p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Suloh
Khairiah Asfaruddin
Universitas Syiah Kuala

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Korelasi antara kontrol diri dengan kecenderungan agresi siswa Hazniga Putri; Syaiful Bahri; Abu Bakar; Khairiah Asfaruddin
Jurnal Suloh Vol 6, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v6i1.23034

Abstract

The tendency to aggression is the desire to hurt others, both verbally and non-verbally. This desire often appears among teenagers and usually has a "bad" impact on other teenagers. One of the variables that correlate with this tendency to aggression is self-control, which is the ability to control one's own behavior. This study aims to determine the correlation between self-control with the tendency of aggression in senior high school students in Banda Aceh. The correlational quantitative approach is the approach used. Meanwhile, by using the cluster sampling technique (3 selected high schools) and considering an alpha of 0.05, a minimum sample size of 256 students of class XI was obtained. The data collection technique uses a Likert scale questionnaire. While the data analysis technique used descriptive statistical analysis and Pearson Product Moment correlation analysis. The results showed that students' self-control was in the high category and students' aggression tendencies were in the medium category. Then the results of the study also showed that there was a negative and significant relationship between self-control and aggressive tendencies with a value of r = -0.525. The results of the significance of self-control with a tendency to aggression is Tcount T table (-9.832 1.969). Peril that is, the alternative hypothesis formulated can be accepted. In other words, the higher a person's self-control, the lower the tendency for aggression, and vice versa. The percentage results for the correlation of self-control with the tendency of aggression in this study were 27%, and the other 73% were on other factors that could be the cause of the emergence of aggressive tendencies such as internal and external factors. Internal factors are biological factors, self-quality, thinking skills, emotional skills, and positive thinking patterns. While external factors are parenting patterns, learned habits, and social norms.Keywords: Self Control, Aggressive Behavior, Correlational Analysis.  ABSTRAK Kecenderungan agresi merupakan  hasrat untuk menyakiti orang lain, baik secara verbal maupun non-verbal. Hasrat ini sering muncul dalam kalangan remaja dan biasanya berdampak tidak “baik” terhadap remaja lain. Salah satu variabel yang berkorelasi dengan kecenderungan  agresi ini adalah kontrol diri yang merupakan kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kontrol diri dengan kecenderungan agresi pada siswa SMA Negeri di Banda Aceh. Pendekatan kuantitatif korelasional merupakan pendekatan yang digunakan. Sementara dengan menggunakan teknik clusster sampling (3 SMA terpilih) dan mempertimbangkan alpha 0,05  diperoleh besaran sampel minimal 256 siswa kelas XI . Teknik pengumpul datanya menggunakan angket bentuk skala likert. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis korelasi Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol diri siswa berada pada kategori tinggi dan kecenderungan agresi siswa berada pada kategori sedang. Kemudian hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara kontrol diri dengan kecenderungan agresi denang nilai r = -0.525. Hasil signifikansi antara kontrol diri dengan kecenderungan agresi yaitu Thitung Ttabel (-9.832 1.969). Artinya, hipotesis alternatif yang dirumuskan dapat  diterima. Dengan kata lain semakin tinggi kontrol diri seseorang maka akan semakin rendah kecenderungan agresinya, begitupun sebaliknya. Hasil persentase untuk korelasi kontrol diri dengan kecenderungan agresi dalam penelitian ini sebesar 27%, dan 73% lainnya terdapat pada faktor lain yang dapat menjadi penyebab munculnya kecenderungan agresi seperti faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor biologis, kualitas diri, keterampilan berpikir, keterampilan emosi, dan pola pikir yang positif. Sedangkan faktor eksternal yaitu pola asuh orang tua, kebiasaan-kebiasaan yang dipelajari, dan norma sosial.
Kontrol diri mahasiswa yang kecanduan game online di Asrama Kaway XVI Khairiah Asfaruddin; Said Nurdin; Rezki Saifan
Jurnal Suloh Vol 4, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v4i2.15764

Abstract

Addicted to online games are harmful behaviors, dangerous and can even be classified into mental disorders that need to be avoided. Individuals who are addicted to online games are characterized by behavior unable to break away from thinking about games, neglecting work and not being able to control themselves which causes more intensity and duration of playing time and drains the mind. The study aims to describe the self-control of college students who have the characteristics of online game addicts employing a qualitative with descriptive approach. Research subjects were three teenagers who have the characteristics of online game addiction. Data collection techniques are done through interviews. The results showed that students were sometimes unable to control themselves, especially when playing online games. They will forget or rule out other things that need to be done. But there are times when students are able to avoid playing online games for example when there are class schedules and other assignments and jobs. Students are in the early period of adulthood; this was predicted what underlies the change of ability and inability to control themselves in playing online games. Keywords: Self-control, College Student, Game Online addiction ABSTRAK Kecanduan game online adalah perilaku yang merugikan, berbahaya bahkan dapat digolongkan ke dalam gangguan mental sehingga perlu dihindari. Individu yang mengalami kecanduan game online ditandai dengan perilaku selalu memikirkan game, mengabaikan pekerjaan, kehilangan kontrol diri, sehingga intensitas dan durasi bermain game semakin banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontrol diri mahasiswa yang memiliki ciri pecandu game online dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan tiga orang mahasiswa yang memiliki ciri kecanduan game online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa terkadang tidak mampu mengontrol dirinya terutama saat sedang bermain game online. Mereka akan melupakan atau mengesampingkan hal-hal lain yang perlu dikerjakan. Namun ada waktunya mahasiswa mampu menghindar dari bermain game online misalnya saat ada jadwal perkuliahan maupun tugas dan pekerjaan lain. Mahasiswa berada pada periode awal masa dewasa, ini yang diperkirakan mendasari adanya perubahan dari kemampuan dan ketidakmampuan mengontrol diri dalam bermain game online.   Kata Kunci: Kontrol Diri, Mahasiswa, Kecanduan Game Online 
Regulasi diri mahasiswa bimbingan dan konseling yang terlambat menyelesaikan studi Dara Rosita; Febrina Abdullah; Said Nurdin; Khairiah Asfaruddin
Jurnal Suloh Vol 5, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v5i2.20663

Abstract

Keterlambatan mahasiswa dalam proses menyelesaikan studi dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor yang berhubungan dengan regulasi diri. Termasuk mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 yang terlambat menyelesaikan studi salah satunya dipengaruhi oleh faktor regulasi diri. Regulasi diri adalah usaha atau upaya yang dilakukan individu dalam mengontrol pikiran, perasaan, dan perilakunya untuk memperoleh suatu tujuan dalam berbagai proses aktivitas sehari-hari. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 yang terlambat menyelesaikan studi atau melebihi batas ketentuan kelulusan yang ditentukan oleh Unsyiah yaitu 4 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling Unsyiah angkatan 2014 yang berjumlah 6 subjek. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pelaksanaan penelitian dilakukan secara langsung dan juga secara daring. Adapun hasil penelitian yang diperoleh dari 6 responden dapat digambarkan  bahwa regulasi diri mahasiswa Bimbingan dan Konseling pada beberapa indikator sudah menggambarkan regulasi diri yang cukup baik namun pada sebagian indikator lainnya berada pada tingkatan regulasi diri yang rendah. Diharapkan pada penelitian selanjutnya peneliti dapat mengembangkan alternatif, kegiatan atau training inspiratif sebagai upaya dalam meningkatkan regulasi diri mahasiswa bimbingan dan konseling sehingga menjadi lebih baik kedepannya.