplikasi diabetes mellitus yang menjadi ancaman dan tantangan secara global di dunia dikarenakan perawatan untuk ulkus kaki diabetik ini sangatlah rumit dan mahal. Selain itu tingkat kekambuhan diperkirakan terjadi sekitar 40% hingga 65% kasus diabetes dalam lima tahun pertama pasien menderita diabetes mellitus. Dampak lanjutan dari kejadian ulkus kaki diabetikum ini adalah terjadinya kematian dan amputasi. Tujuan pelaksanaan tindakan ini adalah untuk menerapkan salah satu metode pencegahan terjadinya ulkus diabetikum yaitu perawatan kaki secara mandiri oleh pasien penderita diabetes mellitus dengan pemberian intervensi pendidikan perawatan kaki yang berbasis teori self-efficacy (3STEPFUN) dan mengevaluasi perilaku pasien dalam melakukan perawatan kaki secara mandiri (Foot Self Care). Intervensi ini di lakukan satu kali pada minggu pertama dan akan di pantau pelaksanaan perawatan kaki mandiri pada minggu kedua dan di evaluasi pada minggu ke empat mengenai kondisi kaki pasien diabetes mellitus tersebut. Sampel yang di gunakan berjumlahh 30 sampel. Hasil dari penerapan intervensi di dapatkan data perilaku perawatan kaki responden di rumah sebagian besar baik yaitu melakukan perawatan kaki di rumah dengan baik dan rutin di lakukan di rumah sebanyak 28 responden (93.4 %). Dan resiko terjadinya ulser pada minggu ke-4 di bandingkan pada minggu ke-1 meningkat menjadi kategori sedang sebanyak 2 responden (6.6 %) dan meningkat menjadi kategori tinggi sebanyak 1 responden (3.4 %). Dari hasil tersebut Perawat di harapkan dapat meningkatkan komunikasi efektif dengan pasien dan keluarga sehingga dapat meningkatan frekuensi dan kualitas promotive kesehatan mengenai penyakit diabetes mellitis terutama pencegahan komplikasi diabetes mellitus Kata kunci: Edukasi, Perawatan Kaki Sendiri, Ulkus Diabetikum, Diabetes Mellitus Tipe 2
Resosialisasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan dalam Usaha Peningkatan Pengetahuan Perawat Pelaksana di Ruang R RS X Jakarta Jumari; Solehudin; Saiful Gunardi
Journal of Management Nursing Vol. 1 No. 01 (2021): Volume 1, Nomor 1 Tahun 2021 Journal of Management Nursing
Publisher : Scipro Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.665 KB) | DOI: 10.53801/jmn.v1i01.11

Abstract

Latar Belakang: Hasil pengkajian mengidentifikasi belum adanya draft Standar Operasional Prosedur terkait asuhan keperawatan SDKI, SIKI, dan SLKI di Ruang R RS X Jakarta. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah yang ditemukan dan menemukan inovasi sebagai landasan perubahan dalam area rumah sakit. Metode: Penulis menggunakan metode studi kasus. Hasil: Pengetahuan perawat tentang askep yang masih kurang, belum ada SAK yang terstandar, belum adanya model asuhan keperawatan yang terstandar, dan pencatatan yang masih manual menghambat implementasi standar asuhan keperawatan SDKI, SIKI, dan SLKI. Kesimpulan: Pelaksanaan desiminasi refresh ilmu tentang dokumentasi asuhan keperawatan terutama yang berhubungan dengan SDKI, SIKI, dan SLKI dapat meningkatkan pemahaman perawat pelaksana tentang SOP asuhan keperawatan berlandaskan SDKI, SIKI, dan SLKI
Mekanisme Peningkatan Tekanan Darah dan Kontrol Hipertensi Dapat Mempengaruhi Nilai Ejeksi Fraksi Pada Pasien Gagal Jantung Kronik: Mechanism of increasing blood pressure and controlling hypertension can affect the value of ejection fraction in patients with chronic heart failure Puji Rahayu; Susaldi; Jumari
Open Access Jakarta Journal of Health Sciences Vol 1 No 5 (2022): Open Access Jakarta Journal of Health Sciences
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/oajjhs.v1i5.33

Abstract

Latar Belakang: Ejeksi Fraksi adalah salah satu pengukuran untuk menilai fungsi pompa jantung pada pasien gagal jantung. Peningkatan tekanan darah dan kontrol hipertensi dapat mempengaruhi seseorang mengalami gagal jantung secara cepat atau lambat. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peningkatan tekanan darah dan nilai ejeksi fraksi pada responden yang menderita gagal jantung kronik, serta untuk mengetahui hubungan kontrol hipertensi dengan nilai ejeksi fraksi pada responden gagal jantung kronik. Metode: Desain penelitian ini berupa deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional study). Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan di Poli Jantung Hermina Depok yang didiagnosa gagal jantung kronik. Jumlah sampel yang diukur menggunakan teori slovin sebesar 55 responden. Teknik pemilihan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan metode purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan rekam medik dan kuesioner. Pengumpulan data primer menggunakan uji sprearman rank dan Chi-squere Hasil: Peningkatan tekanan darah dengan hasil uji statistik Sig. (2- tailed) = 0.00. Kontrol hipertensi dengan hasil uji statistik p-value = 0.03 < p-value = 0.05. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara peningkatan tekanan darah dan kontrol hipertensi dengan nilai ejeksi fraksi pada pasien gagal jantung kronik.
CASE STUDY: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN STEVENS JOHNSON SYNDROME Jumari Jumari; Solehudin Solehudin; Yeni Koto; Bambang Suryadi; Agus Purnama
NUTRIX Vol 6 No 1 (2022): Volume 6, Issue 1, 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol6.Iss1.591

Abstract

Latar Belakang: Stevens Johnson Syndrome (SJS) adalah kejadian yang sangat jarang, akut, dan potensial mengancam nyawa; merupakan reaksi hipersensitivitas diperantarai kompleks imun yang sering berkaitan dengan penggunaan obat. SJS/TEN mengakibatkan pengelupasan lapisan epidermis luas, terjadi pemisahan lapisan dermal epidermal junction dengan keterlibatan membran mukosa. Keadaan umum dapat bervariasi dari ringan sampai berat. Tujuan penelitian menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien Stevens Johnson Syndrome. Metode: Desain pada penelitian ini adalah dengan rancangan studi kasus menggunakan pendekatan proses keperawatan. Sampel pada penelitian ini adalah Tn. F dengan menggunakan teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Penelitian dilakukan pada salah satu pasien rumah sakit swasta di Kota Bogor pada bulan Oktober 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian adalah lembar asuhan keperawatan dengan melakukan tahapan yang dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, evaluasi dan dokumentasi keperawatan. Hasil: Keluhan utama ruam merah, kulit mengelupas, mata merah. Riwayat kesehatan sekarang 4 hari SMRS pasien mengeluh demam, sakit tenggorokan, dan kesulitan menelan. terdapat kemerahan diseluruh tubuh, beberapa bagian seperti berair. Bibir bengkak, seperti mengelupas, terasa sakit. Mata kemerahan, pandangan sedikit buram. Badan terasa nyeri dan gatal, demam. Ibu pasien mengatakan muncul gejala seperti ini setelah minum obat dari dokter syaraf. Masalah keperawatan yang terjadi yaitu kerusakan integritas kulit dan nutrisi krang dari kebutuhan. Intervensi diberikan dengan berdasarkan selama 3 hari. Evaluasi: Pasien mengatakan ruam masih terasa tidak nyaman, sudah tidak gatal, pasien mengatakan sakit saat menelan berkurang. Ruam diseluruh tubuh, terdapat luka mengelupas, sebagian sudah kering, masih ada bagian yang basah terutama di lipatan krusta di bibir sebagian besar mengelupas Kesimpulan: masalah integument pada penyakit Stevens Johnson Syndrome setelah dilakukan asuhan keperawatan, berhasil mengatasi masalah keperawatan.
PENGARUH TERAPI SENAM ERGONOMIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI Jumari Jumari; Windi Indriani Putri
NUTRIX Vol 5 No 1 (2021): Volume 5, Issue 1, 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol5.Iss1.539

Abstract

Hipertensi merupakan keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yaitu sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh terapi senam ergonomik terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Puskesmas Citapen, Ciawi, Bogor. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pra eksperimental one group pretest-posttest yang hanya menggunakan kelompok intervensi dengan uji dependen (Paired T-test). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 responden lansia yang mengalami hipertensi teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata tekanan darah sistolik sebelum diberikan intervensi adalah 155 mmHg dan sesudah diberikan intervensi adalah 140 mmHg serta tekanan darah diastolik sebelum diberikan intervensi adalah 93 mmHg dan sesudah diberikan intervensi adalah 86 mmHg. adanya pengaruh terapi senam ergonomik sebelum dan sesudah terhadap penurunan tekanan darah sistolik dengan nilai rata-rata 15 mmHg dengan standar deviasi 6, didapatkan nilai signifikasi 0.000 (p=<0.05) dan tekanan darah diastolik dengan nilai rata-rata 7 mmHg degan standar deviasi 5, didapatkan juga nilai signifikasi 0.000 (p=<0.05). Maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh terapi senam ergonomik terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi.
Pengaruh Akupresur terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Persadia RS Islam Jakarta Cempaka Putih Jumari Jumari; Agung Waluyo; Wati Jumaiyah; Dhea Natashia
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 1 No 1 (2019): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.574 KB) | DOI: 10.31539/joting.v1i1.536

Abstract

This study aimed to identify the effect of acupressure on blood glucose levels in type 2 diabetes mellitus patients. This study used a quasi-experimental design with a pre-post test design approach. The results showed a significant difference in blood glucose levels between the intervention group and the control group (t = 4.22; p = 0.001). In conclusion, acupressure is an effective intervention to reduce blood glucose levels in patients with type 2 diabetes mellitus. Keywords: Acupressure, Type 2 Diabetes Mellitus, Blood Glucose Levels
Efektivitas Kombinasi Rebusan Daun Kersen Dan Daun Sirih Terhadap Penurunan Gout Di Lingkungan Kerja Puskesmas Karangharja Tahun 2023 Hilmie Hilmanie Attawwabie; Achmad Fauzi; Jumari Jumari
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 9, No 2 (2023): JOURNAL NURSING CARE
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v9i2.711

Abstract

Background: gout atau dikenal di kalangan masyarakat yaitu asam urat adalah penyakit sendi yang disebabkan oleh tingginya Asam urat dalam darah. Etiologi gout meliputi jenis kelamin, umur, konsumsi purin, alkohol, dan riwayat keluarga. Gejala yang khas pada penderita arthritis gout adalah nyeri pada bagian sendi dapat menganggu  aktivitas.  Peradangan  sendi  pada arthritis  gout  dapat  terjadi  pada  seluruh  sendi tubuh   yang   menyebabkan   pembengkakan, sendi  teraba  panas  serta  nyeri. Penelitian ini dilakukan karena adanya suatu pengobatan non farmakolokgis yang sudah turun temurun yaitu pengobatan rebusan daun kersen dan rebusan daun sirih untuk mengatasi gout sudah sering dilakukan oleh masyarakat dilingkungan kerja puskesmas karangharja. Solusi yang dilakukan dalam penilitian ini  yaitu menggabungkan atau mengkombinasikan antara rebusan daun kersen dan rebusan daun sirih untuk meningkatkan efektivitas pemanfaatan kedua daun tersebut dalam menurunkan gout.Purpose: untuk mengetahui pengaruh kombinasi antara rebusan daun kersen dan daun sirih terhadap penurunan Gout.Methods: jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dan desain yang digunakan yaitu “Quasi Eksperimental Pre-Post Test” Penghitungan jumlah sampel bisa dilakukan dengan metode statistik menggunakan formula Slovin. Metode uji statistik  menggunakan uji univariat, uji normalitas, dan uji wilcoxon.  Result: adanya pengaruh kombinasi rebusan daun kersen dan daun sirih terhadap penurunan gout dengan nilai p Value 0,000 < 0.005.Conclusion :dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan bahwa diketahui adanya pengaruh kombinasi rebusan daun kersen dan daun sirih yang dapat menurunakan kadar asam urat. Diketahui bahwa terdapat perbedaan yang bermakna dalam penurunan gout pada pengukuran sebelum dan sesudah intervensi. Serta ditemukan bahwa mayoritas responden dengan karakteristik pada usia muda dengan umur < 60 tahun, Jenis kelamin perempuan, mayoritas responden memiliki riwayat asam urat, dan mayoritas responden juga merupakan seorang ibu rumah tangga.
Patients Compliance In Limiting Liquid Intake And Nutrition Can Regulate Biological And Biochemical Value Of Blood In Patients Through Hemodialysis Fauzi, Achmad; Triaswati, Rusmai; Jumari, Jumari
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 11 No 02 (2021): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Volume 22 June 2021: Covid-19 disease,
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.778 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v11i02.1124

Abstract

Background: IDWG (Intradialytic Weight Gain) is one of the indicators to evaluate the biological value of weight change between the time of dialysis whose value is influenced by patient adherence to limit the intake of fluids and foods high in sodium, while potassium, sodium, albumin, urea and creatinine is an indicator of blood biochemical values whose value is influenced by patient adherence to limit the intake of nutrients. Objectives: Hospital hemodialysis unit Bekasi Methods: The sample was selected using the technique of Non-Probability Sampling or non-random sampling with purposive sampling method, and came up with 73 respondents. Results: Data collection was done through two types of data namely primary and secondary data. Primary data obtained from the questionnaires A and B by the respondent directly and secondary data obtained from the results of direct measurements by researchers that IDWG and blood biochemistry values obtained from the patient laboratory results. The results showed a significant relationship between the level of compliance yng patients for limiting the intake of fluids and nutrients to the IDWG, potassium, sodium, albumin, urea and creatinine with P Value successively ie, p = 0.0005; p = 0.020; p = 0.008; p = 0.013; p = 0.002; p = 0.004 with a = 0.05. Conclusion: of this study can be used in planning interventions appropriate education, in order to prevent and decrease the physical deterioration of the condition of patients on dialysis due to less or no maximum to limit fluid intake and nutrition.
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM PENDAMPINGAN PASIEN DIABETES MELLITUS MELALUI PELATIHAN SENAM KAKI Ratnawati, Ratnawati; Jumari, Jumari; Pratama, Eka Firmansyah; Falah, Fakhriatul
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i2.1445

Abstract

Background: Diabetes mellitus is not just a disease, but also a challenge to the quality of life. However, we can manage this disease and live healthier with consistent small steps. One of them is doing regular foot exercises. Objective: This community service increases public awareness of the importance of foot exercises for diabetics, providing education on the correct foot exercise techniques. Method: Community service was conducted on June 25, 2024, at the Dutohe Barat Village Office Hall, Kabila District, Bone Bolango Regency. Results: From the evaluation of the level of knowledge and skills of health cadres and families for screening non-communicable diseases (PTM) before the program, the average value was 33% and after the program, the data was 100% with an average increase of 67%. Meanwhile, the results of the evaluation of the knowledge and skills of target partners about foot exercises before the program, the average value was 38.4% and after the program, the data was 100% with an average increase of 61.6%. Conclusion: Foot exercise training was enthusiastically welcomed by cadres and diabetics.