Rahayu, Safitri
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Teknik Finger hold Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi di RS X Kabupaten Bogor Rahayu, Safitri; Fitriani, Dewi; Ayuningtyas, Gita; Sulaeman, Asep
Edu Masda Journal Vol 7, No 2 (2023): Edu Masda Journal Volume 7 Nomor 2
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v7i2.191

Abstract

Pain is a common reason for people to seek healthcare and is one of the most common complaints that arise after patients have surgery. To overcome pain, pain management is needed which includes non-pharmacological and pharmacological management. The Finger hold technique is a non-pharmacological technique for emotions that reduces pain in postoperative patients. The aim of this study was to determine the effect of the Finger hold technique on pain intensity in postoperative patients at X Hospital, Bogor Regency. The research method used in this study was Quasy Experiment with a pre-test and post-test approach without a control group. The research was conducted at RS X Bogor Regency with 42 respondents using purposive sampling based on inclusion and exclusion criteria. The Wilcoxson test found that before the Finger hold technique was carried out, almost all of the respondents experienced moderate pain intensity of 95.2%, whereas after the Finger hold technique was carried out, more than half of the respondents experienced mild pain intensity of 61.9%. These results state that Ha is accepted and H0 is rejected, so it can be concluded that there is an effect of the Finger hold technique on pain intensity in postoperative patients at RS X Bogor Regency.AbstrakNyeri adalah alasasan umum bagi orang untuk mencari perawatan Kesehatan dan merupakan salah satu keluhan paling umum yang timbul setelah pasien melakukan operasi. Untuk mengatasi nyeri diperlukan manajemen nyeri yang meliputi manajemen non-farmakologis dan farmakologis. Teknik Finger hold merupakan salah satu teknik non-farmakologis terhadap emosi yang menyebabkan penurunan rasa sakit pada pasien post operasi. Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik Finger hold terhadap intensitas nyeri pada pasien post operasi di RS X Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Experiment dengan pendekatan pre-test dan post-test tanpa kelompok kontrol. Penelitian dilakukan di RS X Kabupaten Bogor dengan 42 responden dengan menggunakan purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Uji Wilcoxson yang dilakukan mendapatkan sebelum dilakukan teknik Finger hold hampir seluruhnya dari responden mengalami intensitas nyeri sedang sebanyak 95,2%, sedangkan setelah dilakukan teknik Finger hold lebih dari setengahnya responden mengalami intensitas nyeri ringan sebanyak 61,9%. Hasil tersebut menyatakan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga dapatat disimpulkan bahwa ada pengaruh teknik Finger hold terhadap intensitas nyeri pada pasien post operasi di RS X Kabupaten Bogor.
PEMBERIAN MADU TERHADAP GRADE LUKA GANGREN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II POST OPERASI DEBRIDEMENT Rahayu, Safitri; Andriati, Riris; Pratiwi, Rita Dwi; Pratama, Defi Anggara; Indah, Fenita Purnama Sari
Edu Masda Journal Vol 8, No 1 (2024): Edu Masda Journal Volume 8 Nomor 1
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v8i1.216

Abstract

Symptoms of tingling, pain in the hands and feet and reduced sensitivity or numbness will be very dangerous for the sufferer because if the sufferer is injured in the leg or hand the sufferer will not feel pain. Wounds will become more difficult to heal and then become ulcers/ulcers and can also become gangrene. Objective: To know the effect of honey administration on the degree of gangrene wounds in patients with diabetes mellitus. Methods: The research method used is a quasi-experiment design method using one design pre-test and post-test approach that compares subjects before and after giving honey therapy. Results: obtained 0,005 in the present by comparing the p-value to the critical p value is 0.05. The results of the influence test show that the degree of gangrene wound after giving treatment using honey in the Anggrek-Sakura Room of RSU Bhakti Asih Ciledug Tangerang normal distribution of 0.441. Conclusion: there is an influence of the administration of honey therapy against the grade of the gangrenous wound in patients with diabetes mellitus type 2 post-operation debridement. Recommendation: From the results of this study, it is expected that educational institutions can improve and define various educational programs that can disseminate information about the administration of honey for grade gangrene wounds in patients with type 2 diabetes mellitus.AbstrakKondisi gejala kesemutan, nyeri pada tangan dan kaki serta berkurangnya sensitivitas atau mati rasa akan sangat berbahaya bagi penderita karena apabila penderita terluka dikaki atau tangan penderita tidak akan merasa sakit. Luka akan semakin sukar sembuh dan kemudian menjadi ulkus/borok dan bisa juga menjadi luka gangren. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian madu terhadap grade luka gangren pada pasien diabetes mellitus. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode quansi eksperiment design dengan menggunakan pendekatan one design pre-test dan post-test yaitu membandingkan subjek sebelum dan sesudah diberikan terapi madu. Hasil: Diperoleh p value 0,005 di tunjukan dengan membandingkan nilai p terhadap nilai p kritis yaitu 0,05. Hasil uji pengaruh diketahui bahwa grade luka gangren sesudah diberikan perawatan terapi menggunakan madu di Ruang Anggrek-Sakura RSU Bhakti Asih Ciledug Tangerang berdistribusi normal sebanyak 0,441 Kesimpuan: Bahwa ada pengaruh pemberian terapi madu terhadap grade luka gangren pada pasien diabetes mellitus tipe 2 post operasi debridement. Saran: dari hasil penelitian ini diharapkan institusi Pendidikan dapat meningkatkan dan menentukan berbagai program pendidikan yang dapat menyebarluaskan informasi tentang pemberian madu terhadap grade luka gangren pada pasien diabetes mellitus tipe 2.
DETERMINAN FAKTOR KEJADIAN CA MAMMAE PADA REMAJA-DEWASA AWAL DI RSUD KOTA BOGOR Rahayu, Safitri; Pratiwi, Rita Dwi; Sarah, Fitri; Fadhilah, Humaira
Edu Masda Journal Vol 8, No 2 (2024): EDU MASDA JOURNAL
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v8i2.236

Abstract

                                                         ABSTRACTCa Mammae is the most common cancer in early adult women aged 15 to 39 years, there are 5.6 out of all invasive breast cancers in young women compared to older women (Rebecca H. Johnson, MD, 2021). The Bogor City Health Office recorded the three highest cancer cases in 2023 were breast cancer with 597 cases. The purpose of this study is to determine the determinants of Ca Mammae incidence factors in adolescents-early adults at Bogor City Hospital. Methods This research is a quantitative research and the design of this study uses descriptive analysis with a Cross Sectional approach. The population in this study was all early adolescents-adults suffering from Ca Mammae totaling 30 people with a sample of 30 respondents. The technique used is total sampling. Data analysis uses the Chi-Square Test and multivariate analysis uses the logistics binary test. Based on data analysis with the Chi-Square Test test with a degree of significance p<0.05 (5%). The results of the study showed that the results of statistical tests showed a relationship between menarche age and the incidence of Ca Mammae (p-value=0.037). There was a family history relationship with the incidence of Ca Mammae (p-value=0.011). There was a relationship between stress and the incidence of Ca Mammae (p-value=0.042). There was no association between obesity and the incidence of Ca Mammae (p-value=0.261). there was a relationship between consuming ready-to-eat food and the incidence of Ca Mammae (p-value=0.033). Conclusion The variable of consuming ready-to-eat food is the most related factor to the incidence of Ca Mammae in adolescents-early adults at Bogor City Hospital because it has (p-value=0.018). Suggestions for Educational Institutions It is hoped that the results of this study can be used as material and source for the STIKes Widya Dharma Husada Tangerang library on the Determinants of Ca Mammae Incidence Factors in Early Adolescents-Adults.                                                     ABSTRAKCa Mammae merupakan kanker yang paling umum terjadi pada wanita dewasa awal berusia 15 hingga 39 tahun, terdapat 5,6 dari seluruh kanker payudara invasive pada wanita muda dibandingkan dengan wanita lebih tua (Rebecca H.Johnson, MD, 2021). Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat tiga kasus kanker tertinggi tahun 2023 adalah kanker payudara sebanyak 597 kasus. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetehui determinan faktor kejadian Ca Mammae pada remaja-dewasa awal di RSUD Kota Bogor. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan desain penelitian ini menggunakan deskriptif analtik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja-dewasa awal yang menderita Ca Mammae berjumlah 30 orang dengan jumlah sampel 30 responden. Teknik yang digunakan adalah total sampling. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square dan analisis multivariat menggunakan uji binary logistik. Berdasarkan analisis data dengan uji Uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan p<0,05 (5%). Hasil penelitian menunjukan hasil uji statistik ada hubungan usia menarche dengan kejadian Ca Mammae (p-value=0,037). Ada hubungan riwayat keluarga dengan kejadian Ca Mammae (p-value=0,011). Ada hubungan stress dengan kejadian Ca Mammae (p-value=0,042). Tidak ada hubungan obesitas dengan kejadian Ca Mammae (p-value=0,261). ada hubungan antara mengkonsumsi makanan siap saji dengan kejadian Ca Mammae (p-value=0,033). Kesimpulan variabel mengkonsumsi makanan siap saji merupakan faktor yang paling berhubungan dengan kejadian Ca Mammae pada remaja-dewasa awal di RSUD Kota Bogor karena memiliki (p-value=0,018). Saran bagi institusi Pendidikan Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan dan sumber bagi perpustakaan STIKes Widya Dharma Husada Tangerang tentang Determinan Faktor Kejadian Ca Mammae pada Remaja-Dewasa Awal.
HUBUNGAN KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUD PROVINSI BANTEN Ayuningtyas, Gita; Ayamah, Ayamah; Andriati, Riris; Rahayu, Safitri
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 4, No 2 (2024): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pasien gagal ginjal kronis fungsi ginjal akan mengalami penurunan dan untuk memperlambat proses penurunan fungsi ginjal tsb diperlukan adanya terapi pengganti ginjal seperti peritoneal dialysis, transplatasi ginjal dan hemodialisa. Kepatuhan terapi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, karena jika pasien tidak patuh akan terjadi penumpukkan zat-zat berbahaya dari tubuh hasil metabolisme dalam aliran darah sehingga akan berdampak pada kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis di RSUD Provinsi Banten. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer (kuesioner) dan memakai metode penelitian uji Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak Untuk melihat Korelasi digunakan uji korelasi Pearson jika berdistribusi normal dan uji Spearman jika tidak normal. Jumlah sampel sebanyak 42 pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Provinsi Banten. Dari hasil penelitian diperoleh setengahnya responden patuh menjalani terapi hemodialisa yaitu 27 responden (64,3%), sedangkan lebih dari setengahnya responden memiliki kualitas hidup yang baik yaitu 23 responden (54,8%). Hasil uji statistik diperoleh nilai (p-value =0 ,003, α: 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam evaluasi program terutama manajemen keperawatan terhadap pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa.
EFEKTIFITAS HEALTH EDUCATION DENGAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI GAGAL GINJAL PADA REMAJA DI SMA X CIPUTAT Andriati, Riris; Astuti, Heny; Rahayu, Safitri; Pratiwi, Rita Dwi; Ayuningtyas, Gita; Kasumawati, Frida
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 5, No 1 (2025): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKGagal ginjal adalah suatu kondisi di mana fungsi ginjal mengalami penurunan secara tiba-tiba. Data Riset Kesehatan Dasar Provinsi Banten tahun 2018 menunjukkan prevalensi penderita gagal ginjal kronik sebesar 0,2%. Salah satu metode health education bisa menggunakan metode konvensional, metode tersebut dipergunakan untuk pencegahan gagal ginjal pada remaja Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas health education dengan metode konvensional terhadap pengetahuan dan sikap mengenai gagal ginjal pada remaja di SMA X Ciputat. Metode: penelitian ini menggunakan desain Quasi eksperimental dengan rancangan one grup pre-test and post-test. Sampel penelitian ini berjumlah 90 responden. Menggunakan metode total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wilcoxon. Hasil Penelitian: berdasarkan uji Wilcoxon terdapat efektifitas health education metode konvensional pre-test/post-test nilai pengetahuan dan sikap sebesar (P-value 0,000/0,000 0,05). Kesimpulan: terdapat efektifitas health education dengan metode konvensional terhadap pengetahuan dan sikap mengenai gagal ginjal pada remaja di SMA X Ciputat. Saran: diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan remaja mengenai pencegahan gagal ginjal yang dapat mempengaruhi pengetahuan dan sikap remaja untuk mengurangi angka kejadian gagal ginjal pada remaja SMA X Ciputat.Kata Kunci: Gagal Ginjal, Metode Konvensional, Pengetahuan, Sikap, Remaja ABSTRACTKidney failure is a condition in which kidney function suddenly decreases. Data from the Basic Health Research of Banten Province in 2018 showed that the prevalence of chronic kidney failure sufferers was 0.2%. One method of health education is the conventional method, which is used to prevent kidney failure in adolescents. Objective: To determine the effectiveness of health education with conventional methods on knowledge and attitudes about kidney failure in adolescents at SMA X Ciputat. Method: This study used a Quasi-experimental design with a one-group pre-test and post-test design. The sample of this study was 90 respondents. Using the total sampling method. The data collection method used a questionnaire sheet. The data analysis used in this study was Wilcoxon. Research Results: based on the Wilcoxon test, there was an effectiveness of conventional health education methods in pre-test/post-test knowledge and attitude values of (P-value 0.000/0.000 0.05). Conclusion: There is an effectiveness of health education with conventional methods on knowledge and attitudes about kidney failure in SMA X Ciputat. Suggestion: It is expected to increase the insight and knowledge of adolescents regarding the prevention of kidney failure, which can influence the knowledge and attitudes of adolescents to reduce the incidence of kidney failure in adolescents at SMA X Ciputat.Keywords: Kidney Failure, Conventional Method, Knowledge, Attitude, Adolescents