Keberadaan Artificial Intelligence (AI) sangat berpengarauh dalam ini berdampak pada pola kerja berbasis digitalisasi termasuk ranah jurnalistik. Efisiensi dan kecepatan dalam proses jurnalistik mulai dari mencari, menulis, mengedit hingga mengekspos berita. Tantangan dan peluang terhadap peran AI di bidang Jurnalistik dalam faktanya di lapangan sebagai penunjang keberadaan jurnalistik tetap diperlukan. Hal ini berkaitkan dengan kecepatan dalam memproduksi berita yang faktual. Peran jurnalis khususnya bagi rekan-rekan AJI Malang Raya dalam memanfaatkan AI merupakan kolaborasi tentang penguasaan teknologi dan peran teknis serta pendekatan humanis dalam menunjang kerja jurnalis. Faktor etika dan akurasi pemberitaan tidak mungkin tergantikan yang mana keberadaan media menyampaikan pemberitaan tentang informasi berkualitas, terpercaya, dan bukan menyebar berita bohong atau hoaks akan selalu tertanam dalam tugas-tugas jurnalis serta manajemen medianya. Oleh karena itu dalam menjaga kinerja jurnalistik yang professional maka perlu dilandasi oleh Kode Etik Jurnalistik yang dibuat oleh Dewan Pers