Literasi merupakan paradigma baru dalam dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran literasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi kemampuan Literasi siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus slovin dengan batas toleransi kesalahan sebesar 3%. Hal ini dikarenakan jumlah populasi penelitian cukup banyak dan beragam. Selanjutnya, penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah angket. Angket yang digunakan terdiri atas 30 pernyataan yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dalam penelitian dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian dianalisis berdasarkan dimensi setiap kuisioner. Pada kuisioner siswa terkait dengan persepsi kepemilikan Literasi memberikan hasil berupa kondisi terkini pembelajaran berbasis Literasi. Hasil penelitian ini memberikan gambaran secara deskriptif mengenai kondisi kemampuan Literasi siswa sekolah dasar. Kemampuan Literasi siswa masih belum merata, baik dilihat dari jenis kemampuan literasinya maupun lokasi sekolah siswa (perkotaan, pinggiran kota, dan pedesaan). Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan adanya kesenjangan yang cukup besar terhadap kemampuan literasi siswa di perkotaan dibandingkan di pinggiran kota dan pedesaan. Gambaran mengenai kondisi tersebut dapat dijadikan acuan dan landasan dalam menentukan upaya yang tepat untuk mengembangkan kemampuan Literasi siswa sekolah dasar.