Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

OPTIMALISASI PERAN GURU DALAM LEARNING RECOVERY PASCA PANDEMI PADA PENDIDIKAN DASAR Dewi Nilam Tyas; Farid Ahmadi; Sri Sukasih; Desi Wulandari; Eem Munawaroh
Bahasa Indonesia Vol 20 (2023): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Edisi Khusus Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.20k.5

Abstract

Pandemi Covid-19 mengakibatkan penurunan pengetahuan dan keterampilan akademik peserta didik (learning loss) yang dikhawatirkan berdampak krusial dalam pencapaian target pembelajaran sehingga learning recovery sangat penting diterapkan. Permasalahan yang dihadapi guru-guru Gugus Kemuning adalah kesulitan mengembangkan e-learning sebagai upaya percepatan learning recovery pasca pandemi. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dan keterampilan untuk mengembangkan e-learning, sehingga optimalisasi peran guru dalam learning recovery pasca pandemi pada pendidikan dasar dengan memanfaatkan e-learning penting untuk dilakukan. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru di Gugus Kemuning, Kota Semarang sejumlah 56 guru. Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi: 1) diskusi detail rencana pelaksanaan kegiatan; 2) pemaparan materi learning recovery dengan pemanfaatan teknologi digital, khususnya E-Learning; 3) pendampingan pengembangan dan presentasi hasil E-Learning yang dikembangkan; 5) pengisian kuesioner untuk mengetahui keberhasilan kegiatan. Simpulan kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pemahaman mengenai peran guru dalam learning recovery pasca pendemi, sehingga guru-guru mampu mengaplikasikan pemahaman yang telah diperoleh untuk mengoptimalkan peran guru dalam learning recovery pasca pendemi pada Pendidikan Dasar.
ANALISIS PEMANFAATAN SURAT DINAS DAN SURAT PRIBADI DALAM KESEHARIAN: MEMAHAMI DINAMIKA KOMUNIKASI TULIS SEBAGAI CERMINAN INTERAKSI MANUSIA Naufal Faza Asyifa; Marsaa Alyaa Aufaa Adinda; Fayaza Aqila Anindita; Lintang Ardipratiwi; Sri Sukasih
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 1 No. 2 (2023): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v1i2.724

Abstract

Dalam era globalisasi dan transformasi digital, komunikasi tulis melalui surat dinas dan surat pribadi memainkan peran krusial dalam membangun interaksi manusia. Surat dinas, sebagai bentuk formal komunikasi tulis, mencerminkan budaya dan etika organisasi, sementara surat pribadi menggambarkan dimensi personal dan emosional. Meskipun surat pribadi telah bertransformasi ke bentuk digital, generasi muda menghadapi kesulitan menulis surat dinas, menyoroti urgensi literasi tulis formal. Kesopanan dan keterbacaan dalam surat dinas memainkan peran penting, mencerminkan aspek etika dan profesionalisme. Penggunaan surat pribadi untuk informasi rahasia menunjukkan kompleksitas interaksi manusia, dengan kepercayaan dan keintiman sebagai faktor penentu. Penelitian ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk meningkatkan literasi tulis formal melalui program pelatihan, dengan implikasi signifikan pada efektivitas komunikasi dan kebutuhan akan hubungan interpersonal yang mendalam.
ANALISIS STUDI KASUS MEMAHAMI PERMASALAHAN PADA PROSES PEMBELAJARAN MATERI DIALOG DAN PIDATO DI SEKOLAH DASAR (SD) Prima Samtiadji; Shabilla Caesar Novanda; Putri Syahida Nur Sabrina; Vannya Oktavia Crisendy; Sri Sukasih
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 1 No. 2 (2023): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v1i2.758

Abstract

Pendidikan di tingkat dasar merupakan fase kritis dalam pembentukan dasar kemampuan berbahasa anak. Proses pembelajaran materi dialog dan pidato di sekolah dasar (SD) memegang peran sentral dalam mengembangkan keterampilan berbicara dan pemahaman bahasa siswa. Namun, beberapa permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran tersebut dapat memiliki dampak signifikan terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memahami permasalahan materi dialog dan pidato pada sekolah dasar (SD). Metode penelitian dilakukan dengan kualitatif dengan teknik pengambilan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun responden menunjukkan pandangan positif terhadap relevansi materi tersebut, namun masih terdapat beberapa kendala yang perlu diperhatikan. Kendala tersebut melibatkan kesulitan siswa dalam memahami dan menerapkan materi, serta permasalahan psikologis seperti rasa malu dan gugup berbicara di depan kelas. Kesulitan siswa dalam menghafal materi, kurangnya dukungan untuk membangun mental percaya diri, dan kesadaran bahwa materi mungkin tidak selaras dengan perkembangan umur peserta didik juga menjadi tantangan yang perlu diatasi. Untuk mengatasi permasalahan ini, sejumlah strategi dapat diimplementasikan, seperti memberikan akses kepada siswa untuk membaca materi dari berbagai sumber, mendengarkan pidato atau dialog dari berbagai narasumber, memberikan pengenalan pidato sejak dini, dan melibatkan siswa secara aktif dalam berbicara melalui berbagai kegiatan. Selain itu, pentingnya pembentukan keterampilan berbicara juga ditekankan, dengan melibatkan siswa dalam kegiatan ekskul atau klub berbicara, serta melatih percaya diri sejak dini. Penggunaan teknologi modern, seperti video atau rekaman suara, juga dapat membantu dalam memantau perkembangan siswa.
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 8-12 TAHUN Adinda Zulfa Kamila; Chika Insania; Hanna Shafira; Muaffa Fahru Rozaky; Sri Sukasih
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 1 No. 3 (2023): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v1i3.860

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pemahaman anak usia 8-12 tahun dalam pengguanaan ejaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan mengkaji dan menganalisis data secara objektif. Hasil temuan dipaparkan secara deskriptif,melalui analisis melalui angket pertanyaan yang dibagikan kepada responden. Hasil penelitian menunjukan pada penulisan huruf kapital didapatkan hasil dari 40 data yang telah didapat, terdapat 33 responden yang menjawab benar, penulisan kata depan 31 responden menjawab benar, pemakaian tanda baca 33 responden menjawab benar, penulisan kata asing 28 responden menjawab benar, dan penulisan jalan 35 responden menjawab benar. Dari 40 mayoritas responden berusia 11 dan 12 tahun sebesar 27,5% atau 11 orang dan yang kedua berusia 9 tahun sebesar 17,5% atau 7 orang responden. Kemudian yang ketiga berusia 10 tahun dengan persentase 15% atau 6 orang. Dan responden paling sedikit berusia 8 tahun dengan persentase sebesar 12,5% atau 5 orang responden. Berdasarkan hasil pengujian pada reponden umur 8-10 tahun mendapatkan nilai rata-rata kurang 70 sedangkan pada umur 11-12 tahun rata-rata mendapatkan nilai lebih dari 70. Hal tersebut disebabkan pada rentan usia 8-10 tahun belum mempelajari secara mendalam mengenai kaidah ejaan bahasa yang benar. Sedangkan rentan usia 10-12 tahun sudah diberikan materi mengenai kaidah ejaan sesuai dengan PUEBI pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Dalam mengatasi hal tersebut maka guru dapat menerapkan metode Jigsaw. Metode jigsaw adalah jenis pembelajaran kooperatif yang memotivasi siswa dalam berpartisipasi secara aktif dan saling membantu sehingga mereka dapat mencapai hasil yang optimal. Melalui kegiatan pembentukan kelompok awal dan kelompok ahli, model pembelajaran kooperatif Jigsaw menuntut peserta didik untuk bekerja sama dengan saling berkolaborasi.
PEMANFAATAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) UNTUK MENDUKUNG ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BAGI GURU DI KOTA SEMARANG Dewi Nilam Tyas; Sri Sukasih; Desi Wulandari; Eem Munawaroh
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The implementation of differentiated learning in Gugus Kemuning Semarang City is less than optimal, one of the reasons is the minimal use of AI (Artificial Intelligence) in the assessment process. So it takes quite a long time to be able to find out the results and analysis of the assessment so that it can be interpreted and followed up. The purpose of this activity is to improve understanding and skills in utilizing AI for assessment in differentiated learning. Limited devices and the prohibition on bringing smartphones to school make their utilization less than optimal. To overcome these obstacles, the platform used in this activity is Quizizz paper mode because students only need to hold the QR code that will be scanned by the teacher. The subjects of this activity were 53 teachers of Gugus Kemuning teacher working group. The stages of implementing the activity include: 1) planning, 2) socialization of assessment principles and utilization of AI in compiling assessment instruments, 3) mentoring the development and presentation of the developed assessment instruments, 5) post-test. Based on the activities that have been carried out, it is known that there has been an increase in knowledge and skills in the use of AI for assessment in differentiated learning, as evidenced by the fact that 82% of participants were able to develop assessments by synchronizing learning plans, implementation and assessments and compiling assessment instruments to be more interesting and interactive using Quizizz. Abstrak Pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasai di Gugus Kemuning Kota Semarang kurang optimal, salah satunya karena minimnya penggunaan AI (Artificial Intelligece) dalam prose penilaian. Sehingga diperlukan waktu yang cukup lama untuk dapat mengetahui hasil dan analisis penilaian untuk dapat diinterpretasikan dan ditindaklanjuti. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan pemanfaatan AI untuk penilaian dalam pembelajaran berdiferensiasi. Keterbatasan gawai dan larangan membawa smartphone ke sekolah menjadikan pemanfatan AI kurang optimal. Untuk mengatasi kendala tersebut, maka platform yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Quizizz paper mode karena peserta didik cukup memegang QR code yang akan dipindai guru. Subjek kegiatan ini adalah 53 guru-guru KKG gugus Kemuning. Tahpan pelaksanaan kegiatan meliputi: 1) perencanaan, 2) sosialisasi prinsip assessment dan pemanfaatan AI dalam penyusunan instrumen assessment, 3) pendampingan pengembangan dan presentasi instrument assessmen,, 5) post test. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, diketahui bahwa terjadi pengingkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pemanfaatan AI untuk assessment dalam pembelajaran berdiferensiasi, dibuktikan bahwa 82% peserta mampu mengembangkan assessment dengan mensinkronkan rencana, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran serta menyusun instrumen penilaian menjadi lebih menarik dan interaktif dengan menggunakan Quizizz.
Speaking, Playing, Learning: Unveiling the Potential of Role Playing Models in Differentiated Elementary Education Zaenatul Wasilah; Sri Sukasih
Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 8 No. 3 (2024): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jipp.v8i3.83604

Abstract

Students' lack of confidence in speaking skills in primary schools is often caused by a lack of exposure, active practice, and learning approaches that do not support students' diverse learning styles. This hurts the development of their speaking skills. So, this study aims to evaluate the effectiveness of role-playing models in differentiated learning on speaking skills and learning outcomes of grade IV students in elementary school. This study used a quasi-experimental method with a nonequivalent control group design, involving 56 grade IV students as samples. The data collection methods used were tests and observations using research instruments like tests and observation sheets. After the data was collected, it was analyzed using an independent sample t-test. The results showed that role-playing models significantly improved students' speaking skills and learning outcomes compared to the conventional method. So, it can be concluded that the role-playing model is efficacious in improving students' speaking skills and learning outcomes. This study's results significantly contribute to developing more innovative and needs-oriented learning strategies for students.
Peningkatan Keterampilan Penyusunan Desain Pembelajaran Deep Learning melalui Pemanfaatan Virtual Laboratory di Sekolah Dasar Dewi Nilam Tyas; Sri Sukasih; Panca Dewi Purwati; Desi Wulandari; Eem Munawaroh
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2025): Mewujudkan Perguruan Tinggi Berdampak Melalui Integrasi Program Pengabdian dan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan di Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Kemuning, Kota Semarang diketahui bahwa masih terdapat kesulitan penyusunan desain pembelajaran yang berkesadaran, bermakna dan menyenangkan terutama untuk kegiatan belajar yang memerlukan praktikum namun terhalang keterbatasan sarana-prasarana. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkakan pengetahuan dan keterampilan penyusunan desain pembelajaran dengan pendekatan deep learning melalui pemanfaatan virtual laboratory untuk mengatasi kendala yang ada. Sasaran pengabdian ini adalah guru-guru KKG Gugus Kemuning dengan target 60 peserta. Kegiatan dilaksanakan dengan metode pretes-postest secara individu untuk mengukur peningkatan pengetahuan terkait desain pembelajaran dan platform yang dikaji, tutorial, diskusi, dan praktik serta pendampingan penugasan dan konfirmasi untuk mengetahui peningkatan keterampilan dalam penyusunan desain dengan memanfaatkan virtual laboratory. Hasil kegiatan menunjukkan adanya kenaikan pengetahuan dan keterampilan dalam penyusunan desain dengan memanfaatkan virtual laboratory. Guru-guru sebagai peserta kegaitan mampu menyusun desain pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan peserta didik secara kontekstual. Berdasarakan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningktatan pengetahuan dan keterampilan peserta kegaitan dalma penyusunan desain pembelajaran deep learning dengan memanfaatkan phet Colorado sebagai virtual laboratory. Semoga hasil pengabdian ini dapat diimplementasikan dalam kegaitan sehari-hari dan ditindaklanjuti dalma kegiatan pengabdian berikutnya.
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 8-12 TAHUN Adinda Zulfa Kamila; Chika Insania; Hanna Shafira; Muaffa Fahru Rozaky; Sri Sukasih
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 1 No. 3 (2023): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v1i3.860

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pemahaman anak usia 8-12 tahun dalam pengguanaan ejaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan mengkaji dan menganalisis data secara objektif. Hasil temuan dipaparkan secara deskriptif,melalui analisis melalui angket pertanyaan yang dibagikan kepada responden. Hasil penelitian menunjukan pada penulisan huruf kapital didapatkan hasil dari 40 data yang telah didapat, terdapat 33 responden yang menjawab benar, penulisan kata depan 31 responden menjawab benar, pemakaian tanda baca 33 responden menjawab benar, penulisan kata asing 28 responden menjawab benar, dan penulisan jalan 35 responden menjawab benar. Dari 40 mayoritas responden berusia 11 dan 12 tahun sebesar 27,5% atau 11 orang dan yang kedua berusia 9 tahun sebesar 17,5% atau 7 orang responden. Kemudian yang ketiga berusia 10 tahun dengan persentase 15% atau 6 orang. Dan responden paling sedikit berusia 8 tahun dengan persentase sebesar 12,5% atau 5 orang responden. Berdasarkan hasil pengujian pada reponden umur 8-10 tahun mendapatkan nilai rata-rata kurang 70 sedangkan pada umur 11-12 tahun rata-rata mendapatkan nilai lebih dari 70. Hal tersebut disebabkan pada rentan usia 8-10 tahun belum mempelajari secara mendalam mengenai kaidah ejaan bahasa yang benar. Sedangkan rentan usia 10-12 tahun sudah diberikan materi mengenai kaidah ejaan sesuai dengan PUEBI pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Dalam mengatasi hal tersebut maka guru dapat menerapkan metode Jigsaw. Metode jigsaw adalah jenis pembelajaran kooperatif yang memotivasi siswa dalam berpartisipasi secara aktif dan saling membantu sehingga mereka dapat mencapai hasil yang optimal. Melalui kegiatan pembentukan kelompok awal dan kelompok ahli, model pembelajaran kooperatif Jigsaw menuntut peserta didik untuk bekerja sama dengan saling berkolaborasi.
ANALISIS KEBUTUHAN E-LKPD BERBANTUAN CANVA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MEMBACA DAN KEMANDIRIAN SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 6 KOTA TEGAL Ike Yunia Meka; Sudarmin; Sri Wardani; Bambang Subali; Wahyu Lestari; Sri Sukasih; Kurotul Aeni
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 3 (2024): Volume 09 No. 03 September 2024.
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i3.21613

Abstract

Penguasaan konsep membaca dan kemandirian siswa sekolah dasar masih menjadi tantangan dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan e-LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik) dengan bantuan Canva sebagai upaya untuk meningkatkan penguasaan konsep membaca dan kemandirian siswa sekolah dasar. Analisis ini juga menyoroti pentingnya integrasi multimedia dan desain grafis yang menarik dalam pembuatan LKPD untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara terstruktur, dan penyebaran angket kepada guru dan siswa di beberapa sekolah dasar. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan kebutuhan akan e-LKPD dengan bantuan Canva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-LKPD berbantuan Canva sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Fitur-fitur yang disediakan Canva, seperti desain visual yang menarik, kemudahan penggunaan, dan kolaborasi online, dapat memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif, interaktif, dan menyenangkan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan penguasaan konsep membaca dan kemandirian siswa sekolah dasar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah e-LKPD berbantuan Canva berpotensi menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar dalam menghadapi tantangan era digital. Pengembangan e-LKPD berbantuan Canva perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.