p-Index From 2020 - 2025
0.882
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Hermiaty Nasruddin
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas (IkM-IKK) Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Kurma Ajwa Sebagai Antibakterial dan Imunomodulator terhadap Bakteri Salmonella Typhi Ulfa Namirah; Andi Sitti Fahirah Arsal; Rasfayanah; Indah Lestari Daeng Kanang; Hermiaty Nasruddin
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 7 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i7.86

Abstract

Salmonella typhi merupakan bakteri penyebab infeksi tifoid. Bakteri tersebut menghasilkan endotoksin. Efek dari endotoksin yaitu mengaktivasi makrofag. Kurma adalah salah satu imunomodulator yang dapat mempengaruhi sel limfosit melalui produksi sitokin yang dapat mengaktivasi makrofag. Kurma ajwa adalah salah satu varietas kurma yang mempunyai kandungan seperti vitamin A, zinc, dan polifenol yang dapat menstimulasi sistem imun. Kurma mempunyai efek antimikroba terhadap bakteri gram positif maupun negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kurma ajwa sebagai antibakterial dan imunomodulator terhadap bakteri Salmonella thypi. Jenis penelitian ini menggunakan literature review dengan desain narrative review. Jenis data penelitian dari jurnal internasional dan jurnal nasional yang diperoleh dari Google Scholar, Elseiver, PubMed. Potensi antibakteri dari kurma varietas ajwa terhadap Salmonella typhi pada zona hambat menggunakan ekstrak metanol lebih tinggi dibanding ekstrak air, kematangan kurma yang berbeda menghasilkan zona hambat yang berbeda pula. Salah satu kandungan kurma yaitu flavonoid dan fenolik tertinggi berada pada kurma ajwa dibandingkan jenis kurma lainnya, yang merupakan sumber antibakterial dan imunomodulator. Kurma ajwa memperlihatkan efek antibakterial dan imunomodulator terhadap bakteri Salmonella typhi. Sehingga kurma ajwa bisa dijadikan alternative herbal untuk penyakit yang disebabkan oleh Salmonella typhi.
Efektivitas Ekstrak Rimpang Jeringau (Acorus Calamus L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli Murni Aswiranti Putri Muhlis; Santriani Hadi; Rasfayanah; Hermiaty Nasruddin; Zulfitriani Murfat
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 7 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i7.87

Abstract

Bakteri E. coli merupakan bakteri patogen penyebab berbagai macam penyakit infeksi, termasuk diare. Pilihan terapi utama untuk menatalaksana infeksi akibat bakteri E. coli adalah antibiotik. Namun, adanya penggunaan antibiotik yang tidak rasional dan sifat adaptif dari bakteri E. coli menyebabkan permasalahan resistensi antibiotik. Oleh karena itu, pemberian ekstrak rimpang jeringau (Acorus calamus L.) berpotensi menjadi pilihan terapi alternatif dalam menatalaksana infeksi bakteri E. coli. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui efektivitas ekstrak rimpang jeringau dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. colli. Metode yang digunakan penelitian ini merupakan studi literature review dengan desain narrative review. Data yang digunakan berasal dari studi-studi eksperimental yang didapat dari berbagai database jurnal. Berdasarkan Hasil analisis dari 8 literatur menemukan bahwa efektivitas ekstrak rimpang jeringau (Acorus calamus L.) terhadap pertumbuhan bakteri E. coli dengan pelarut turunan senyawa ethanol dan dalam bentuk minyak atsiri tergolong dalam kategori kuat. Kesimpulan yaitu Ekstrak rimpang jeringau (Acorus calamus L.), dengan pelarut chloroform atau turunan ethanol, maupun dalam bentuk minyak atsiri atau air rebusan memiliki potensi sebagai pilihan terapi alternatif dalam menatalakssana infeksi bakteri E. coli, namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Karakteristik Golongan Darah Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Ibnu Sina Tahun 2018-2020 Rushian M Latuconsina; Rachmat Faisal Syamsu; Sigit Dwi Pramono; Hermiaty Nasruddin; Irmayanti
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 7 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i7.90

Abstract

Hipertensi merupakan faktor utama yang menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah. Salah satu faktor yang meningkatkan risiko kejadian hipertensi adalah tipe golongan darah ABO. Golongan darah diduga mempengaruhi peningkatan tekanan darah karena individu bergolongan darah Non-O memiliki risiko tinggi trombosis arteri dan vena.
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Binahong terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aures Pratiwi; Hermiaty Nasruddin; Marzelina Karim; Nurfachanti Fattah; Yusriani Mangarengi; Muhammad Dali Amiruddin; Fanny Iskandar
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 7 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i7.91

Abstract

Penyakit infeksi merupakan penyebab paling utama tingginya angka kesakitan dan angka kematian terutama pada negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia dan yang paling sering dijumpai adalah Staphylococcus aureus. Tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) adalah tanaman obat potensial yang dapat mengatasi berbagai jenis penyakit dan memiliki daya hambat terhadap bakteri Gram-positif dan Gram-negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun binahong terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan mengukur zona hambat yang terbentuk. Bahan yang digunakan yaitu ekstrak daun binahong dan bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksperimental dengan menggunakan metode disc-diffusion dengan kadar 75% dan 100% yang kemudian diteteskan pada medium agar pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus lalu diukur diameter zona hambat yang terbentuk dan membandingkannya dengan kontrol positif ciprofloxacin. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata zona hambat ekstrak daun binahong pada konsentrasi 75% sebesar 9,75 mm dengan interpretasi sedang dan konsentrasi 100% sebesar 10,75 mm dengan interpretasi sangat kuat. Hasil uji statistik kruskall wallis didapatkan nilai p yaitu 0,003 dimana < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun binahong terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun binahong memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Hubungan Aktivitas Fisik Dan Sedentary Lifestyle Dengan Status Gizi Mahasiswa Program Profesi Dokter Angkatan 2017 Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Adibah Afriastini Wenni; Hermiaty Nasruddin; Lilian Triana Limoa; Armanto Makmun; Hasliyawati Hasan
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 6 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i6.251

Abstract

Pendahuluan: Saat ini gaya hidup dan perilaku yang membahayakan banyak terjadi di masyarakat kita, salah satunya yaitu sedentary lifestyle atau perilaku menetap yang ditandai dengan kurangya aktivitas fisik yang dilakukan seseorang misalnya pada kalangan mahasiswa. Mahasiswa saat ini sangat bergantung dengan teknologi yang ada, segala hal dapat menjadi mudah tanpa perlu banyak bergerak. Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan antara aktivitas fisik dan sedentary lifestyle dengan status gizi pada Mahasiswa Program Profesi Dokter angkatan 2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Metode: Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup keilmuan gizi masyarakat dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Profesi Dokter angkatan 2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Hasil: Total jumlah aktivitas fisik pada semua responden penelitian adalah 12 responden (12,2%) untuk status gizi underweight, 51 responden (52,0) untuk status gizi normal, 16 responden (16,3) untuk status gizi overweight, 10 responden (10,2) untuk status gizi obesitas 1, 9 responden (9,1) untuk status gizi obesitas 2. Total jumlah sedentary lifestyle pada semua responden penelitian ini adalah 12 responden (12,2%) untuk status gizi underweight, 51 responden (52,0%) untuk status gizi normal, 16 responden (16,3%) untuk status gizi overweight, 10 responden (10,2%) untuk status gizi obesitas 1, 9 responden (9,1%) untuk status gizi obesitas 2. Kesimpulan: Terdapat 98 orang mahasiswa program profesi dokter FK UMI 2017 yang ikut serta dalam penelitian ini. Mayoritas mahasiswa program profesi dokter FK UMI 2017 memiliki tingkat aktivitas fisik sedang dan sedentary lifestyle sedang.Tidak terdapat hubungan pada aktivitas fisik dan status gizi, juga tingkat sedentary lifestyle dengan status gizi pada penelitian ini. Kata kunci: Aktivitas fisik, Sedentary Lifestyle, Mahasiswa Profesi FK UMI 2017.