Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efek Pemberian Eucheuma spinosum sebagai Profilaksis dalam Penghambatan Peningkatan SGPT pada Tikus yang Diinduksi Dexamethasone HANDAJANI, FITRI; PERMANA, I GEDE PUTU BAYU TIRTA; TARUNA, DODY; UNTARI, NI KOMANG SRI DEWI
Hang Tuah Medical Journal Vol 21 No 1 (2023): Hang Tuah Medical Journal
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/htmj.v21i1.359

Abstract

Serum Glutamic Pyruvate Transaminase (SGPT) is a specific biomarker for detecting liver disease. This study aimed to determine the effect of giving 200 mg/Kg BW of Euchema spinosum extract as a prophylaxis against increasing SGPT in Rattus norvegicus rats injected with dexamethasone 8mg/Kg BW for six days. This experimental study with a randomized posttest-only control group design using 24 white male rats which were divided into three groups; group 1 was the untreated group, group 2 was given dexamethasone 8 mg/Kg BW for six days, the group 3 was given prophylactic 200 mg/Kg BW Eucheuma sp. extract for 13 days. After the treatment period, the group was terminated, and SGPT levels were measured using Cobas Integra. SGPT levels were then analyzed using SPSS. The normality test results for SGPT levels obtained a value of p> 0.05, and this value was only obtained from group 1 (p = 0.085) and group 2 (p = 0.224), while the group 3 showed that the distribution of data was not normally distributed (p = 0.022). The Kruskal-Wallis test showed a mean difference in SGPT levels between groups. The Mann-Whitney U test obtained a lower SGPT score in group 3 than in group 2 (p=0.007). Group 1, compared to group 3, decreased (p=0.001). Giving extract of Eucheuma sp. at a dose of 200 mg/Kg BW can inhibit the increase in SGPT levels in dexamethasone-induced white male rats (Rattus norvegicus).
Patin sebagai sumber omega 3 untuk menurunkan faktor resiko terjadinya MAFLD karena DM tipe 2 Rahayu, Indri N.; Kumala, Asami Rietta; Taruna, Dody; Husodo, Stefanus Djoni; Dagradi, Eric Mayo; Sukmana, Judya
Surabaya Biomedical Journal Vol 3 No 1 (2023): September 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/sbj.v3i1.114

Abstract

Diet asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) telah diteliti dan terbukti dapat memodulasi peradangan, namun, hanya sedikit beberapa penelitian yang fokusnya pada patobiologi PUFA dengan menggunakan diet isokalori dan isolipid namun belum dapat dijelaskan apakah patologi terkait tersebut disebabkan oleh komposisi diet PUFA, metabolisme lipid, atau obesitas, karena sebagian besar penelitian membandingkan diet dengan yang diberi makan ad libitum. Stres oksidatif dan mitokondria hati berperan dalam patogenesis penyakit hati berlemak nonalcohol. Omega-3 PUFA memiliki peran protektif yang potensial terhadap kerusakan sel oksidatif yang diinduksi ROS pada tikus organ, terutama di hati. Atenuasi hepatic fibrosis oleh EPA (asam eicosapentaenoic) secara signifikan berhubungan dengan kadar ROS hati. EPA juga menekan peningkatan kadar ROS hati dan penurunan penanda oksidatif serum, seperti 8-isoprostan dan feritin. Ikan patin memiliki kandungan asam lemak tak jenuh ganda omega 3 serta selenium yang merupakan antioksidan sehingga dapat menghambat terjadinya progresifisitas kejadian NAFLD maupun MAFLD. Mekanismenya antara lain melalui jalur penghambatan stress oksidatif yang merupakan patofisiologi terjadinya NAFLD maupun MAFLD.
Patin sebagai sumber omega 3 untuk menurunkan faktor resiko terjadinya MAFLD karena DM tipe 2 Rahayu, Indri N.; Kumala, Asami Rietta; Taruna, Dody; Husodo, Stefanus Djoni; Dagradi, Eric Mayo; Sukmana, Judya
Surabaya Biomedical Journal Vol. 3 No. 1 (2023): September 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/sbj.v3i1.114

Abstract

Diet asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) telah diteliti dan terbukti dapat memodulasi peradangan, namun, hanya sedikit beberapa penelitian yang fokusnya pada patobiologi PUFA dengan menggunakan diet isokalori dan isolipid namun belum dapat dijelaskan apakah patologi terkait tersebut disebabkan oleh komposisi diet PUFA, metabolisme lipid, atau obesitas, karena sebagian besar penelitian membandingkan diet dengan yang diberi makan ad libitum. Stres oksidatif dan mitokondria hati berperan dalam patogenesis penyakit hati berlemak nonalcohol. Omega-3 PUFA memiliki peran protektif yang potensial terhadap kerusakan sel oksidatif yang diinduksi ROS pada tikus organ, terutama di hati. Atenuasi hepatic fibrosis oleh EPA (asam eicosapentaenoic) secara signifikan berhubungan dengan kadar ROS hati. EPA juga menekan peningkatan kadar ROS hati dan penurunan penanda oksidatif serum, seperti 8-isoprostan dan feritin. Ikan patin memiliki kandungan asam lemak tak jenuh ganda omega 3 serta selenium yang merupakan antioksidan sehingga dapat menghambat terjadinya progresifisitas kejadian NAFLD maupun MAFLD. Mekanismenya antara lain melalui jalur penghambatan stress oksidatif yang merupakan patofisiologi terjadinya NAFLD maupun MAFLD.