Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perbandingan Penurunan Kadar Formalin Pada Cumi Asin Dengan Perlakuan Perendaman Air Hangat dan Air Garam masdianto, masdianto; Sugiantari, Nining; Kristianingsih, Yuli; Handarisa, Oppie
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.1202

Abstract

Cumi – cumi adalah salah satu hasil laut yang mengandung tinggi protein dan menjadi makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat.  Protein yang tinggi pada cumi – cumi dapat mempercepat proses pembusukan. Formalin digunakan untuk memperpanjang umur penyimpanan cumi – cumi. Formalin merupakan bahan yang dilarang penggunaannya dalam bahan makanan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan. Penelitian ini bertujuan  mengetahui perbedaan perlakuan kadar formalin pada cumi asin dengan perendaman air hangat dan air garam.  Metode asam kromatopat untuk uji kualitatif  dan spektrofotometri untuk uji kuantitatif. Jumlah sampel sebanyak  10  cumi asin. Hasil uji kualitatif menunjukkan 5 sampel positif mengandung formalin. Kadar rata-rata formalin tanpa perendaman  0,9670 ppm dan setelah perendaman air hangat 900C selama 15 menit 0,6081 ppm dengan persentasi penurunan kadar formalin  53,1%, kadar rata – rata kadar formalin setelah perendaman air garam 10% selama 15 menit  0,5550 ppm dengan persentase penurunan kadar formalin  49,12%.  Hasil uji t independent didapatkan p value 0,816 < 0,05 tidak terdapat penurunan kadar formalin yang signifikan pada cumi asin baik dengan perendaman air hangat maupun  air garam. Kadar formalin pada cumi asin dapat diturunkan dengan cara perendaman air hangat dan air garam.  Kata Kunci       : Cumi Asin, Formalin, Perendaman Air Hangat, Perendaman Garam
Gambaran Kadar Profil Lipid Pada Penderita Stroke Iskemik Di RSUD Pasar Rebo Jakarta Rahayu, Cahyawati; Kristianingsih, Yuli; Sugiantari, Nining; Al'mufidah, Ashar Jindani
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i2.1805

Abstract

Stroke merupakan penyebab kematian nomor dua dan penyumbang kecacatan di seluruh dunia. Prevalensi stroke tertinggi di negara berkembang, dengan stroke iskemik menjadi jenis yang paling umum. Stroke iskemik disebabkan akibat terjadinya plak yang menyumbat pembuluh darah arteri dan mempersempit pembuluh darah, yang disebut aterosklerosis dan memperlambat aliran darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar profil lipid pada penderita stroke iskemik. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel berjumlah 45 data rekam medik pasien yang tercatat sebagai penderita stroke iskemik di RUSD Pasar Rebo periode Januari – Desember 2022. Hasil penelitian menunjukan berdasarkan kadar profil lipid pada penderita stroke iskemik mengalami kenaikan pada kolesterol total sebanyak 43 pasien (95,6%) dan kolesterol LDL sebanyak 37 pasien (82,2%), didapatkan hasil normal paling banyak pada kolesterol trigliserida 33 pasien (73,3%) dan kolesterol HDL 25 pasien (55,6%). Berdasarkan jenis kelamin paling banyak pada laki-laki 30 pasien (66,7%), dan paling banyak pada usia 56 – 65 tahun sebanyak 17 pasien (37,8%).Simpulan, adanya perubahan kadar profil lipid pada penderita stroke iskemik khususnya pada kolesterol total dan LDL yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar kolesterol diatas nilai normal. Sedangkan pada profil lipid khususnya HDL dan trigliserida masih dalam batas normal.Kata kunci : Profil lipid, Stroke, Stroke Iskemik
Analisis Formalin Dalam Ikan Tongkol Pindang Sebelum Perebusan dan Setelah Perebusan Dalam Berbagai Waktu Kristianingsih, Yuli; Sugiantari, Nining; Rahayu, Cahyawati; Nurdiani, Catu Umirestu; Ardiansyah, Renaldi; Masdianto, Masdianto; Sediarso, Sediarso
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i2.1807

Abstract

Ikan tongkol pindang merupakan olahan hasil laut yang memiliki kandungan protein tinggi sehingga ikan tongkol pindang mudah membusuk. Formalin digunakan sebagai pengawet untuk memperpanjang masa penyimpanan ikan tongkol pindang. Penggunaan formalin dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia. Formalin dilarang digunakan sebagai pengawet pangan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 33 tahun 2012.Tujuan penelitian ini untuk mengindentifikasi dan mengetahui kadar formalin serta melihat perbedaan penurunan kadar formalin sebelum dan sesudah perebusan pada ikan tongkol pindang dengan waktu 5, 10 dan 15 menit. Identifikasi formalin pada ikan tongkol pindang menggunakan pereaksi KMnO4. Penetapan kadar dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri. Hasil uji kualitatif didapat 6 (100%) sampel ikan tongkol pindang positif mengandung formalin. Rata-rata penurunan kadar formalin setelah perebusan ikan tongkol pindang dengan lama waktu 5 menit 93,02 %, 10 menit 95,63 % dan 15 menit 97,44 %. Hasil uji One way Anova didapatkan p value 0,000 < 0,05 terjadi penurunan kadar formalin yang signifikan pada ikan tongkol pindang dengan perbedaan lama perebusan. Simpulan semakin lama perebusan maka penurunan kadar formalin ikan tongkol pindang semakin tinggi.Kata kunci : Ikan Tongkol Pindang, Formalin, Spektrofotometri,
Analisis Penurunan Kadar Formalin Pada Ikan Asin Teri (Stolephorus sp. ) Dengan Perlakuan Perendaman Air Panas Putri, Fatma Cahyani; Sugiantari, Nining; Kristianingsih, Yuli; Rahayu, Cahyawati
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i2.1886

Abstract

Penggunaan formalin sebagai bahan pengawet makanan telah lama dilarang oleh pemerintah hal ini dinyatakan pada Permenkes RI No. 033 Tahun 2012 tetang Bahan Tambahan Pangan. Namun tetap saja masih dijumpai produsen dan pedagang yang mencampurkan formalin pada ikan asin. hal ini menyebabkan makanan yang dikonsumsi tidak sehat dan berakibat negatif bagi tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan penurunan kadar formalin yang terkandung dalam ikan asin teri. Sampel ikan asin teri diperoleh hasil ikan asin teri berformalin dan tidak berformalin dari uji kualitatif, sampel yang tidak mengandung formalin, diberi rendaman formalin 5%. Kedua sampel diberi perlakuan pada perendaman air panas 100oC dengan variasi waktu 5, 10, dan 15 menit. Pengujian sampel dilakukan dengan uji kuantitatif menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dilakukan di Laboratorium Universitas MH. Thamrin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel yang dianalisis terjadi penurunan kadar pada ikan asin teri berformalin dengan perlakuan perendaman air panas. Sampel (A) ikan asin teri sebelum perendaman 0,32 ppm, setelah perendaman 5 menit sebesar 0,30 ppm (6,25 %), 10 menit sebesar 0,27 ppm (15,62 %) dan 15 menit sebesar 0,24 ppm (25 %). Sampel (B) ikan asin teri sebelum perendaman 5,43 ppm setelah perendaman 5 menit sebesar 5,23 ppm (3,68 %), 10 menit sebesar 5,16 ppm (4,97 %) dan 15 menit sebesar 5,09 ppm (6,26 %).Kata kunci : Formalin, ikan asin teri, bahan tambahan pangan
Identifikasi dan Penetapan Kadar Formalin pada Tahu Putih di Lima Pasar Daerah Jakarta Timur dengan Metode Spektrofotometri Visible Mayasari, Yeshi; Purwanitiningsih, Eny; Sugiantari, Nining
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2024): ANAKES: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v10i1.2151

Abstract

Tofu is a food source of protein that is widely consumed by the public. The high vegetable protein content in tofu is considered to be able to replace animal protein. According to the Food and Drug Supervisory Agency (BPOM), formalin is currently widely misused as a preservative in food products such as tofu. The Indonesian government has also banned the use of formaldehyde as a food preservative since 1982. Examination of the presence of formaldehyde in white tofu sold in five markets in the East Jakarta area was carried out qualitative tests using chromatopathic acid reagent and quantitative tests to determine levels. The research sample consisted of 18 samples from five markets in the East Jakarta area. Based on the research results, it can be concluded that of the 18 white tofu samples, 11 were positive and 7 were negative for containing formalin. Qualitative test results showed that 4 samples from the Cibubur market were 100% positive (5.85 ppm), 3 samples from the Obor market were 100% positive (5.62 ppm), 3 samples from the Kramat Jati main market were 100% positive (25.07 ppm), 4 samples from the Ciracas market were 25% positive (0.44ppm). The long-term goal is not to use formalin as a preservative in tofu. Special targets provide information to the public about the dangers of formaldehyde used as a preservative. The research method uses a direct research design during the period May–June 2023. The target output is published in a nationally accredited journal. Keywords: White Tofu, Formalin, Visible Spectrophotometry
Analisis Kadar Karboksihemoglobin (COHb) dalam Darah Mahasiswa Perokok dan Bukan Perokok di Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Universitas Mohammad Husni Thamrin Ramadres, Gerab; Masdianto, Masdianto; Kristianingsih, Yuli; Sugiantari, Nining
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 11 No. 1 (2025): ANAKES: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v11i1.2475

Abstract

Smoking is a common behavior among adolescents. Consequently, it can affect the heart, central nervous system, and all oxygen-sensitive organs. This study aimed to determine differences in COHb levels in the blood of smokers and nonsmokers in the Medical Laboratory Technology Study Program at Universitas Mohammad Husni Thamrin. The Conway diffusion cell method, using sulfuric acid, was used to release carbon monoxide from hemoglobin molecules. UV-Vis spectrophotometry was used to identify single substances. COHb levels in 15 smokers were 0.53% and 0.26% in 15 nonsmokers. The study concluded that there were differences in COHb levels between smokers and nonsmokers. Both COHb levels were below the normal value of 3.5%, as determined by the Indonesian Minister of Health Regulation No. 70 of 2016. Keywords : Blood, COHb level, smoker