Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

OPTIMALISASI PERAN GURU DALAM LEARNING RECOVERY PASCA PANDEMI PADA PENDIDIKAN DASAR Dewi Nilam Tyas; Farid Ahmadi; Sri Sukasih; Desi Wulandari; Eem Munawaroh
Bahasa Indonesia Vol 20 (2023): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Edisi Khusus Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.20k.5

Abstract

Pandemi Covid-19 mengakibatkan penurunan pengetahuan dan keterampilan akademik peserta didik (learning loss) yang dikhawatirkan berdampak krusial dalam pencapaian target pembelajaran sehingga learning recovery sangat penting diterapkan. Permasalahan yang dihadapi guru-guru Gugus Kemuning adalah kesulitan mengembangkan e-learning sebagai upaya percepatan learning recovery pasca pandemi. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dan keterampilan untuk mengembangkan e-learning, sehingga optimalisasi peran guru dalam learning recovery pasca pandemi pada pendidikan dasar dengan memanfaatkan e-learning penting untuk dilakukan. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru di Gugus Kemuning, Kota Semarang sejumlah 56 guru. Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi: 1) diskusi detail rencana pelaksanaan kegiatan; 2) pemaparan materi learning recovery dengan pemanfaatan teknologi digital, khususnya E-Learning; 3) pendampingan pengembangan dan presentasi hasil E-Learning yang dikembangkan; 5) pengisian kuesioner untuk mengetahui keberhasilan kegiatan. Simpulan kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pemahaman mengenai peran guru dalam learning recovery pasca pendemi, sehingga guru-guru mampu mengaplikasikan pemahaman yang telah diperoleh untuk mengoptimalkan peran guru dalam learning recovery pasca pendemi pada Pendidikan Dasar.
Multimedia Interaktif Macromedia Flash pada Materi Keragaman Budaya Indonesia di Sekolah Dasar Laksana Wahyu Cahyaningsih; Dewi Nilam Tyas
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 57 No 2 (2024): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpp.v57i2.76118

Abstract

The main obstacle underlying this research is the need for teachers to use a greater variety of digital media in teaching science subjects. This research aims to develop interactive Macromedia Flash multimedia, test the feasibility of developing Macromedia Flash interactive multimedia, and test the effectiveness of Macromedia Flash interactive multimedia in improving student learning outcomes on material about Indonesian cultural diversity. The type of research used is included in the R&D (Research and Development) research category using the Borg and Gall model. The subjects in this research were an expert in the field of media, an expert in the field of learning materials, a teacher, and 23 students in class IV elementary school. Data were collected through observation, interviews, documentation, questionnaires, and written tests. The research instrument is a questionnaire sheet with test questions. The data analysis techniques used are descriptive, quantitative, qualitative, and inferential statistics. The research results, namely the media and material experts' feasibility results, were classified as "very feasible." The t-test (paired sample t-test) effectiveness test shows a significant difference between the pre-test and post-test scores. The N-gain results show that the N-gain value is 0.60, which is in the "moderate" improvement category. It was concluded that interactive multimedia (Macromedia Flash) can improve science learning for elementary school students. The implication of this research is that the interactive macromedia flash multimedia that has been developed can be used in learning, especially regarding Indonesian cultural diversity material in elementary schools.
PEMANFAATAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) UNTUK MENDUKUNG ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BAGI GURU DI KOTA SEMARANG Dewi Nilam Tyas; Sri Sukasih; Desi Wulandari; Eem Munawaroh
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The implementation of differentiated learning in Gugus Kemuning Semarang City is less than optimal, one of the reasons is the minimal use of AI (Artificial Intelligence) in the assessment process. So it takes quite a long time to be able to find out the results and analysis of the assessment so that it can be interpreted and followed up. The purpose of this activity is to improve understanding and skills in utilizing AI for assessment in differentiated learning. Limited devices and the prohibition on bringing smartphones to school make their utilization less than optimal. To overcome these obstacles, the platform used in this activity is Quizizz paper mode because students only need to hold the QR code that will be scanned by the teacher. The subjects of this activity were 53 teachers of Gugus Kemuning teacher working group. The stages of implementing the activity include: 1) planning, 2) socialization of assessment principles and utilization of AI in compiling assessment instruments, 3) mentoring the development and presentation of the developed assessment instruments, 5) post-test. Based on the activities that have been carried out, it is known that there has been an increase in knowledge and skills in the use of AI for assessment in differentiated learning, as evidenced by the fact that 82% of participants were able to develop assessments by synchronizing learning plans, implementation and assessments and compiling assessment instruments to be more interesting and interactive using Quizizz. Abstrak Pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasai di Gugus Kemuning Kota Semarang kurang optimal, salah satunya karena minimnya penggunaan AI (Artificial Intelligece) dalam prose penilaian. Sehingga diperlukan waktu yang cukup lama untuk dapat mengetahui hasil dan analisis penilaian untuk dapat diinterpretasikan dan ditindaklanjuti. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan pemanfaatan AI untuk penilaian dalam pembelajaran berdiferensiasi. Keterbatasan gawai dan larangan membawa smartphone ke sekolah menjadikan pemanfatan AI kurang optimal. Untuk mengatasi kendala tersebut, maka platform yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Quizizz paper mode karena peserta didik cukup memegang QR code yang akan dipindai guru. Subjek kegiatan ini adalah 53 guru-guru KKG gugus Kemuning. Tahpan pelaksanaan kegiatan meliputi: 1) perencanaan, 2) sosialisasi prinsip assessment dan pemanfaatan AI dalam penyusunan instrumen assessment, 3) pendampingan pengembangan dan presentasi instrument assessmen,, 5) post test. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, diketahui bahwa terjadi pengingkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pemanfaatan AI untuk assessment dalam pembelajaran berdiferensiasi, dibuktikan bahwa 82% peserta mampu mengembangkan assessment dengan mensinkronkan rencana, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran serta menyusun instrumen penilaian menjadi lebih menarik dan interaktif dengan menggunakan Quizizz.
Energy Transformation Digital Comic as a Post-Pandemic Learning Recovery Effort in Fourth-Grade Elementary School Cefa Yonita Salsabila; Dewi Nilam Tyas
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 13 No 2 (2024): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpiundiksha.v13i2.75317

Abstract

The problem of learning loss due to the COVID-19 pandemic is currently still common in elementary schools. This has an impact on low science learning outcomes for students. This research aims to develop learning media in the form of digital comics as a post-pandemic learning recovery effort. The research method used is the R&D (Research and Development) research method using the Borg & Gall development model. The subjects of this research are material experts and learning media experts. The test subjects for this research were small-scale trials carried out by nine students using purposive sampling techniques and teachers. The test subjects for product effectiveness were 34 students. The methods used to collect data are observation, interviews, questionnaires, and tests. The instruments used to collect data were questionnaire sheets and test questions. The techniques used to analyze data are qualitative, quantitative, and inferential statistical descriptive analysis. The results of this research are digital comic media, which has gone through the revision stage and received high validation scores from media experts and material experts. This media is considered suitable and can be applied in learning and research. After analyzing the N-Gain scores, significant differences were also seen between the pre-test and post-test data, indicating increased students' learning abilities regarding understanding the material in the high category. It was concluded that the digital comics developed could be used to overcome learning loss in elementary schools.
Penyusunan E-Text Literacy Assessment Berbantuan Facilitating Reading Aloud oleh Guru Upaya Peningkatan Nilai Rapor Pendidikan Panca Dewi Purwati; Aldina Eka Andriani; Dewi Nilam Tyas; Muh. Badrus Siroj; Nur Ummi Afifah; Radita Hasanah; Nafisa Alfazuri
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3: Mei 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i3.9321

Abstract

Pengabdian Masyarakat ini dilatarbelakangi oleh nilai literasi dalam rapor pendidikan SD di Gugus Dwarawati Kota Semarang mengalami penurunan. Diprediksi penyebab utamanya adalah minat baca rendah dan kerawanan membaca. Guru sebagai evaluator perlu ditingkatkan pengetahuan tentang instrumen asesmen literasi digital melalui pelatihan penyusunan e-text literacy assessment berbantuan facilitating reading aloud, selanjutnya disebut penyusunan asesmen literasi digital berbantuan suara. Instrumen ini menggunakan aplikasi google drive dan google formulir, agar siswa rawan membaca dapat memanfaatkan suara yang disematkan dalam setiap soal yang ditampilkan dengan menarik. Ada dua tujuan dalam pengabdian ini: 1) mendeskripsikan pelaksanaan pengabdian, dan 2) mendeskripsikan peningkatan kemampuan peserta pelatihan dalam menyusun asesmen literasi digital berbantuan suara dan selanjutnya menerapkannya pada siswa kelas IV. Metode peer tutoring tipe class wide peer tutoring (CWPT) sejalan dengan tujuan yang akan dicapai dalam pengabdian ini. Prapelatihan dilakukan identifikasi jumlah siswa rawan membaca untuk diberikan penanganan melalui literasi dasar berbantuan buku leveling Pelita, Petualangan Literasi Terbaik Siswa. Pelatihan dilakukan dengan menerapkan model project based learning (PjBL) yang berlangsung secara daring dan luring. Asesmen yang baik untuk semua siswa, termasuk siswa yang rawan membaca perlu dibuat jadwal pelaksanaannya, hingga penyajian produk asesmen tersebut. Berdasarkan hasil pelatihan diperoleh peningkatan kemampuan peserta pelatihan sebesar 34,52(dari 43, 98menjadi 78,50). Produk pelatihan berupa asesmen literasi digital berbantuan suara selanjutnya dikemas menjadi Asesmen Kompetensi (AKM) Kelas. Instrumen tersebut diujicobakan keefektifannya pada siswa kelas masing-masing, khususnya kelas IV. Hasil uji keefektifan penerapan asesmen digital tersebut menandakan tingkat keterampilan peserta pelatihan. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan penyusunan e -text literacy assessment berbantuan facilitating reading aloud di Gugus Dwarawati Kota Semarang efektif untuk meningkatkan kemampuan guru menyusun asesmen digital berbantuan suara dan diprediksi dapat meningkatkan nilai rapor pendidikan, khususnya capaian kemampuan literasi membaca, pada siswa kelas V pada pelaksanaan ANBK jenjang sekolah dasar di jenjang Gugus Dwarawati Kota Semarang tahun 2026.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru: Berlatih Mendesain Asesmen Kompetensi Minimum Kelas Berbantuan Suara untuk Siswa SD Panca Dewi Purwati; Aldina Eka Andriani; Dewi Nilam Tyas; Muh. Badrus Siroj; Nur Ummi Afifah; Anita Yuniarti Nurjannah; Semiyem Semiyem
ABDIMAS TERAPAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Terapan Vol. 3 No. 1 (2025): Juni: ABDIMAS TERAPAN: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Terapan
Publisher : Politeknik Kampar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59061/abdimasterapan.v3i1.999

Abstract

The reading literacy performance of elementary students in the Dwarawati Cluster, Semarang City, showed a decline in 2024, despite the national literacy achievement at the elementary level being categorized as good. This decline is suspected to be caused by the presence of upper-grade students categorized as at risk readers those who are not fluent or unable to read. This situation highlights the need to improve teachers’ competence in developing assessment instruments that accommodate students' needs, particularly in the form of digital literacy assessments with voice assistance (e-text literacy assessments using facilitating reading aloud). This community service program aims to: (1) describe reading risk issues among upper-grade students, (2) analyze the literacy scores from the educational report of the schools in the Dwarawati Cluster, and (3) identify the training needs and steps required to equip teachers in designing voice-assisted digital assessments. The training was implemented through Project-Based Learning and Classwide Peer Tutoring (CWPT) models, involving pre-training sessions, offline and online workshops, demonstrations, mentoring, and product trials with fourth-grade students. The training improved teachers’ knowledge and ability to design digital literacy assessments. The resulting assessment product, known as “AKM Kelas,” was tested with students, including those at risk of reading difficulties, and was proven effective in supporting text comprehension. The novelty of this program lies in the integration of voice into digital literacy assessments, directly designed by teachers through a locally relevant project-based approach. Moreover, the training served as a form of Continuous Professional Development (CPD), enhancing teachers’ professionalism while simultaneously addressing students’ literacy challenges. In conclusion, this training program contributed significantly to both teacher competence and students’ literacy outcomes at the elementary level.