Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Partisipasi Masyarakat dalam Penanaman Mangove untuk Meningkatkan Ekowisata di Kelurahan Klawalu Kota Sorong Murni; Kadir, Muhammad Arifin Abd; Abu, Nur; Ibal, La
AJAD : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2023): DECEMBER 2023
Publisher : Divisi Riset, Lembaga Mitra Solusi Teknologi Informasi (L-MSTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59431/ajad.v3i3.222

Abstract

Klawalu Mangrove Ecotourism, a mangrove forest area in Sorong City, Southwest Papua, has great potential as a significant tourist destination. Therefore, increasing community involvement in mangrove planting is very important to support ecotourism development. Ecotourism not only provides natural entertainment to tourists but also aims to enable tourists to actively participate in environmental conservation efforts. Apart from that, it is also hoped that tourists will gain a deep understanding of the complexity of the environment, forming an awareness of the importance of preserving the region, both now and in the future. This service aims to increase community participation in planting mangroves to improve ecotourism in Sorong City. With this service, it can increase public awareness of the importance of an educational, green, and clean environment and strengthen community initiatives to protect, maintain, and improve the function of the environment. So with mangrove ecotourism, the welfare of local communities can increase. Through the implementation of ecotourism, it is hoped that opportunities will be created for the growth of MSMEs.
PERAN PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT LOKAL DI DISTRIK SORONG UTARA KOTA SORONG (Studi Pada Pedagang Lokal Mama-mama Papua Di Depan Jupiter Super Market) Kadir, Muhammad Arifin Abd; Ali, Muhammad; Salmah, Ummu
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Agustus)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i3.3770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat Kebijakan Pemerintah terhadap Pedagang Lokal Mama-Mama Papua di Distrik Sorong Utara Kota Sorong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Jenis penelitian yang dilakukan dalam skripsi adalah penelitian lapangan. Hasil dalam penelitian ini yaitu 1. Pedagang Lokal merupakan tanggung jawab besar bagi pemerintah untuk bisa di kembangkan, karena pedagang lokal terutama mama-mama papua yang berjualan sekarang bersaing dengan pedagang atau retail modern. 2. Dalam pengembangan pedagang lokal ini membutuhkan strategi yang jelas dan tepat dari pemerintah sendiri guna bisa menjawab setiap permasalahan yang ada dalam pengembangan pedagang-pedagang lokal terutamamama-mama papua. Saran yaitu Peran Pemerintah Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Lokal Di Distrik Sorong Utara Kota Sorong masih perlu dan harus ditingkatkan yaitu dengan mengadakan sosialisai atau pelatihan untuk meningkatkan keahlian pedagang lokal dalam berdagang serta bantuan dalam pemodalan dan fasilitas yang menunjang kegiatan berdagang.
Peran Lembaga Pemerintah Terhadap Perlindungan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak: Studi Kasus di Kota Sorong Papua Barat Daya Kadir, Muhammad Arifin Abd; Salmawati, Salmawati; Fajeriana, Nurul; Ali, Muhammad; Amri, Irman
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 9 No. 1 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v9i1.2925

Abstract

Kekerasaan pada perempuan dan anak masalah yang perlu diseriusi terutama di kota sorong masih sangat tinggi tujuan dalam penelitian ini untuk mengkaji peran lembaga perlindungan terhadap korban kekerasan perempuan dan anak di Kota Sorong. Metode pada penelitian ini pendekatan kualitatif dengan hasil rendahnya pengetahuan yang hanya sekitar 20-25% untuk beberapa lembaga menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat di Kota Sorong tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang lembaga perlindungan kekerasaan, Masyarakat masih ambingu tentang Tantangan dalam melaporkan kasus dan menghadapi hambatan dalam mengakses proses hukum untuk melindungi diri mereka atau orang lain dan Lembaga perlindungan memberikan edukasi kepada masyarakat masih kurang guna meningkatkan kesadaran masyarakat. Kesimpulan pada penelitian ini adalah Lembaga pemerintah memberikan perhatian lebih seperti penyediaan Layanan Perlindungan dan Bantuan karena Lembaga pemerintah di Kota Sorong, Papua Barat Daya, memiliki peran dalam menyediakan layanan perlindungan dan bantuan bagi korban kekerasan perempuan dan anak. Hal ini meliputi tempat penampungan, konseling, pendampingan hukum, dan fasilitas medis. Pemerintah memiliki peran dalam menegakkan hukum untuk memastikan pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak mendapat sanksi yang setimpal. Pemerintah memiliki peran dalam melakukan advokasi dan pegawasan untuk mendorong kesadaran masyarakat dan dukungan terhadap perlindungan perempuan dan anak
THE ROLE OF LEADERSHIP IN THE WORK MOTIVATION OF STATE CIVIL APPARATUSES IN PUNCAK CENDERAWASIH VILLAGE OFFICES, SORONG CITY Salmah, Ummu; Kadir, Muhammad Arifin Abd; Ali, Muhammad; Kamaluddin, Kamaluddin
Natapraja Vol 11, No 1 (2023): Policy Reform
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/natapraja.v11i1.58333

Abstract

  Work motivation that encourages enthusiasm or enthusiasm for work following organizational goals. And the challenge is one employee with another employee who is driven by different work urges. Many things affect a person's work motivation both from within the individual and external factors. The role of leadership is one of the factors that influence employee work motivation in providing services. The leadership role is at the core of the organization's progress and retreat. Based on the explanation above, this study aims to determine the role of leadership in increasing the work motivation of the State Civil Apparatus in Puncak Cendrawasih Village, Sorong City. The research method used is qualitative. Then the data collection techniques include observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques are the way the data is obtained in the study so that conclusions are obtained, and both primary data and secondary data are carried out to complement the data from the results obtained. This study shows that the role of leadership in Puncak Cendrawasih Village, Sorong City is not yet optimal in increasing employee performance motivation. This can be seen from the lack of encouragement to encourage the work system, not giving praise or praise to employees who excel, lack of work discipline, less satisfaction with the work system in the office, and lack of employees towards their employees. The decisions taken by the leadership in Puncak Cendrawasih Village, Sorong City have not been to the expectations of their employees.
MANAGEMENT OF VILLAGE FUND ALLOCATION IN KAMPUNG FAFI MARIAT DISTRICT OF SORONG REGENCY Kadir, Muhammad Arifin Abd; Suaib, Hermanto; Hardiyanti, Putri
Natapraja Vol. 9 No. 2 (2021): Public Management
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/natapraja.v9i2.44366

Abstract

Planning and implementation of Village Fund Allocation activities, has shown an accountable and transparent management. Meanwhile, in terms of accountability, the physical results have shown an accountable and transparent implementation, but from the administrative side, further guidance is still needed, because it is not fully in accordance with the provisions. The main obstacle is the ineffectiveness of fostering village government officials and human resource competencies, so that they still need assistance from local government officials on an ongoing basis. This study aims to describe the management of village funds in terms of the management of village fund allocations that have not been in accordance with applicable regulations. The research method using qualitative. Data collection techniques by observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques, the data collected in this study, both primary data and secondary data were re-examined in order to determine the completeness of the data obtained. The results of this study indicate that for the planning and implementation of development activities, community empowerment in Fafi Village, Mariat District which utilizes village funds, lacks optimization of management, but in terms of being responsible for the physical results and effectiveness of the use of development that is felt by the community is also lacking. The main obstacles in utilizing village funds in Fafi Village, Mariat District, Sorong Regency are inadequate infrastructure and lack of socialization to the community so that they still need assistance from the District Government officials on an ongoing basis. 
PEMBERDAYAAN PERANGKAT DESA, MASYARAKAT, DAN PEMUDA DALAM MANAJEMEN PEMBANGUNAN DESA BERWAWASAN LINGKUNGAN DENGAN PRAKTIK KONSERVASI PESISIR Kadir, Muhammad Arifin Abd; Fajeriana, Nurul; Refra, Mohamad Saleh; Hasriyanti, Hasriyanti; Sulfiana, Sulfiana; Salmawati, Salmawati
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3705

Abstract

Kegiatan ini adalah kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengelola pembangunan desa yang berkelanjutan, terutama di wilayah pesisir yang rentan terhadap kerusakan lingkungan. Program ini bertujuan untuk memberdayakan perangkat desa, masyarakat, dan pemuda dalam manajemen pembangunan desa dengan fokus pada praktik konservasi pesisir. Metode pengabdian ini meliputi beberapa tahap: (1) Sosialisasi mengenai manajemen pembangunan desa yang berwawasan lingkungan, di mana materi tentang pentingnya pelestarian ekosistem pesisir disampaikan kepada peserta; dan (2) Penanaman bibit mangrove di kawasan pesisir, yang dilakukan secara gotong-royong oleh masyarakat setempat dengan bimbingan dari tim pengabdi. Evaluasi program dilakukan melalui sesi tanya jawab, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya dan berdiskusi dengan tim pengabdi mengenai praktik manajemen pembangunan desa dan teknik penanaman mangrove yang benar. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya konservasi pesisir. Masyarakat tidak hanya lebih memahami pentingnya manajemen pembangunan desa yang berwawasan lingkungan, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk menjaga kelestarian ekosistem pesisir melalui kegiatan penanaman mangrove. Upaya ini diharapkan dapat menjadi model keberlanjutan bagi pembangunan desa di kawasan pesisir lainnya.
Sosialisasi: Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Pengambilan Keputusan Publik Kadir, Muhammad Arifin Abd; Purwanti, Nanik; Nurjannah, Siti; Ichwan, Saiful; Saeni, Agil; Salmah, Ummu; Hasriyanti, Hasriyanti; Refra, Mohamad Saleh
SINAR SANG SURYA Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v9i1.3962

Abstract

Keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan publik merupakan aspek penting untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang inklusif, transparan, dan akuntabel. Namun, tantangan seperti rendahnya literasi politik dan ketimpangan akses informasi masih menghambat partisipasi masyarakat, terutama di tingkat lokal. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, terhadap pentingnya partisipasi publik.Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi yang melibatkan pegawai kelurahan dan distrik, warga masyarakat, serta mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong. Pemaparan materi oleh narasumber disertai sesi tanya jawab dan diskusi interaktif menjadi metode utama dalam pelaksanaan kegiatan. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terkait konsep partisipasi publik dan identifikasi tantangan lokal, seperti kurangnya akses informasi dan rendahnya kepercayaan terhadap proses formal. Diskusi yang berlangsung juga menghasilkan rekomendasi strategis, seperti penguatan peran tokoh masyarakat, penggunaan media lokal, dan pelatihan bagi pegawai pemerintah untuk mendukung keterlibatan masyarakat.Kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan tinggi dalam mendorong partisipasi publik. Sosialisasi yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan diharapkan mampu menciptakan proses pengambilan keputusan publik yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Distrik Aimas.
PERAN STAKEHOLDER DALAM MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM PADA PEMANFAATAN KEKAYAAN INTELEKTUAL DAERAH Hasriyanti, Hasriyanti; Fajeriana, Nurul; Kadir, Muhammad Arifin Abd; Lestaluhu, Rajab; Mursid, Akhmad Faqih; Naim, Sokhib
PROFICIO Vol. 6 No. 2 (2025): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v6i2.4616

Abstract

Kekayaan Intelektual (HAKI) merupakan hak eksklusif yang diberikan kepada individu atau kelompok atas hasil cipta, karya, atau inovasi mereka. Pelanggaran HAKI berdampak serius, termasuk kerugian ekonomi, penurunan kualitas produk, persaingan tidak sehat, hingga hilangnya kepercayaan konsumen. Dalam menghadapi tantangan ini, pengabdian masyarakat berupa penyuluhan bertujuan meningkatkan pemahaman stakeholder terkait upaya pencegahan pelanggaran HAKI dan penguatan perlindungan hukum di tingkat daerah. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pemaparan materi, diskusi interaktif, dan tanya jawab yang melibatkan aparat penegak hukum, pelaku usaha, dan instansi terkait. Materi penyuluhan mencakup pengertian HAKI, jenis perlindungan yang tersedia, regulasi hukum, dampak pelanggaran, serta strategi pencegahan berbasis kolaborasi antar pihak. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta belum memahami sepenuhnya dampak pelanggaran HAKI dan pentingnya perlindungan hukum. Solusi yang ditawarkan mencakup pendidikan masyarakat, penerapan regulasi tegas, penguatan pengawasan, dan kolaborasi lintas sektor. Penyuluhan ini diharapkan mendorong kreativitas, inovasi, dan pemanfaatan kekayaan intelektual secara optimal sekaligus mencegah potensi pelanggaran. Dengan strategi yang tepat dan kerja sama yang erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, perlindungan HAKI dapat diperkuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah.
E-Sakip Sebagai Media Peningkatan Kinerja Aparatur Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2020 Kelibay, Ismed; Kadir, Muhammad Arifin Abd; Salmah, Ummu; Nurjannah, Siti
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 11 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v11i1.4506

Abstract

The research conducted provides an in-depth examination of the implementation of E-SAKIP as a medium to improve the performance of government apparatus in Sleman Regency in delivering electronic-based public services in 2020. The method used is qualitative research. Data sources come from the E-SAKIP platform of the Sleman Regency Government, as well as relevant journal articles. The data were analyzed using Nvivo 12 Plus. The research findings show that in 2020, the performance of the Sleman Regency government apparatus in providing public services improved significantly thanks to the implementation of E-SAKIP. Despite the COVID-19 pandemic, the services delivered to the public were carried out optimally. Based on these findings, it is concluded that the presence of E-SAKIP has had a positive impact on improving the performance of government personnel, public programs, and activities, as well as budget absorption in line with targets. To provide simpler, faster, more effective, and efficient services, E-SAKIP enables services to be accessed electronically—easily, quickly, anytime, anywhere, and under any circumstances.
URBAN FARMING: BUDIDAYA SAYURAN DAUN DI LAHAN SEMPIT DENGAN PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK Fajeriana, Nurul; Tahang, Heriyanti; Kadir, Muhammad Arifin Abd; Nurjannah, Siti; Febriadi, Ihsan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30209

Abstract

Abstrak: Urbanisasi yang pesat di wilayah perkotaan seperti Kota Sorong telah menyebabkan keterbatasan lahan pekarangan serta meningkatnya volume sampah rumah tangga, sehingga diperlukan solusi inovatif untuk mendorong kemandirian pangan sekaligus menjaga kesehatan lingkungan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan hardskill dan softskill ibu-ibu Aisyiyah dalam bidang budidaya pertanian perkotaan (urban farming) dengan memanfaatkan lahan sempit dan pengelolaan sampah rumah tangga. Mitra kegiatan ini adalah kelompok ibu-ibu dari organisasi ‘Aisyiyah Kota Sorong, dengan lokasi kegiatan bertempat di Sekretariat Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Sorong, Papua Barat Daya. Kegiatan yang dilakukan mencakup pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari sampah dapur (organik), pemanfaatan sampah anorganik sebagai wadah tanam, serta praktik teknik budidaya sayuran daun melalui vertikultur, hidroponik sistem wick, dan akuaponik sederhana (Budikdamber). Metode pelaksanaan terdiri dari penyuluhan, demonstrasi, praktik langsung, serta pendampingan intensif. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta, dari 61,81% menjadi 88,13% berdasarkan hasil post-test. Para peserta menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan teknik urban farming di rumah masing-masing, termasuk dalam memproduksi pupuk cair, memanfaatkan limbah anorganik, dan merawat sistem Budikdamber. Program ini memberikan dampak positif tidak hanya dalam menciptakan kemandirian pangan rumah tangga, tetapi juga dalam meningkatkan kesadaran terhadap pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat direplikasi oleh komunitas dan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah lainnya dalam mendukung pembangunan pertanian perkotaan berkelanjutan di Kota Sorong.Abstract: Rapid urbanization in urban areas such as Sorong City has led to limited household land and increased domestic waste, necessitating innovative solutions to support food self-sufficiency while promoting environmental health. This community service program aims to improve the hardskills and softskills of Aisyiyah women in the field of urban farming by utilizing narrow spaces and managing household waste effectively. The program’s partner consists of women from the Aisyiyah organization in Sorong City, with activities conducted at the Secretariat of the Aisyiyah Regional Leadership, Papua Barat Daya Province. The activities include training on producing liquid organic fertilizer from kitchen waste (organic), utilizing inorganic waste as planting containers, and practicing various urban farming techniques such as vertical farming, wick hydroponics, and simple aquaponics (Budikdamber). The implementation methods consisted of counseling, demonstrations, hands-on practice, and intensive mentoring. The results showed a significant increase in participants’ knowledge and skills, from 61.81% to 88.13% based on post-test results. Participants demonstrated the ability to apply urban farming techniques at home, including producing liquid fertilizer, using recycled materials as planting media, and maintaining Budikdamber systems. This program had a positive impact not only on household food independence but also on raising awareness of environmentally friendly waste management practices. The success of this initiative is expected to be replicated in other communities and Muhammadiyah Autonomous Organizations (Ortom) to support sustainable urban agriculture development in Sorong City.