Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Aspek Teknis secara Spasial pada Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Lintas Wilayah antara Kab. Lampung Selatan dan Kab. Lampung Timur Armijon; Anggun Tridawati; Novianti, Tika Christy; Susanti, Ida
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA) 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya peranan dan fungsi air minum / air bersih sebagai salah satu kebutuhanpokok untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan pertumbuhan ekonomi suatuwilayah, maka dipandang mendesak perlu direncanakan suatu Sistem Penyediaan AirMinum (SPAM) sebagai salah satu pemanfaatan sumber daya air dan pengolahansanitasi sebagai salah satu bentuk perlindungan dan pelestarian sumber daya air.Undang Undang telah mengamanatkan bahwa tugas pengembangan PembangunanJaringan Air Bersih/Air Minum merupakan tugas Pemerintah Kabupaten/Kota seiringdengan tugas tersebut guna menuju terpenuhinya mutu dan keluaran hasilpengembangan infrstruktur di bidang air minum, khususnya Provinsi Lampung, makadiperlukan suatu studi kelayakan dalam rencana pengembangan sistem penyediaan airminum. Penelitian ini berbasis analisis spasial untuk mendukung analisis kelayakanyang berdasarkan karakteristik wilayah kajian serta keterkaitan antar lokasi sertaposisi di dalamnya dengan memfokuskan pada kajian analisis hot spot (identifikasikeberadaan pusat sumber air bersih serta titik-titik distribusinya). Analisis spasialakan memanfaatkan bantuan teknologi GIS sedangkan simulasi distribusi akanmenggunakan pemodelan dinamis untuk menghasilkan rekomendasi jaringandistribusi dan Analisis kelayakannya secara teknis. Kajian kelayakan meliputi kajianAlternatif pemilihan SPAM regional yang terbaik sampai dengan penentuan lokasi offtake, Simulasi Jaringan Distribusi, dan Opsi skema pembangunan SPAM termasukhasil analisis kelayakan. Dengan memperhitungkan koefisien limpasan penggunaanlahan dan luas lahan yang menghasilkan koefisien limpasan tertimbang, maka totalketersediaan air di Zona 3 sebesar 363.798.370,20 m3/th. Status neraca air dinyatakan surplus sampai tahun 2031 yang kemudian mulai menurun dan defisit mulai tahun2035. Untuk kualitas air baku terdapat beberapa parameter yang telah melebihi bakumutu yang berada dibawah ambang batu mutu yang dipersyaratkan sehingga perludilakukan mitigasi kualitas air baku. Besarnya debit rata-rata SPAM Zona 3 padaTahun 2041 sebesar 584,70 liter/detik, debit harian maksimum sebesar 701,64liter/detik dan debit jam puncak SPAM Zona 3 sebesar 877,05 liter/detik. Simulasijaringan pipa dengan Perhitungan hidrolis pipa transmisi air baku dengan EPANETberhasil mensimulasikan distribusi jaringan dengan baik. Berdasarkan kajiankelayakan teknis menunjukan penyelenggaraan SPAM Regional 2 untuk WilayahPelayanan Zona 3 Provinsi Lampung dinyatakan layak untuk dikembangnkan.
ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TAHUN 2013-2022 DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH ENGINE Novianti, TIka Christy; Armijon; Tridawati, Anggun; Samri, Ahmad Sofyan
Jurnal Tekno Global Vol. 13 No. 01
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jtg.v13i01.4256

Abstract

ABSTRACT Population growth, urbanization, policy changes, economic activities, agriculture, infrastructure development, and climate change are some of the factors that can lead to land cover changes. This necessitates serious monitoring to determine the extent of land changes occurring. Semarang City is one of the cities that has undergone significant land changes. This can be seen from the substantial areas that have undergone land-use conversion. This study aims to observe land cover changes in Semarang City using Landsat 8 TOA satellite imagery analyzed through the Google Earth Engine (GEE) platform. GEE is an alternative for image processing as it simplifies the process of image analysis compared to conventional desktop-based image processing methods. The classification is performed using a machine learning algorithm with the Classification and Regression Trees (CART) method tha available in GEE. The accuracy of the classification is tested using the confusion matrix calculation. The results obtained show the accuracy of land cover change testing for the years 2013, 2016, 2019, and 2022, with kappa accuracies reaching 96.7%, 93.78%, 94.54%, and 96.04%, respectively. The effectiveness of image processing on the GEE platform shows that GEE can be used as a fast and efficient alternative for image processing. Based on the research findings, it is shown that residential areas experience significant increases every year. Therefore, the increase in residential areas has a significant impact on the surrounding environment, such as increasing urban temperatures, which reduces the comfort level of residents, especially in Semarang City.  Keywords : Land Cover, Landsat 8 Satellite Imagery, Google Earth Engine   ABSTRAK Pertumbuhan populasi, urbanisasi, perubahan kebijakan, aktivitas ekonomi, pertanian, pengembangan infrastruktur, dan perubahan iklim adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan perubahan tutupan lahan. Hal ini memerlukan pemantauan yang serius untuk melihat seberapa besar perubahan lahan yang terjadi. Kota Semarang merupakan salah satu kota yang telah banyak mengalami perubahan lahan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya wilayah yang telah beralih fungsi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan tutupan lahan di Kota Semarang dengan menggunakan data citra satelit Landsat 8 TOA yang di analisis menggunakan platform Google Earth Engine (GEE). GEE menjadi alternatif pengolahan citra karena memudahkan pengguna dalam melakukan pengolahan dan analisis citra dibandingkan dengan metode konvensional pengolahan citra berbasis desktop. Klasifikasi dilakukan dengan algoritma machine learning menggunakan metode Classification and Regression Trees (CART) yang tersedia di GEE. Uji akurasi klasifikasi dilakukan dengan menggunakan perhitungan confusion matrix. Hasilnya diperoleh uji akurasi perubahan tutupan lahan pada tahun 2013, 2016, 2019 dan 2022, akurasi kappa masing-masing mencapai 96,7%, 93,78%, 94,54%, dan 96,04%. Efektifitas pengolahan citra di platform GEE menunjukkan bahwa GEE dapat digunakan sebagai alternatif dalam pengolahan citra yang cepat dan efisien. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah pemukiman mengalami kenaikan yang signifikan setiap tahun Oleh karena itu, peningkatan pemukiman memberi dampak yang signifikan terhadap lingkungan sekitar, seperti peningkatan suhu kota, yang menyebabkan tingkat kenyamanan penduduk semakin berkurang, terutama di Kota Semarang.  Keywords : Tutupan Lahan, Citra Satelit Landsat 8, Google Earth Engine.
ANALISIS PREDIKSI PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TAHUN 2033 MENGGUNAKAN METODE CELLULAR AUTOMATA DAN LOGISTIC REGRESSION Laksmana, M. Bima; Zakaria, Ahmad; Novianti, Tika Christy; Armijon, Armijon
Journal Of Plano Studies Vol 1 No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kepustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jops.v1i2.4974

Abstract

Land cover change is an important phenomenon that illustrates the interaction between human activities and land resources. Kemiling District, experienced an increase in land needs due to significant population growth from 2013 to 2023, which was 23,147 people or 36.64%, which prompted the need for research to predict land cover changes until 2033. Remote sensing technology and Geographic Information Systems (GIS) allow analysis of land cover changes by considering driving factors such as roads, settlements, soil types, slopes, and population density. The Cellular Automata (CA) and Logistic Regression (LR) methods were chosen because of their accuracy in spatial-temporal simulations. This study uses Landsat 8 imagery data for 2013, 2018, and 2023. The data is processed using a supervised classification method with the Support Vector Machine (SVM) algorithm. The results of the study showed significant changes in land cover, especially an increase in residential areas by 47.24% in 2023. Predictions for 2033 indicate that built-up land will continue to increase, while agricultural and open land will decrease. The CA and LR methods proved effective with kappa values in the good category. This study provides knowledge for decision-making on spatial planning and sustainable development in Kemiling District.
PENDAMPINGAN PENEGASAN BATAS DESA NATAR MENGGUNAKAN METODE KARTOMETRIK DAN SURVEI GNSS DALAM RANGKA MENCEGAH KONFLIK PERBATASAN DESA Murdapa, Fauzan; Novianti, Tika Christy; Sumanjaya, Erlan; Sari, Atika
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v8i1.478

Abstract

Dalam pelaksanaan pembangunan desa, harus dimulai dengan perencanaan yang baik, dan didasari data yang benar. Salah satu data yang diperlukan adalah peta batas desa, yang berisi tentang koordinat titik batas desa, posisi obyek sumberdaya desa, infrastruktur jalan, jaringan irigasi, area sawah, perkebunan dan sebagainya. Namun sering terjadi perselisihan di masyarakat yang berujung pada konflik akibat ketidak jelasan batas antar desa, sehingga menghambat kelangsungan pembangunan desa. Saat ini beberapa lokasi di Desa Natar berpotensi terjadi konflik akibat ketidakpastian batas. Tujuan yang ingin dicapai dalam program pengabdian pada masyarakat ini adalah: 1. Membuat Peta Batas Desa sesuai dengan Permendagri No.45 tahun 2016, yang bisa digunakan sebagai dasar Peraturan Bupati tentang Peta Batas Desa Natar, 2. Memasang beberapa pilar batas utama (PBU) sebagai tanda batas antar desa, sehingga ada kepastian titik batas di lapangan. Metode kegiatan pengabdian yang digunakan: 1). Memberikan penjelasan tentang pentingnya Peta Batas Desa dalam perencanaan pembangunan, 2). Melakukan pendampingan dalam penetapan titik batas desa secara kartometrik, 3). Melakukan pendampingan dalam pemasangan dan pengukuran PBU dengan menggunakan metode survei GNSS, 4). Pembuatan Peta Batas Desa Natar. Hasil akhir pengabdian ini: 1). Terbuat satu lembar peta batas desa, desa Natar dengan skala 1 : 8.000, 2). Terpasang lima titik PBU.