Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Skrining Fitokimia Daun Sirih Cina (Peperomia pellucida L.) dari Kecamatan Bireun Bayeun, Aceh Timur Permadani, Arsyka; Nikmah, Hidayatun; Halimatussakdiah; Mastura; Amna, Ulil
JURNAL QUIMICA Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jq.v6i1.10259

Abstract

Tanaman daun sirih cina (Peperomia pellucida L.) merupakan tanaman rumput liar yang banyak tumbuh di lahan tidak rata, di celah-celah batu, bahkan di lingkungan hutan, yang banyak digunakan sebagai obat tradisional khususnya di Indonesia. Tanaman ini termasuk dalam famili Piperaceae dan memiliki sifat antibiotik, antibakteri, analgesik, antiinflamasi, antijamur, antikanker, antioksidan, dan antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada tanaman daun sirih cina (P. pellucida L.). Berdasarkan uji fitokimia yang dilakukan, daun sirih mengandung senyawa golongan steroid, triterpenoid, fenol,tanin, dan flavonoid.
Identifikasi Asam Mefenamat pada Jamu Pegal Linu di Pasar Tradisional Kota Langsa Mastura; Fitriani; Permadani, Arsyka; Maryam, Pipit
JURNAL QUIMICA Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jq.v5i1.10310

Abstract

Jamu merupakan salah satu jenis obat tradisional yang dapat dikatakan sangat tergolong papuler dikalangan masyarakat. Saat ini jamu banyak sekali diproduksi oleh usaha rumahan yang dapat dikatakan bisa memenuhi ketersediaan pasar. Seiring bertambahnya teknologi saat ini jamu banyak tersedia dalam bentuk cair, serbuk, pil, kapsul, maupun seduhan. Hal tersebut dapat menjadi pemicu berkembangnya jamu sebagai obat tradisional. Perkembangan teknologi tersebut juga dapat menjadi salah satu dampak sebagian masyarakat yang memproduksi jamu melakukan hal curang seperti dengan penambahan BKO (bahan kimia obat) guna untuk meningkatkan kecepatan jamu yang dijual bereaksi cepat. Contoh dari BKO yang dapat ditambahkan yaitu asam mefenamat. Efek samping dari penambahan asam mefenamat tersebut yaitu menyebabkan tukak lambung, trombositopenia, anemia hemolitik, diare, dan ruam kulit. Oleh karena itu tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menginformasikan kepada masyarakat sebagai konsumen agar dapat berhati hati dalam pembelian jamu pegal linu yang tersebar dipasar tradisional Kota Langsa. Pada penelitian ini digunakan metode spektrofotometri UV-VIS. Hasil dari spektra yang terbaca yaitu pada Panjang gelombang (250 dan 350) untuk sampel A (3,631 dan 5,000), sampel B (3,630 dan 5,000), sampel C (3,626 dan 5,000), sampel larutan baku asam mefenamat (-0,398 dan 0,162). Ketiga sampel jamu tersebut tergolong aman dan tidak ada kandungan asam mefenamat.
PEMANFAATAN VCO (VIRGIN COCONUT OIL) BERBASIS REMPAH SEBAGAI SOLUSI ALAMI UNTUK PENYEMBUHAN LUKA BAGI MASYARAKAT TK AL-IKHSAN ACEH TIMUR Sari, Mulia Safrida; Nurul Hayati, Siti; Fitiriani; Permadani, Arsyka; Yulistiani, Indri; Hana Irfa, Anisa; Meutia; Safrida Sari, Mulia; Halimatussakdiah; Mastura; Amna, Ulil; Ilman Navia, Zidni; Niaci, Sarah
Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (Mardika) Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (MARDIKA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/mardika.v3i1.10676

Abstract

Proyek kemanusiaan bertajuk pemanfaatan VCO berbasis rempah sebagai solusi alami untuk penyembuhan luka ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di TK Al-Ikhsan, Aceh Timur, mengenai manfaat Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai alternatif alami untuk pengobatan luka. Proyek ini dirancang dengan pendekatan edukatif dan aplikatif melalui sosialisasi tentang cara pembuatan VCO yang diperkaya dengan rempah-rempah, seperti jahe merah, temulawak, kunyit, dan lengkuas, yang diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Kegiatan meliputi penyuluhan langsung, demonstrasi praktis pembuatan VCO, serta distribusi produk siap pakai kepada masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta mengenai manfaat VCO dalam penyembuhan luka dan perawatan kulit, serta tingginya minat masyarakat untuk mengadopsi produk alami dalam kehidupan sehari-hari. Pengenalan VCO sebagai solusi kesehatan berbasis bahan alami diharapkan dapat menjadi alternatif yang aman, efektif, dan berkelanjutan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat