Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Galen: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan

Hubungan Antara Program Pemasaran Dengan Kepuasan Pasien di Pelayanan Obsgyn Rumah Sakit X Kota Surakarta Asrofiyatul Kamila; Hesty Latifa Noor; Agus Trijono
Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2025): Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/galen.v1i2.44

Abstract

Di era persaingan industri kesehatan yang semakin kompetitif, rumah sakit dituntut untuk tidak hanya memberikan pelayanan yang berkualitas, tetapi juga meningkatkan kepuasan pasien. Kepuasan pasien menjadi bagian penting dalam keberlangsungan rumah sakit, membentuk loyalitas, serta membangun citra positif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan rumah sakit dalam mencakup hal tersebut adalah melalui program pemasaran yang efektif, terstruktur, dan berkesinambungan. Pengambilan objek penelitian didasari dari data jumlah pasien dengan pembayaran mandiri tertinggi adalah pasien obsgyn. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara program pemasaran dengan kepuasan pasien di Pelayanan Obsgyn Rumah Sakit X Kota Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil sebanyak 94 responden dari total populasi 1.479, dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan skala likert. Analisis data menggunakan analisa bivariat dan univariat dengan uji regresi linier sederhana dan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa program pemasaran yang diterapkan oleh rumah sakit x kota surakarta terdiri dari kegiatan promosi dengan menggunakan media sosial, penggunaan radio, kerja sama dengan komunitas, pemberian diskon maupun penawaran yang menarik, menghubungi ulang pasien yang melakukan pemeriksaan sebagai bentuk rasa peduli dan pemantauan kesehatan. Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana diperoleh nilai signifikasi < 0,05 yang menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara program pemasaran dengan kepuasan pasien. Berdasarkan hasil uji t yang dilakukan didapatkan hasil bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel sehingga hipotesis yang digunakan peneliti dapat diterima. Penggunaan media sosial yang sedang tren dan fokus pada pelayanan yang bersifat personal dan emosional disarankan untuk menciptakan pengalaman pasien yang memuaskan dan berkesan.
Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Karyawan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Panti Waluyo Yakkum Surakarta Rahma Nur Mafaazaa; Agus Trijono; Devi Pramita Sari
Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2025): Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/galen.v1i2.45

Abstract

Pelayanan kefarmasian adalah bagian vital dalam sistem kesehatan rumah sakit, di mana kinerja tenaga farmasi memengaruhi mutu terapi dan keselamatan pasien. Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Panti Waluyo YAKKUM Surakarta, tercatat 106.435 kunjungan rawat jalan dan 379.299 resep dari Januari–November 2024, menunjukkan beban kerja yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara beban kerja dan kinerja karyawan dengan pendekatan kuantitatif dan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 36 tenaga farmasi dipilih menggunakan total sampling. Instrumen berupa kuesioner valid dan reliabel (Cronbach’s Alpha > 0,8) digunakan untuk pengumpulan data. Hasil menunjukkan 88,9% responden mengalami beban kerja tinggi, sedangkan 94% menunjukkan kinerja baik. Uji korelasi Rank Spearman menghasilkan koefisien 0,225 dengan p-value 0,187 (p > 0,05), menandakan tidak ada hubungan signifikan antara beban kerja dan kinerja. Kesimpulannya, meski beban kerja tinggi, kinerja tenaga farmasi tetap optimal. Temuan ini menegaskan pentingnya faktor lain seperti dukungan sistem kerja, motivasi, dan pengalaman dalam mempertahankan kinerja di tengah tuntutan pekerjaan yang tinggi.