Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INOVASI ECO-GREEN CONCRETE, BETON EKONOMIS MUTU TINGGI DENGAN VARIASI KOMPOSISI AGREGAT DAUR ULANG SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT KASAR Rahma Nindya Ayu Hapsari; Haryadi, Bambang; Sutarto, Agung; Istianti, Monica Ayu; Panduwijaya, Joan Rafif; Lanjarsari, Aulia Putri
Journal Innovation of Civil Engineering (JICE) Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jice.v4i2.20413

Abstract

The high level of infrastructure development at present forces old buildings to undergo repairs or even demolition to make way for new buildings that are more suitable and representative. The resulting demolition waste is usually discarded, becoming solid waste. The solution to the above problem is recycling the concrete waste as an alternative aggregate to replace some or all of the natural aggregates in the concrete mixture. Concrete with recycled aggregates is made with several composition variations of replacement to natural coarse aggregates, which is 0%, 25%, 35%, 45%, and 50%. The concrete will be tested for compressive strength at 28 days from the concrete mixture preparation. The research results showed that the highest compressive strength was found in the variation with a 25% replacement of natural coarse aggregates, which was 50.1 MPa, and the optimum compressive strength value is obtained at the variation of 23.51% recycled coarse aggregate substitution. Keywords: Recycled Aggregate; Innovation; Eco-Green Concrete; Concrete Compressive Strength; Sikament NN.
Studi Pengaruh Model Distribusi Hujan Terhadap Hidrograf Banjir di DAS Progo Dimas Gustoro; Muhamad Reza Robby Nugraha; Rahma Nindya Ayu Hapsari; Nurti Kusuma Anggraini; Farhan Sholahudin; Amjel Oberto Simanungkalit
Jurnal Teknik Sipil Vol. 18 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/pz17sn09

Abstract

Hidrograf banjir umumnya digunakan dalam ilmu hidrologi untuk menganalisis dan menentukan besarnya debit banjir rencana. Salah satu masukan penting dalam analisis ini adalah model distribusi hujan jam-jaman, yang mengubah hujan rancangan menjadi hujan jam-jaman. Meskipun data hujan per jam hasil pengukuran dapat digunakan untuk mengembangkan model ini, metode empiris alternatif seperti Mononobe dan Alternating Block Method (ABM) dapat digunakan ketika data pengamatan tidak tersedia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidrograf banjir yang dihasilkan dengan menggunakan model distribusi curah hujan Mononobe menunjukkan korelasi dan akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan yang dihasilkan menggunakan model ABM, terutama jika dibandingkan dengan hidrograf berdasarkan model distribusi hujan terukur. Temuan ini didukung oleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,9990 dan nilai koefisien normalized root mean square error (NRMSE) sebesar 0,1606. Oleh karena itu, untuk studi kasus yang dilakukan di DAS Progo, model distribusi empiris Mononobe merupakan alternatif yang sesuai ketika data curah hujan per jam tidak tersedia.
Pemodelan Banjir untuk Perencanaan Jembatan Hauling Road Pengangkutan Bauksit di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat Menggunakan Kombinasi Data Terestris, DEMNAS, dan HEC-RAS 2D Robby Nugraha, Muhamad Reza; Andityo Nurrachman Halim; Fahriza Anshary; Dimas Gustoro; Rahma Nindya Ayu Hapsari; Nurti Kusuma Anggraini; Farhan Sholahudin; Alfita Ilfiyaningrum; Amjel Oberto Simanungkalit
Jurnal Teknik Sipil Vol. 18 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/zxfgpn73

Abstract

Banjir merupakan bencana hidrometeorologi yang paling sering terjadi di Indonesia, dengan frekuensi kejadian yang terus meningkat setiap tahun. Dalam perencanaan infrastruktur, khususnya bangunan air, analisis banjir penting untuk menjamin keamanan struktur. HEC-RAS 2D banyak digunakan dalam pemodelan banjir karena efisien dan mampu memodelkan sebaran genangan secara akurat. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan data berkualitas, seperti Digital Elevation Model (DEM). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemodelan banjir menggunakan HEC-RAS 2D pada perencanaan jembatan di Sungai Mempawah sebagai bagian dari desain awal jalan hauling pengangkutan bauksit di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, serta mengevaluasi kombinasi DEMNAS dan data terestris untuk mengatasi keterbatasan data. Analisis hidrologi menggunakan metode hujan-limpasan dan hidrograf debit menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetis Snyder. Simulasi dilakukan menggunakan konfigurasi mesh 5×5 m, interval komputasi 10 detik, koefisien Manning 0.06 dan periode ulang 100 tahun. Luas DAS sebesar 1324,09 km², curah hujan rencana 234.5 mm, dan debit puncak 2733.48 m³/s. Muka air banjir mencapai +39 meter, kedalaman 15 m, dan kecepatan 4.48 m/s. Freeboard antara muka air dan jembatan hanya 0.3 meter, di bawah standar minimum 0.5 meter, sehingga perlu penyesuaian desain. Kombinasi DEMNAS dan data terestris terbukti efektif dalam pemodelan banjir.