Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh model pembelajaran, gaya kognitif dan kemampuan awal terhadap hasil belajar matematika Siswa SMPN 1 Rantepao Duma, Sonny Yalti
Journal of Educational Science and Technology (EST) Volume 3 Number 1 April 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.966 KB) | DOI: 10.26858/est.v3i1.3561

Abstract

This research is experimental research that aims to determine whether the model of learning, cognitive style and ability to influence the outcome of learning early math class VIII SMP Negeri 1 Rantepao. Population in this research is class VIII SMP Negeri 1Rantepao. The instrument used in this study was the observation sheets, questionnaires, mathematics achievement test that includes pre-test and post-test, test early and test the ability of cognitive style (Test GEFT). The data obtained were analyzed using descriptive statistics and inferential statistical analysis using linear regression with interaction factors. The results showed that students' mathematics learning outcomes are influenced by a model of learning, cognitive styles and abilities early.
THE INFLUENCE OF THE IMPLEMENTATION OF LEARNING MODEL, COGNITIVE STYLE AND INITIAL ABILITY TOWARD MATHEMATICS LEARNING RESULT STUDENT’S OF CLASS VIII AT SMPN 1 RANTEPAO Sonny Yalti Duma
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4113.254 KB) | DOI: 10.26858/jds.v5i2.3336

Abstract

The research was experiment which aimed to discover whether the learning model, cognitive style and initial ability influenced the student’s mathematics learning results in class VIII at SMPN 1 Rantepao. The population of the research was class VIII students at SMPN 1 Rantepao. The sample of the research was taken by using random sampling technique. The sample which was chosen was 4 classes, namely class VIII.6, VIII.8, VIII.9 and VIII.11. There were two variables in the research, namely independent and dependent variables. Independent variables were learning model, cognitive style and initial ability. While dependent variables were the student’s mathematics learning result. The learning model referred to cooperative learning model of Course Review Horay and Team Games Tournament type, while the cognitive style referred to Field Dependent and Field Independent. Similarly, the initial ability in this research referred to high and low initial ability. The instruments of the research were observation sheets, questionnaire, mathematics learning test result which covered pre-test and post-test, initial ability test, and cognitive style test (GEFT Test). The data of the research was analyzed by using linear regression with interaction factor. The result of the research showed that the student’s mathematics learning result were influenced by learning model, cognitive style and student’s initial ability
Efektivitas Pendekatan Think Pair Share Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMP Pelita Harapan Rantepao Sonny Yalti Duma
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : LPPM UKI Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.025 KB)

Abstract

Pendekatan Think Pair Share adalah suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Pendekatan ini merupakan cara yang efektif untuk mengubah pola mengajar dalam kelas. Pendekatan Think Pair Share tumbuh dari penelitian pembelajaran kooperatif. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan “Apakah pendekatan Think Pair Share efektif dalam pembelajaran matematika siswa kelas VIII SMP Pelita Harapan Rantepao. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Pelita Harapan Rantepao yang berjumlah 59 siswa yang sekaligus menjadi sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik observasi, angket, dan tes hasil belajar. Data yang terkumpul dianalisis dengan statistik deskriptif berupa skor rata-rata dan persentase yaitu mendeskripsikan kemampuan guru mengelola pembelajaran dengan pendekatan Think Pair Share, aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan Think Pair Share, respon siswa dan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan Think Pair Share. Selain itu, digunakan statistik inferensial yaitu uji-t dengan Polled Varian untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pendekatan Think Pair Share terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Pelita Harapan Rantepao. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dikemukakan bahwa: a) kemampuan guru mengelola pembelajaran dengan pendekatan Think Pair Share tergolong sangat baik dengan skor rata-rata 4,607, b) aktivitas siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Think Pair Share dapat melibatkan siswasecara aktif selama pembelajaran atau kegiatan berpusat pada siswa dengan skor rata-rata 73,975%, c) respon siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan Think Pair Share adalah positif. Hal ini terlihat dari siswa yang berminat mengikuti pelajaran selanjutnya dengan pendekatan Think Pair Share sebesar 100%, d) pendekatan Think Pair Share dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa yaitu dari tes awal 3,5% dan pada tes akhir ketuntasan belajar meningkat menjadi 100%, e) adanya pengaruh pendekatan Think Pair Share dalam pembelajaran matematika. Hal itersebut dapat ditunjukkan dari nilai yaitu 9,14 1,70. Dengan demikian penerapan pendekatan Think Pair Share efektif dalam pembelajaran matematika siswa kelas VIII SMP Pelita Harapan Rantepao.
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA RUMAH TONGKONAN Duma’, Sonny Yalti; Tandiseru, Selvi Rajuaty; Bali, Egiyanto Poni
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2023): September-Desember 2023
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v3i3.2162

Abstract

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pembelajaran matematika yang inovatif salah satunya dapat dilakukan melalui pendekatan budaya atau biasa kita sebut dengan etnomatematika. Etnomatematika adalah bidang studi yang menggabungkan antara budaya dan unsur matematika. Dengan menyajikan sebuah unsur etnomatematika dalam pembelajaran matematika, diharapkan dapat tercipta suasana yang berbeda dalam pembelajaran matematika agar peserta didik mampu berinteraksi dengan budaya lokal menjadi objek matematika. Sehingga, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan eksplorasi etnomatematika yang terdapat pada rumah tongkonan. Berdasarkan masalah yang diteliti, maka penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif menggunakan pendekatan Eksploratif-etnografi dengan alasan bahwa instrument utama dalam penelitian ini adalah peneliti yang mengeksplorasi serta melakukan analisis secara mendalam terhadap masalah kebudayaan yang diteliti. Sehubungan dengan penelitian ini, peneliti berusaha menggali informasi melalui pengamatan (observasi) serta proses wawancara dengan tukang di Sawangan, yang mengetahui informasi mengenai objek yang digali. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: eksplorasi etnomatematika yang terdapat pada Rumah Tongkonan Dipandung antara lain: bangun datar (segitiga, persegi, persegi panjang, dan trapesium), bangun ruang (balok dan prisma segiempat), barisan aritmatika, kesimetrisan (simetri lipat), fungsi (grafik fungsi dan fungsi konstan), garis sejajar, sudut siku – siku, refleksi (pencerminan), jarak mutlak, kekongruenan, dan kesebangunan.
The Effectiveness of Mathematics Learning with the STEAM Approach in Improving Students' Critical Thinking Skills Ichsan Ichsan; Mulyati Mulyati; Sonny Yalti Duma; Nirfayanti Nirfayanti
Aksioma Education Journal Vol. 1 No. 3 (2024): September-AEJ
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/kdepgn33

Abstract

This study aims to assess the effectiveness of the STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) approach in mathematics learning to improve students' critical thinking skills through a literature review method. The STEAM approach integrates various disciplines with the aim of creating relevant and innovative learning experiences, so as to support the development of critical thinking skills. This study utilizes a literature review method, where various sources such as scientific journal articles, academic books, and related publications are analyzed to identify the impact of the STEAM approach on improving students' critical thinking skills in mathematics learning. The analysis was carried out descriptively qualitatively by reviewing the results of previous studies that discussed the implementation of STEAM. Based on this study, it was found that the application of STEAM in mathematics learning consistently had a positive impact on improving students' critical thinking skills. This is due to the nature of the STEAM approach which encourages collaboration, analytical thinking, and the application of theoretical concepts to practical contexts. This study shows that the STEAM approach is effective in developing high-level thinking skills and can be used as an innovative learning model at various levels of education.
The role of Mathematics Education in Developing Critical Thingking Skill in the Industrial Era 5.0 Duma, Sonny Yalti; Muslimin; Modjo, Ardiyanto Saleh; Walid, Abul
Aksioma Education Journal Vol. 1 No. 4 (2024): December-AEJ
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/rca4py44

Abstract

This study explores the role of mathematics education in developing critical thinking skills in students within the context of Industry 5.0. As industries evolve and integrate human creativity with advanced technologies, the demand for critical thinking and problem-solving abilities has become more pronounced. Mathematics education, with its focus on logic, analysis, and problem-solving, is uniquely positioned to nurture these skills. The research employs a quantitative survey approach with a descriptive correlational design, analyzing the relationship between mathematics instruction and the development of critical thinking among high school and university students. A total of 150 respondents participated, all of whom had been exposed to problem-solving-based mathematics teaching methods. The study investigates the effectiveness of these methods in enhancing students’ critical thinking abilities and their relevance to meeting the challenges of Industry 5.0. Findings suggest a significant positive correlation between problem-solving mathematics education and the improvement of critical thinking skills. This research highlights the importance of integrating critical thinking into mathematics curricula to better prepare students for the digital and technological demands of the modern workforce.
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA RUMAH TONGKONAN Duma’, Sonny Yalti; Tandiseru, Selvi Rajuaty; Bali, Egiyanto Poni
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2023): September-December 2023
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v3i3.2162

Abstract

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pembelajaran matematika yang inovatif salah satunya dapat dilakukan melalui pendekatan budaya atau biasa kita sebut dengan etnomatematika. Etnomatematika adalah bidang studi yang menggabungkan antara budaya dan unsur matematika. Dengan menyajikan sebuah unsur etnomatematika dalam pembelajaran matematika, diharapkan dapat tercipta suasana yang berbeda dalam pembelajaran matematika agar peserta didik mampu berinteraksi dengan budaya lokal menjadi objek matematika. Sehingga, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan eksplorasi etnomatematika yang terdapat pada rumah tongkonan. Berdasarkan masalah yang diteliti, maka penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif menggunakan pendekatan Eksploratif-etnografi dengan alasan bahwa instrument utama dalam penelitian ini adalah peneliti yang mengeksplorasi serta melakukan analisis secara mendalam terhadap masalah kebudayaan yang diteliti. Sehubungan dengan penelitian ini, peneliti berusaha menggali informasi melalui pengamatan (observasi) serta proses wawancara dengan tukang di Sawangan, yang mengetahui informasi mengenai objek yang digali. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: eksplorasi etnomatematika yang terdapat pada Rumah Tongkonan Dipandung antara lain: bangun datar (segitiga, persegi, persegi panjang, dan trapesium), bangun ruang (balok dan prisma segiempat), barisan aritmatika, kesimetrisan (simetri lipat), fungsi (grafik fungsi dan fungsi konstan), garis sejajar, sudut siku – siku, refleksi (pencerminan), jarak mutlak, kekongruenan, dan kesebangunan.
Analisis Kemampuan Penalaran Proporsional Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Rantepao Ditinjau Dari Gaya Kognitif Duma’, Sonny Yalti; Tandiseru, Selvi Rajuaty; Tangkearung, Sefrin Siang; Pasomba’, Yenni
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2024): May-August 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i2.2163

Abstract

Penalaran proporsional merupakan aktivitas mental dalam mengkoordinasikan dua kuantitas yang berkaitan dengan relasi perubahan suatu kuantitas dengan kuantitas yang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran proporsional siswa kelas VII SMP Negeri 2 Rantepao ditinjau dari gaya kognitif field-independent. Metode pengambilan data adalah tes dan wawancara. Tes yang digunakan adalah tes GEFT dan tes penalaran proporsional yang kemudian hasilnya dilakukan analisis dan dikonfirmasi melalui proses wawancara. Berdasarkan hasil pembahasan pada bab V, disimpulkan bahwa kemampuan penalaran proporsional siswa dengan gaya kognitif Field Independent (FI) cenderung lebih baik dalam keempat indikator penalaran proporsional, walaupun masih terdapat sedikit kesalahan dalam penjelasan. Di sisi lain, siswa dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) cenderung menunjukkan rendahnya kemampuan penalaran proporsional, Dengan demikian, kemampuan penalaran proporsional siswa bergaya kognitif FI lebih baik dan lebih seragam daripada siswa bergaya kognitif FD.
Penalaran Visual Siswa dalam Menyelesaikan Soal Geometri Berbasis Etnomatematika Ukiran Pa’dadu Delastri, Lusiana; Lebang, Agnesia; Langi’, Evy Lalan; Duma, Sonny Yalti
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2024): September-December 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i3.2254

Abstract

Penalaran visual merupakan salah satu kompetensi penting dalam pembelajaran matematika sekolah termasuk geometri. Membelajarkan siswa menggunakan media ukiran Toraja diharapkan dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan penalaran visual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan proses penalaran visual siswa dalam menyelesaikan soal geometri berbasis etnomatematika pada motif ukiran Toraja. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pengumpulan data diawali dengan memberikan soal geometri yang menampilkan ukiran Pa’dadu kepada siswa kelas IX di salah satu SMPN di Toraja Utara. Berdasarkan jawaban siswa, dipilih dua subjek dalam penelitian ini. Selanjutnya, kedua subjek tersebut diwawancarai untuk mengetahui proses penalaran visualnya. Tahapan análisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Terdapat tiga tahapan penalaran visual siswa dalam menyelesaikan soal geometri yang ditampilkan dalam ukiran Pa’dadu, yaitu investigasi, interpretasi, dan aplikasi. Bernalar secara visual dimulai ketika siswa secara komunikatif mendeskripsikan hasil identifikasi dan hubungan motif yang ada dalam ukiran Pa’dadu dengan konsep matematika, menghubungkan antar konsep matematika yang terdapat dalam ukiran, dan selanjutnya digunakan untuk menyelesaikan soal. Dengan demikian, pengintegrasian.