Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KEPADA ANAK DI KAMPUNG BENIT DESA SEI MENGKUANG MUARA BUNGO: Promoting Clean and Healthy Living Habits Among Children in Benit Village Sei Mengkuang Muara Bungo Karlinda; Erza, Desi Metriana; Jayanti, Gustian Dwi; Safitri, Dea; Willyanto, Rifki
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v1i3.45

Abstract

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat. Salah satu indikator PHBS yaitu cuci tangan pakai sabun terutama untuk anak usia sekolah.  Kegiatan dilakukan tanggal 28 Januari 2023 di Kampung Benit, Desa Sei. Mengkuang, Muara Bungo. Sasarannya adalah anak usia sekolah 6 sampai 11 tahun dengan jumlah 20 orang anak. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan bahwa setelah dilakukan edukasi maka terjadi peningkatan pengetahuan anak tentang CTPS dilingkungan Desa Benit yaitu mean 6.90 point (p=0.001).
Prinsip dan Tujuan Pembelajaran IPS Membangun Warga Negara Berpengetahuan Luas dan Berpikir Kritis Safitri, Dea; Dean Antania S; Dinda Oktovia; Putri Audya Sari; Radya Amalia; Syifa Salsabila
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.90

Abstract

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata pelajaran di sistem pendidikan nasional yang memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman siswa tentang dunia sosial, ekonomi, politik, dan budaya di sekitar mereka. IPS bertujuan untuk mengembangkan pemahaman siswa tentang hubungan antara individu, masyarakat, dan lingkungan, sehingga mereka dapat menjadi warga negara yang aktif, terampil, dan berpikiran kritis. Pembelajaran IPS melibatkan pengajaran dan pembelajaran berbagai disiplin ilmu sosial, seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi. Hakekat IPS adalah pemahaman dan penggunaan konsep, prinsip, dan metode dari berbagai disiplin ilmu sosial untuk menganalisis dan memahami peristiwa dan fenomena sosial. IPS tidak hanya berfokus pada pemahaman faktual tentang fakta-fakta sejarah, geografi, atau ekonomi, tetapi juga pada pengembangan pemikiran kritis, keterampilan analitis, dan kemampuan berpikir reflektif siswa.
Supervisi Bimbingan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Kompetensi Calon Guru BK Safitri, Dea; Aristi, Enjelika; Nur Najhiha Izzaty; Sara Deshannum; Umari, Tri; Kiki Mariah; Munawir
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 2 No 3 (2024): Juni
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v2i3.139

Abstract

Abstrak.Penelitian ini dilatar belakangi pelaksanaan supervisi bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kompetensi calon guru BK. Meskipun penting, masih terdapat kendala dalam pelaksanaan supervisi BK. Dalam proses supervisi yang efektif, calon guru dapat mengembangkan keterampilan profesional, terlibat dalam pembelajaran berkelanjutan, dan menerima umpan balik yang konstruktif. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literature review. literature review merupakan pendekatan yang melibatkan penelusuran mendalam terhadap berbagai sumber literature yang relevan. Kata kunci: Supervisi Bimbingan dan Konseling, Kompetensi Calon guru BK
Resilience in the Sandwich Generation: Islamic Family Law Perspectives on Coping with Dual Responsibilities Safitri, Dea
Jurnal Mediasas: Media Ilmu Syari'ah dan Ahwal Al-Syakhsiyyah Vol. 8 No. 3 (2025): Jurnal Mediasas: Media Ilmu Syariah dan Ahwal Al-Syakhsiyyah
Publisher : Islamic Family Law Department, STAI Syekh Abdur Rauf Aceh Singkil, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58824/mediasas.v8i3.434

Abstract

This study examines the phenomenon of the sandwich generation, individuals squeezed by the dual responsibilities of caring for their parents and raising their children simultaneously. This phenomenon creates significant multidimensional pressures, affecting their well-being and crucial life decisions. This research aims to analyze how the sandwich generation builds resilience and develops coping strategies amidst this double burden, particularly within the framework of Islamic family law values. This study employs a mixed-methods approach, combining quantitative data from questionnaires with qualitative data from in-depth interviews. The data is then analyzed through the theoretical frameworks of Family Resilience and Role Conflict. Data were collected from 50 individuals aged 25-50, both married and unmarried, who belong to the sandwich generation. The main findings indicate that the sandwich generation faces emotional, financial, and social challenges, which impact decisions such as delaying marriage (waithood). However, they are not passive; they actively build resilience through two main strategies: problem-focused coping (financial planning and division of responsibilities) and emotion-focused coping (strengthening spirituality and seeking social support). The central argument of this research is that resilience is a dynamic process that enables them to balance the demands of their dual roles, where Islamic values serve as a source of motivational strength and an ethical framework for navigating the dilemmas of responsibility. [Penelitian ini mengkaji fenomena generasi sandwich, yaitu individu yang terhimpit tanggung jawab ganda untuk merawat orang tua dan membesarkan anak sekaligus.  Fenomena ini menimbulkan tekanan multidimensional yang signifikan, memengaruhi kesejahteraan dan keputusan hidup krusial. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana generasi sandwich membangun resiliensi dan mengembangkan strategi adaptasi di tengah beban ganda, khususnya dalam kerangka nilai hukum keluarga Islam. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) yang menggabungkan antara pendekatan kuantitatif melalui kuisioner dan pendekatan kualitati melalui wawancara mendalam. Kemudian dianalisis melalui kerangka teori Ketahanan Keluarga dan Konflik Peran. Data diperoleh melalui wawancara terhadap 50 orang yang termasuk generasi sandwich usia 25-50 tahun yang sudah menikah atau belum menikah. Hasil utama menunjukkan generasi sandwich menghadapi tantangan emosional, finansial, dan sosial, yang berdampak pada keputusan seperti penundaan pernikahan (waithood). Namun, mereka tidak pasif, melainkan secara aktif membangun ketahanan melalui dua strategi utama: problem-focused coping (perencanaan keuangan dan pembagian tanggung jawab) dan emotion-focused coping (penguatan spiritualitas dan dukungan sosial). Argumentasi sentral penelitian ini adalah bahwa resiliensi merupakan proses dinamis yang memungkinkan mereka menyeimbangkan tuntutan peran ganda, di mana nilai-nilai Islam berfungsi sebagai sumber kekuatan motivasional dan kerangka etik dalam menghadapi dilema tanggung jawab.]
Perbandingan Algoritma XGBoost dan SVM Dalam Analisis Opini Publik Pemilihan Presiden 2024 Safitri, Dea; Susanti; Rahmaddeni; Fitri, Triyani Arita
The Indonesian Journal of Computer Science Vol. 13 No. 3 (2024): The Indonesian Journal of Computer Science (IJCS)
Publisher : AI Society & STMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33022/ijcs.v13i3.4041

Abstract

Pemilihan presiden dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk latar belakang kandidat, masalah politik, dan preferensi ideologis, menjadikan pemilihan presiden sebagai subjek klasifikasi yang kompleks dan menarik. Menganalisis sentimen publik terhadap kandidat dan isu-isu politik memberikan wawasan penting tentang dinamika politik selama pemilihan. Penelitian ini berfokus pada pemilihan presiden dan membandingkan kinerja dua algoritma klasifikasi populer, XGBoost dan SVM, untuk menentukan metode mana yang lebih efektif. Setelah beberapa preprocessing teks dari 562 tweet, kami menemukan bahwa mayoritas pengguna Twitter cenderung memilih 347 tweet "Prabowo". Model Extreme Gradient Boosting (XGBoost) menunjukkan performa terbaik dengan presisi 78%, presisi 76%, recall 78%, dan skor f1 76%. Hasil ini menunjukkan bahwa XGBoost adalah model terbaik untuk mengklasifikasikan opini publik terkait pemilihan presiden 2024 dan memberikan kontribusi penting untuk memahami efektivitas metode klasifikasi dalam konteks pemilihan presiden.