Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search
Journal : JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN

Analisis Kestabilan Model Penyebaran Penyakit Tungro Pada Tanaman Padi Melalui Vektor Wereng Hijau (Nephotetix Virescens) Landita, A; Ratianingsih, R; Nacong, N
JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN Vol. 17 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Matematika, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/2540766X.2020.v17.i2.15346

Abstract

ABSTRACT Tungro is a disease of rice plant (Oryza sativa) caused by tungro rice plant virus called Rice Tungro Baciliform Virus (RTBV) and Rice Tungro Spherical Virus (RTSV). Those viruses are transmitted by green planthopper vector (Nephotettix virescens). Rice tungro virus, that attack at vegetative phase, could make the rice plant tiny. This research governs a tungro transmission model that consider the rate of growth, natural mortality and virus infection as parameters. The interaction between green planthopper vector and spider as the predator of it is also considered. The other one is the probability of successes contacts between the green planthopper vectors with the susceptible rice population and tungro infected rice. The model, that modified from Susceptible-Infected model, has two critical endemic points of, and The stability of both points are analyzed using linearity and Routh hurwitz criteria. To reach their stability, the first critical point requires the values of natural death of green planthopper vector that must bigger than natural death of rice plant and the second critical point requires the natural growth rate of the spider predator must smaller than its natural death. Keywords : Analysis of Stability, Routh-Hurwitz Criteria, Tungro
Dinamika Populasi Pada Ekosistem Mangrove Hajar; Puspita, J W; Nacong, N; Ridwan
JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN Vol. 18 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Matematika, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/2540766X.2021.v18.i1.15534

Abstract

Budidaya mangrove merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir kerusakan ekosistem laut dan lingkungan sekitarnya saat terjadi tsunami. Eksistensi ekosistem mangrove perlu dijaga dan dilestarikan secara berkelanjutan. Kepiting Uca memiliki peranan penting pada rantai makanan yang berlangsung dalam ekosistem mangrove. Penelitian ini bertujuan mengkaji interaksi antara populasi mangrove dan populasi kepiting Uca dalam ekosistem mangrove melalui pendekatan model matematika. Kami memperoleh empat titik kritis dari model yang telah dibangun. Tiga titik kritis dari model matematika eksis tanpa syarat, namun tidak stabil. Sedangkan titik kritis keempat yang menggambarkan kondisi koeksistensi populasi mangrove dan kepiting Uca dapat dijamin kestabilan lokalnya jika syarat kestabilannya terpenuhi. Hal ini mengindikasikan bahwa kehadiran populasi kepiting Uca dapat menjaga kelestarian ekosistem mangrove. Simulasi numerik diberikan untuk mendukung hasil analitik.
Analisis Kestabilan Model Seak Pada Penyebaran Penyakit Filariasis Wahyudin, A; Ratianingsih, R; Nacong, N
JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN Vol. 18 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Matematika, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/2540766X.2021.v18.i1.15537

Abstract

Filariasis or elephantiasis is a disease caused by infection of filarial worms. This research studies the spread model of elephantiasis disease that is influenced by the birth rate, the natural mortality rate, the transfer rate of susceptible exposed mosquito to the exposure due to the interaction between susceptible mosquito and infected human population, the transfer rate of exposed mosquito to the infected, the transfer rate of vulnerable human to the exposure human populations as a result of the mosquito and susceptible human intraction, the transfer rate of exposed human population to the infected human population, and the transfer rate of the infected human population to chronically human population. Filariasis disease spread model is built in form of Susceptible - Exposed - Acute - Kronic (Seak). The model is a nonlinear differential equations system of dependent variables that are the vulnerable, exposed, infected human populations, and chronic and vulnerable exposed, and infected mosquito population. The model has a critical point namely that represents the free-disease conditions and the critical point that represents an endemic condition. The critical points is analyzed using the method of linearized stability and Routh Hurwitz criteria. is the vertical point stable while is unstable. The result indicates that the free- disease condition is settled, while the endemic will be left in a long time period. It could also be interpreted that the endemic have a chance be overcome.
Pendukung Keputusan Penerima BLT-Dana Desa Menggunakan Metode Weight Product Nacong, N; Lusiyanti, D
JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN Vol. 19 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Matematika, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/2540766X.2022.v19.i1.15692

Abstract

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa) adalah program bantuan pemerintah berjenis pemberian uang tunai atau beragam bantuan lainnya. Bantuan ini diberikan untuk masyarakat miskin dengan tujuan untuk mengurangi dampak dari pandemik COVID-19. Penyaluran BLT- Dana Desa masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan, diantaranya yaitu proses penyaluran masih terlambat, minimnya informasi terhadap penerima bantuan, penerima bantuan tidak tepat sasaran, timbulnya potensi konflik di desa, dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang Pendukung Keputusan pemberian BLT-Dana Desa mengggunakan metode Weighted Product (WP). Metode WP dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif dan melakukan proses perangkingan sehingga dapat mempermudah pihak pengambil keputusan dalam menentukan penerima BLT- Dana Desa. Hasil penrelitian menunjukkan bahwa alternatif ke-12 yang layak menjadi prioritas menerima BLT- Dana Desa dengan nilai vektor sebesar 0,6006
Optimalisasi Biaya Transportasi Pendistribusian Produk Pangan di Kota Palu Menggunakan Model Transportasi Metode Modified Distribution (Modi) (Studi Kasus: PT. Indomarco Adi Prima): Optimalisasi Biaya Transportasi Pendistribusian Produk Pangan Di kota Palu Menggunakan Model Transportasi Metode Modified Distribution (MODI) (Studi Kasus : PT. Indomarco Adi Prima) Maslin, D Y; Jaya, A I; Nacong, N
JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN Vol. 18 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Matematika, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/2540766X.2021.v18.i2.15711

Abstract

Setiap perusahaan di dunia selalu mengharapkan keuntungan yang semaksimal mungkin agar siklus hidup perusahaan tersebut berjalan dengan baik. Untuk itu, perusahaan tersebut harus mampu mengatur sedemikian rupa biaya yang digunakan agar tetap terjadi rentang antara pengeluaran dan pemasukan perusahaan. PT. Indomarco Adi Prima merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang produk pangan masih kesulitan untuk menentukan metode yang tepat dalam mengoptimalkan biaya transportasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh biaya transportasi optimal pada PT. Indomarco Adi Prima di kota Palu dengan menggunakan metode Modified Distribution (MODI). Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum menerapkan metode Modified Distribution (MODI) biaya transportasi yang dikeluarkan oleh PT. Indomarco Adi Prima yaitu sebesar Rp. 61.510.000 dan biaya transportasi yang di hasilkan setelah menggunakan metode Modified Distribution (MODI) yaitu sebesar Rp. 55.565.000. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Indomarco Adi Prima dapat mengoptimalkan biaya transportasi untuk pendistribusian produk pangan pada bulan Desember 2020 dengan penghematan biaya pendistribusian sebesar Rp. 5.945.000 atau sekitar 10,7%.
Penyelesaian Persamaan Diferensial Menggunakan Metode Runge Kutta Orde Keenam Dengan Algoritma Paralel Al Fajri, Iman; Hendra; Kusuma, Jeffry; Musdalifah, Selvy; Nacong, Nasria; Sain, Hartayuni; Arsal, Armayani
JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN Vol. 20 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Matematika, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/2540766X.2023.v20.i2.16354

Abstract

Penelitian tentang paralelisasi terus mengalami perkembangan saat ini, termasuk dalam perhitungan numerik. Pada tulisan ini akan dibahas penyelesaian persamaan diferensial menggunakan metode Runge-Kutta orde keenam dengan algoritma paralel. Makalah ini menyajikan penurunan dari metode Runge-Kutta orde keenam yang cocok untuk implementasi secara paralel. Pengembangan model paralel didasarkan pada struktur ketersebaran. Hasil perhitungan dengan model paralel kemudian akan dibandingkan dengan model sekuensial dari sisi akurasi dan waktu eksekusi. Pehitungan numerik menunjukkan bahwa metode paralel lebih mendekati solusi analitik, artinya akurasinya lebih baik. Ditinjau dari sisi waktu eksekusi, metode paralel juga memiliki keunggulan dibandingakan dengan metode sekuensial, yaitu lebih cepat.
Mathematical Model of The Spread of Foot and Mouth Diseases (FMD) Hajar; Nacong, Nasria
JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN Vol. 21 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Matematika, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/2540766X.2024.v21.i1.16853

Abstract

Foot and Mouth Disease (FMD) is a contagious animal disease and can cause death. FMD is caused by an RNA virus belonging to the genus Apthovirus, family Picornaviridae. FMD can be transmitted through direct contact with exposed animals, indirect contact and through the air. In this research, a mathematical model of the spread of FMD in animal populations will be constructed by adapting the SIR (Susceptible, Infected, Recovered) model. From this model two critical points are obtained. The first critical point is the disease-free critical point and the second critical point is the endemic critical point for FMD. The existence of can be guaranteed, because all parameters are positive. And it is stable jika .. Furthermore exists and is stable if ..