Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Aspek Teknis secara Spasial pada Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Lintas Wilayah antara Kab. Lampung Selatan dan Kab. Lampung Timur Armijon; Anggun Tridawati; Novianti, Tika Christy; Susanti, Ida
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA) 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya peranan dan fungsi air minum / air bersih sebagai salah satu kebutuhanpokok untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan pertumbuhan ekonomi suatuwilayah, maka dipandang mendesak perlu direncanakan suatu Sistem Penyediaan AirMinum (SPAM) sebagai salah satu pemanfaatan sumber daya air dan pengolahansanitasi sebagai salah satu bentuk perlindungan dan pelestarian sumber daya air.Undang Undang telah mengamanatkan bahwa tugas pengembangan PembangunanJaringan Air Bersih/Air Minum merupakan tugas Pemerintah Kabupaten/Kota seiringdengan tugas tersebut guna menuju terpenuhinya mutu dan keluaran hasilpengembangan infrstruktur di bidang air minum, khususnya Provinsi Lampung, makadiperlukan suatu studi kelayakan dalam rencana pengembangan sistem penyediaan airminum. Penelitian ini berbasis analisis spasial untuk mendukung analisis kelayakanyang berdasarkan karakteristik wilayah kajian serta keterkaitan antar lokasi sertaposisi di dalamnya dengan memfokuskan pada kajian analisis hot spot (identifikasikeberadaan pusat sumber air bersih serta titik-titik distribusinya). Analisis spasialakan memanfaatkan bantuan teknologi GIS sedangkan simulasi distribusi akanmenggunakan pemodelan dinamis untuk menghasilkan rekomendasi jaringandistribusi dan Analisis kelayakannya secara teknis. Kajian kelayakan meliputi kajianAlternatif pemilihan SPAM regional yang terbaik sampai dengan penentuan lokasi offtake, Simulasi Jaringan Distribusi, dan Opsi skema pembangunan SPAM termasukhasil analisis kelayakan. Dengan memperhitungkan koefisien limpasan penggunaanlahan dan luas lahan yang menghasilkan koefisien limpasan tertimbang, maka totalketersediaan air di Zona 3 sebesar 363.798.370,20 m3/th. Status neraca air dinyatakan surplus sampai tahun 2031 yang kemudian mulai menurun dan defisit mulai tahun2035. Untuk kualitas air baku terdapat beberapa parameter yang telah melebihi bakumutu yang berada dibawah ambang batu mutu yang dipersyaratkan sehingga perludilakukan mitigasi kualitas air baku. Besarnya debit rata-rata SPAM Zona 3 padaTahun 2041 sebesar 584,70 liter/detik, debit harian maksimum sebesar 701,64liter/detik dan debit jam puncak SPAM Zona 3 sebesar 877,05 liter/detik. Simulasijaringan pipa dengan Perhitungan hidrolis pipa transmisi air baku dengan EPANETberhasil mensimulasikan distribusi jaringan dengan baik. Berdasarkan kajiankelayakan teknis menunjukan penyelenggaraan SPAM Regional 2 untuk WilayahPelayanan Zona 3 Provinsi Lampung dinyatakan layak untuk dikembangnkan.
ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TAHUN 2013-2022 DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH ENGINE Novianti, TIka Christy; Armijon; Tridawati, Anggun; Samri, Ahmad Sofyan
Jurnal Tekno Global Vol. 13 No. 01
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jtg.v13i01.4256

Abstract

ABSTRACT Population growth, urbanization, policy changes, economic activities, agriculture, infrastructure development, and climate change are some of the factors that can lead to land cover changes. This necessitates serious monitoring to determine the extent of land changes occurring. Semarang City is one of the cities that has undergone significant land changes. This can be seen from the substantial areas that have undergone land-use conversion. This study aims to observe land cover changes in Semarang City using Landsat 8 TOA satellite imagery analyzed through the Google Earth Engine (GEE) platform. GEE is an alternative for image processing as it simplifies the process of image analysis compared to conventional desktop-based image processing methods. The classification is performed using a machine learning algorithm with the Classification and Regression Trees (CART) method tha available in GEE. The accuracy of the classification is tested using the confusion matrix calculation. The results obtained show the accuracy of land cover change testing for the years 2013, 2016, 2019, and 2022, with kappa accuracies reaching 96.7%, 93.78%, 94.54%, and 96.04%, respectively. The effectiveness of image processing on the GEE platform shows that GEE can be used as a fast and efficient alternative for image processing. Based on the research findings, it is shown that residential areas experience significant increases every year. Therefore, the increase in residential areas has a significant impact on the surrounding environment, such as increasing urban temperatures, which reduces the comfort level of residents, especially in Semarang City.  Keywords : Land Cover, Landsat 8 Satellite Imagery, Google Earth Engine   ABSTRAK Pertumbuhan populasi, urbanisasi, perubahan kebijakan, aktivitas ekonomi, pertanian, pengembangan infrastruktur, dan perubahan iklim adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan perubahan tutupan lahan. Hal ini memerlukan pemantauan yang serius untuk melihat seberapa besar perubahan lahan yang terjadi. Kota Semarang merupakan salah satu kota yang telah banyak mengalami perubahan lahan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya wilayah yang telah beralih fungsi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan tutupan lahan di Kota Semarang dengan menggunakan data citra satelit Landsat 8 TOA yang di analisis menggunakan platform Google Earth Engine (GEE). GEE menjadi alternatif pengolahan citra karena memudahkan pengguna dalam melakukan pengolahan dan analisis citra dibandingkan dengan metode konvensional pengolahan citra berbasis desktop. Klasifikasi dilakukan dengan algoritma machine learning menggunakan metode Classification and Regression Trees (CART) yang tersedia di GEE. Uji akurasi klasifikasi dilakukan dengan menggunakan perhitungan confusion matrix. Hasilnya diperoleh uji akurasi perubahan tutupan lahan pada tahun 2013, 2016, 2019 dan 2022, akurasi kappa masing-masing mencapai 96,7%, 93,78%, 94,54%, dan 96,04%. Efektifitas pengolahan citra di platform GEE menunjukkan bahwa GEE dapat digunakan sebagai alternatif dalam pengolahan citra yang cepat dan efisien. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah pemukiman mengalami kenaikan yang signifikan setiap tahun Oleh karena itu, peningkatan pemukiman memberi dampak yang signifikan terhadap lingkungan sekitar, seperti peningkatan suhu kota, yang menyebabkan tingkat kenyamanan penduduk semakin berkurang, terutama di Kota Semarang.  Keywords : Tutupan Lahan, Citra Satelit Landsat 8, Google Earth Engine.
ANALISIS PREDIKSI PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TAHUN 2033 MENGGUNAKAN METODE CELLULAR AUTOMATA DAN LOGISTIC REGRESSION Laksmana, M. Bima; Zakaria, Ahmad; Novianti, Tika Christy; Armijon, Armijon
Journal Of Plano Studies Vol 1 No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kepustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jops.v1i2.4974

Abstract

Land cover change is an important phenomenon that illustrates the interaction between human activities and land resources. Kemiling District, experienced an increase in land needs due to significant population growth from 2013 to 2023, which was 23,147 people or 36.64%, which prompted the need for research to predict land cover changes until 2033. Remote sensing technology and Geographic Information Systems (GIS) allow analysis of land cover changes by considering driving factors such as roads, settlements, soil types, slopes, and population density. The Cellular Automata (CA) and Logistic Regression (LR) methods were chosen because of their accuracy in spatial-temporal simulations. This study uses Landsat 8 imagery data for 2013, 2018, and 2023. The data is processed using a supervised classification method with the Support Vector Machine (SVM) algorithm. The results of the study showed significant changes in land cover, especially an increase in residential areas by 47.24% in 2023. Predictions for 2033 indicate that built-up land will continue to increase, while agricultural and open land will decrease. The CA and LR methods proved effective with kappa values in the good category. This study provides knowledge for decision-making on spatial planning and sustainable development in Kemiling District.
PENDAMPINGAN PENEGASAN BATAS DESA NATAR MENGGUNAKAN METODE KARTOMETRIK DAN SURVEI GNSS DALAM RANGKA MENCEGAH KONFLIK PERBATASAN DESA Murdapa, Fauzan; Novianti, Tika Christy; Sumanjaya, Erlan; Sari, Atika
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v8i1.478

Abstract

Dalam pelaksanaan pembangunan desa, harus dimulai dengan perencanaan yang baik, dan didasari data yang benar. Salah satu data yang diperlukan adalah peta batas desa, yang berisi tentang koordinat titik batas desa, posisi obyek sumberdaya desa, infrastruktur jalan, jaringan irigasi, area sawah, perkebunan dan sebagainya. Namun sering terjadi perselisihan di masyarakat yang berujung pada konflik akibat ketidak jelasan batas antar desa, sehingga menghambat kelangsungan pembangunan desa. Saat ini beberapa lokasi di Desa Natar berpotensi terjadi konflik akibat ketidakpastian batas. Tujuan yang ingin dicapai dalam program pengabdian pada masyarakat ini adalah: 1. Membuat Peta Batas Desa sesuai dengan Permendagri No.45 tahun 2016, yang bisa digunakan sebagai dasar Peraturan Bupati tentang Peta Batas Desa Natar, 2. Memasang beberapa pilar batas utama (PBU) sebagai tanda batas antar desa, sehingga ada kepastian titik batas di lapangan. Metode kegiatan pengabdian yang digunakan: 1). Memberikan penjelasan tentang pentingnya Peta Batas Desa dalam perencanaan pembangunan, 2). Melakukan pendampingan dalam penetapan titik batas desa secara kartometrik, 3). Melakukan pendampingan dalam pemasangan dan pengukuran PBU dengan menggunakan metode survei GNSS, 4). Pembuatan Peta Batas Desa Natar. Hasil akhir pengabdian ini: 1). Terbuat satu lembar peta batas desa, desa Natar dengan skala 1 : 8.000, 2). Terpasang lima titik PBU.
Bantuan Teknis Pembuatan Peta Batas Dusun di Dusun Marga Taqwa Desa Natar Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Sumanjaya, Erlan; Rahmadi, Eko; Novianti, Tika Christy; Mayasari, Rizka
Nemui Nyimah Vol. 3 No. 2 (2023): Nemui Nyimah Vol.3 No.2 2023
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v3i2.103

Abstract

Desa Natar merupakan desa dengan luas daerah terbesar sebesar 16,15 km2 terhadap luas kecamatan Lampung Selatan. Dengan luas yang dimiliki, desa Natar juga memiliki 16.143 penduduk dengan persentase pertumbuhan yang cukup tinggi yakni sebesar 8,42% dari tahun 2010. Tingginya persentase pertumbuhan penduduk ini tentunya diiringi dengan pesatnya perkembangan wilayah tersebut, sehingga diperlukan adanya pembaharuan terkait batas wilayah administatif secara berkala. Hal ini senada dengan apabila ditinjau dari aspek spasial kewilayahan masih banyak wilayah desa yang belum memiliki batas yang jelas, dan peta wilayah desa dibuat sesuai kaidah peta yang terstandarisasi. Kondisi ini akan menyebabkan tidak jelasnya luas wilayah desa. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2016 tentang Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa sudah diatur dengan sangat jelas dan rinci. Oleh karena itu, untuk memenuhi data terbaru mengenai kondisi dusun yang berbasis spasial maka perlu dilakukan pemetaan situasi batas dusun. Berdasarkan kebutuhan yang diperlukan maka kami memberikan bantuan teknis berupa kegiatan pemetaan batas dusun di Dusun Marga Taqwa, Desa Natar Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung. Peta batas desa dibuat dengan melakukan pengukuran dengan menggunakan metode RTK-NTRIP. Hasil dari pengabdian di dusun Marga Taqwa diperoleh sebanyak 113 koordinat batas dusun dengan total area membentang sebesar 173 Ha.
Proses Penetapan dan Penegasan Batas Dusun 1 Induk, Desa Natar, Lampung Selatan Melalui Bimbingan Teknis Berbasis Parsipatory Mapping Fajriyanto; Tridawati, Anggun; Novianti, Tika Christy; Suyadi
Nemui Nyimah Vol. 3 No. 2 (2023): Nemui Nyimah Vol.3 No.2 2023
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v3i2.104

Abstract

Pemetaan partisipatif memberikan representasi visual yang unik tentang apa yang masyarakat anggap sebagai tempat dan mengidentifikasi ciri-cirinya secara signifikansi di dalamnya, baik secara fisik maupun sosiokultural (Bird 1995; Tobias 2000). Lebih jauh lagi, proses pemetaan partisipatif mengakui nilai intrinsik dari pemetaan partisipatif yang menciptakan lingkungan inklusif dimana semua atau sebagian memiliki ruang untuk berekspresi (Rambaldi dkk. 2006). Pemetaan partisipatif menggunakan berbagai alat/teknik termasuk pemetaan sketsa, pemetaan transek, dan pemodelan tiga dimensi partisipatif. Inisiatif pemetaan partisipatif telah dimulai menggunakan teknologi informasi geografis termasuk Global Positioning Systems (GPS), foto udara dan penginderaan jauh (dari satelit), dan geospasial web (IFAD 2009; Johnson 2017). Tahapan pekerjaan yang dilakukan dalam memetakan suatu wilayah meliputi proses pengambilan/pengukuran, pengolahan, dan penyajian data dalam bentuk peta garis serta peta foto. Pemetaan dengan menggunakan metode fotogrametri dan pemetaan darat serta peran aktif dari perangkat desa dan masyarakat yang merupakan salah satu metode mengambilan data spasial. Teknologi yang digunakan yaitu pesawat tanpa awak dalam hal ini menggunakan drone. Teknologi ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan data spasial (posisi, luasan, dimensi) yang dilakukan secara cepat, akurat dan fleksibel serta efesien dalam segi biaya (low cost). Hasil kegiatan bantuan teknis ini dapat merealisasikan pengadaan peta yang dibutuhkan oleh warga Dusun 1 Induk, Desa Natar, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan Propinsi Lampung. Produk akhir berupa pilar dan batas Dusun sebanyak 124 titik batas, 1 peta kartografi serta daftar koordinat titik batas guna meminimalisir terjadinya konflik pada daerah yang berbatasan.
Analisis Pola Sebaran Spasial dan Klasterisasi Objek Wisata sebagai Dasar Pengembangan Rute Wisata Terpadu di Kecamatan Kalianda Novianti, Tika Christy; Fajriyanto, Fajriyanto; Armijon, Armijon; Harahap, Anis Saniyah
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi Vol 4, No 2 (2025): Geosfera : Jurnal Penelitian Geografi
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/geojpg.v4i2.35152

Abstract

Tourism development in Kalianda District faces the challenge of limited integration among its spatially dispersed attractions, resulting in inefficient tourist movement and uneven visitation patterns. This study aims to analyze the spatial distribution patterns and clustering of tourist attractions as a scientific basis for developing an integrated tourism route. The research employs a quantitative approach based on Geographic Information Systems (GIS), comprising three main analytical methods: the Average Nearest Neighbor (ANN) and Standard Deviational Ellipse (SDE) to determine spatial distribution patterns and directional corridors; Hot Spot (Heatmap) Analysis to identify geographical clusters; and Network Analysis to evaluate accessibility efficiency. The ANN results statistically indicate a Clustered spatial pattern (z-score: -2.58; p-value: 0.009), while the SDE confirms a linear distribution pattern aligned with the coastal corridor. The Hotspot analysis successfully identifies three geographical clusters: one Main Cluster (hotspot) with high density located in the central coastal area, and two Sub-Clusters situated in the northern and southern zones. The Network Analysis demonstrates that the Main Cluster is the most efficiently accessible area from the district’s main entry points (the Kalianda Toll Gate and Bus Terminal). Based on these findings, the study proposes a Cluster-Based Modular Route System strategy, consisting of one Main Route (Kalianda Central Loop) serving the primary hotspot, along with two Alternative Routes—Route A (North) and Route B (South). This modular approach provides greater flexibility for tourists and focuses investment efficiency for local governments, thereby serving as a foundational model for integrated tourism development in Kalianda District
RANCANG BANGUN WEBGIS INFORMASI PARIWISATA KABUPATEN PRINGSEWU BERBASIS WEBSITE CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (Studi Kasus : Kecamatan Sukoharjo) Zantomi, Micco; Fajriyanto; Novianti, Tika Christy
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v4i2.6785

Abstract

Sukoharjo merupakan salah satu wilayah dengan potensi wisata yang besar. Besarnya potensi wisata tidak di dukung dengan informasi dan promosi yang tepat terkait objek wisata. Disamping itu, informasi yang disediakan hanya bersifat statis dan belum ada informasi pariwisata yang dibuat secara spasial, praktis, menarik dan mudah diakses oleh masyarakat luas. Mengacu pada pemahaman tersebut, maka peneliti bermaksud melakukan pemetaan objek wisata Kecamatan Sukoharjo memanfaatkan WebGIS, dimana setiap informasi yang berhubungan dengan temapat wisata akan ditampilkan secara spasial menggunakan bantuan ArcGIS dan aplikasi CMS. Penelitian ini menggunakan skema waterfall untuk melakukan pengembangan desain sistem. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa WebGIS Informasi Pariwisata Kecamatan Sukoharjo. WebGIS yang sudah berhasil dibuat kemudian dilakukan pengujian secara fungsional, usability serta validasi dari ahli WebGIS. Hasil penelitian ini berupa WebGIS yang di bangun dengan menggunakan content management system (CMS). Skor hasil dari validasi ahli sebesar 4 dan skor hasil uji usability sebesar 82,1% menunjukkan bahwa nilai WebGIS ini sudah memenuhi aspek efektifitas, kemudahan dan kepuasan pengguna. Kata kunci: CMS, WebGIS, pemetaan, ArcGIS, objek wisata
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE DAN MAXIMUM LIKELIHOOD CLASSIFICATION (Studi Kasus: Perubahan Penggunaan Lahan Sawah Di Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah Pada Tahun 2018 Dan 2023) Tarifa, Ayesha Raqia; Novianti, Tika Christy; Fajriyanto, Fajriyanto
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v4i2.6791

Abstract

Kecamatan Kota Gajah merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Lampung Tengah,memiliki tujuh dusun dengan luas wilayah 46,93 km2. Pertumbuhan penduduk di Kecamatan Kota Gajah setiap tahunnya meningkat dapat menyebabkan beberapa permasalahan salah satunya adalah perubahan penggunaan lahan. Perubahan penggunaan lahan yang sering terjadi yaitu lahan sawah menjadi lahan permukiman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan sawah di Kecamatan Kota Gajah, mengetahui faktor utama yang menyebabkan perubahan penggunaan lahan sawah tersebut, serta mengetahui efektivitas penggunaan GEE dan perangkat lunak pengolah data spasial dalam melakukan klasifikasi citra Sentinel-2A. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode klasifikasi terbimbing untuk melakukan klasifikasi penggunaan lahan dengan menggunakan data citra Sentinel-2A tahun 2018 dan 2023. Metode tersebut menggunakan algoritma Maximum Likelihood Classification (MLC) dan algoritma Support Vector Machine (SVM). Pengolahan data citra Sentinel-2A algoritma SVM dilakukan melalui perangkat lunak pengolah data spasial dan Google Earth Engine (GEE). Hasil penelitian menunjukkan perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan Kota Gajah adalah penggunaan lahan sawah menurun yaitu dari 3.536,15 ha menjadi 3.448,54 ha atau berkurang 2,48% dan penggunaan lahan bangunan permukiman desa meningkat yaitu dari 682,46 ha menjadi 1.013,19 ha atau bertambah 48,5%. Faktor utama terjadinya perubahan penggunaan lahan sawah tersebut adalah peningkatan jumlah penduduk yaitu dari34.402 jiwa tahun 2017 menjadi 35.261 jiwa tahun 2021. Penggunaan perangkat lunak pengolah data spasial dan GEE dalam klasifikasi citra menghasilkan nilai akurasi yang tinggi. Pengolahan data mengunakan perangkat lunak pengolah data spasial membutuhkan waktu selama 84,12 menit. GEE hanya membutuhkan waktu 23,12 menit dalam pengolahan data. Kata kunci: MLC, Penggunaan Lahan Sawah, Platform GEE, Sentinel-2A, SVM
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN KERAPATAN TAJUK MANGROVE TERHADAP KONDISI KESEHATAN HUTAN MANGROVE (STUDI KASUS: PASIR SAKTI, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR) Sari, Okta Mulya; Zakaria, Ahmad; Novianti, Tika Christy; Tridawati, Anggun
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v5i1.6818

Abstract

Hutan mangrove adalah ekosistem pesisir yang penting karena kemampuannya dalam melindungi pantai, menyimpan karbon, dan mendukung keanekaragaman hayati. Di Provinsi Lampung, khususnya Kecamatan Pasir Sakti, hutan mangrove menghadapi masalah degradasi yang mempengaruhi manfaat ekologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan kerapatan tajuk mangrove terhadap kondisi kesehatan hutan. Metode penelitian yang digunakan untuk kerapatan tajuk mangrove adalah indeks vegetasi mRE-SR, sedangkan untuk kondisi kesehatan hutan menggunakan analisis Citra Satelit dengan metode MHI. Penelitian menggunakan data Citra Satelit Sentinel-2A MSI Level – 2A pada tahun 2019 – 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan tajuk mangrove dan kondisi kesehatan hutan mangrove mengalami variasi dari tahun ke tahun. Uji statistik dari model linier indeks vegetasi dengan nilai kerapatan tajuk mangrove indeks vegetasi mRE – SR (r = 0,9583, R2 = 0,9183). Uji statistik dari model regresi linier perubahan kerapatan terhadap kondisi kesehatan hutan mangrove menghasilkan nilai rata-rata korelasi (r) yaitu 0,7516, dan nilai rata-rata R2 yaitu 0,574 yang menunjukkan bahwa pengaruh kerapatan terhadap kesehatan hutan mangrove sebesar 57,4%. Perubahan kerapatan tajuk mangrove mempengaruhi perbaikan maupun penurunan kondisi kesehatan hutan mangrove. Kata kunci: kerapatan, kesehatan, mangrove