Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peranan Teori Belajar Humanistik untuk Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran Habsy, Bakhrudin Al; Afkar, Dzakiyul; Nejwa, Nawaf Nur; Nurkumalasari, Parisca
TSAQOFAH Vol 4 No 1 (2024): JANUARI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/tsaqofah.v4i1.2130

Abstract

In this research, researchers want to examine how to understand humanistic learning theory to increase learning effectiveness. Humanistic education aims to make humans whole so that individuals can understand changes in the environment and themselves by paying attention to human values. In this case, the education model places much hope on the pragmatic value of science and technology, and cannot kill interests and humanity. Therefore, humanities education can help students develop in a better direction and improve their abilities to face life's challenges in the future. In today's digital era, a humanistic approach to education remains relevant and important to implement. In his research, the research method used by the researcher was a quantitative method through library research. The research object of this research is to study humanistic learning theory to increase learning effectiveness. The benefit of this research is to change an individual's attitude or behavior, from what was initially bad because they didn't know it to good. Getting individuals used to acting democratically, participatively, and humanely. The results of this research can be said that by understanding students' learning styles and types of intelligence, teachers can use learning methods, strategies, and models that suit students' learning styles and types of intelligence. Thus, the existence of humanistic learning theory will make learning that takes place in the school environment more interesting and meaningful for students, because students learn using learning styles and intelligence.
Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Praktik Kerja Lapangan SMK Negeri Kota Surabaya Handayani, Riska Willyanti; Habsy, Bakhrudin Al; Christiana, Elisabeth; Naqiyah, Najlatun; Mursanyoto, Heru
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 10 No 3 (2023)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/nor.v10i3.21508

Abstract

To support the progress of vocational education in the 21st century, this study aims to analyze students' problem-solving abilities during fieldwork practice. The method used was a survey involving 362 students in classes XII and XIII of public vocational schools in Surabaya. This study uses an instrument that adopts the perspective of the six-thinking hat. The instrument consists of 20 statement items with answer options in the form of a linear scale and 1 item of answer options in the form of checkboxes. The results showed that the percentage of students' problem-solving ability was in the very high category of 6,4%, the high category of 28,5%, the medium category of 45,6%, the low category of 15,7%, and the very low category of 3,9%. This study also revealed that of the 8 skills required during the PKL, the "ability to analyze information carefully before communicating" had the highest percentage of 23,65% as the first choice of students to improve. The second choice is "the ability to speak in public and communicate with various parties," at 22,86%.
Konsep Dasar Pendekatan Kelompok dalam Bimbingan dan Konseling Habsy, Bakhrudin Al; Oktafiani, Falisa; Aji, Oetari Zakiyah; Mahmudah, Nur
Jurnal Pendidikan Non formal Vol. 1 No. 4 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpn.v1i4.430

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami perlunya metode pendekatan kelompok dalam bimbingan dan konseling untuk pemberian layanan bimbingan dan konseling. Penelitian ini menggunakan teknik kuesioner dan penelitian kepustakaan, dan data berasal dari buku, makalah, jurnal, dokumen, dan sumber-sumber lainnya. Untuk memberikan bimbingan dan konseling, seorang konselor harus memahami ide-ide dasar dibalik pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok dipimpin oleh konselor yang ditugaskan untuk setiap kelompok, beberapa konselor memiliki masalah yang sama dan masih akan sangat berhasil dalam pengaturan kelompok karena adanya rasa takdir. Oleh karena itu, agar bimbingan dan konseling dapat diberikan seefektif mungkin, pendekatan kelompok diperlukan untuk menumbuhkan rasa nyaman dan kepercayaan.
Konsep Dasar Konseling Kelompok Menggunakan Pendekatan Realita Habsy, Bakhrudin Al; Rahmah, Mutia Aulia; Putri, Cindy Kartika; Arifuddin, Tri Wahyu
Jurnal Pendidikan Non formal Vol. 2 No. 1 (2024): September
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpn.v2i1.507

Abstract

Bimbingan dan konseling merupakan sebuah program yang disediakan oleh pihak sekolah dengan tujuan untuk membantu dalam pengap di malam pengembangan potensi peserta didik. Bimbingan dan konseling dapat diartikan sebagai sebuah proses bantuan yang diberikan oleh pembimbing atau guru BK sebagai seorang konselor kepada peserta didik sebagai konseli untuk membantu mengungkap dan menyelesaikan masalah. Sebagai teori pendekatan teoritis konseling realita menekankan bahwasanya seluruh perilaku yang yang muncul dalam seseorang bertujuan untuk memenuhi sebuah kebutuhan dasar atau bahkan memuaskan kebutuhan tersebut. Pandangan dari konseling realita adalah setiap individu memiliki kebutuhan psikologi selama hidupnya dan harus dipenuhi. Tujuan dari konseling realita adalah menjadikan seorang individu mempunyai identitas berhasil atau menjadi seseorang yang dapat bertanggung jawab atas tindakannya. Metode yang dilakukan pada penulisan ini adalah metode studi literatur dan mendapatkan kesimpulan bahwa konseling kelompok pendekatan realita merupakan bentuk layanan konseling yang fokus pada perasaan dan perilaku saat ini untuk membantu konseli memfokuskan diri pada masa depan dengan tujuan utamanya adalah membantu konseli mencapai identitas berhasil, mengubah perilaku, dan meningkatkan tanggung jawab pribadi.
Pendekatan Solution Focused Brief Counseling dalam Konseling Kelompok Habsy, Bakhrudin Al; Rahmawati, Alya; Ariyanti, Dwi Wulan; Zahro, Chintya Inayatus; Santoso, Hikmal Ramadhan Priyo
Jurnal Pendidikan Non formal Vol. 1 No. 4 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpn.v1i4.515

Abstract

Artikel ini dibuat dengan tujuan menjelaskan mengenai pendekatan Solution Focused-Brief Counseling (SFBC) atau konseling yang fokus pada solusi dalam kegiatan konseling kelompok dengan menggunakan metode penelitian library research. Konseling kelompok merupakan bantuan dsri seorang ahli/konselor kepada konseli yang bertujuan untuk memecah permasalahan bersifat umum dan rumit, seperti permasalahan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Informasi dan data yang termuat dalam artikel ini bersumber dari artikel, jurnal, dan skripsi melalui internet yang telah melakukan penelitian terkait pendekatan solution focused-brief counseling sebelumnya. Hasil pembahasan dalam artikel ini meliputi kajian mengenai pendekatan solution focused-brief counseling, yakni pengertian, tahapan, teknik, serta kelebihan dan kekurangan. Pendekatan Solution Focused-Brief Counseling (SFBC) ialah kegiatan konseling yang berpusat pada penemuan solusi untuk megatasi masalah dan mendorong suatu perubahan untuk mengembangkan pribadi konseli. Solution Focused-Brief Counseling (SFBC) memiliki lima tahapan dan lima teknik dalam tata cara pelaksanaannya. Teknik-teknik yang dapat digunakan antara lain, teknik scaling, teknik exception, teknik problem-free talk, teknik miracle question, dan teknik flagging the mainfield. Solution Focused-Brief Counseling (SFBC) menekankan pada singkatnya waktu dan bersifat fleksibel sehingga dapat dikombinasikan dengan pendekatannya konseling lainnya. Artikel ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan pengetahuan baru mengenai salah satu pendekatan dalam konseling kelompok bagi guru bimbingan dan konseling, konselor, dan peserta didik.
A LITERATURE REVIEW OF BIBLIOTHERAPY METHODS IN GROUP GUIDANCE Habsy, Bakhrudin Al; Arsyada, Akhsauma Dalla; Ilmawati, Nadia Kun; Nurussani, Shela; Abdullah, Kamila Haikal
Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi
Publisher : PT Altin Riset Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61397/jkpp.v2i2.144

Abstract

Bibliotherapy is a technique used in group guidance services as an alternative to overcoming individual developmental problems in social life. This technique involves three stages, namely identification, catharsis, and insight. By reading books, learners can gain cognitive, affective, and psychomotor benefits. Group guidance services with bibliotherapy methods can also increase learners' engagement and make them more active in the learning process. This research explores the effectiveness of bibliotherapy in the context of group guidance. Using selected books, learners are allowed to reflect, identify feelings, and gain new insights. The results show that bibliotherapy can increase self-understanding, reduce stress, and strengthen social skills. Therefore, group guidance services using this approach can be a valuable alternative in helping learners overcome life's challenges.
MENELAAH PENERAPAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL DAN PERWUJUDANNYA DALAM PENDIDIKAN YANG BERPIHAK PADA PESERTA DIDIK Rohmawati, Laili Indah Sari; Sudarsono, Mahadi; Firdaus, Maylia; Habsy, Bakhrudin Al
Jurnal Muria Research Guidance and Counseling (MRGC) Vol 3, No 1 (2024): JURNAL MURIA RESEARCH GUIDANCE AND COUNSELING APRIL 2024
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mrgc.v3i1.12539

Abstract

Education is an effort to shape individuals with characters aligned with the prevailing societal values. Consistent with the thoughts of Ki Hadjar Dewantara, education prioritizes the interests of the learners. One of the efforts in character formation is through social-emotional learning. Social-emotional learning encompasses five components: self-awareness, self-management, social awareness, social skills, and decision-making. This study examines how social-emotional learning is implemented in schools and its manifestation in learner-centric education. The method employed in this study is qualitative through literature review. Data collection techniques involve documentation by gathering various readings or literature. The results of this study indicate that there are already numerous effective implementations of social-emotional learning in schools. Additionally, the realization of social-emotional learning is an effort towards character formation in accordance with the needs of the learners.