Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Influence of Wind Dynamics and Longshore Currents on Shoreline Changes in the Lais Segment, North Bengkulu, Based on Seasonal Variations Supiyati; Ekawita, Riska; Johan, Septi; Dari, Evita Sri Wulan
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 14 No. 2 (2025): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v14i2.95817

Abstract

Pantai Lais mengalami perubahan garis pantai yang sangat cepat yang disebabkan abrasi dan sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dinamika angin dan  Longshore  Current, dan pemetaan perubahan garis pantai di segmen Pantai Lais.  Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif-deskriptif. Subjek penelitian mencakup data oseanografi seperti kecepatan dan arah Longshore  Current, kecepatan angin, serta tinggi dan periode gelombang laut yang diperoleh melalui pengukuran langsung di lima titik pengamatan pada dua musim peralihan. Data yang sudah diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Temuan penelitian menunjukan perubahan garis pantai di segmen Lais sangat dipengaruhi oleh dinamika angin dan Longshore  Current, dimana angin adalah faktor utama pembangkit gelombang. Ketinggian gelombang laut akan menimbulkan gelombang pecah yang merupakan penyebab terbentuknya Longshore  Current. Ketinggian gelombang laut dan kuatnya energi gelombang menghantam dinding pantai, mengakibatkan pinggir pantai terabrasi. Material terabrasi ini akan ikut terbawa oleh Longshore  Current   sesuai dengan arah gerak arus mengalir, yang kemudian akan menumpuk di daerah yang kecepatan aliran arus lemah atau mengecil, sehingga terjadi sedimentasi. Rata-rata sedimentasi selama 10 tahun terakhir sebesar 10,60 meter/tahun, dengan sedimentasi tertinggi terjadi tahun 2017 sebesar 29,05. Sedangkan rata-rata abrasi selama 10 tahun terakhir 13,03 meter/tahun, dengan abrasi tertinggi tahun 2015 sebesar 20,5 m. Penelitian ini berimplikasi dalam perencanaan zona pesisir, terutama dalam mitigasi erosi pesisir, perencanaan ruang pesisir, dan perlindungan pemukiman serta infrastruktur yang rentan terhadap abrasi.