This study aims to obtain information on genetic parameters and the best level of resistance of several papaya genotypes to mealybugs (Paracoccus marginatus) using the choice test method. This research was conducted in Cot Cut Village, Aceh Besar District, from April to July, 2022. Data analysis used a completely randomized design (CRD) non-factorial pattern with plant genotypes as treatments. Each genotype was repeated 3 times with 3 samples per replication. The seeds of papaya genotypes used amounted to 99 seeds from 11 genotypes, the genotypes used were Dapina (USK7), Carisya (USK1), Calina (USK4), Carmida (USK6), 3 genotypes from the cross USK7 X USK4, USK1 X USK7, USK7 X USK6, and 4 local Acehnese genotypes from Saree. Data analysis used Analysis of Variance (ANOVA), then continued with the Least Significance Test at the 5% level. The results showed that there were genotypes with resistant category on mealybugs pest USK1XUSK7, USK1 with each attack intensity value of 23.01%, 24.62%, the lowest number of ovisacs was found in the genotype of the cross SK1XUSK7 with an average number of 3.00 ovisacs. The heritability value with high category was found in the character of plant height. There is a very significant correlation in the character of papaya plant resistance, namely the intensity of attack with the number of ovicides with a very significant positive value of 0.80. Keywords: genetic parameters; mealybug; papaya genotypes; resistance INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai parameter genetik dan tingkat ketahanan terbaik tanaman pepaya terhadap hama kutu putih (Paracoccus marginatus) menggunakan metode choice test (dengan pilihan). Penelitian dilakukan di Desa Cot Cut, Kabupaten Aceh Besar, pada April sampai Juli 2022. Analisis data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola non faktorial dengan genotipe tanaman sebagai perlakuan. Masing-masing genotipe diulang sebanyak 3 kali dengan 3 sampel tiap ulangan. Benih genotipe pepaya yang digunakan berjumlah 99 benih dari 11 genotipe, genotype yang digunakan yaitu Dapina (USK7), Carisya (USK1), Calina (USK4), Carmida (USK6), 3 genotipe hasil persilangannya USK7 X USK4, USK1 X USK7, USK7 X USK6, dan 4 genotipe lokal Aceh yang berasal dari Saree. Analisis data menggunakan analisis Varians (ANOVA), kemudian dilanjutkan dengan Uji Signifikansi Terkecil pada tingkat 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat genotipe dengan kategori tahan terhadap hama kutu putih USK1XUSK7, USK1 dengan masing-masing nilai intensitas serangan 23,01%, 24,62%, jumlah ovisak terendah dijumpai pada genotipe hasil persilangan SK1XUSK7 dengan jumlah rata-rata sebanyak 3,00 ovisak. Adapun nilai heritabilitas dengan kategori tinggi dijumpai pada karakter tinggi tanaman. Terdapat korelasi yang signifikan sangat nyata pada karakter ketahanan tanaman pepaya yaitu intensitas serangan dengan jumlah ovisak dengan nilai positif sangat nyata 0,80. Kata kunci: genotipe papaya; hama kutu putih; ketahanan; parameter genetik