Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERTAMBAHAN ESTIMASI KERUGIAN EKONOMI AKIBAT BANJIR DENGAN PENGARUH PENURUNAN TANAH DI JAKARTA Yuhanafia, Nurul; Andreas, Heri
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v17i2.7490

Abstract

The land subsidences contributed to the widespread inundation of floods that occured in Jakarta. The purpose of this study is to calculate the increase in estimated economic losses due to floods that are affected by land subsidence. The main data used in this research is a Jakarta’s flood map. Calculation of loss estimation is done by combining flood map with land use map, and then adjusted to economic exposure value. This calculation is made with the assumption that there is no dynamics changes in the study area except the topography. The result of the calculation study shows that between 2007 to 2027 predicted that there will be an increase in economic loss of 15 T, from 21 T to become 36 T economic losses in 2027. It is necessary to take precautionary measures to reduce the occurrence of land subsidence in order to reduce the amount of economic losses due to the flood disaster.
Pengaruh Penambahan Jumlah Titik Ikat terhadap Peningkatan Ketelitian Posisi Titik pada Survei GPS RUDIANTO, BAMBANG; YUHANAFIA, NURUL
REKA GEOMATIKA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrg.v1i2.489

Abstract

ABSTRAKSecara teoritik, salah satu faktor yang dapat meningkatkan ketelitian posisi pada survei GPS adalah pengikatan terhadap titik ikat. Secara geometrik, penambahan jumlah titik ikat akan meningkatkan nilai kekuatan jaring. Penelitian ini membahas aspek praktis pengaruh dari penambahan titik ikat terhadap peningkatan ketelitian posisi titik dalam suatu survei GPS. Geometri jaring berbentuk jaring segitiga yang diikatkan terhadap 1 titik, 2 titik , dan 3 titik ikat. Pengukuran dilakukan dengan metode diferensial statik menggunakan receiver GPS satu frekuensi. Jaring GPS yang diteliti termasuk dalam klasifikasi jaring GPS baseline pendek, dengan panjang baseline di bawah 5 km, sedangkan panjang baseline pengikatan diklasifikasikan sebagai baseline menengah, dengan panjang baseline bervariasi dari 18,70 km sampai dengan 40,01 km. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyaknya jumlah titik ikat yang digunakan dalam proses hitungan penentuan posisi pada survei GPS akan meningkatkan ketelitian posisi horizontal, namun di sisi lain ketelitian tingginya akan menurun. Untuk penggunaan titik ikat lebih dari 1 titik, penggunaan titik-titik ikat dengan klasifikasi orde yang sejenis akan menghasilkan ketelitian posisi horizontal yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan titik-titik ikat dengan klasifikasi orde campuran. Penggunaan jumlah titik ikat sebanyak 1, 2 dan 3 titik, masing-masing akan menghasilkan ketelitian horizontal rata-rata sebesar ± 11 cm, ± 10 cm, dan ± 8 cm.Kata kunci: jumlah titik ikat, ketelitian posisi horizontal, ketelitian posisi vertikal, survei GPSABSTRACTTheoretically, one of the factors that can increase the positioning accuracy of GPS surveying is binding to the control point. Geometrically, the addition of a control point will increase strengh of figure.This study discusses the practical aspects of the effect of the addition of a control point to increase position accuracy in a GPS survey.Geometrical observation is a triangular nets are tied to one, two, and three control point. Observations were performed by static differential method using a single frequency GPS receiver. Network geometry of GPS in the classification of short baseline, with long baseline under 5 km, while the length of the baseline binding classified as intermediate baseline, with baseline length varies from 18.70 km to 40.01 km.The result of this research indicate that the large number of control points used in the process in a matter of positioning accuracy of GPS surveying will increase the horizontal position, but vertical position accuracy will lowly. To use more than one control point, the use of control points with same classification order will result in a horizontal position accuracy better than the use of control points with different order classifications. Use as many as the number of control points 1, 2 and 3 points, each of which will produce an average horizontal accuracy of ± 11 cm, ± 10 cm, and ± 8 cm.Keywords: the number of control point, accuracy of the horizontal position, vertical position accuracy, GPS survey.
Pengaruh Penambahan Jumlah Titik Ikat terhadap Peningkatan Ketelitian Posisi Titik pada Survei GPS BAMBANG RUDIANTO; NURUL YUHANAFIA
REKA GEOMATIKA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSecara teoritik, salah satu faktor yang dapat meningkatkan ketelitian posisi pada survei GPS adalah pengikatan terhadap titik ikat. Secara geometrik, penambahan jumlah titik ikat akan meningkatkan nilai kekuatan jaring. Penelitian ini membahas aspek praktis pengaruh dari penambahan titik ikat terhadap peningkatan ketelitian posisi titik dalam suatu survei GPS. Geometri jaring berbentuk jaring segitiga yang diikatkan terhadap 1 titik, 2 titik , dan 3 titik ikat. Pengukuran dilakukan dengan metode diferensial statik menggunakan receiver GPS satu frekuensi. Jaring GPS yang diteliti termasuk dalam klasifikasi jaring GPS baseline pendek, dengan panjang baseline di bawah 5 km, sedangkan panjang baseline pengikatan diklasifikasikan sebagai baseline menengah, dengan panjang baseline bervariasi dari 18,70 km sampai dengan 40,01 km. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyaknya jumlah titik ikat yang digunakan dalam proses hitungan penentuan posisi pada survei GPS akan meningkatkan ketelitian posisi horizontal, namun di sisi lain ketelitian tingginya akan menurun. Untuk penggunaan titik ikat lebih dari 1 titik, penggunaan titik-titik ikat dengan klasifikasi orde yang sejenis akan menghasilkan ketelitian posisi horizontal yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan titik-titik ikat dengan klasifikasi orde campuran. Penggunaan jumlah titik ikat sebanyak 1, 2 dan 3 titik, masing-masing akan menghasilkan ketelitian horizontal rata-rata sebesar ± 11 cm, ± 10 cm, dan ± 8 cm.Kata kunci: jumlah titik ikat, ketelitian posisi horizontal, ketelitian posisi vertikal, survei GPSABSTRACTTheoretically, one of the factors that can increase the positioning accuracy of GPS surveying is binding to the control point. Geometrically, the addition of a control point will increase strengh of figure.This study discusses the practical aspects of the effect of the addition of a control point to increase position accuracy in a GPS survey.Geometrical observation is a triangular nets are tied to one, two, and three control point. Observations were performed by static differential method using a single frequency GPS receiver. Network geometry of GPS in the classification of short baseline, with long baseline under 5 km, while the length of the baseline binding classified as intermediate baseline, with baseline length varies from 18.70 km to 40.01 km.The result of this research indicate that the large number of control points used in the process in a matter of positioning accuracy of GPS surveying will increase the horizontal position, but vertical position accuracy will lowly. To use more than one control point, the use of control points with same classification order will result in a horizontal position accuracy better than the use of control points with different order classifications. Use as many as the number of control points 1, 2 and 3 points, each of which will produce an average horizontal accuracy of ± 11 cm, ± 10 cm, and ± 8 cm.Keywords: the number of control point, accuracy of the horizontal position, vertical position accuracy, GPS survey.
PENGUATAN KINERJA MASYARAKAT MELALUI EVALUASI DAN REVITALISASI BANGUNAN BALAI RT 4 KELURAHAN MANGUNHARJO Hapsari, Rahma Nindya Ayu; Sholahudin, Farhan; Anggraini, Nurti Kusuma; Yuhanafia, Nurul; Muna, Yunita Miftahul; Zulfiqor, Rizal Ahmad; Istianti, Monica Ayu
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v8i2.3790

Abstract

Balai RT 4 RW 5 Kelurahan Mangunharjo adalah tempat yang strategis guna memfasilitasi kegiatan masyarakat sekitar. Permasalahan yang terjadi yaitu balai RT yang sudah dibangun sejak tahun 1980an ini sudah mengalami banyak kerusakan akibat pengaruh usia dan pengaruh alam. Hujan lebat dengan curah hujan yang tinggi telah melapukkan kayu kuda-kuda atap balai RT, hingga merobohkan sebagian besar rangkaian struktur atap. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengevaluasi kelayakan struktur dari bangunan balai RT, kemudian perbaikan struktur akan dilakukan sesuai dengan hasil dari analisis struktur, jika bangunan masih layak huni, maka akan dilakukan renovasi dan revitalisasi bangunan, namun jika bangunan sudah tidak layak huni, maka akan diberikan rekomendasi kepada masyarakat sekitar untuk tidak lagi menggunakan bangunan balai RT tersebut sebagai fasilitas kegiatan masyarakat. Solusi permasalahan yang diberikan pada kegiatan ini adalah dilakukannya pemeriksaan terhadap kondisi struktur eksisting baik dari segi kualitas material dan properti struktur lainnya. Metode pemeriksaan fisik bangunan yang digunakan sebagai syarat SLF bidang keselamatan struktur adalah dengan menggunakan pemeriksaan visual terhadap keadaan eksisting struktur dan pengujian fisik struktur dengan non destructive test berupa hammer test pada titik-titik sample tertentu. Berdasarkan hasil pengujian untuk bangunan Balai RT yang masih layak huni dilakukan perbaikan berupa penambahan level lantai, penggantian keramik, dan pengecatan kembali.
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Variasi Mengajar Guru Terhadap Minat Belajar Siswa pada Elemen Rencana Biaya dan Penjadwalan Konstruksi Bangunan Kelas XI DPIBSMK Negeri 2 Kendal Chonora, Angelique; Handayani, Sri; Julianto, Eko Nugroho; Yuhanafia, Nurul
Scaffolding Vol. 13 No. 1 (2024): Scaffolding
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/scaffolding.v13i1.5991

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis persepsi siswa tentang variasi mengajar guru terhadap minat belajar siswa pada elemen rencana biaya dan penjadwalan konstruksi bangunan kelas XI DPIB SMK Negeri 2 Kendal, serta untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang variasi mengajar guru terhadap minat belajar siswa pada elemen rencana biaya dan penjadwalan konstruksi bangunan kelas XI DPIB.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif serta metode penelitian survey, dengan menggunakan analisis deskriptif dan uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan software SPSS 25.0. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI DPIB SMK Negeri 2 Kendal tahun pelajaran 2023/2024. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data angket. Pada penelitian ini memiliki sumbangan pengaruh sebesar 48% dan memiliki persamaan regresi linier sederhana yakni Y = 5,359 + 0,987X yang memiliki arti bahwa jika persepsi siswa tentang variasi mengajar guru berada pada nilai 0, maka minat belajar siswa memiliki nilai sebesar 5,359, sedangkan koefisien regresi sederhana berada pada nilai 0,987, yang memiliki arti bahwa setiap peningkatan persepsi siswa tentang variasi mengajar guru maka akan menyebabkan peningkatan sejumlah 0,987 terhadap minat belajar siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) Persepsi siswa tentang variasi mengajar guru pada elemen rencana biaya dan penjadwalan konstruksi bangunan di kelas XI DPIB SMK Negeri 2 Kendal menunjukkan hasil yakni pada kategori sedang, 2) Minat belajar siswa pada elemen rencana biaya dan penjadwalan konstruksi bangunan di kelas XI DPIB SMK Negeri 2 Kendal menunjukan hasil tingkat pencapaian yang termasuk dalam kategori sedang, 3) Persepsi siswa tentang variasi mengajar guru berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa jika siswa memberikan persepsi yang baik tentang variasi mengajar guru, maka akan mendukung siswa untuk memiliki minat belajar yang baik.
Pengaruh Penggunaan Jobsheet terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Materi Waterpass di Kelas X Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan SMK Negeri 5 Semarang Puspasari, Rizqiana Agista; Tugino; Sucipto; Yuhanafia, Nurul
Scaffolding Vol. 13 No. 2 (2024): Scaffolding
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/scaffolding.v13i2.10691

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh serta efektivitas penggunaan jobsheet terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi waterpass. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan SMK Negeri 5 Semarang yang mengikuti mata pelajaran Teknik Pengukuran Tanah sebanyak 107 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 71 siswa. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pre-test dan post-test berupa soal objektif yang telah di uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, nilai rata-rata post-test kelas eksperimen sebesar 80,95 dan nilai rata-rata post-test kelas kontrol sebesar 60,56.  Dengan analisis uji independent sample t-test diperoleh thitung 7,576 > ttabel 1,667 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Selain itu, hasil penelitian menggunakan perhitungan N-Gain pada kelas eksperimen yang menggunakan media jobsheet diperoleh persentase sebesar 51,99% yang termasuk ke dalam kategori kurang efektif dan perhitungan N-Gain pada kelas kontrol yang tidak menggunakan media jobsheet diperoleh sebesar (-6,93%) yang termasuk ke dalam kategori tidak efektif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan jobsheet memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar kognitif siswa, namun media tersebut masih tergolong kurang efektif digunakan pada pembelajaran praktik waterpass di kelas X Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan SMK Negeri 5 Semarang.
Pengaruh Modul Ajar Multimedia Pada Elemen Dasar Konstruksi Bangunan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X TKP SMK Negeri 7 Semarang Pujangga, Sunan; Kristianto, Virgiawan Adi; Handayani, Sri; Yuhanafia, Nurul
Scaffolding Vol. 13 No. 2 (2024): Scaffolding
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/scaffolding.v13i2.11177

Abstract

Modul ajar multimedia merupakan bentuk inovasi media pembelajaran yang tepat untuk diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan observasi awal, hampir seluruh siswa kelas 10 TKP SMK 7 Negeri Semarang menginginkan dibuatkannya modul ajar multimedia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modul ajar multimedia elemen dasar konstruksi bangunan terhadap hasil belajar siswa Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Perumahan SMK Negeri 7 Semarang tahun 2023/2024. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 10 berjumlah 71 siswa dengan metode penelitian kuantitatif quasi eksperimental non equivalen control group, metode pengumpulan data menggunakan observasi pre-test dan post-test serta kuesioner dengan skala likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar kelas eksperimen mengalami peningkatan nilai secara signifikan dengan N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,2986468 dibandingkan dengan pada kelas kontrol N-Gain sebesar 0,106547224. Kemudian untuk hasil belajar pada kelas eksperimen menunjukan hasil yang baik, didukung dengan data 29 siswa mengalami hasil belajar meningkat dan 7 siswa mengalami hasil belajar yang sama, sedangkan kelas kontrol sebanyak 18 siswa mengalami peningkatan hasil belajar, 8 siswa mengalami penurunan dan 9 siswa mengalami hasil belajar yang sama, dan untuk modul ajar multimedia mendapat respon baik dari siswa dengan nilai 3,4111 untuk aspek kepraktisan modul dan 3,3111 untuk aspek keefektifan modul yang dapat disimpulkan bahwa terdapat hasil yang lebih baik dari kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol.
Implementasi Quick Response Code (QR Code) Untuk Administrasi Berbasis Digital Pada Laboratorium Mekanika Tanah FT Unnes Nuraida; Nurul Yuhanafia; Arief Kusbiantoro
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 17, No. 02, Juni 2025
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v17i2.3424

Abstract

Along with technological advancements, many universities have begun implementing digital-based laboratory administration systems to improve data efficiency and accuracy. However, conventional processes for borrowing laboratory equipment still pose challenges, particularly in terms of record-keeping and data security. This study aims to develop a digital-based Soil Mechanics Laboratory Management System (SIMPALTAN) using the Google Sites platform integrated with Quick Response (QR) Codes. The system is designed to facilitate the borrowing and use of laboratory equipment. Testing was conducted to measure the effectiveness of QR Code usage in improving administrative efficiency. The results indicate that the implementation of QR Codes significantly accelerates the administrative process compared to conventional methods, making this system a viable solution for use in educational laboratory environments.
Menciptakan Generasi Aman Berlalu Lintas Melalui Edukasi Keselamatan Transportasi Bagi Anak Usia Dini Hapsari, Rahma; Taveriyanto, Arie; Sholahudin, Farhan; Kusuma Anggraini, Nurti; Yuhanafia, Nurul; Anfasa Aulia, Faiq; Hudhaifah, Hafi; Nur Salsabila, Azmi Humaimah
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2025): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v9i1.4606

Abstract

Keselamatan transportasi merupakan aspek penting yang perlu diperkenalkan sejak usia dini untuk membentuk perilaku disiplin dan sadar hukum di jalan raya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan keselamatan berlalu lintas pada anak usia dini melalui pendekatan edukatif yang interaktif dan menyenangkan. Bertempat di PAUD Tiara Hati, Semarang, kegiatan dilaksanakan pada 23 Mei 2025 dan melibatkan pelatihan guru, edukasi anak menggunakan alat peraga, serta simulasi menyebrang jalan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman anak terhadap rambu lalu lintas dan keselamatan jalan, serta kesiapan guru dalam mengintegrasikan materi tersebut ke dalam pembelajaran. Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi keselamatan transportasi berbasis alat peraga edukatif merupakan pendekatan efektif dalam menanamkan budaya tertib lalu lintas sejak dini.
Penguatan kesadaran akan pentingnya marka jalan untuk keselamatan anak sekolah di SDN 04 Karangsari Anggraini, Nurti Kusuma; Hapsari, Rahma Nindya Ayu; Yuhanafia, Nurul; Mayasari, Retno; Arifin, Muhammad Faizal Ardhiansyah; Setianto, Rifky Raif; Ammar, Sayful; Christian, Nathanael Legawa
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33945

Abstract

AbstrakKawasan sekolah pada jam masuk dan pulang selalu ramai, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Salah satu solusi mengurangi dampak terjadinya kecelakan lalu lintas dengan membuat marka jalan. Marka jalan menjadi satu hal penting dalam keselamatan, kenyamanan, dan ketertiban untuk pengguna jalan, baik untuk anak-anak sekolah, guru, maupun warga masyarakat setempat. Marka jalan berfungsi sebagai tanda pemberi isyarat lalu lintas dan alat pengendali serta pengaman bagi pengguna jalan. Permasalahan yang ada yaitu belum adanya marka jalan yang terpasang di SDN 04 Karangsari. Sehingga tidak terjaminnya keselamatan khususnya anak sekolah, maka perlu direncanakan fasilitas marka jalan yang memenuhi kebutuhan di SDN 04 Karangsari. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan fasilitas marka jalan guna meningkatkan keselamatan dan memberikan rasa aman kepada anak sekolah ketika menyeberang. Solusi permasalahan yang diberikan pada kegiatan ini adalah dilakukannya pembuatan marka jalan dan memasang rambu lalu lintas seperti rambu menyeberang, rambu hati-hati dan rambu menurunkan kecepatan serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanannya. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi anak-anak sekolah, guru, maupun masyarakat setempat, sehingga dapat meningkatkan keselamatan anak-anak sekolah dengan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di area sekolah. Kata kunci: keselamatan anak sekolah; marka jalan; rambu lalu lintas. AbstractThe school area is always crowded during the hours of entry and exit, so it has the potential to cause traffic accidents. One solution to reduce the impact of traffic accidents is to make road markings. Road markings are one of the important factors in the safety, comfort, and order for road users, both for school children, teachers, and the local community. Road markings function as a traffic signal and a control and safety device for road users. The existing problem is that there are no road markings installed at SDN 04 Karangsari. So that the safety is not guaranteed, especially for school children, it is necessary to plan road marking facilities that meet the needs at SDN 04 Karangsari. The purpose of this community service activity is to provide road marking facilities to improve safety and provide a sense of security to school children when crossing. The solution to the problem given in this activity is to make road markings and install traffic signs such as crossing signs, caution signs and speed signs and involve active community participation in its implementation. The results of this activity are expected to be beneficial for school children, teachers, and the local community, so that it can improve the safety of school children by reducing the risk of traffic accidents in the school area. Keywords: road markings; school safety; traffic signs.