Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Survival and prognostic factors in pediatric osteosarcoma: A 5-year single-center experience in Central Java, Indonesia Riza, Muhammad; Salimo, Harsono; Wasita, Brian; Idulhaq, Mujaddid; Saputra, Rhyan Darma; Widyaningsih, Vitri; Soestrisno, Soestrisno; Zahidah, Fairuz; Wayanshakty, Janur
Paediatrica Indonesiana Vol. 64 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : Indonesian Pediatric Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/pi64.1.2024.10-6

Abstract

Background The advent of chemotherapy with multimodal treatment has improved the survival rate of osteosarcoma. However, the survival rate of patients with osteosarcoma in low- and middle-income countries (LMICs) remains lower than in high-income countries (HICs). Objective To assess prognostic factors associated with survival rate of pediatric patients with osteosarcoma in Moewardi Hospital, Surakarta. Methods This retrospective study was performed in pediatric osteosarcoma patients at Moewardi Hospital, Surakarta from 2018 to 2022. We described patients’ clinical presentations and assessed prognostic factors. Survival rate was calculated using Kaplan–Meier survival analysis. Prognostic factors were analyzed using univariate and multivariate Cox regression methods. Results Of the 82 patients included in the study, 40 (48.8%) were male and 42 (51.2%) were female. Most subjects (75.6%) were diagnosed with osteosarcoma at the age of >10 years, 45 patients (54.9%) had primary tumors in the femur, and 16 patients (19.5%) had limb salvage surgery. The mean event-free survival duration was 13.6 (95%CI 9.7 to 17.5) months. The mean duration of overall survival was 22.7 (95%CI 17.3 to 28.1) months, with a 44.1% survival probability. Type of surgery was a significant prognostic factor (P=0.018), with limb salvage having better survival probability (93.3%) than amputation (19.8%). Conclusion The overall survival rate of osteosarcoma patients at our center is still lower than in other regional centers. Limb salvage surgery was a significant prognostic factor for survival, while gender, location of primary tumor, histological subtype, and metastasis at the time of diagnosis were not.
Pengembangan Alat Permainan “Apel Keberuntungan” Dalam Meningkatkan Kemampuan Berfikir Logis Anak Usia 5-6 Tahun di Tk Islam Al-Fatah Nginden, Surabaya” Zahidah, Fairuz; Khotimah, Nurul; Sya’dullah, Achmad; Widayati, Sri
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 1.B (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah sebuah aspek pentinh dalam perkembangan anak pada usia 0-5 tahun, periode yang sering disebut sebagai masa emas. Pada fase ini, memberikan stimulasi yang tepat sangat penting. PAUD berperan dalam menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak, mencakup nilai agama dan moral, kognitif, bahasa, sosial emosional, seni, serta fisik motorik. Ini akan mempermudah anak dalam menempuh jenjang pendidikan selanjutnya. Mencapai pembelajaran yang berkualitas dan menarik, peran media pembelajaran sangat dibutuhkan. Media pembelajaran membantu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, sehingga anak lebih mudah memahami materi dan perkembangan mereka dapat distimulasi dengan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan dan efektivitas media pembelajaran "APE apel keberuntungan" dalam meningkatkan kemampuan berpikir logis anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (Penelitian dan Pengembangan) dengan model ADDIE, yang meliputi tahapan Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Validator dalam penelitian ini terdiri atas ahli materi dan ahli media. Penelitian ini menggunakan pendekatan pra-eksperimental dengan desain one-group pretest-posttest. Sampel penelitian ini adalah 26 anak dari kelompok B di TK Islam Al-Fatah, yang dipilih dengan teknik sampling jenuh. Data dikumpulkan menggunakan instrumen penilaian berbentuk lembar penilaian. Pendekatan analisis data dalam penelitian ini memakai Paired Sample T-test. Penilaian dari ahli materi menunjukkan skor 89%, ahli media memberi skor 91%, dan uji pengguna oleh guru menghasilkan skor 87%, 92%, dan 95%. Dari hasil uji efektivitas, nilai Signifikasi (2-tailed) adalah 0,000, yang berarti p < 0,05 atau 0,000 < 0,05. Karena nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0,05, Ho ditolak dan Ha diterima, menunjukkan adanya perbedaan rata-rata antara pretest dan posttest dengan peningkatan skor pada posttest. Kesimpulannya, penggunaan APE Apel Keberuntungan efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir logis anak usia 5-6 tahun.