Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Guru dalam Meningkatkan Prestasi Bocce pada Siswa Tunagrahita di SLB Luak Nan Bungsu di Kota Payakumbuh Rahmadhani, Elsi; Armaini, Armaini
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/juppekhu1181520.64

Abstract

Penelitian dilakukan bertujuan dalam menggambarkan peranan guru meningkatkan prestasi bocce pada peserta didik tunagrahita di SLB Luak Nan Bungsu di Kota Payakumbuh. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus. Narasumber pada penelitian ini  adalah Kepala Sekolah, Wakil Kesiswaan, Guru Pelatih dan Orang Tua. Instrument yang digunakan berupa pengamatan, wawancara serta dokumentasi. Dengan teknik analisa data berupa kualitatif Miles dan Huberman. Dari penelitian tersebut diperoleh bahwa (1) Peran guru dalam mengembangkan prestasi bocce yaitu pendidik dan pengajar yaitu bertanggungjawab dalam melaksanakan pelatihan bocce, tetapi tidak terlalu memperhatikan disiplin yang ketat. Mediator dan fasilitator yaitu merancang pembelajaran, menggunakan metode ceramah dan praktek. Model dan teladan yaitu mempraktek model latihan kemudian peserta didik melakukan kembali apa yang telah dilakukan oleh guru. Motivator yaitu memberikan dukungan, membujuk dan memberikan hadiah. Pembimbing dan evaluator yaitu membimbing peserta didik tunagrahita sesuai dengan program latihan, melakukan pemanasan, memberikan contoh dan anak meniru. Guru mengevaluasi setiap hari latihan dengan melihat perkembangan kemampuannya dalam melaksanakan pelatihan bocce. (2) Kesulitan guru dalam proses pengembangan prestasi bocce anak tunagrahita yaitu faktor internal anak emosional anak, kurangnya kesabaran anak, kurang disiplin dalam latihan, kurang konsentrasi dan keterbatasan fisik. (3) Untuk mengatasi kendala dalam mengembangkan prestasi bocce anak tunagrahita, guru tidak memaksa untuk berlatih, memperhatikan suasana emosi, bersabar dengan sikap anak dan melengkapi sarana dan prasaranan yang dibutuhkan.
Profil eritrosit, hemoglobin, dan nilai hematokrit luwak Jawa (Paradoxurus hemaphroditus) pemakan dan tidak pemakan buah kopi Rahmadhani, Elsi; Wibawan, I Wayan Teguh; Ekastuti, Damiana Rita; Tarigan, Ronald; Achmadi, Pudji; Isdoni, Isdoni; Santoso, Koekoeh; Satyaningtijas, Aryani
ARSHI Veterinary Letters Vol. 7 No. 1 (2023): ARSHI Veterinary Letters - Februari 2023
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avl.7.1.15-16

Abstract

Luwak Jawa (Paradoxurus hemaphroditus) merupakan hewan yang memiliki kemampuan menghasilkan biji kopi yang berkualitas, sehingga status kesehatannya perlu untuk diperhatikan. Gambaran darah dapat dijadikan sebagai indikator status kesehatan luwak pada kondisi tertentu. Penelitian mengenai luwak telah banyak dilaporkan, namun belum ada penelitian mengenai parameter fisiologis khususnya profil eritrosit dari luwak yang sengaja diberikan buah kopi secara terus menerus selama 3 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung profil eritrosit pada luwak Jawa pemakan pemakan kopi dan tidak pemakan buah kopi. Gambaran darah luwak Jawa pada saat adaptasi dan pemeliharaan berfluktuasi. Rataan jumlah eritrosit luwak pemakan buah kopi dan tidak pemakan buah kopi adalah (8,24±2,40) x 106/mL dan (8,25±2,16) x 106/mL, kadar hemoglobin adalah (6,18±2,21) g/dL dan (6,40±2,21) g/dL dan nilai hematokrit adalah (16,50±2,21) % dan (16,00±2,14) %. Secara umum gambaran darah luwak Jawa pemakan buah kopi memiliki rataan yang lebih rendah dari pada luwak Jawa yang tidak diberi buah kopi.
Effects of Physalis angulata Leaf Extract on Female Reproductive Organs Following Busulfan Injection in Rats Satyaningtijas, Aryani; Ekastuti, Damiana Rita; Tarigan, Ronald; Prasetyaningtyas, Wahono Esthi; Adnyane, I Ketut Mudite; Mohamad, Kusdiantoro; Rahmadhani, Elsi; Sulistyana, Yanti; Mahendra, Arindina
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 33 No. 2 (2026): March 2026
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.33.2.490-498

Abstract

Physalis angulata L. (ciplukan) is traditionally used as an herbal remedy with anticancer and antioxidant properties. At the same time, busulfan, a chemotherapy alkylating agent, causes gonadotoxicity and oxidative stress that impair female reproduction. This study aimed to evaluate the effect of P. angulata on reproductive function after busulfan administration in female rats. Twenty-five 6-week-old female rats were randomly divided into: Group I (control), Group II (busulfan only), Group III (P. angulata only), Group IV (busulfan followed by P. angulata after 14 days), and Group V (busulfan and P. angulata administered for 28 days). FSHR and LHR expression in the ovaries and MDA levels in the ovaries and uterus were measured to assess reproductive changes. Busulfan showed no significant effect on FSHR and LHR, whereas P. angulata induced downregulation, suggesting a potential negative feedback mechanism on ovarian receptors. Ovarian MDA showed a decreasing trend with combined treatments, while uterine MDA peaked after busulfan but declined markedly with P. angulata, indicating its role in alleviating oxidative stress. In conclusion, P. angulata may modulate hormonal balance in rat ovaries and decrease oxidative stress in the uterus after busulfan treatment.