Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EVALUASI WAKTU TEMPUH PENGUNJUNG ELEVATOR PADA AREA WEST MALL DI GRAND INDONESIA Kasaf, Michel; Pradita, Rahayu; Sukma Anandita, Hillary Widiyanti; Melati Nuritasandi, Dora
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 11 No 4 (2024)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v11i4.1421

Abstract

Elevators is used as vertical transportation devices in multi-story buildings. The Grand Indonesia Mall in the West Mall area provides two areas for its elevators, one of which is the Arjuna Elevator in the foodprint area. According to the Indonesian National Standard (SNI) 03-6573-2001, in a standard building, visitors typically wait for elevators for about 40-60 seconds. However, at the Arjuna Elevator, the waiting time exceeds 60 seconds, leading to queues. The reference used in this study is SNI 03-6573-2001, and the research method involves direct survey implementation conducted over 14 days. The calculation results based on direct surveys show that the travel time of the Arjuna Elevator is 80 seconds. It is noted that only 2 out of 3 units are currently operational, with 1 unit undergoing repairs. Consequently, the average waiting time for each unit is 120.997 seconds. The capacity within 5 minutes reaches 100 people, and the circulation demand is 9.17%, while the minimum circulation demand according to SNI 03-6573-2001 is 10%. Based on these calculations, It is concluded that the optimal number of elevator units is 3, resulting in a circulation demand of 10.09% for the Arjuna Elevator in the West Mall area of Grand Indonesia.
OPTIMALISASI PENYEDIAAN LAHAN PARKIR PADA GEDUNG SMK NEGERI 1 GLAGAH BANYUWANGI Rindi Novia Ananda; Pradita, Rahayu; Wari, Wahyu Naris
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 2 No. 1 (2023): Agustus 2023 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/jriteks.v2i1.2023.1-10

Abstract

Pembangunan fasilitas sekolah khususnya lahan parkir siswa sebaiknya juga memperhatikan kebutuhan lahan untuk menampung kendaraan yang digunakan siswa untuk ke sekolah dan memenuhi kebutuhan fasilitas gedung. Berdasarkan hasil survei di SMKN 1 Glagah Banyuwangi, adanya kendaraan siswa yang parkir berhimpitan antar kendaraan yang dapat mengakibatkan kesulitan saat mengeluarkan kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalisasi lahan parkir siswa yang tersedia. Salah satu bentuk optimalisasi yaitu merencanakan sudut pola parkir yang paling optimal. Langkah-langkah dari penelitian ini dimulai dengan survei pendahuluan, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan obeservasi lapangan parkir. Hasil dari survei pendahuluan menunjukkan hasil evaluasi kuesioner siswa merasa tidak nyaman parkir di lahan parkir siswa dikarenakan lahan parkir kendaraan penuh dan kesulitan mengeluarkan kendaraan. Dengan luas lahan parkir eksisting 1.651  dan 649,32    dengan sudut 45° dapat menghasilkan petak parkir mencapai 593 kendaraan, kemudian hasil dari optimalisasi perencanaan sudut pola dan alur parkir yang baru berdasarkan Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir 1996 didapatkan hasil maksimum kebutuhan lahan parkir menggunakan  sudut 90° dapat menampung 870 kendaraan.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN LAHAN PARKIR PADA KANTOR POLRESTA BANYUWANGI Sari, Diah Purnama; Hutasoit, Eva Olivia; Pradita, Rahayu
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 2 No. 1 (2023): Agustus 2023 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/jriteks.v2i1.2023.11-17

Abstract

Kantor Polresta Banyuwangi merupakan lembaga pelayanan publik dimana dikantornyapun harus dilakukan peningkatan pelayanan fasilitas parkir yang memadai untuk tamu, anggota polri maupun karyawan. Permasalahan lahan parkir di dalam Kantor Polresta Banyuwangi yaitu kurangnya lahan dan perencanaan jalur keluar  masuk  kendaraan yang  kurang efisien. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebutuhan lahan parkir pada Kantor Polresta Banyuwangi, sehingga dapat menggambarkan kondisi lahan yang dibutuhkan untuk mendapat hasil lahan yang lebih ideal. Metode yang digunakan yaitu survei ke lokasi, pengumpulan data karekteristik parkir, pengukuran lahan dan pengumpulan data. Survei dilakukan selama 10 hari pada hari aktif kegiatan pelayanan di Kantor Polresta Banyuwangi yaitu Senin sampai Jumat selama 2 Minggu. Hasil survei kemudian diolah menggunakan acuan standar (Direkur Jenderal Perhubungan Darat, 1996). Hasil analisis menunjukkan SRP yang dibutuhkan untuk sepeda motor yaitu 400 petak, sedangkan petak eksisting hanya 104 petak. Oleh karena itu dinyatakan masih belum memenuhi untuk sepeda motor. Kemudian SRP yang dibutuhkan untuk mobil yaitu 21 petak, sedangkan petak eksisting sebanyak 35 petak. Karena dinyatakan petak eksisting lebih banyak daripada yang dibutuhkan, maka petak eksisting mobil masih memenuhi.
1 Estimasi Biaya Pembangunan Modular Kontainer Sebagai Bangunan Shelter di Kabupaten Banyuwangi Rahmatin, Esti Putri; Wiryasuta, I Ketut Hendra; Pradita, Rahayu
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan - CENTECH Vol. 5 No. 1 (2024): Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan, APRIL ISSN 27
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cen.v5i1.5193

Abstract

ABSTRACT Banyuwangi Regency is one of the areas prone to natural disasters. According to data from the Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Banyuwangi Regency, the disasters that occurred in 2022 resulted in significant damage to infrastructure and forced residents to evacuate. In response to these events, BPBD took several measures, including setting up communal kitchens and planning temporary shelters. Providing safe, durable, and easily transportable shelters is an initial step in disaster mitigation, considering the unpredictable timing and impact of disasters. Modular container units are easily transportable and modifiable, making them suitable for use as shelter buildings. However, in Banyuwangi Regency, there has been no prior use of used containers for evacuation purposes, necessitating a cost estimation. Therefore, this research aims to determine the estimated cost required for the construction of modular container shelters in Banyuwangi Regency. The use of used containers serves as an alternative solution for constructing shelters that are more effective, efficient, and sustainable, despite requiring some improvements. The methodology employed in this research involves interviews with container contractors and AHSP to estimate costs. The results of this study provide an estimated cost for the construction of container shelters. The total estimated cost for constructing modular container shelters within one evacuation area amounts to Rp2,696,817,000.00. The cost breakdown for each task is as follows: construction of container shelter work costs Rp2,377,973,350.58, container shelter transportation costs Rp288,288,000.00, preparation work costs Rp9,612,548.22, and dismantling and installation work costs Rp20,943,200.00. Keywords: Cost, Estimation, Modular container, Shelter
Perbandingan Penambahan Jam Kerja dengan Pembagian Shift Kerja Terhadap Biaya dan Waktu Pada Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit X Royana, Mayya; Wiryasuta, I Ketut Hendra; Safitri, Fikca Ayuk; Sandi, Enes Ariyanto; Pradita, Rahayu
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 3 (2024): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i3.5584

Abstract

Proyek konstruksi memerlukan manajemen waktu dan biaya yang tepat serta akurat. Pada pelaksanaannya, sering terjadi ketidaksesuaian antara jadwal yang telah direncanakan dengan realisasi di lapangan sehingga menyebabkan keterlambatan. Hal tersebut akan berdampak pada pembengkakan biaya penyelesaian proyek. Proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit X Kediri Jawa Timur terjadi keterlambatan proyek selama 14 hari. Sehingga diperlukan rencana percepatan untuk mengejar keterlambatan tersebut. Alternatif percepatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan penambahan jam kerja dan pembagian shift kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penambahan jam kerja dan pembagian shift kerja terhadap biaya dan waktu. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menentukan jalur kritis pekerjaan, menghitung biaya percepatan pada penambahan jam kerja dan shift kerja, menghitung biaya langsung dan biaya tidak langsung pada setiap kegiatan yang berubah akibat perubahan durasi, perhitungan cost slope, serta penentuan biaya total berdasarkan target waktu percepatan, yaitu 14 hari dengan metode crashing. Biaya yang dihasilkan dari alternatif percepatan penambahan jam kerja sebesar Rp11.418.641.365,00 sedangkan dengan alternatif pembagian shift kerja sebesar Rp11.331.415.483,00. Percepatan shift kerja menghasilkan biaya total yang lebih kecil dibandingkan dengan metode lembur kerja dengan selisih sebesar Rp87.225.881,50. Untuk penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan biaya yang timbul akibat risiko kerja baik penambahan jam kerja maupun shift kerja.
ANALISA STRUKTUR JEMBATAN PENDEKAT PULAU BALANG KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA (STUDI KASUS ANALISA KEKUATAN JEMBATAN SEGMEN III) Pradita, Rahayu; Tumingan; Pranoto, Yudi
JURNAL INERSIA Vol. 10 No. 1 (2018): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perhitungan analisa struktur Jembatan pendekat Pulau Balang Kabupaten Penajam Paser Utara ini merupakan perhitungan dari segi kekuatan pada struktur atas (PCI girder) dan struktur bawah ( pilar dan fondasi). Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan pada dengan menggunakan dimensi, penulangan, mutu bahan, serta kondisi tanah di lingkungan sekitar lapangan yang sesuai dengan perencanaan asli di lapangan didapatkan bahwa struktur atas (PCI girder) dan struktur bawah (pilar K4 dan fondasi tiang bor pile) Jembatan Pendekat Pulau Balang segmen III telah memenuhi syarat keamanan dan layak untuk digunakan.
Pembuatan Eco Paving Berbahan Campuran Limbah Plastik Dalam Upaya Peningkatan Infrastruktur Jalan Lingkungan dan Pendapatan Masyarakat di Desa Grogol, Kecamatan Giri Naris Wari, Wahyu; Dwi Pranowo, Dadang; Pradita, Rahayu; Olivia Hutasoit, Eva
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 9 No 3 (2024): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v9i3.5508

Abstract

The problem of road infrastructure and plastic waste management faced by Grogol Village does require innovative solutions such as training in the use of plastic waste to make paving blocks. By using plastic waste as a mixture in paving blocks, the village can reduce plastic waste and improve the quality of roads that are the main access for residents and tourists. The steps taken in making paving blocks through the stages of waste processing, preparation of tools and materials, to compressive strength testing after 28 days of treatment. . Test objects by mixing cement, water, sand and plastic shreds. The ratio used for the cement mixture with sand is 1: 2.75, with a paving size of 10x 20 x 6 cm in 1 variation of test objects. The test objects consist of 3 variations, namely normal paving, normal paving added with 0.25% and 0.50% plastic shreds. After the test objects are molded, they are then treated for 28 days to carry out compressive strength testing at the age of 28 days. Thus, this training not only provides environmental benefits through plastic waste management, but also improves the local economy and supports the development of more sustainable village infrastructure
OPTIMASI KINERJA LIFT PENUMPANG GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA Utami, Rini; Pradita, Rahayu; Budhi, Wahyu Satyaning; ., Rofi'i
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/ft.v13i2.3290

Abstract

Muhammadiyah University of Surabaya has a high-rise building used as an office and lecture building, one of which is a 13-storey Rectorate Building equipped an elevator as its main facility. Elevators used intensively by students, staff, and lecturers simultaneously at peak times resulted in elevators high load, so elevator performance was less optimal. Lack of optimum elevator performance affects the elevator's long wait times and generates queues for elevator users. This study aims to optimize the performance of the elevator according to the SNI 03-6573-2001 standard against the initial planning of the Rectorate Building elevator. The methods of research used range from literature studies, preliminary surveys, data collection, and processing. Calculation of elevator requirements parameters using speed and capacity benchmarks according to SNI 03-6573-2001. In the initial planning of the elevator Rectorate Building, it is planned to use 2 units with a speed of 96 mpm and a capacity of 14 people (1050 kg), resulting in wait times exceeding the standard of 1–5 minutes. The optimization result that has been calculated through the parameters of the elevator requirements is recommended using 3 units at 90 mpm speed and capacity for 26 people (1800 kg) yielding a waiting time of 59 seconds from the standard (40-90 seconds). Such optimization results are in accordance with the standard proposed and can be an alternative in the planning of elevators on high-rise buildings, in particular lecture buildings.