Said Nurdin
Universitas Syiah Kuala

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Penerapan Teknik Modeling Simbolik Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Di MTsN Model Banda Aceh Yuwinda Ardila; Said Nurdin; Nurhasanah Nurhasanah
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 2, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.164 KB)

Abstract

ABSTRACT The study entitled "Implementation of Symbolic Modeling Techniques to Improve Social Skills Students in MTsN Model Banda Aceh" was intended to determine the success of symbolic modeling techniques in improving social skills in students. The study was a pre-experiment conducted in MTsN Model Banda Aceh with the one group pretest-posttest design. Samples involved in this study were 15 students taken from 34 students by using purposive sampling technique. Experiments were performed as many as 9 meetings. Data collected using a four point social skills rating scale and behavior observation. Data analysis technique utilized was Z-score sign-test statistics for quantitative data and qualitative analysis for data collected through observation. Results of quantitative data analysis showed that the obtained Z is 3.87, bigger than Z critics 1.96 at significance level 0.05, then the test hypothesis (Ha) was accepted. The results of qualitative data analysis showed that changes in the behavior of social skills in students gradually as well as their courage in the students to combat all forms of behavior experienced low social skills. It can be concluded that the symbolic modeling techniques can improve the social skills of students. Keywords: Symbolic Modeling Techniques, Social Skills  ABSTRAK Penelitian berjudul “Penerapan Teknik Modeling Simbolik untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa di MTsN Model Banda Aceh” ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan teknik modeling simbolik dalam meningkatkan keterampilan sosial pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen yang dilaksanakan di MTsN Model Banda Aceh dengan desain penelitian one group pretest-posttest. Sampel yang terlibat dalam penelitian ini adalah 15 peserta didik yang diambil dari 34 siswa dengan menggunakan teknik purposive sampling. Eksperimen dilakukan sebanyak 9 kali pertemuan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala keterampilan sosial yang terdiri dari 4 skala. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis kuantitatif berupa statistik sign-test dengan sampel besar menggunakan rumus Z-score dan analisis kualitatif berupa observasi. Hasil analisis data kuantitatif menunjukkan bahwa harga Zhitung Ztabel yaitu 3.87 1.96 pada taraf signifikan 0.05, maka pengujian hipotesis dalam penelitian ini Ha diterima. Hasil analisis data kualitatif menunjukan bahwa adanya perubahan perilaku keterampilan sosial pada siswa secara bertahap serta adanya keberanian pada siswa untuk melawan segala bentuk perilaku keterampilan sosial rendah yang dialami. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknik modeling simbolik dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa. Kata kunci: Teknik Modeling Simbolik, Keterampilan Sosial
Layanan peminatan kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 17 Banda Aceh Mariana Mariana; M. Husen; Said Nurdin
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 2, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.164 KB)

Abstract

This study aims to determine the implementation of specialization services on extracurricular activities in SMP Negeri 17 Banda Aceh. This research used desciptive qualitative approach. The subjects of this study were guidance teachers, OSIS supervisors, teachers, deputy principal of student affairs and each student representative who participated in extracurricular activities. The object of research was the implementation of specialization services on extracurricular activities. Data collection used was observation and interview. The results of the study indicate that the specialization of school service activities are data collection, specialization information, identification and determination of specialization, adjustment and monitoring / follow up. Data collection of students viewed from the achievements of students, the value of the UN seen from the highest score on each subject listed on student report cards, ideals and parental support. Furthermore, the BK teacher provides special information about extracurricular activities and secondary school. Step identification and determination of student interest has been done by teachers BK yet not maximal for the lack of special tools in the identification and determination of interest, the way that has been used only by conducting interviews. The types of extracurricular activities include mandatory extracurricular activities such as scouts, and selected activities that are of interest to students such as volleyball, soccer, art galleries, drum bands, Olympics and the Youth Red Cross (PMR). Obstacles found in the implementation of extracurricular activities that lack of facilities and infrastructure, school funds and lack of supervisors of each extracurricular activity. Keywords: service specialization, extracurricular activities ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi layanan peminatan terhadap kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 17 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru BK, pembina Osis, guru bidang studi, wakil kesiswaan dan masing-masing perwakilan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Sedangkan objek penelitian adalah implementasi layanan peminatan terhadap kegiatan ekstrakurikuler. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah layanan peminatan yang dilakukan yaitu pengumpulan data, informasi peminatan, identifikasi dan penetapan peminatan, penyesuaian dan monitoring/tindak lanjut. Pengumpulan data siswa dilihat dari prestasi yang pernah diraih siswa, nilai UN yang dilihat dari nilai tertinggi pada setiap mata pelajaran yang tercantum pada raport siswa, cita-cita dan dukungan orang tua. Selanjutnya guru BK memberikan informasi peminatan tentang kegiatan ekstrakurikuler dan sekolah lanjutan. Langkah identifikasi dan penetapan minat siswa sudah dilakukan oleh guru BK namun belum maksimal karena tidak adanya alat khusus dalam identifikasi dan penetapan minat, cara yang selama ini dipakai hanya dengan melakukan wawancara. Adapun jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler antara lain kegiatan ekstrakurikuler wajib yaitu pramuka, dan kegiatan pilihan yang menjadi minat siswa seperti bola voli, sepak bola, sanggar seni, drum band, olimpiade, dan PMR (Palang merah remaja). Kendala yang ditemukan pada pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yaitu kurangnya sarana dan prasarana, dana sekolah dan kurangnya tenaga pembimbing masing-masing kegiatan ekstrakurikuler.Kata kunci: layanan peminatan, Kegiatan ekstrakurikuler
MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMILIH SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU BAGI ANAK (Penelitian pada Orang Tua Murid di SDIT Nurul Ishlah Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh) Desi Puspita Sari; Martunis Yahya; Said Nurdin
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Abstract: Parents have a first and foremost role in choosing education for children. In the motivation to choose a school, of course the parents have a vision and mission that is the goal in sending their children to school. This study aims to determine the motivation of parents in choosing schools for children. This type of qualitative research uses a descriptive approach, the subjects of the study amounted to 6 (six) parents / guardians of students from SDIT Nurul Ishlah, Ulee Kareng Subdistrict, Banda Aceh City, data collection techniques were carried out through interviews and documentation studies. The results showed that the motivation of parents to choose Integrated Islamic Primary Schools for children can be seen from intrinsic factors and extrinsic factors. Intrinsically parents have motivation so that children can memorize the Qur'an at an early age. Children who are able to memorize and practice the suras of the Qur'an become their own pride for their parents. Extrinsically the motivation of parents to choose SDIT Nurul Ishlah is because this school has a collaborative learning system, meaning that it combines general learning and balanced religious studies. From the results of the study it is recommended that parents continue to assist children in developing all their potential so that there is a match between parents' expectations and children's wishes in school selection.Keywords: Selection of Schools, Parents, Motivation  Orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam pemilihan sekolah bagi anak. Motivasi orang tua dalam memilih sekolah merupakan faktor yang mempengaruhi dan juga memberikan kontribusi yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi orang tua dalam pemilihan sekolah bagi anak. Jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif, subyek penelitian berjumlah 6 (enam) orang tua/wali murid dari SDIT Nurul Ishlah Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi orang tua memilih Sekolah Dasar Islam Terpadu bagi anak di SDIT Nurul Ishlah yaitu dilihat dari faktor intrinsik orang tua menginginkan anak mampu membaca dan menghafal Al-Qur’an, serta fokus pada pembentukan karakter islami seperti, patuh kepada orang tua dan guru, jujur, taat beragama, dan mampu menghafal surah-surah pendek. Selain itu dilihat dari faktor ekstrinsik motivasi orang tua menyekolahkan anak ke SDIT dikarenakan, sekolah ini memiliki visi misi membentuk karakter anak yang islami dan kurikulum yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan sesuai dengan harapan para orang tua. Harapan orang tua adalah anak bisa mandiri, senang dalam menuntut ilmu, fokus belajar dan mampu bersaing dalam mencapai prestasi yang unggul. Dari hasil penelitian disarankan para orang tua untuk terus mendampingi anak dalam mengembangkan segala potensi yang dimiliki agar terjadi kesesuaian antara harapan orang tua dan keinginan anak dalam pemilihan sekolah.Kata Kunci: Pemilihan Sekolah, Orang Tua, Motivasi
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB SISWA MEMBOLOS SEKOLAH di SMP NEGERI 16 BANDA ACEH MASYITHAH MASYITHAH; Nurhasanah Nurhasanah; Said Nurdin
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku membolos merupakan salah satu tindakan yang melanggar disiplin atau tata tertib sekolah dengan berbagi alasan dan tanpa izin dari pihak sekolah yang dipengaruhi faktor internal dan eksternal siswa. Penelitian ini berjudul “Analisis faktor- faktor penyebab perilaku siswa membolos sekolah di SMP Negeri 16 Banda Aceh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor- faktor penyebab perilaku siswa membolos sekolah di SMP Negeri 16 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif . Penelitian ini dilakukan  SMP Negeri 16 Banda Aceh. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan  wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor penyebab siswa membolos sekolah di SMP Negeri 16 Banda Aceh terdiri dari faktor intenal yang dimaksud adalah sakit perut, sakit kepala telat bangun tidur, tidak menyukai mata pelajaran. Selanjutnya faktor ekstenal  meliputi tidak menyukai cara guru mengajar, jarak sekolah dengan rumah yang telalu jauh, ikut teman untuk meninggalkan kelas pada saat mata pelajaran berlangsung, bosan mengikuti mata pelajar, susah mengerti ketika guru menjelasakan,tidak masuk sekolah karna acara keluarga, kecewa dengan nilai yang diberikan oleh guru. Kesimpulan dari penelitian ini  faktor –faktor penyebab siswa membolos terdapat dua yaitu faktor internal seperti kurang motivasi dan minat siswa dalam belajar  adapun faktor eksternal di pengaruhi oleh teman sebaya.Kata kunci: penyebab perilaku siswa membolos 
Penilaian Mahasiswa PPL Terhadap Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Oleh Guru BK Eka Dewi Sari; Said Nurdin; Martunis Yahya
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 2, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.164 KB)

Abstract

ABSTRACT Assessment was an inseparable part in daily life either in education, career, society and so forth. The research entitled “Internship Students’ Assessment towards the Implementation of Group Guidance Service by Guidance and Counseling Teacher” aimed to describe the internship students’ assessment towards the guidance group service conducted by the guidance and counseling teacher who was their internship supervisor. Assessment was conducted on group guidance activities conducted by the teachers so that it could be a model for students who conducted the Internship Program (PPL). The research approach was descriptive qualitative. The subjects were 6 PPL students of guidance and counseling. The data collection technique about the instrument aspects used standard instruments based on book 3 of Educational Curriculum and Professional Teacher Training (PLPG), page 28. To support a concrete data, it used interview technique based on the observation result and the measurement of PPL students of guidance and counseling. Based on the data analysis, the assessment conducted towards the guidance group service implemented by BK teacher was categorized as good appropriately. It showed that the BK supervisor teacher could be a role-model for the students who performed PPL at school.Keywords: Student assessment, group guidance implementation. ABSTRAKPenilaian adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari baik dalam pendidikan, dalam dunia kerja, dalam masyarakat dan sebagainya. Penelitian yang berjudul “Penilaian Mahasiswa PPL Terhadap Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Oleh Guru BK” ini bertujuan untuk menggambarkan penilaian mahasiswa PPL terhadap layanan bimbingan kelompok yang dilakukan oleh guru BK yang menjadi pamong bagi mahasiswa praktikan. Penilaian dilakukan terhadap kegiatan bimbingan kelompok yang dilakukan oleh guru BK sehingga dapat menjadi model bagi mahasiswa yang melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa PPL BK yang berjumlah 6 orang. Teknik pengumpulan data tentang aspek-aspek yang dinilai menggunakan instrumen baku berdasarkan Buku 3 Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesional Guru (PLPG), halaman 28. Serta menggunakan teknik wawancara untuk mendukung data yang lebih konkrit yaitu berdasarkan hasil observasi dan pengamatan mahasiswa PPL BK. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa penilaian mahasiswa PPL terhadap pelaksanaan layanan bimbingan kelompok yang dilakukan oleh guru BK, ditemukan bahwa guru BK melakukan layanan bimbingan kelompok dapat dikategorikan baik sesuai dengan tahap-tahapnya. Dengan demikian sebagai guru pamong BK bagi mahasiswa PPL BK dapat dijadikan model bagi mahasiswa dalam pelaksanaan PPL di sekolah. Kata kunci: Penilaian mahasiswa PPL, pelaksanaan layanan bimbingan kelompok
Pelayanan siswa yang melanggar tata tertib sekolah (studi pada siswa SMP Negeri Kota Banda Aceh) Desi Ulan Dari; Martunis Yahya; Said Nurdin
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Counseling services for student who violate school discipline will help students to be more disciplined. This research was conducted to find out the types of problems in violating school rules, student services that violate school rules and the obstacles encountered by BK teachers in carrying out case services in dealing with students who violate school rules. The approach used in this research is a qualitative approach with descriptive methods. The locations of this research are SMP Negeri 2, SMP Negeri 4 and SMP Negeri 8 Kota Banda Aceh. Data collection techniques used were interviews and documentation. The results showed that the school rules violations that were still carried out repeatedly by students in the Banda Aceh City Middle School were smoking, ditching, fighting, and carrying cellphones (playing online games). In handling cases of disciplinary violations in schools, counseling teachers handle problems through the stages of understanding the description of the problem, studying the background and foreground of the problem by collecting a number of data, making efforts to prevent and solve problems, as well as involving relevant parties. Obstacles experienced are, BK teachers are less able to adjust the time with parents and school principals, less able to understand student characters, parents' greetings when visiting home are sometimes not good, lack of parent collaboration with BK teachers, subject teachers lack understanding with respect to their respective responsibilities, subject teachers deal with students' problems without cooperating with homeroom teachers and counseling teachers, and school principals lack collaboration with related parties (such as the health department, religious department, and police) in carrying out guidance and counseling activities .Keywords: Violations of School Rules, Service Problems, Service Obstacles Problems Abstrak: Pelayanan bagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah akan membantu siswa agar lebih disiplin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis masalah pelanggaran tata tertib sekolah, pelayanan siswa yang melanggar tata tertib sekolah serta hambatan-hambatan yang dijumpai guru BK dalam melaksanakan pelayanan kasus dalam menangani siswa yang melanggar tata tertib sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 2, SMP Negeri 4, dan SMP Negeri 8 Kota Banda Aceh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelanggaran tata tertib sekolah yang masih dilakukan berulang kali oleh siswa di SMP Negeri Kota Banda Aceh yaitu, merokok, membolos, berkelahi, dan membawa HP (bermain game online). Dalam menangani kasus pelanggaran tata tertib di sekolah, guru BK menangani permasalahan melalui tahap memahami gambaran masalah, mempelajari latar belakang dan latar depan masalah dengan pengumpulan sejumlah data, melakukan usaha pencegahan dan pemecahan masalah, serta melibatkan pihak-pihak yang terkait. Hambatan yang dialami yaitu,  guru BK kurang mampu menyesuaikan waktu dengan orangtua siswa dan kepala sekolah, kurang mampu memahami karakter siswa, sambutan orangtua siswa pada saat melakukan kunjungan rumah kadang-kadang kurang baik, kurangnya kerjasama orangtua dengan guru BK, guru mata pelajaran kurang paham terhadap tanggung jawabnya masing-masing, guru mata pelajaran menangani masalah siswa tanpa bekerjasama dengan wali kelas dan guru BK, dan kepala sekolah kurang bekerjasama dengan pihak-pihak terkait (seperti, dinas kesehatan, departemen agama, dan kepolisian) dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling.Kata Kunci: Pelanggaran Tata Tertib Sekolah, Pelayanan Masalah, Hambatan Pelayanan Masalah
persepsi siswa terhadap upaya guru dalam pembentukan karakter siswa (suatu penelitian di SMP negeri Wilayah Aceh Besar)) Muhammad Nurdin Fajri; Said Nurdin; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 4 (2018): Desember 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Keywords: Student perception, teacher effort, character buildingThis study aims to reveal how students perceptions of teachers efforts in building the character of students in SMP Negeri in Aceh Besar Area. This type of research approach is descriptive quantitative. The sample of the study were 87 students representing three Junior High Schools of Aceh Besar. Sampling is done based on simple random sampling technique. Data collection techniques in this study were conducted using a questionnaire. Based on the results of data analysis, the findings of this study can be submitted as follows: (1) The results of data analysis on the research variables showed that students perceptions of teachers efforts in building the character of student in three SMPN Aceh Large areas are in good category. (2) In the three subvariables of moral knowing, moral feelings, and moral actions show that students' perceptions are in a very good category for aspects of moral knowing. While aspects of moral feelings and moral actions are both in good category. (3) In each item statement indicates that there are still learners who have negative perceptions of the teacher's efforts in building the character of student both in terms of moral knowing, moral feeling, and moral actions. Evident from the 45 items statement there is only one item that escaped the negative perception of students, while 44 other items still show negative perceptions of students with different frequencies and percentages. Among them 24 items with percentage 15% and 20 other items ≤ 40%.
UPAYA MANAJEMEN WAKTU DALAM MENGATASI STRES AKADEMIK (SUATU PENELITIAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA) Putri Chairina Saffira; Dahliana Abd.; Said Nurdin
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 2, No 2 (2017): Periode Agustus 2017
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.939 KB)

Abstract

ABSTRACT Academic stress can interfere with the completion of the final task and add to the study period of the student. This study aims to (1) describe students' academic stress and (2) to know the effort of time management in overcoming academic stress. The method used in this research is qualitative descriptive approach. This research data is sourced from interview result to 7 students of FKIP Guidance and Counseling of Syiah Kuala University whose study period has been more than 6 years. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation and conclusion. The findings indicate that the academic stress symptoms experienced by students are biological reactions of increased heart rate, cold sweating and tremor; Psychological reactions are experiencing a feeling of nervousness, often forgetting something, experiencing feelings of sadness and disappointment; as well as behavioral and social reactions are disrupted in socializing activities, sleep patterns and eating patterns disorders and increased frequency of smoking. Time management efforts to overcome academic stress are done by arranging the schedule of activities, noting the types of tasks to be done, preparing before the activities, planning the effective time to create tasks, searching for task materials and dividing the time between making tasks and breaks. Keywords: Time Management, Academic Stress, Student ABSTRAK Stres akademik dapat mengganggu penyelesaian tugas akhir dan menambah masa studi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menggambarkan stres akademik mahasiswa dan (2) mengetahui upaya manajemen waktu dalam mengatasi stres akademik. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian ini bersumber dari hasil wawancara kepada 7 orang mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Syiah Kuala yang masa studinya sudah lebih dari 6 tahun. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil temuan menunjukkan bahwa gejala stres akademik yang dialami mahasiswa adalah berupa reaksi biologis yaitu detak jantung meningkat, keringat dingin dan suara bergemetar; reaksi psikologis yaitu mengalami perasaan gugup, sering melupakan sesuatu, mengalami perasaan sedih dan kecewa; serta reaksi tingkah laku dan sosial yaitu terganggu dalam kegiatan bersosialisasi, gangguan pola tidur dan pola makan serta meningkatnya frekuensi merokok. Upaya manajemen waktu untuk mengatasi stres akademik yang dilakukan adalah dengan cara menyusun jadwal kegiatan, mencatat jenis-jenis tugas yang harus dikerjakan, melakukan persiapan sebelum kegiatan, merencanakan waktu efektif untuk membuat tugas, mencari bahan-bahan tugas dan membagi waktu antara membuat tugas dan istirahat. Kata kunci: Manajemen Waktu, Stres Akademik, Mahasiswa.
MEDIA PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN PEMINATAN (Penelitian Pada Guru Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri dalam Wilayah Kota Banda Aceh) Putra Setiawan; Nurhasanah Nurhasanah; Said Nurdin
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 4 (2018): Desember 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.998 KB)

Abstract

Media is one of the most important components in the learning process. Without the use of media, teaching and learning activities will be difficult to do optimally. This study aims to find out the instructional media used guidance and counseling teachers in the implementation of specialization services. This research includes descriptive research type using qualitative approach. The subject of this research is the guidance and counseling Teachers from SMA Negeri 2 Banda Aceh, SMA Negeri 3 Banda Aceh, and SMA Negeri 5 Banda Aceh. Data collection techniques used were interviews and documentation. While the data analysis technique is done with three steps, namely data reduction, data display and verification.The results showed that the learning media used by guidance and counseling teachers in the implementation of specialization services, namely (1) Audio media, namely radio tape and cassette recording; (2) Projection visual media that includes projectors and slides; (3) Non-projected visual media in the form of whiteboards and wall magazines; (4) Print media, ie brochures, modules, magazines, and reference books; (5) Graphics media in the form of diagrams and career trees; and (6) Audio-visual media that includes movies/videos and laptops. The conclusion of this research is guidance and counseling teacher using audio media, visual projection media, non-projection visual media, print media, and audio visual media in specialization service process.
HUBUNGAN FUNGSI SOSIALISASI KELUARGA DENGAN KEPRIBADIAN SEHAT SISWA MAN ACEH BESAR . Masyitah; Said Nurdin; Dahliana Abdullah
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Socialization functions that run in the family would have the goal to be achieved, namely see to it that their children have a good attitude and behavior that reflect a healthy personality. This study seeks to describe the relationship between the function of the family socialization with students healthy personality MAN Aceh Besar. This study aims to determine the existence of a significant relationship between family socialization function with healthy personality of students. The population drawn from all students of class XI consisting of two schools, namely MAN and MAN Darussalam Sibreh totaling 312 students, which is expected to represent the entire MAN in Aceh Besar. Sampling technique was simple random sampling using the slovin formula in order to obtain a sample of 223 students. This type of research is quantitative with descriptive and correlational. The data collection was done by questionnaire. Those items which are responded by respondents consisted of four answer categories. The data were processed and analyzed by computer using SPSS. The research result shows that the function of the family socialization in MAN Aceh Besar generally in middle category. Data analysis technique used in the study to be missed formulation of the problem 1 and 2 is a descriptive analysis of the percentage, whereas for rumusanmasalah number 3 using product moment correlation test. The results of correlation coefficient analysis showed that there is a positive and significant relationship between family socialization function with a healthy personality of students is r = 0433 and sig = 0.000. Meaning that this hypothesis is accepted, that there was a relationship between family socialization function with healthy personality of students. Thus, the better the function of the family socialization of the personality of students will also be healthier. Some suggestions are recommended.Keywords: Socialization Function Family, Healthy Personality ABSTRAKFungsi sosialisasi yang dijalankan dalam keluarga tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai, yaitu mengusahakan agar anak-anaknya memiliki sikap dan perilaku yang baik yang mencerminkan kepribadiannya yang sehat. Penelitian ini berupaya mendeskripsikan hubungan antara fungsi sosialisasi keluarga dengan kepribadian sehat siswa MAN Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara fungsi sosialisasi keluarga dengan kepribadian sehat siswa. Populasi diambil dari seluruh siswa kelas XI yang terdiri dari dua sekolah yaitu MAN Sibreh dan MAN Darussalam yang berjumlah 312 siswa, yang diharapkan dapat mewakili seluruh MAN di Aceh Besar. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan menggunakan rumus slovin sehingga diperolehsampel 223 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif dan korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran angket. Butir-butir soal yang direspon oleh responden terdiri dari jawaban empat kategori. Data hasil penelitian diolah dan dianalisis dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menggambarkan bahwa fungsi sosialisasi keluarga di MAN Aceh Besar umumnya berada pada kategori sedang. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian agar terjawab rumusan masalah 1 dan 2 adalah analisis deskriptif persentase, sedangkan untuk rumusanmasalah nomor 3 menggunakan uji korelasi product moment. Hasil analisis koefisien korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara fungsi sosialisasi keluarga  dengankepribadian sehat siswa yaitu r = 0.433 dan sig = 0.000. Artinya hipotesis dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan sedang antara fungsi sosialisasi keluarga dengan kepribadian sehat siswa. Dengan demikian semakin baik fungsi sosialisasi keluarga maka kepribadian siswa juga akan lebih sehat. Beberapa saran direkomendasikan.