Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPADATAN LALAT DI KANDANG TERNAK DESA SENAUNG KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA TAHUN 2023 Rahma, Izza Annisa; Putri, Fitria Eka; Ningsih, Vinna Rahayu; S, Oka Lesmana; Syukri, Muhammad
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 8 No. 1 (2024): VOLUME 8 - NO.1 - MARET 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v8i1.31271

Abstract

Abstrak Kepadatan lalat adalah suatu indikator rendahnya kondisi sanitasi, sehingga dapat menimbulkan penurunan kualitas lingkungan. Salah satu upaya untuk menjaga sanitasi lingkungan adalah dengan memperhatikan kondisi lingkungan sanitasi kandang ternak sehingga tidak menimbulkan penyakit lewat vektor atau lalat. Berdasarkan data Dinas Peternakan provinsi jambi populasi sapi 2021 meningkat sebanyak 160,261 dan menurut data BPS terdapat 46,379 kasus diare di provinsi jambi pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan sanitasi kandang ternak dan pengetahuan dengan kejadian kepadatan lalat di Desa Senaung Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 35 keluarga yang memiliki kandang ternak. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square SPSS. Dari hasil analisis terdapat hubungan antara sanitasi kandang ternak (P-value=0,032), pengetahuan (P-value=0,004), dengan kepadatan lalat di Desa Senaung Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi. Faktor sanitasi kandang ternak dan pengetahuan sangat berhubungan dengan kepadatan lalat. Upaya untuk peningkatan sanitasi kandang ternak dan pengetahuan dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait kesehatan lingkungan, termasuk tentang sanitasi kandang agar tidak menyebabkan gangguan penyakit yang di bawa oleh lalat kepada manusia. Kata Kunci: Kepadatan lalat, Sanitasi Kandang Ternak, Pengetahuan Abstract Fly density is an indic ator of low sanitation conditions, which can lead to a decrease in environmental quality. One effort to maintain environmental sanitation is to pay attention to the sanitary conditions of livestock pens so that they do not cause disease through vectors or flies. Based on data from the Jambi Province Livestock Service, the cattle population in 2021 increased by 160,261 and according to BPS data there were 46,379 cases of diarrhea in Jambi Province in 2020. This research aims to determine the relationship between livestock pen sanitation, knowledge with the incidence of fly density in Senaung Village, Jambi Luar District. Muaro Jambi Regency City in 2023. This research is a quantitative research with a cross sectional design. Sampling used a total sampling technique with a total sample of 35 families who had livestock pens. Data processing was carried out univariately and bivariately using the SPSS chi-square test. From the results of the analysis, there is a relationship between livestock pen sanitation (P-value=0.032), knowledge (P-value=0.004), and fly density in Senaung Village, Jambi Luar Kota District, Muaro Jambi Regency.Sanitary factors in livestock pens and knowledge are closely related to fly density. Efforts to improve livestock pen sanitation and knowledge in socializing and educating the public regarding environmental health, including about pen sanitation so as not to cause disease problems carried by flies to humans. Keywords: Density of Flies, Sanitation of Livestock Pens, Knowledge
Determinan Kejadian Pneumonia pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Paal V Kota Jambi Tahun 2024 Sobihannur, Raisa Pasyah; Noerjoedianto, Dwi; Rahmat, Andree Aulia; Rini, Willia Novita Eka; S, Oka Lesmana
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2025): Edisi April
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v3i4.802

Abstract

Latar belakang: Pneumonia adalah jenis infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru bagian alveoli. Alveoli terisi nanah dan cairan, sehingga sulit bernapas dan membatasi asupan oksigen. Menurut WHO kasus pneumonia tahun 2021 sekitar 740.180 anak, di Indonesia dengan prevalensi 0.86% bayi. Metode Penelitian: Desain penelitian yaitu case control. Populasi pada penelitian ini adalah jumlah kasus pneumonia tahun 2024. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan non probability jenis Purposive sampling. Hasil: Dari hasil uji Chi-Square terdapat hubungan status gizi (OR 21.250; 95% CI; (5.293 - 85.313), suhu (OR 0.265; 95% CI; 0.099 – 0.714) dan tidak ada hubungan kepadatan hunian, kelembaban, pencahayaan, jenis lantai, pendapatan keluarga, peran tenaga kesehatan dan kebiasaan merokok di dalam rumah. Kesimpulan: Faktor resiko gejala pneumonia yang memenuhi syarat adalah status gizi dan kelembaban. Maka diharapkan agar dapat meningkatkan perilaku ataupun kebiasaan menjaga kelembaban rumah dan melakukan pemantauan status gizi bayi secara berkala. Dan hasil penelitian ini bisa menjadikan sebagai bahan masukan dalam pengembangan dan menambah wawasan bagi masyarakat, puskesmas, prodi dan peneliti selanjutnya.
RELATIONSHIP BETWEEN INTAKE CO AND HYPERTENSION INCIDENCE IN STREET VENDORS IN JAMBI CITY Azzuhdi, Fadhel Alim; S, Oka Lesmana; Putra, Ashar Nuzulul; Sitanggang, Hendra Dhermawan; Rahmat, Andree Aulia
Jurnal Dunia Kesmas Vol 14, No 4 (2025): Volume 14 Nomor 4
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v14i4.21397

Abstract

Hypertension is a non-communicable disease that has become a global health issue, including in Indonesia. Exposure to carbon monoxide (CO) in areas with heavy vehicle traffic is suspected to increase the risk of hypertension. This study analyzes the risk factors for hypertension among street vendors in high CO concentration areas, Simpang Tugu Juang Sipin, Jambi, in 2024. This research is an analytical quantitative study with a cross-sectional approach. Out of 53 samples, 48 respondents were analyzed using the total sampling technique. Data were collected through blood pressure measurements, smoking surveys, physical activity, and CO intake calculations using the ARKL method. Analysis was conducted univariately and bivariately using the chi-square test. The research findings indicate a significant relationship between CO intake (p=0.045) and smoking habits (p=0.022) with the incidence of hypertension among street vendors. Meanwhile, physical activity is included as a risk factor, but it does not show a statistically significant relationship (p>0.05). The conclusion of this study is that exposure to carbon monoxide (CO) and smoking habits are significantly associated with the incidence of hypertension, whereas physical activity, although classified as a risk factor, does not show a statistically significant relationship. Therefore, promotional and preventive interventions from health institutions are needed, as well as increased education and public awareness efforts to reduce the risk of hypertension.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Penerapan Higiene Sanitasi Makanan pada Rumah Makan di Kecamatan Sekayu Tahun 2025 Andini, Putri; Hidayati, Fajrina; Fitri, Adelina; S, Oka Lesmana; S, Hendra Dhermawan
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Edisi Oktober
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v4i2.1256

Abstract

Latar Belakang: Penerapan higiene sanitasi yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit akibat makanan seperti keracunan pangan dan diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penerapan higiene sanitasi makanan pada rumah makan di Kecamatan Sekayu tahun 2025. Metode Penelitian: Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penjamah makanan yang bekerja di rumah makan yang ada di Kecamatan Sekayu. Sampel penelitian sebanyak 56 responden. Hasil: Hasil penelitian menujukkan responden dengan perilaku penerapan higiene sesuai 69,6%, pengetahuan baik 67,9%, sikap positif 57,1%, berpendidikan tinggi 71,4%, lama kerja baru 67,9%, sarana dan prasarana memenuhi syarat 67,9%, dan pengawasan 80,4%. Hasil analisis bivariate menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p-value=0,001), sikap (p-value=0,001), tingkat pendidikan (p-value=0,012), ketersediaan sarana dan prasarana (p-value=0,005), dan tidak ada hubungan lama kerja (p-value=0,339) dan pengawasan (p-value=1,000) dengan perilaku penerapan higiene sanitasi makanan. Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan, ketersediaan sarana dan prasarana dengan perilaku penerepan higiene saniatasi makanan pada rumah makan di Kecamatan Sekayu tahun 2025.
Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proyek Pembangunan Filtrasi Air Sumur Dalam Rendjani, Sekar Aulia; Rini, Willia Novita Eka; S, Oka Lesmana
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Edisi Oktober
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v4i2.1260

Abstract

Latar Belakang: Krisis air bersih masih menjadi permasalahan global dengan 2,2 miliar penduduk dunia kekurangan akses air aman. Di Indonesia, hanya 11,9% rumah tangga yang benar-benar memiliki akses air minum layak berdasarkan parameter kesehatan. Pembangunan infrastruktur penyediaan air bersih melalui sistem filtrasi sumur dalam menjadi salah satu solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, proyek ini memiliki risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang tinggi karena melibatkan aktivitas pengeboran, penggunaan bahan kimia, serta instalasi peralatan berat. Tujuan: Menganalisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek pembangunan sistem filtrasi air sumur dalam melalui kajian literatur dengan pendekatan HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control). Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan pendekatan deskriptif analitis. Data dikumpulkan dari berbagai jurnal, laporan penelitian, dan dokumen ilmiah yang membahas identifikasi bahaya, penilaian risiko, serta strategi pengendalian dalam pekerjaan konstruksi, khususnya pada sistem filtrasi sumur dalam. Analisis dilakukan dengan kerangka HIRADC untuk mengklasifikasikan potensi bahaya, menilai tingkat risiko, serta menentukan langkah pengendalian. Hasil: Kajian literatur mengidentifikasi beragam potensi bahaya konstruksi, mulai dari risiko jatuh dari ketinggian, paparan bahan kimia, hingga masalah ergonomi. Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa penerapan HIRADC efektif dalam menurunkan tingkat risiko dari kategori tinggi menjadi sedang hingga rendah melalui penerapan kontrol yang tepat. Risiko dominan pada pembangunan sistem filtrasi sumur dalam meliputi kecelakaan akibat peralatan berat, paparan debu arang aktif, serta bahaya jatuh saat proses instalasi. Kesimpulan: Kajian literatur menunjukkan bahwa pembangunan sistem filtrasi air sumur dalam memiliki risiko K3 tinggi, namun penerapan metode HIRADC efektif untuk mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan menentukan pengendalian guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.
Edukasi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim dan Gas Kaca (GRK) pada Siswa MTSN 5 Kota Jambi Putri, Fitria Eka; Halim, Rd.; S, Oka Lesmana
BINAKES: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 01 (2023): Jurnal Binakes
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35910/binakes.v4i01.667

Abstract

Gaya hidup dan aktivitas merusak lingkungan yang dilakukan manusia mengakibatkan perubahan iklim yang menyebabkan bencana kekeringan, banjir yang diakibatkan curah hujan extrem serta kebakaran hutan dan lahan. Ketahanan masyarakat dalam mengurangi dampak negative dari risiko perubahan iklim dilakukan dengan cara upaya pengurangan risiko dengan melalui strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang berfokus kepada meningkatkan pengetahuan, merubah sikap serta perilaku yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian. Pengetahuan mengenai mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sangat diperlukan bagi siswa usia sekolah untuk melakukan aksi nyata dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang tidak dapat dihindari. Kegiatan ini dilakukan dengan mengedukasi siswa dengan memberikan penyuluhan mengenai mitigasi dampak perubahan iklim dan gas rumah kaca. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melihat pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberikannya penyuluhan dan didapatkan hasil ada peningkatan nilai rata-rata dan didapatkan nilai p-value 0.000 < 0.05 artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi.