Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Penolakan Permohonan Pencegahan Perkawinan Di Surabaya (Studi Analisis Putusan Hakim Nomor 964/Pdt.P/2015/Pa.Sby) Mohammad Reza Nugraha; Isa Anshori; Gandhung Fajar Panjalu
MAQASID Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.658 KB) | DOI: 10.30651/mqsd.v8i1.3335

Abstract

ABSTRAKPencegahan Perkawinan adalah usaha untuk membatalkan perkawinan sebelum perkawinan itu berlangsung. Pencegahan perkawinan itu dapat dilakukan apabila ada pihak yang tidak memenuhi syarat-syarat melangsungkan perkawinan. enis penelitian ini adalah penelitian studi pustaka (Library Research). Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara kualitatif, dengan pengumpulan data primer (studi literatur), dan sekunder (dokumentasi). Hasil penelitian menyebutkan bahwa dalil-dalil atau alasan-alasan hukum untuk mengajukan permohonan pencegahan perkawinan dalam perkara ini tidak beralasan hukum, karena tidak ada alasan secara syar'i. Oleh karena itu keputusan majelis hakim Pengadilan Agama Surabaya sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Kata Kunci: Pencegahan, Perkawinan
تحليل رأي الأستاذ عبد الصمد عن نظرية الأسرة السكينة فستبقول راندا، غاندونج فاجار فانجالو، فارح مرزوقي عمار شعبة الأحوال الأشخصية كلية العلوم الإسلامية جامعة محمدية سورابايا Pastabikul Randa; Gandhung Fajar Panjalu; Farikh Marzuqi
MAQASID Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.696 KB) | DOI: 10.30651/mqsd.v9i2.6568

Abstract

ABSTRACTIslam regulates everything in human life, one of which is the problem of marriage. And in this day and age many of the Muslims fail in fostering a sakinah family, and eventually they separate. While Islam does not like it all, because Islam teaches every Muslim how to choose a partner, so it does not cause damage in the household for those who follow the instructions in Islam. Therefore, Muslims need sakinah family concepts for them to practice in their daily families, so that it does not make them confuse in practicing them easily.            From the background of the problem above, the writer formulates the problems into 3, they are 1) What is the concept of the sakinah family according to Abdul Somad? 2) What are the qualifications for a successful sakinah family? 3) How is it applied into our life?This type of research is quantitative. Data collection methods are obtained through the review of books and videos. While the analysis used is the opinion of Ustadz Abdul SomadAbout the Sakinah Family.Based on the results of the discussion in this thesis that building a sakinah family must begin before marriage and after marriage. As for before marriage, he prepares religious knowledge and enters Islamic communities to rid himself of immorality. As for after marriage, he takes care of his partner's feelings, so that there grows love and affection between the two..
Studi Komparatif Tentang Outsourcing Pemborongan Kerja Dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Dan Syirkah Dalam Islam Nur Azizah; Gandhung Fajar Panjalu
MAQASID Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.288 KB) | DOI: 10.30651/.v3i2.1402

Abstract

Konsep outsourcing dalam UU nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yaitu menyerahkan atau mengalihkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain yang sifatnya sebatas kegiatan penunjang, yaitu tidak berhubungan langsung dengan proses kegiatan produksi. Syirkah dalam Islam merupakan suatu akad kerjasama antara dua orang atau lebih untuk usaha tertentu di mana masing-masing pihak memberikan kontribusi berupa permodalan, keterampilan dengan ketentuan keuntungan ditanggung bersama. Perjanjian dalam outsourcing diantaranya perjanjian pemborongan pekerjaan dan perusahaan penyedia jasa pekerja atau buruh. Hak dan kewajiban dalam syirkah adalah berhak melakukan pekerjaan dan menerima keuntungan sesuai kesepakatan antar pihak yang terlibat di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan konsep outsourcing dalam UU nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan konsep syirkah dalam Islam, jenis penelitian ini adalah penelitian literatur atau kepustakaan dengan menggunakan metode komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep outsourcing adalah menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain yang kegiatannya bersifat penunjang dan tidak berhubungan dengan proses produksi. Sedangkan, syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih untuk usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi yang keuntungan dan kerugiannya ditanggung bersama. Hak dan kewajiban pekerja dalam UU adalah mendapatkan upah layak, jaminan kerja, serta perlindungan kerja. Sedangkan hak dalam syirkah adalah berhak melakukan pekerjaan dan menerima keuntungan yang sama sesuai kesepakatan. Kata Kunci: Outsourcing, UU No. 13 tahun 2003, Ketenagakerjaan, Syirkah, Syirkah Abdan.
Persepsi Masyarakat Desa Glatik Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik Terhadap Pernikahan Dini Ayu Anisatul Azizah; Gandhung Fajar Panjalu
MAQASID Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.09 KB) | DOI: 10.30651/mqsd.v6i1.992

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bangaimana Persepsi Masyarakat Desa Glatik Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik terhadap pernikahan dini, bertujuan untuk mendiskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan dini dan untuk mengetahui hukum pernikahan dini yang dilakukan di Desa Glatik Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik menurut Hukum Islam. Penelitian ini dilakukan di Desa Glatik Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik. Penelitian ini merupakan penelitain deskriptif, dimana informasi dalam penelitian ini adalah remaja yang telah menikah di usia muda yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi, faktor lingkunga, faktor keluarga dan juga faktor ekonomi. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka, studi lapangan, wawancara dan observasi. Data yang didapat di lapangan kemudian dianalisa dan disusun dalam draf Tanya jawab antara peneliti yang dijelaskan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan kesimpulan bahwa banyak yang menyetujui adanya pernikahan dini, faktor-faktor pendorong pernikahan dini di Desa Glatik adalah faktor ekonomi, pendidikan, orang tua dan adat istiadat. Pernikahan dini juga tidak memiliki dampak bagi hubungan keluarga mereka yang melakukan pernikahan dini karena hubungan rumah tangga mereka sangatlah harmonis, pernikahan dini yang dilakukan di Desa Glatik Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik diliat dari rukun dan syarat menurut fiqih munakahat itu di anggap SAH, tetapi bila di liat sesuai dengan hukum perkawinan di Indonesia, maka belum terpenuhui.
Perbandingan Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan Dan Ob Rom Kan Tengngan Dalam Mempersiapkan Calon Pengantin (Studi Kasus Kemenag Kota Surabaya Dan Majelis Agama Islam Thailand Selatan) Gandhung Fajar Panjalu
MAQASID Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.039 KB) | DOI: 10.30651/mqsd.v8i1.3333

Abstract

ABSTRAKSebelum melakukan perkawinan seorang remaja harus mempersiapkan bekal untuk mewujudkan rumah tangga yang sesuai dengan tujuan Islam yaitu sakinah. Di Indonesia dan Thailand Selatan terdapat model pembinaan pra nikah, di Indonesia dikienal dengan istilah bimbingan perkawinan dan di Thailand Selatan disebut dengan Ob Rom Kan Tengngan. Penelitian ini bermaksud menganalisis bagaimana pelaksanaan pembinaan pra nikah di Indonesia dan Thailand Selatan, dan bagaimana perbandingan pelaksanaan dari keduanya.Jenis penelitian ini adalahpenelitian lapangan. Peneliti mengumpulkan data langsung dan wawancara pada pihak yang bersangkutan di Kemenag Kota Surabaya dan di Majelis Agama Islam (MAI) Thailand Selatan tepatnya di Provisi Nakhon Si Thammarat dan Phatthalung. Dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk menganalisis pelaksanaannya, dan menggunakan analisis komparatif untuk membandingkan menganalisis perbandingan pelaksanaannya.Hasil Penelitian ini menyebutkan bahwa perbandingan pelaksanaannya meliputi 4 aspek: persamaan, perbedaan, keunggulan dan kekurangan.  Kata Kunci: Bimbingan Perkawinan, Ob Rom Kan Tengngan, Calon Pengantin
Peran Biro Konsultasi Dan Konseling Keluarga Sakinah Al-Falah Surabaya Dalam Mencegah Terjadinya Perceraian Bagi Kliennya Fadiyatun Nisa'; Isa Anshori; Gandhung Fajar Panjalu
MAQASID Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.585 KB) | DOI: 10.30651/mqsd.v8i2.5182

Abstract

ABSTRAKSetiap tahunnya angka kasus perceraian di kota Surabaya masih tergolong tinggi dan memprihatinkan. Salah satu lembaga yang menerima konseling untuk mencegah terjadinya perceraian adalah BKSF Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan ini bersifat kualitatif dengan jenis fungsionalisasi organisasi. Hasil penelitian ini diketahui untuk mencegah terjadinya perceraian. BKSF Surabaya mempunyai berbagai pelayanan konsultasi untuk menyelesaikan permasalahan keluarga, untuk membangun keluarga yang bahagia dengan adanya sakinah mawaddah wa rahma di dalam keluarga.Kata kunci: Perceraian, Hukum Islam, BKSF Surabaya.
Pembatasan Keturunan (Studi Komparasi Fatwa MUI Dan Putusan Majelis Tarjih Muhammadiyah Perspektif Maqasid Syariah) Rista Laily Prestyana; Gandhung Fajar Panjalu
MAQASID Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.066 KB) | DOI: 10.30651/mqsd.v6i2.1364

Abstract

Penelitian ini berjudulPembatasan Keturunan (Tahdid Al-Nasl) Studi Komparasi Fatwa MUI dan Putusan Majelis Tarjih Muhammadiyah Perspektif Maqasid Syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan mengenai Pembatasan Keturunan (tahdid al-nasl) melalui sterilisasi (vasektomi/tubektomi) menurut Fatwa MUI yang telah mengalami perubahan sebanyak empat kali dimana pada awalnya menyatakan bahwa hukum haram dapat berubah menjadi mubah (diperbolehkan) dengan pengecualian.Hal ini dikarenakan adanya fakta keberhasilan mengenai rekanalisasi (penyambungan kembali) yang dibuktikan melalui surat Kementrian Kesehatan nomor TU.05.02/V/1016/2012 dan didukung bukti pernyataan Perhimpunan Dokter Spesialis Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI), sehingga muncul illat(alasan yang menyebabkan adanya hukum) yang menjadi dasar munculnya hukum baru. Sedangkan Majelis Tarjih Muhammadiyah dalam putusannya menjelaskan bahwa sterilisasi haram secara mutlak namun dapat diperbolehkan dalam keadaan mendesak (darurat) dengan tujuan untuk mencapai kemaslahatan sesuai dengan tujuan hukum Islam (maqasid syariah). Bahwa keduanya sepakat mengharamkan. Namun dalam keadaan mendesak (darurat) dengan adanya rukhsah (dispensasi) maka dapat diperbolehkan pembatasan keturunan (tahdid al-nasl), tetapi dalam menetapkan dasar hukum tersebut terdapat perbedaan antara MUI dengan Muhammadiyah. Dalam fatwa MUI berdasarkan kepada perubahan illat hukum baru dengan keberhasilan rekanalisasi, sedangkan Muhammadiyah berdasarkan pada kreteria darurat yang telah dijelaskan dalam putusannya. Sehingga dalam hal ini kemaslahatan yang menjadi dasar pertimbangan sesuai dengan maqasid syariah. Kata Kunci : Pembatasan Keturunan, Fatwa MUI, Putusan Majelis Tarjih, Maqasid Syariah.
Pembentukan Keluarga Sakinah Di Griya Parenting Indonesia Zulkifli Hidayatullah; Gandhung Fajar Panjalu
MAQASID Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.567 KB) | DOI: 10.30651/.v2i1.1414

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi pada konsep pembentukan keluarga sakinah yang sebagian besar ialah background gerak aktif dari peran suatu lembaga parenting. Pembinaan parenting pada orang tua sangat diperlukan mengingat keadaan emosional dna mental orangtua yang masih beragam. Pembinaan studi parenting ini juga dilaksanakan di Lembaga Griya Parenting Indonesia. Permasalahan yang dikaji menjadi sorot utama peneliti ini antara lain adalah Bagaimana konsep keluarga sakinah di Griya Parenting Indonesia?, Bagaimana implementasi pembentukan keluarga sakinah di Griya Parenting? Penelitian ini bersifat kualitatif dengan latar Griya Parenting Indonesia. Pemngumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi pasif, wawancara terstruktur dan dokumenasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi, yaitu triangulasi teknik, triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan dari sudut pandang hukum islam bahwa Allah menentapkan Orang tua sebagai pemegang pemeliharaan dan pendidikan seorang anak secara baik maksimal dan juga termaktub dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan adanya suatu perkawinan yang menimbulkan kewajiban-kewajiban dari sahnya perkawinan. Griya parenting Indonesia, menunjukkan orang tua yang mendidik anaknya yang menggunakan pembinaan Studi Parenting yang sesuai tuntunan Islam akan membuat seorang anak mempunyai kemmapuan intelektual dan fisik yang bagus, termasuk perkembangan emosi dan sosialnya. Implikasi Studi Parenting yang terjadi melalui langkah-langkah dari perencanaan Griya Parenting Indonesia dalam melakukan pembinaan keluarga sakinah dengan menentukan visi misi, sasaran , prosedur, subyek serta obyek pembinaan keluarga sakinah tersebut. Perencanan tersebut selanjutnya dijadikan panduan kegiatan Griya parenting Indonesia. Dengan menggunakan unsur-unsur kelengkapan perencanaan, diantarnya subyek pembinaan, materi pembinaan, pemateri, dan metode. Pembinaan melalui seminar ataupun lewat media Massa. Kata Kunci : Pembentukan keluarga sakinah, Griya Parenting Indonesia
Penerimaan Masyarakat terhadap Hukum Islam di Indonesia Gandhung Fajar Panjalu
MAQASID Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.302 KB) | DOI: 10.30651/mqsd.v11i2.16103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan masyarakat terhadap hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan (library research). Studi pustaka atau kepustakaan merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan langkah-langkah pengumpulan data dengan cara pustaka atau berdasarkan data yang sudah ada, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hukum Islam diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, yang mana Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Meskipun pada kenyataannya hukum Islam tersebut tidak dilaksanakan secara keseluruhan bahkan oleh muslim itu sendiri, tetapi nilai-nilai dalam hukum Islam tersebut sudah mempengaruhi cara pandang dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Hukum Islam yang dimaksud di sini bukan berarti hukum yang benar-benar harus tertulis dan tertuang di dalam peratuuran perundang-undangan, melainkan hukum yang dapat dilakukan dengan bebas oleh masyarakat muslim, selama hal tersebut saling berjalan beriringan dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
Metode Pengukuran Tingkat Keluarga Sakinah Di Indonesia Gandhung Fajar Panjalu
MAQASID Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/mqsd.v12i1.18481

Abstract

This study aims to explore a model for measuring the sakinah level of a family. The research method used in this research is library research. literature study is an activity related to the steps of collecting data by means of the library or based on existing data, reading and recording and processing research materials. The results of this study are the proposed form of the method used to measure the level of sakinah families in Indonesia based on the applicable laws and regulations. The results of this study indicate that there are 4 aspects that must be used to measure based on indicators from the Ministry of Religion regarding the Sakinah Family Movement, namely aspects of legality of marriage, spiritual aspects, physiological aspects and aspects of affection.