Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek (JASINTEK)

Mempromosikan Efisiensi Sumber Daya Melalui Eco-Lokalisme: Analisis Keberlanjutan Desa Energi Berdikari Berbasis Biogas Paramita, Delly; Handayani, Khotimah Ummi; Harahap, Reiki Nauli
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 6 Vol. 1 Oktober, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v6i1.152

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan sumber daya yang melimpah, terutama sumber daya alamnya, yang sampai sekarang mampu memberikan banyak manfaat bagi manusia dalam pemenuhan berbagai kebutuhan, termasuk kebutuhan ekonomi. Sumber daya terbagi menjadi dua yaitu sumber daya manusia dan sumber daya alam. Kedua sumber daya ini saling terkait. Manusia bergantung pada sumber daya alam untuk kebutuhan keberlangsungan hidupnya, dan sumber daya alam membutuhkan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatannya. Penelitian ini akan mengukur tingkat keberlanjutan program pengelolaan energi berbasis biogas yang dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan – Wilayah Operasi Minas Siak di Desa Mukti Sari, Provinsi Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah participatory rural appraisal (PRA). Proses pengukuran keberlanjutan program dilakukan menggunakan mix-methods penggabungan antara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program biogas memiliki dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi rumah tangga dan kemandirian energi di masyarakat. Masyarakat sangat yakin akan manfaat biogas dalam menghemat bahan bakar fosil, mengurangi biaya rumah tangga, dan menciptakan peluang usaha baru. Meskipun demikian, terdapat kekhawatiran terkait distribusi biogas ke rumah tangga yang membutuhkan dan kualitas instalasi sistem biogas yang ada. Secara keseluruhan, keberlanjutan dimensi ekonomi dari program biogas sangat positif dengan nilai rata-rata dan indeks yang tinggi pada setiap indikator. Penggunaan biogas menawarkan berbagai keuntungan dari penghematan biaya hingga penciptaan peluang usaha baru, yang mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat. Dalam konteks lingkungan, program energi biogas juga menunjukkan hasil yang sangat positif. Masyarakat melihat biogas sebagai teknologi yang bersih, tidak menimbulkan bau, tidak mencemari kualitas air, dan bermanfaat untuk pertanian melalui penggunaan bioslurry. Tingginya nilai rata-rata dan indeks pada setiap indikator menunjukkan bahwa biogas memberikan manfaat lingkungan yang signifikan. Keberlanjutan dimensi kelembagaan program biogas juga menunjukkan bahwa dukungan masyarakat yang kuat sangat penting untuk memastikan kesuksesan jangka panjang program ini. Dengan fokus pada peningkatan distribusi dan kualitas instalasi, program biogas dapat menjadi solusi yang lebih komprehensif untuk ketahanan energi dan masalah lingkungan di tingkat komunitas
Peran Perusahaan Dalam Pemberdayaan UMKM: Analisis Close Loop Model Pada Bank Sampah Pematang Pudu Bersih Anaroga, Pandjie Galih; Damelia, Winda; Astrini, Atika Putri; Harahap, Reiki Nauli
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 6 Vol. 1 Oktober, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v6i1.153

Abstract

Permasalahan sampah merupakan isu lingkungan yang mendesak di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Setiap hari, timbulan sampah meningkat seiring pertumbuhan populasi, mengurangi ruang dan menurunkan kualitas hidup manusia. Sampah, baik cair, padat, maupun gas, seringkali tidak dikelola dengan baik, menyebabkan pencemaran lingkungan. Kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, serta kurangnya pengetahuan dalam memilah sampah, memperparah situasi ini. Penelitian ini menyoroti Bank Sampah Pematang Pudu Bersih di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, sebagai model pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang efektif. Bank sampah ini tidak hanya mengelola sampah tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi. Masyarakat dapat menukar sampah anorganik dengan uang atau barang, memberikan insentif finansial yang mendorong partisipasi aktif mereka. Selain mengurangi volume sampah di tempat pembuangan akhir (TPA), bank sampah ini menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang berada di bawah garis kemiskinan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, mengandalkan wawancara mendalam, dokumentasi, dan studi pustaka untuk mengungkap makna dari informasi yang diberikan oleh informan melalui teknik purposive sampling. Hasilnya menunjukkan bahwa keberhasilan Bank Sampah Pematang Pudu Bersih sangat bergantung pada pola kerja sama Pentahelix yang melibatkan antara pemerintah, perusahaan, LSM, dan masyarakat, serta dukungan teknologi inovatif. Dengan mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, bank sampah menjadi solusi yang tidak hanya mengurangi permasalahan sampah tetapi juga memperbaiki kualitas hidup masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. Model ini diharapkan dapat diterapkan secara luas di Indonesia untuk pengelolaan sampah yang berkelanjutan
Transformasi Ekonomi dan Sosial Melalui Konveksi Pakaian: Keberhasilan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Rumah Jahit Lestari (RJL) dalam Implementasi Kewirausahaan Sosial dengan Peran PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan - Wilayah Operasi Bekasap Rokan Priawansyah, Priawansyah; Azizah, Zara; Harahap, Reiki Nauli
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 6 Vol. 1 Oktober, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v6i1.155

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat penting bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Namun, Pandemi COVID-19, keterbatasan inovasi produk, kapasitas produksi, dan penjualan telah menyebabkan stagnasi pendapatan bagi pelaku UMKM di beberapa kabupaten di Propinsi Riau seperti Bengkalis, Siak, Rokan Hilir, Kampar, Dumai, dan Pekanbaru. Untuk mengatasi hal ini, PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan - Wilayah Operasi Bekasap Rokan menjalin kemitraan dengan Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian pelaku usaha kecil dengan melakukan pendampingan dan pelatihan dalam merespon pasar sekaligus pengembangannya. Program Pemberdayaan Ekonomi Pemuda dan Perempuan - Kelompok Usaha Bersama (KUB) Rumah Jahit Lestari (RJL) dalam kemitraan itu berfokus pada KUB-RJL di Desa Tambusai Batang Dui, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Sejak tahun 2022, Rumah Jahit tersebut telah menciptakan peluang usaha baru melalui bisnis konveksi pakaian, yang memproduksi pakaian kantor, seragam sekolah, dan Flame Resistant Clothing (FRC) untuk industri Migas. Saat ini, KUB-RJL memiliki 60 anggota, termasuk remaja putus sekolah, lansia, wanita, dan penyandang disabilitas. Manfaat program ini telah meluas hingga Desa Bangko Permata dan Bangko Bakti Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, melalui kerjasama dengan BUMDes. Program ini merupakan implementasi dari inisiatif Creating Shared Value (CSV) yang tidak hanya mendukung keberlangsungan bisnis perusahaan tetapi juga menciptakan nilai ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar. Tulisan ini membahas pentingnya pendampingan dan kemitraan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial melalui kemitraan strategis dan inisiatif peningkatan kapasitas