Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Don’t worry be happy: pengaruh senam tart dengan happiness pada lansia Anugrah, Reza; Eristina, Tiara; Afriza, Tasya; Anjelina, Ayu; Febriani, Utari; Dita, Izmi Ayuning; Rahmi, Tuti
Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 7, No 1 (2024): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jilo.v7i1.78692

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh senam tart terhadap kebahagiaan lansia di Panti Asuhan Persaudaraan Shafa Daerah Lasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain non-randomized pretest-posttest control group design. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest. Populasi penelitian adalah lansia yang berada di panti Ikhwanus Shafa kawasan Lasi. Lansia berkisar antara 55-70 tahun. Sampelnya berjumlah 7 orang untuk kelompok kontrol dan 7 orang untuk kelompok eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah pelaksanaan senam Tart pada lansia terjadi peningkatan Happiness pada lansia.
BARALEK: MENELISIK MAKNA KULTUR MALAM BAETONG DAN KAITANNYA DENGAN MASYARAKAT DI PARIAMAN Fikry, Zulian; Dusatri, Miksa Denola; Anugrah, Reza; Rahmi, Annisa; Syarif, Fatimah
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 13, Nomor 3, Tahun 2024 (Juni 2024)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2024.42218

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna budaya dari fenomena lokal yang disebut “Malam Baetong” pada masyarakat di Pariaman. Metode penelitian yang digunakan mencakup penelitian kualitatif dengan menerapkan metode wawancara pada subjek penelitian. Subjek yang terlibat dalam penelitian terdiri dari tiga individu yang mewakili tiga generasi berbeda. Rinciannya, subjek pertama berusia 50 tahun mewakili generasi X, subjek kedua berusia 30 tahun mewakili generasi Y, dan subjek ketiga berusia 17 tahun mewakili generasi Z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna budaya Malam Baetong bagi masyarakat Pariaman terkait erat dengan konsep self-esteem, sikap gotong royong, kebersamaan, dan komitmen dalam mempertahankan warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Bagi generasi X, Malam Baetong memiliki makna yang terkait dengan self-esteem dan kebersamaan. Sementara itu, generasi Y memberikan makna pada Malam Baetong sebagai sikap tolong-menolong, komitmen dalam menjaga warisan budaya, dan kaitannya dengan self-esteem. Di sisi lain, generasi Z memaknai budaya Malam Baetong sebagai sikap tolong-menolong dan kebersamaan. Selain itu, hasil menunjukkan bahwa budaya dapat mempengaruhi self-esteem, dan perbandingan di tiga generasi mengungkapkan variasi dalam nominal uang yang diberikan, yang ditentukan oleh harga diri individu yang memberikan uang.
Literatur Review : Pemberian Terapi Oksigen Nasal Kanul Pada Anak Dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Inang, Inang; Keyla Syahfitri, Fahrez; Ismi, Miftahul; Kirana Rachmad, Aiska; Bintang, Adel; Mutmaina, Zahra; Dwi Aulia, WaOde; Halmawati, Halmawati; Aulia Ridwan, Utanul; Anugrah, Reza; Purnamasari, Anisa
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v4i2.1092

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang paling umum di seluruh dunia, yang paling sering menyerang bayi dan anak-anak dengan gejala ringan hingga berat. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) penyebab kematian utama pada anak-anak dibawah usia lima tahun. Angka kematian ISPA sangat tinggi dikalangan anak-anak dibawah usia lima tahun hingga orang dewasa, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di seluruh dunia. Tujuan: Untuk mengevaluasi seberapa efektif penggunaan terapi oksigen melalui nasal kanul baik dengan aliran rendah maupun tinggi, dalam membantu mempercepat proses pemulihan dan mencegah terjadinya komplikasi pada anak-anak dibawah usia lima tahun yang mengalami infeksi saluraan pernapasan akut. Metode: Pencarian literatur dilakukan secara sistematis pada database yaitu ScienceDirect, PubMed, dan Google Scholar dengan menggunakan bolean terms dan pembatasan untuk menemukan artikel yang tepat dalam menjawab pertanyaan penelitian dengan kriteria pembatasan yaitu artikel full text dan publikasi artikel tahun 2022-2025. Hasil: menunjukan bahwa pemberian terapi oksigen merupakan terapi yang sangat efektif diberikan pada anak-anak dibawa lima tahun dengan infeksi saluran pernapasan akut. Dengan pemberian terapi oksigen nasal kanul dapat mencegah kekambuhan pada anak dengan gangguan pernapasan. Kesimpulan:Penggunaan terapi oksigen melalui kanul hidung terbukti efektif dalam membantu pemulihan anak-anak yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut.