Sugiarto Sugiarto
Animal Husbandry Study Program, Faculty Animal Husbandry And Fishery University Of Tadulako, Palu

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Produksi tepung tongkol jagung muda hasil biodegradasi kapang Pleurotus ostreatus dengan enzim pemecah serat dan implikasinya pada pakan ayam pedaging Umiani Hatta; Sugiarto Sugiarto
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 3 (2015)
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2015.025.03.01

Abstract

The purpose of this study was to determine young maize stover flour production resulted from biodegradation Pleurotus ostreatus fungi with fiber digesting enzyme on broiler feed implications. Materials used in this research were young maize stover (60-70 days), Pleurotus ostreatus fungi, urea (CO-(NH2)2), readily available carbohydrate, aquadest and alcohol. The method used ANOVA test with five treatments and four replication: R0 = control (without fermentation), R1 = 10g Pleurotus ostreatus/kg TTJM; R2 = 20g Pleurotus ostreatus/kg TTJM; R3 = 20g Pleurotus ostreatus/kg TTJM and R4 = 40g Pleurotus ostreatus/kg TTJM. The result showed best effect of crude protein R2= 32.33, best effect of crude fat R4= 18.59, best effect of crude fiber RO= 119.70, and best effect of energy (kkal) R4= 20682.59. The study concluded that the increasing crude protein and crude fat also decreased crude fiber content as a result of fermentation using Pleurotus ostreatus. The energy content of maize stover had no significant effect due to fermentation. Key words : fermentation, enzyme, maize stover, broiler
PROFIL ASAM LEMAK, RASIO ASAM LEMAK JENUH : ASAM LEMAK TIDAK JENUH RANTAI TUNGGAL : ASAM LEMAK TIDAK JENUH RANTAI JAMAK PADA NUGGET AYAM YANG DIFORMULASI DENGAN MINYAK KEDELAI Minarny Gobel; Sukisman A Halid; Sugiarto; Nova Rugayah; Asriani Hasanuddin; Fachry L.
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v7i1.76

Abstract

Pengembangan produk pangan dewasa ini diupayakan rendah lemak dan kolesterol, serta memiliki proporsi lemak jenuh dan lemak tidak jenuh seimbang. Dilakukan penelitian pada olahan nugget ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil asam lemak, rasio SFA:MUFA:PUFA, omega 3, 6, 9 nugget ayam yang diformulasi dengan minyak kedelai. Prosedur penelitian pembuatan nugget ayam modifikasi menurut Amertaningtyas dkk, (2001) dengan substitusi minyak kedelai. Hasil penelitian menunjukkan subtitusi lemak ayam dengan minyak kedelai sampai 7,5% dapat meningkatkan asam lemak tidak jenuh PUFA dari (PUFA dan MUFA) dan menurunkan kandungan asam lemak jenuh (SFA) . Subtitusi lemak ayam dengan minyak kedelai sampai 7,5%, menunjukan rasio PUFA:MUFA:SFA (36.42% : 41.81% : 21.66 %) yang terbaik karena mendekati yang disarankan oleh FAO.
Protein Content, Melting Power, and Organoleptic of Ice Cream Tests with the Addition of Chicken Cake Gelatin: Kadar Protein, Daya Leleh dan Uji Organoleptik Es Krim dengan Penambahan Gelatin Ceker Ayam Fajrul Amin; Asriani Hasanuddin; Sugiarto; Nova Rugayah
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 23 No. 3 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jiagrisains.v23i3.2022.172-178

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gelatin terhadap kadar protein, daya leleh dan uji organoleptik es krim. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan  yaitu  E0 (tanpa gelatin), E6 (6% gelatin), E8 (8% gelatin), E10 (10% gelatin) dan E12 (12% gelatin). Setiap perlakuan diulang 4 kali, sehingga terdapat 20 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan memberikan pengaruh sangat nyata (p>0,01) terhadap kadar protein, daya leleh dan berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap uji organoleptik (tekstur), sedangkan uji organoleptik (rasa, aroma dan warna) tidak memberikan berpengaruh yang nyata (p<0,05). Penambahan gelatin ceker ayam sampai 12% mampu meningkatkan kadar protein es krim 0,62 % (3,76% - 4,38%), daya leleh 8,52 menit (13,28 - 21,80 menit) dan secara umum uji organoleptik masih diterima oleh panelis.
Kualitas Telur Ayam Ras yang Diberi Pakan Mengandung Multi Enzim Selviani Selviani; Ummiani Hatta; Asril Adjis; Sugiarto Sugiarto; Rizal Y. Tantu
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 24 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah AgriSains
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jiagrisains.v24i1.2023.25-32

Abstract

Enzim merupakan senyawa protein yang berfungsi sebagai katalisator untuk mempercepat reaksi pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Penambahan multi enzim sebagai campuran bahan pakan unggas memiliki potensi meningkatkan kualitas pakan yang pada akhirnya dikuti oleh peningkatan kualitas telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian multi enzim dalam pakan terhadap kualitas telur. Penelitian di laksanakan selama 42 hari yaitu pada tanggal 27 Desember 2022 - 06 Februari 2023 di Kandang Percobaan Laboratorium Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako. Penelitian menggunakan 80 ekor ayam petelur umur 35 minggu. Penelitian ini menggunakan  Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan yang dibeikan sebagai berikut: M0 = pakan kontrol (jagung 50% + konsentrat 35 % + dedak padi 15%), M1 = Pakan kontrol + 0,025% Multi enzim, M2 = Pakan Kontrol + 0.050% Multi enzim, M3 = Pakan Kontrol +0.075% Multi enzim dan M4 = Pakan kontrol + 0.10% Multi enzim. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian multi enzim dalam pakan ayam ras petelur tidak memberikan pengaruh nyata (p>0,05) terhadap persentase kuning telur, indeks kuning telur serta warna kuning telur. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian Multi enzim hingga 0,10% dalam pakan ayam ras petelur tidak memberikan pengaruh terhadap semua perlakuan selama penelitian atau memberikan pengaruh yang sama terhadap nilai persentase, indeks dan warna kuning telur.
Bakso Sayur Bergizi Untuk Meningkatkan Imun Tubuh dalam Pencegahan Covid-19 Sugiarto Sugiarto
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 29 No 3 (2022): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v29i3.1498

Abstract

Penelitian bakso ayam petelur afkir yang ditambah sayur sawi hijau, tauge dan wortel, meningkatkan imun tubuh karena adanya nutrisi dan kandungan antioksidan sayur dalam pencegahan Covid-19. Metode penambahan adonan daging dengan 0, 10, 15, 20, dan 25% Sayuran. Analisis proksimat bakso sayur dan Analisis kandungan β-karoten, kandungan vitamin A, Vitamin C, Aktivitas antioksidan dan kandungan lemak bakso ayam. Hasil penelitian terjadi peningkatan kandungan, Protein kasar 22,40-23,32%, Serat kasar 2,45-2,96%, Lemak kasar 8,55-9,49%, Abu 2,26-2,75%, Energi 3527,01-3631,47 Kkal/kg dan Bahan kering 24,15-25,20%. Berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kandungan β-karoten bakso, yang ditambahkan sawi 0,018-0,068mg. Berpengaruh sangat nyata (P<0,01) dengan penambahan tauge 0,008-0,033mg dan wortel 0,057-11,667mg. Berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kandungan vitamin A, dengan penambahan sawi 0,388-21,390mg, tauge 0,388-32,291mg dan wortel 0,388-1,270mg. Berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap vitamin C, dengan penambahan sawi 0,388- 21,390mg, tauge 0,388-32,292mg dan wortel 0,388-1,270mg. Berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap aktivitas antioksidan yang ditambahkan sawi 217,48-137,95, tauge 224,05-113,87 dan wortel 302,84-120,80. Berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kandungan lemak bakso yang ditambah sawi 11,89-11,18mg, tauge 12,00-11,23mg dan wortel 11,80-11,17mg. Kesimpulan kandungan nutrisi bakso sayur lebih baik dari syarat Mutu bakso ayam SNI No. 1-6683-2002, sehingga berpengaruh meningkatkan kesehatan dan imun tubuh untuk mencegah Covid-19.
Pemberian Pakan Berbentuk Pellet dengan Binder yang Berbeda Terhadap Kualitas Fisik, Kimia dan Mikrobiologi Daging Ayam Pedaging Sugiarto Sugiarto; Nuun Marfuah
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 30 No 3 (2023): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v30i3.1811

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menentukan pengaruh pemberian pakan berbentuk pellet dengan binder yang berbeda terhadap kualitas fisik, kimia dan mikrobiologi daging ayam pedaging. Binder merupakan suatu bahan yang berfungsi untuk mengikat komponen bahan penyusun pakan dalam bentuk pellet sehingga strukturnya tetap kompak dan kuat, sehingga pellet yang dihasilkan lebih baik dan memberikan kualitas daging yang baik. Perlakuan terdiri dari kontrol (P0); BIS tanpa pellet (P1); BIS tanpa binder (P2); binder licndbond (P3); binder tepung durian (P4); binder kanji (P5); dan binder ketan (P6). Parameter penelitian adalah kualitas fisik daging (pH, daya ikat air, dan keempukkan), kualitas kimia (protein, kadar air, karbohidrat, abu, dan lemak daging) dan total mikroba daging. Hasil penelitian menunjukan perlakuan tidak berpengaruh (P<0,05) terhadap kualitas fisik daging: pH 6,11– 6,12, daya ikat air 21,26–22,04% dan keempukkan daging 3,07–3,22. Perlakuan juga tidak berpengaruh (P<0,05) terhadap kualitas kimia: kadar protein 20,76–22,07%, kadar air 68,45–69,79%, karbohidrat 1,02–2,50%, abu 1,12–1,52% dan lemak daging ayam 0,03–2,19%. Total mikroba tidak dipengaruhi (P<0,05) oleh perlakuan yaitu 10,78 cfu/g–11,43 cfu/g. Kesimpulan pembuatan pellet dengan menggunakan binder (bahan perekat) memberi pengaruh yang serupa pada parameter pengamatan karena kualitas pakan yang diberikan ke ayam hampir sama namun demikian ada kecenderungan kualitas kimia daging ayam lebih baik pada perlakuan binder tepung kanji.