Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Diri Melalui Sosialisasi Public Speaking Pada Karang Taruna Dukuh Brajan Malik Fajar Sidik; Nur ‘Aini Purwaningsih; Viona Sebastian Nolani; Rahmat Wisudawanto; Sigit Andrianto; Esfandani Peni Indreswari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58169/jpmsaintek.v2i4.232

Abstract

Karang Taruna is a youth organization in society which is used as a place for the growth and development of the young generation, which is based on awareness and social responsibility in society in the local area. In interacting between humans, good communication is certainly needed so that the message we want to convey to the person we are talking to can be received and easily understood. The method of this service is lecture and discussion. The informants or subjects in this service are members of the youth organization who are residents of Dukuh Brajan, Sindon Village. The result of this service is that public speaking outreach can provide benefits for the young people of Dukuh Brajan in forming and developing themselves. The conclusion from the service carried out by the author is that public speaking outreach can be an effort to develop the potential of the young people of Dukuh Brajan
Pengembangan Komunikasi Pemasaran Terpadu untuk Perajin Jamu Kismoyoso sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Kartinawati, Erwin; Sofia Ningsih Rahayu Putri; Anggit Dyah Kusumastuti; Nur’aini Purwaningsih; Viona Sebastian Nolani
ABDIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Research and Community Service INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS KALBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53008/abdimas.v4i2.3162

Abstract

Desa Kismoyoso merupakan sentra jamu tradisional di Boyolali Jawa Tengah. Dalam pemasaran, perajin masih menggunakan cara konvensional dan belum menggunakan model penjualan online. Para perajin juga belum melakukan upaya promosi agar penjualan bertambah. Untuk meningkatkan pendapatan, hal yang sudah dilakukan adalah menambah varian produk berupa makanan kecil atau snack. Di satu sisi, penambahan varian produk menjadi daya tarik untuk pembeli, namun di sisi lain metode ini menjadikan perajin tidak fokus pada pengembangan minuman kesehatan sebagai spesialisasi keahlian yang mereka miliki dan para leluhur, serta riskan beralih produk jualan, sesuai yang lebih diminati pasar. Pelatihan tentang komunikasi pemasaran terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC) diharapkan dapat membantu perajin dalam meningkatkan pendapatan. Hasilnya, perajin jamu mendapatkan pengetahuan baru mengenai pemanfaatan media sosial sebagai upaya promosi produk dan penggunaan brosur sebagai media promosi pendukung.